10
juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.
c. Dokumentasi, Metode dokumentasi, yaitu metode pencarian
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
lengger, agenda, dan sebagainya. 2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan ada dua cara, yaitu:
a. Penelitian Lapangan Kuesioner dan Observasi diperoleh dengan mengadakan survei
langsung ke perusahaan tempat penelitian diadakan, yaitu dengan wawancara dan penyebaran maupun menitipkan angket
dengan batas waktu pengembalian selambat-lambatnya lima hari.
b. Penelitian Kepustakaan Dokumentasi diperoleh dengan mengkaji berbagai sumber
pustaka, yakni buku, catatan, makalah, dan artikel yang berhubungan dengan objek penelitian.
3.2.5 Teknik Pengujian Data
Langkah awal untuk menguji kebenaran hipotesa adalah menguji validitas dan reliabilitas semua alat ukur yang akan digunakan dalam
11
penelitian, dalam hal ini adalah kuesioner. Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada seluruh variabel.
Pada penelitian ini dalam melakukan uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan alat bantu software SPSS versi 11.
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur
itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2005. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen alat ukur. Sedangkan reliabilitas digunakan untuk memperoleh informasi yang diinginkan dan dapat
dipercaya serta mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dalam penelitian.
Pada uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Spearman Rank. Koefisien korelasi Spearman digunakan
untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang keduanya mempunyai skala pengukuran ordinal Sugiyono, 2009:
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
r = Koefisien korelasi
x = banyak butir pertanyaan variabel 1
y = banyak butir pertanyaan variabel 2
n = jumlah responden
12
a. Uji Validitas Variabel X Pengujian validitas menggunakan software SPSS dan
output pengolah skor kuesioner variabel x dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel X
Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0.767
0.632 Valid
2 0.756
0.632 Valid
3 0.734
0.632 Valid
4 0.914
0.632 Valid
5 0.702
0.632 Valid
6 0.836
0.632 Valid
7 0.857
0.632 Valid
8 0.835
0.632 Valid
9 0.702
0.632 Valid
10 0.787
0.632 Valid
Dari hasil korelasi antara masing-masing skor pertanyaan diatas dimana skor kuesioner, hasil yang
disimpulkan bahwa koefisien korelasi dari butir pertanyaan ke satu sampai sepuluh dengan skor untuk masing-masing adalah
validsahih dengan melihat bahwa r
hitung
r
tabel
. b. Uji Validitas Variabel Y
Pengujian validitas menggunakan software SPSS dan output pengolah skor kuesioner variabel Y dapat dilihat
sebagai berikut:
13
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Y
Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0.699
0.632 Valid
2 0.763
0.632 Valid
3 0.755
0.632 Valid
4 0.898
0.632 Valid
5 0.794
0.632 Valid
6 0.832
0.632 Valid
7 0.852
0.632 Valid
8 0.819
0.632 Valid
9 0.703
0.632 Valid
10 0.811
0.632 Valid
Dari hasil korelasi antara masing-masing skor pertanyaan diatas dimana skor kuesioner, hasil yang
disimpulkan bahwa koefisien korelasi dari butir pertanyaan ke satu sampai sepuluh dengan skor untuk masing-masing adalah
validsahih dengan melihat bahwa r
hitung
r
tabel
. 2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukan oleh instrumen pengukuran. Tinggi
rendahnya reliabilitas secara empiris ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Secara teoritis, besarnya
koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00 – 1,00.
Untuk reliabilitas menggunakan teknik dari Cronbach, dengan menggunakan rumus: Husein Umar, 2002 : 125-126 :
2 2
1 1
t b
k k
r
14
Di mana: r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. ∑σь² = jumah varians butir
σt² = varians total Dengan menggunakan bantuan SPSS maka uji reliabilitas
suatu item pertanyaan dapat dilihat dengan cara membandingkan nilai Alpha jika item yang bersangkutan dihapus Cronbach Alpha
if Item deleted dengan nilai Cronbach’s Alpha, jika nilai
Cronbach’s Alpha naik ketika suatu item pertanyaan dihapus maka dapat dikatakan bahwa pertanyaa tersebut tidak reliabel karena
dapat menaikkan nilai Alpha yang berarti meningkatkan keandalan alat ukur yang digunakan.
Terhadap item-item
pertanyaan yang
tidak valid
dikarenakan tidak dipahaminya pertanyaan tersebut, dapat dilakukan perbaikan dengan tujuan agar lebih mudah dipahami
oleh responden, maksud dari tujuan pertanyaan tersebut, atau item pernyataan tersebut dihilangkan jika dirasa tidak penting dalam
membangun suatu variabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Variabel X
Cronbachs Alpha
N of Items
.931 10
15
Dari hasil pengujian reliabilitas untuk semua butir jawaban kuesioner terlihat bahwa nilai Cronba
ch’s Alpha adalah sebesar 0.931 yang artinya nilai dengan hasil
Cronbach’s Alpha sudah lebih besar 0.5 dan semakin mendekati angka satu, dengan hasil
nilai Cronbach’s Alpha sebesar itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa disain kuesioner variabel x adalah reliabel.
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel Y
Cronbachs Alpha
N of Items
.932 10
Dari hasil pengujian reliabilitas untuk semua butir jawaban kuesioner terlihat bahwa nilai Cronba
ch’s Alpha adalah sebesar 0.932 yang artinya nilai dengan hasil
Cronbach’s Alpha sudah lebih besar 0.5 dan semakin mendekati angka satu, dengan hasil
nilai Cronbach’s Alpha sebesar itu maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa disain kuesioner variabel y adalah reliabel.
3.2.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis