PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL 30/30 DENGAN LATIHAN INTERVAL 60/60 TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAXPADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMA NEGERI 1 KUALA TAHUN 2016.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INTERVAL 30/30 DENGAN LATIHAN INTERVAL 60/60 TERHADAP PENINGKATAN
VO2 MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA SMA NEGERI 1 KUALA
TAHUN 2016
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
JOS BEKASA SITEPU NIM. 6113321032
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
iii ABSTRAK
JOS BEKASA SITEPU, NIM (6113321032). Perbedaan Pengaruh Latihan Interval 30/30 dengan Latihan Interval 60/60 Terhadap Peningkatan VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.
(Pembimbing Skripsi : ZULFAN HERI)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara
latihan interval 30/30 dan latihan interval 60/60 terhadap Peningkatan VO2 Max
Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu latihan interval 30/30 dan latihan interval 60/60.
Populasi adalah seluruh Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016 yang berjumlah 20 orang. Jumlah sampel 18 orang diperoleh dengan teknik random sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu latihan interval 30/30 dan latihan interval 60/60. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan
pengukuran yaitu bleep test untuk mengetahui VO2 Max. Penelitian dilaksanakan
selama enam minggu dengan latihan tiga kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistic uji-t berpasangan dan uji t-tidak berpasangan.
Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test VO2 Max
pada kelompok latihan interval 30/30 diperoleh thitung sebesar 8,48 serta ttabel
sebesar 1,86 dengan =0,05 (t hitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Jadi, latihan interval 30/30 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri 1 Kuala
Tahun 2016.
Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post-test VO2 Max
pada kelompok latihan interval 60/60 diperoleh thitung sebesar 5,70 serta ttabel
sebesar 1,86 dengan =0,05 (t hitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
(5)
iv
VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri 1 Kuala
Tahun 2016.
Analisis hipotesisi ketiga dari perhitungan rata- rata dan simpangan baku
diperoleh harga thitung sebesar 0,37 serta ttabel sebesar 1,75 dengan =0,05 dimana
thitung < ttabel (0,37<1,75) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan
bahwa latihan interval 30/30 tidak lebih baik dari latihan interval 60/60 terhadap
peningkatan VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra, SMA Negeri
(6)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menumpahkan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu
Keolahragaan dengan judul: “Perbedaan Pengaruh Latihan Interval 30/30
dengan Latihan Interval 60/60 Terhadap Peningkatan VO2 Max Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016”.
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED.
3. Kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED.
Bapak Syamsul Gultom, S.KM., M. Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED dan Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. selaku Pembantu Dekan III.
4. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga FIK UNIMED.
5. Bapak Yan Indra, M. Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga FIK UNIMED.
(7)
vi
7. Seluruh civitas Akademik Universitas Negeri Medan.
8. Seluruh manajemen sekolah dan juga kegiatan ekstrakurikuler bola voli di
SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016 dan juga terhadap atlet yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
9. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan
bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta yaitu (Ayahanda), (Ibunda), dan saudara-saudara saya. Terima kasih untuk dukungan semangat dan doamu.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta membrikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari,dapat menjadi amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Desember 2016 Penulis
JOS BEKASA SITEPU NIM: 6113321032
(8)
vii DAFTAR ISI
Hal
PERSETUJUAN ... i
PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hakikat Bola Voli ... 8
2. Hakekat Daya Tahan ... 11
3. Hakekat Latihan... 15
4. Hakekat Latihan Interval Training ... 17
5. Hakikat Latihan Interval 30/30 ... 18
