4 Unsur Komunikasi 3 Visual Komunikasi

20 2. Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima: memahami informasi, mempelajari, menikmati dan menerima atau menolak anjuran. Sedangkan, berdasarkan pandangan Lasswell dalam Sendjaja 2007:2.19 tujuan komunikasi dapat dirinci sebagai berikut: 1. Tujuan komunikasi dipandang dari kepentingan ilmu sosial, yaitu: a. Berbagai pengetahuan umum tentang lingkungan sekitarnya. b. Sosialisasi peran, nilai, kebiasaan terhadap anggota-anggota baru. c. Memberi hiburan kepada warga masyarakat, menciptakan bentuk-bentuk kesenian baru dan lain-lain. d. Pencapaian consensus, mengontrol tingkah laku sosial. 2. Tujuan komunikasi dipandang dari kepentingan individual, yaitu: a. Menguji, mempelajari dan memperoleh gambaran tentang realitas, kesempatan dan bahaya. b. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk hidup bermasyarakat. c. Menikmati hiburan, rileks, melarikan diri dari kesulitan hidup sehari-hari, dan lain-lain. d. Menentukan keputusan atau pilihan, bertindak sesuai aturan sosial. Dapat disimpulkan bahwa dengan tujuan-tujuan diatas pada dasarnya menyangkut pada tiga aspek komunikasi yaitu: pertama, aspek kognitif adalah menyangkut kesadaran dan pengetahuan, kedua, aspek afektif yang menyangkut sikap atau perasaan atau emosi. dan terakhir aspek konatif menyangkut perilaku atau tindakan bagi kepentingan sumber dan kepentingan penerima dalam hal ini komunikator juga komunikan. 2. 2.4 Unsur Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul Dinamika Komunikasi, bahwa dari berbagai pengertian komunikasi yang telah ada, tampak adanya sejumlah 21 SUMBER PESAN MEDIA PENERIMA EFEK FEEDBACK komponen unsur yang dicakup, yang merupakan pernyataan terjadinya komunikasi. komponen atau unsur-unsur tersebut sebagai berikut: 1. Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan. 2. Pesan adalah suatu pernyataan yang didukung oleh lambang. 3. Komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator sebagai penyampai pesan. 4. Media menjadi sarana atau saluran yang mendukung pesan jika komunikan jauh tempatnya atau jumlahnya banyak. 5. Efek adalah dampak yang dihasilkan sebagai pengaruh dari adanya pesan yang disampaikan. Perkembangan terakhir mengenai unsur komunikasi adalah munculnya pandangan dari Joseph de Vito, K. Sereno dan Erika Vora 1992 yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi. Jika unsur-unsur komunikasi yang dikemukakan di atas dilukiskan dalam gambar, kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat seperti berikut:

2. 3 Visual

Visual berhubungan erat dengan mata atau penglihatan. Menurut beberapa ahli, visual juga merupakan salah satu bagian dari aktivitas belajar. Dimana aktivitas belajar itu Gambar 2.2 Unsur Komunikasi Sumber: Joseph de Vito 1997 22 sendiri terdiri dari somatis yaitu belajar dengan bergerak dan berbuat, auditori yaitu belajar dengan berbicara dan mendengar, intelektual yakni belajar dengan memecahkan masalah dan merenung, dan visual adalah belajar dengan cara melihat, mengamati, dan menggambarkan. Keempat aktivitas belajat tersebut harus dikuasai supaya proses belajar dapat berlangsung secara optimal. 2.3.I Unsur Visual Dalam website setiadi desain mengatakan bahwa unsur visual adalah sebagai berikut: Titik Titik adalah salah satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, dimana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tak berarti. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk berkelompok, dengan variasi jumlah, susunan dan kepadatan tertentu. Gambar II.3 Titik Sumber: http:4.bp.blogspot.com- dGML6QE9qX0UoyS6Ckj4JIAAAAAAAAAYcE12FodCiCyYs16002.jpg 12 Juli 2014 Garis Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi yang memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, 23 gelombang, zigzag, dan lainnya. Kualitas garis ditentukan oleh tiga hal, yaitu orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta bidang dasar tempat garis digoreskan. Gambar II.4 Garis Sumber: http:agustiwiriia.files.wordpress.com201008images12.jpeg?w=535 12 Juli 2014 Bidang Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometriberaturan dan bidang non-geometri alias tidak beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relatif mudah diukur keluasannya, sedangkan bidang non-geometri merupakan bidang yang relatif sukar diukur keluasannya. Bidang bisa dihadirkan dengan menyusun titik maupun garis dalam kepadatan tertentu, dan dapat pula dihadirkan dengan mempertemukan potongan hasil goresan satu garis atau lebih. Gambar II.5 Bidang Sumber: http:asimtot.files.wordpress.com201010segi-n-beraturan-2-sgtg.jpg 12 Juli 2014 24 Ruang Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti. Gambar II.6 Ruang Sumber:http:4.bp.blogspot.com_P5cKY0C0Pu0S8wBnNxhkQIAAAAAAAAAEs89i6vF p8XGss320dinding_r_tamu_228129_resize.jpg 12 Juli 2014 Warna Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Permasalahan mendasar dari warna di antaranya adalah hue spektrum warna, saturation nilai kepekatan, dan lightness nilai cahaya dari gelap ke terang. Ketiga unsur tersebut memiliki nilai 0 sampai 100. hal yang paling menentukan adalah lightness. Jika ia bernilai 0, maka seluruh palet warna akan menjadi hitam gelap tanpa cahaya, sebaliknya jika lightness bernilai 100, warna akan berubah menjadi putih, alias tidak berwarna karena terlalu silau. Pada nilai 40 hingga 60 kita akan melihat warna-warna yang jelas. Warna juga sangat berpengaruh pada kehidupan manusia sehari-hari. Dengan warna manusia dapat memahami dan mewakili perasaan dengan warna yang sesuai dengan karakter kehidupan manusia. 25 Gambar II.7 Warna Sumber: https:kuler.adobe.combuild2.0.0- buildNoresourceimgkulercolor_wheel_730.png 12 Juli 2014 Tekstur Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi menjadi kasar dan halus, dengan kesan pantul : mengkilat dan kusam. Ditinjau dari efek tampilannya menjadi tekstur nyata dan tekstur. Disebut tekstur nyata bila ada kesamaan antara hasil raba dan penglihatan dan perabaan. Misalnya, bila suatu permukaan terlihat kasar dan ketika diraba juga terasa kasar. Sementara itu, pada tekstur semu terdapat perbedaan antara hasil penglihatan dan perabaan. Misalnya, bila dilihat tampak kasar, tetapi ketika diraba terasa halus. Dalam penerapannya, tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainnya, yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta intensitas warna. Gambar II. 8 Teksture Sumber: http:emilykeointhisone.files.wordpress.com201010img_50562.jpg 12 Juli 2014 26

2. 4 Kampanye