6. Hakekat Latihan Interval 60/60 ... 21
7. Energi Dan Sistem Energi Dalam Olahraga ... 23
B. Kerangka Berpikir ... 25
(9)
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
C. Metode Penelitian ... 31
D. Desain Penelitian... 32
E. Instrumen Penelitian ... 32
F. Teknis Analisis Data ... 35
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 37
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 38
C. Pengujian Hipotesis ... 40
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 41
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49
B. Saran ... 49
DAFTA PUSTAKA ... 51
(10)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 3.1 : Data Populasi Penelitian ... 30 Tabel 3.2 : Design Penelitian ... 32
Tabel 4.1 : Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Latihan
Interval 30/30 dan Latihan Interval 60/60
Terhadap VO2 Max ... 37
Tabel 4.2 : Uji Normalitas Data ... 38 Tabel 4.3 : Uji Homogenitas ... 39
(11)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 2.1 : Lapangan Permainan Bola Voli ... 10
(12)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
Lampiran 1: Program Latihan Interval 30/30 ... 52
Lampiran 2 : Program Latihan Interval 60/60 ... 55
Lampiran 3 : Data Mentah Pre-test VO2Max ... 58
Lampiran 4 : Rangking dan Pembangian Kelompok dengan Matching Pairing dengan Menggunakan Data Pre-test VO2Max ... 59
Lampiran 5 : Data Mentah Post-test VO2Max ... 60
Lampiran 6 : Data Pre Test dan Post Test VO2Max Pada Setiap Kelompok Latihan ... 61
Lampiran 7 : Mencari Rata-rata dan Simpangan Baku ... 63
Lampiran 8 : Uji Normalitas Dengan Uji Liliefors ... 67
Lampiran 9 : Uji Homogenitas ... 71
Lampiran 10 : Pengujian Hipotesis ... 72
Lampiran 11: Dokumentasi Penelitian ... 73
Lampiran 12: Surat-surat Keterangan ... 77
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Sikap kebiasaan dan kegemaran berolahraga memang sejak dahulu telah dimiliki oleh bangsa Indonesia terutama olahraga tim, beraneka ragam olahraga tim yang tumbuh dengan amat suburnya dikalangan masyarakat Indonesia, mulai dari sepakbola, futsal, basket dan bola voli. Olahraga yang sejenis ini diterima dengan sangat baik di lingkungan masyarakat. Demikian halnya dengan olahraga bola voli. Olahraga ini sangat digemari masyarakat karena tidak terlalu membutuhkan lapangan yang begitu luas dan olahraga ini tidak membutuhkan biaya mahal untuk memainkannya.
Pembinaan olahraga bola voli di Indonesia begitu pesat akibat dari seringnya ada pertandingan bola voli yang ditayangkan televisi sehingga menarik hati pembina untuk mendirikan tempat latihan bola voli sehingga eksistensi atlet-atlet bola voli baik di forum nasional maupun internasional tidak diragukan lagi. Salah satunya adalah Ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala yang secara terus menerus membina siswa siswa untuk berlatih bola voli. Semua ini berkat kerjasama yang baik antara pembina dan pelatih serta pengurus dalam memberikan latihan pada anak asuhnya. Sehingga dengan adanya kerjasama, para pelatih dapat memberikan bentuk bentuk latihan yang mengkhususkan pada cabang olahraga ini.
(14)
2
Ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Siswa siswa Ekstrakurikuler bola voli sering mengikuti pertandingan di kecamatan maupun di tingkat daerah.
Ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala memiliki 2 orang guru dan sekaligus pelatih, setiap guru/ pelatih memiliki tugas dan peranannya masing-masing. Ekstrakurikuler ini juga sudah melahirkan atlet sampai di tingkat provinsi, dan selalu mengirim atletnya di setiap ada kejuaraan baik antar kecamatan bahkan sampai tingkat daerah. Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Kuala melatih siswa siswa yang pada umumnya yang memang gemar bermain bola voli untuk menjadi seorang pemain bola voli yang berperestasi. Prestasi olahraga tidak timbul begitu saja ataupun secara kebetulan melainkan karena adanya faktor faktor yang mendukung dalam kegiatan olahraga itu sendiri baik diri atlet maupun dari luar dirinya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti dari pelatih, ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala, atletnya sudah menguasai teknik bermin bola voli dengan baik dan benar, namun masih ada terlihat kekurangan pada saat pertandingan. Hal ini dapat terlihat pada saat atlet mengikuti pertandingan persahabatan dengan klub Ekstakurikuler. Pada kenyataannya beberapa atlet pada saat akhir-akhir set mengalami kelelahan.
Pada saat bertanding para atlet sering mengalami kelelahan, pelatih
mengatakan bahwa terdapat kurangnya daya tahan VO2 Max pada siswa
(15)
3
VO2Max siswa ekstrakurikuler bola voli putra dapat dipengaruhi oleh kurangnya daya tahan jantung paru yang menyebabkan atlet cepat mengalami kelelahan.
Untuk itu penulis tertarik menawarkan program latihan berbeban yang di
duga dapat meningkatkan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra
SMA Negeri 1 Kuala dengan memakai prinsip overload, agar sistem dalam tubuh mendapat tekanan untuk mencapai fungsi potensial secara maksimal.
Setelah mendapat informasi dari pelatih, peneliti membuat suatu tes pendahuluan yaitu Bleep Test atau tes untuk mengetahui kemampuan daya tahan VO2 Max. Dari hasil tes peneliti mendapat hasil tes 45% siswa berada pada katagori jelek, 30% siswa berada pada katagori dibawah rata-rata, 20% siswa berada pada katagori rata, dan 5% siswa berada pada katagori di atas
rata-rata. Berdasarkan hasil kemampuan daya tahan VO2 Max atlet ekstrakurikuler
Bola Voli putra SMA Negeri 1 Kuala masih dikategori jelek. Karena dari 20 atlet yang dites tidak ada yang memperoleh kategori Excellent.
Berdasarkan hasil tes di atas, maka dapat disimpulkan kemampuan VO2 Max
siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala masih perlu di tingkatkan lagi. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor ini dapat berupa kurangnya kemampuan daya tahan jantung paru dalam mengambil dan mendistribusikan oksigen ke darah dimana oksigen tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pembakaran sehingga tersedia cukup energi dalam melakukan aktivitas dalam waktu yang lama. Hal tersebut akan mempengaruhi konsentrasi dalam melakukan pada saat pertandingan berlangsung. Akibat lemahnya faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi penampilan siswa dalam bertanding.
(16)
4
Sesuai dengan prinsip beban-beban tersebut haruslah disesuaikan dengan kondisi setiap atlet, karena setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Dengan berpedoman pada pendapat di atas maka dapat di susun program latihan untuk meningkatkan kondisi fisik sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuan latihan itu.
Banyak bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya
tahan VO2 Max, yaitu dengan mengunakan berbagai bentuk latihan seperti Circuit
Training, Fartlek, Countinues Run, Interval 30/30. Dari beberapa bentuk latihan yang ada peneliti memilih bentuk latihan interval 30/30 dan interval 60/60 dalam
meningkatkan daya tahan VO2 Max.
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas maka perlu dilakukan penelitian
tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Interval 30/30 Dengan Latihan
Interval 60/60 Terhadap Peningkatan VO2 Max Pada Siswa Bola Voli Putra
Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 KualaTahun 2016”. B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi
peningkatan VO2 Max pada Interval 60/60 ? Bagaimanakah cara meningkatkan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan VO2 Max pada siswa
ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala? Apakah latihan interval
30/30 dapat meningkatkan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra
SMA Negeri 1 Kuala? Apakah latihan interval 60/60 dapat meningkatkan VO2
(17)
5
latihan manakah yang lebih berperan dalam meningkatkan VO2 Max, apakah
latihan interval 30/30atau latihan interval 60/60. C. Pembatasan Masalah
Untuk menjelaskan masalah yang menjadi sasaran penelitian maka
penelitian ini dibatasi pada kemampuan daya tahan VO2 Max yang diukur dengan
bleep test. Adapun variabel yang diteliti yaitu berupa dua variabel bebas yakni latihan interval 30/30 dengan interval 60/60 dan satu variabel terikat yakni
kemampuan daya tahan VO2 Max. Serta yang menjadi objek dalam penelitian ini
adalah siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala sebanyak 20 orang.
D. Rumusan Masalah
Dari uraian yang terdapat dalam pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang dapat diteliti yaitu:
1. Apakah ada pengaruh latihan interval 30/30 terhadap peningkatan VO2 Max
pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016?
2. Apakah ada pengaruh latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max
pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016?
3. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan interval 30/30 dengan
latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa
(18)
6
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan interval
30/30 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli
putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan interval
60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli
putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
3. Untuk mengetahui mengetahui latihan manakah yang lebih baik antara latihan
interval 30/30 dan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
F. Manfaat penelitian
Dari kegiatan penelitian ini akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan dibidang olahraga. Oleh karna itu peneliti diharapkan dapat :
1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan Pembina olahraga khususnya untuk
siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
2. Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan menjadi bahan
pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan Pembina prestasi olahraga khususnya cabang olahraga bola voli.
3. Menambah pengetahuan para pelatih khususnya cabang olahraga bola voli
tentang penggunaan metode latihan untuk mengembangkan kemampuan atletnya.
(19)
7
4. Sebagai sumbangan dalam memecahkan permasalahan khususnya tentang
kondisi fisik dalam pencapaian prestasi dan keterampilan khususnya olahraga bola voli.
5. Bermanfaat bagi kalangan olahragawan khususnya bola voli dalam pembinaan
atlet.
6. Memberi pengalaman yang berharga kepada peneliti dalam melakukan
(20)
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan interval 30/30 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.
2. Latihan interval 60/60 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.
3. Latihan interval 30/30 tidak lebih baik daripada latihan interval 60/60
terhadap peningkatan VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra
SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016. B.Saran
Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan fisik dalam permainan
bola voli yang berbeda untuk meningkatkan VO2 Max maka berikut ini
dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan yaitu:
1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan interval 30/30 dan latihan
interval 60/60 dapat meningkatkan VO2 Max dalam permainan bola voli diharapkan kepada pelatih, instruktur bola voli dan juga guru- guru olahraga di lapangan khususnya agar menggunakan kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan atletnya.
(21)
50
2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang
ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.
3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain
yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa dan atlet.
4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program
(22)
51
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Nuril(2007).Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka utama.
Arikunto Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan PraktikEdisi Revisi V. Jakarta, Rineka Cipta.
Beutelstahl, Dieter (1978). Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: Cv. Pionir jaya Brian J Sharkey. (2003). Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Bompa, (1994).Theory and Methodology of Training. Canada: York University.
Toranto. Ontario.
Harsono, (1988).Coaching Dan Aspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta, CV Tambak.
http://www.DuniaFitnes.com/Interval 30/30 dan Interval 60/60/latihan/vo2max Kruber, Dieter (1982).Bola Volley, PembinaanTeknik, Taktik, danKondisi. PT.
Gramedia Jakarta.
Muhajir, (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Erlangga
Muhajir dan Graha, Ali Satia .(2011).Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.Yudistira
Nossek,Yosef. (1982). Teoriumumlatihan,Institutnasionalolahragalagos. Nurhasan,(2001).Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani :
Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta pusat: Direktorat Jenderal Olahraga. PBVSI, (2008 - 2010), Peraturan Permainan Bola Voli Terbaru Tahun 2010.
Jakarta: Bidang Perwasitan PP. PBVSI. Sajoto (1995:121)Melatih FisikBandung : Erlangga Sudjana, (2005).MetodeStatistik. Bandung, Tarsito.
Tim Penyusun. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi Fik Unimed, Universitas Negeri Medan.
Tjalik Soegiardo. (1991). Fisiologi Olahraga. Yogyakarta: FIK-UNY
Willmore and Costill. (1994) Physiology of Sport and Exercise. Champaiqn. Human Kinetics
(1)
5
latihan manakah yang lebih berperan dalam meningkatkan VO2 Max, apakah latihan interval 30/30atau latihan interval 60/60.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menjelaskan masalah yang menjadi sasaran penelitian maka penelitian ini dibatasi pada kemampuan daya tahan VO2 Max yang diukur dengan bleep test. Adapun variabel yang diteliti yaitu berupa dua variabel bebas yakni latihan interval 30/30 dengan interval 60/60 dan satu variabel terikat yakni kemampuan daya tahan VO2 Max. Serta yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala sebanyak 20 orang.
D. Rumusan Masalah
Dari uraian yang terdapat dalam pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang dapat diteliti yaitu:
1. Apakah ada pengaruh latihan interval 30/30 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016? 2. Apakah ada pengaruh latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max
pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016? 3. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan interval 30/30 dengan
latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016?
(2)
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan interval 30/30 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
3. Untuk mengetahui mengetahui latihan manakah yang lebih baik antara latihan interval 30/30 dan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
F. Manfaat penelitian
Dari kegiatan penelitian ini akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan dibidang olahraga. Oleh karna itu peneliti diharapkan dapat : 1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan Pembina olahraga khususnya untuk
siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA Negeri 1 Kuala tahun 2016.
2. Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan Pembina prestasi olahraga khususnya cabang olahraga bola voli.
3. Menambah pengetahuan para pelatih khususnya cabang olahraga bola voli tentang penggunaan metode latihan untuk mengembangkan kemampuan atletnya.
(3)
7
4. Sebagai sumbangan dalam memecahkan permasalahan khususnya tentang kondisi fisik dalam pencapaian prestasi dan keterampilan khususnya olahraga bola voli.
5. Bermanfaat bagi kalangan olahragawan khususnya bola voli dalam pembinaan atlet.
6. Memberi pengalaman yang berharga kepada peneliti dalam melakukan penelitian
(4)
49
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan interval 30/30 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.
2. Latihan interval 60/60 berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.
3. Latihan interval 30/30 tidak lebih baik daripada latihan interval 60/60 terhadap peningkatan VO2 Max pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Kuala Tahun 2016.
B.Saran
Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan fisik dalam permainan bola voli yang berbeda untuk meningkatkan VO2 Max maka berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan yaitu:
1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan interval 30/30 dan latihan interval 60/60 dapat meningkatkan VO2 Max dalam permainan bola voli diharapkan kepada pelatih, instruktur bola voli dan juga guru- guru olahraga di lapangan khususnya agar menggunakan kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan atletnya.
(5)
50
2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.
3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa dan atlet.
4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan latihan yang ingin dicapai.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Nuril(2007).Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka utama.
Arikunto Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan PraktikEdisi
Revisi V. Jakarta, Rineka Cipta.
Beutelstahl, Dieter (1978). Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: Cv. Pionir jaya Brian J Sharkey. (2003). Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Bompa, (1994).Theory and Methodology of Training. Canada: York University.
Toranto. Ontario.
Harsono, (1988).Coaching Dan Aspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta, CV Tambak.
http://www.DuniaFitnes.com/Interval 30/30 dan Interval 60/60/latihan/vo2max Kruber, Dieter (1982).Bola Volley, PembinaanTeknik, Taktik, danKondisi. PT.
Gramedia Jakarta.
Muhajir, (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Bandung: Penerbit Erlangga
Muhajir dan Graha, Ali Satia .(2011).Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan.Yudistira
Nossek,Yosef. (1982). Teoriumumlatihan,Institutnasionalolahragalagos. Nurhasan,(2001).Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani :
Prinsip-Prinsip Dan Penerapannya. Jakarta pusat: Direktorat Jenderal Olahraga.
PBVSI, (2008 - 2010), Peraturan Permainan Bola Voli Terbaru Tahun 2010. Jakarta: Bidang Perwasitan PP. PBVSI.
Sajoto (1995:121)Melatih FisikBandung : Erlangga Sudjana, (2005).MetodeStatistik. Bandung, Tarsito.
Tim Penyusun. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi Fik Unimed, Universitas Negeri Medan.
Tjalik Soegiardo. (1991). Fisiologi Olahraga. Yogyakarta: FIK-UNY
Willmore and Costill. (1994) Physiology of Sport and Exercise. Champaiqn. Human Kinetics