BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sistem yang diusulkan adalah Sistem Informasi Direktori Eksportir – Importir
untuk ITPC – Busan. Sistem ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan
sistem yang telah ada sebelumnya. Selain itu setelah proses penelitian dan pengembangan sistem ini, penulis juga dapat menyimpulkan bahwa :
1. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat akan mengarahkan
pengguna sistem kerja yang dilakukan secara analog, seperti penyimpanan dan pencarian data dari bentuk buku, untuk mulai menggunakan sistem kerja berbasis
komputer. 2.
Sistem Informasi Direktori Eksportir – Importir ITPC – Busan ini dirancang agar
pengguna internal ITPC Busan ataupun pengguna eksternal dapat memilih informasi terbaru.
3. Kemudahan yang didapat dari penggunaan Sistem Informasi Direktori Eksportir
– Importir ITPC – Busan ini selain untuk mencari data perusahaan rekanan ataupun calon rekanan, juga dapat ditemui informasi mengenai pameran, dan
juga fitur untuk mendaftarkan diri menjadi partisipan pameran tersebut.
5.2 Saran
Penulis sangat menyadari bahwa pengembangan sistem ini masih mempunyai beberapa kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu jika ada yang berkenan
melanjutkan penelitian, maka penulis menyarankan untuk melanjutkan penelitian pada bagian-bagian beriktu ini :
1. Perlu adanya notifikasi jika ada beberapa data perusahaan yang sudah terlalu
lama tidak diperbaharui. 2.
Perlu fitur pengiriman notifikasi otomatis kepada perusahaan eksportir dan importir yang mempunyai spesifikasi yang sama dengan ketentuan pameran
yang datanya baru dibuat. 3.
Perlu adanya protokol keamanan tersendiri untuk proses penerimaan pengajuan partisipan pameran, sehingga pihak yang tidak mempunyai
otoritas tidak akan dapat mengakses atau mengubah data.
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada tahun 2014, Kementerian Perdagangan telah gagal untuk mencapai target ekspor sebesar US183,4 miliar atau Rp.2.208 triliun. Tetapi hal tersebut tidak lantas
menurunkan target ekspor yang dipasang oleh Kementerian Perdagangan. Melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, pada tahun 2015 ini target nilai
ekspor ditentukan sebesar US192,5 atau setara dengan Rp.2.310 triliun[1]. Meskipun pada tahun 2014 lalu Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor,
tetapi jika dilihat secara angka tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Total nilai ekspor pada tahun 2014 lalu adalah sekitar USD 176,29 miliar. Angka tersebut lebih
rendah 3,43 dibanding tahun sebelumnya, yang berjumlah USD 182,55 Miliar [2].
Grafik 1.1. Grafik Nilai Ekspor Tahun 1975 - 2013 dalam USD. Sumber :
www.bps.go.id [2]
Ekspor dari Indonesia sendiri pada umumnya terbagi ke dalam dua kategori komoditi utama, yaitu komoditi migas dan non-migas. Selama perjalanannya, secara
dilihat dari nilai ekspor seperti digambarkan pada Grafik 1.1., nilai ekspor Indonesia tidak selamanya berjalan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yang utamanya
adalah karna faktor ekonomi global yaitu fluktuatifnya dan bahkan cenderung menguatnya nilai tukar dollar. Nilai tukar dollar yang terus mengalami peningkatan ini
dikhawatirkan suatu saat akan turun signifikan dan berpengaruh pada nilai transaksi sendiri, apalagi jika transaksi tersebut berlaku jangka panjang dan menggunakan mata
uang dollar. Untuk tetap menjaga dan meningkatkan nilai ekspor, pemerintah Republik
Indonesia melalui Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Pengembangan Nilai Ekspor Nasional DJPEN membentuk beberapa organisasi non-profit di bawah
50,000 100,000
150,000 200,000
250,000
Ekspor Nonmigas Ekspor Migas
Total Nilai Ekspor
naungannya. Salah satunya adalah ITPC, yang merupakan kependekan dari Indonesian Trade Promotion Center. ITPC sendiri memiliki tugas pokok sebagai perwakilan
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang bertujuan untuk menjembatani hubungan bisnis antara eksportir di Indonesia dengan importir di Negara di mana
Kantor ITPC tersebut berada. Selain itu, ITPC juga memberikan dukungan lainnya berupa penyediaan media promosi seperti memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk
berpartisipasi dalam pameran bisnis internasional, menyediakan display permanen untuk produk-produk Indonesia di kantor ITPC.
Grafik 1.2. Grafik Nilai Ekspor ke Korea Selatan Sumber :
www.bps.go.id [2]
Saat ini, seperti ditunjukkan pada Grafik 1.2., nilai ekspor ke Korea Selatan mengalami penurunan setelah puncaknya pada tahun 2011. Dengan fakta tersebut maka
0.0 2,000.0
4,000.0 6,000.0
8,000.0
10,000.0 12,000.0
14,000.0 16,000.0
18,000.0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Nilai Ekspor satuan : USD
sudah pasti menjadi tugas dari ITPC Busan sebagai salah satu ujung tombak Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan kembali nilai ekspor tersebut.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka selain mengadakan event khusus untuk memperkenalkan secara langsung produk-produk unggulan dari Indonesia dan
mengikuti perhelatan internasional lainnya, ITPC Busan juga membutuhkan adanya sebuah website yang dapat menjadi media promosi yang tak terbatas oleh ruang dan
waktu. Sehingga dengan adanya website tersebut dapat memudahkan bagi eksportir dan importir memasang dan mencari informasi yang dibutuhkan. Sedangkan pada
website ITPC Busan yang ada pada saat ini, masih mempunyai beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut di antaranya adalah kesulitan dalam proses pencarian
data eksportir dan importir. Selain itu, data eksportir dan importir yang saat ini dimiliki oleh ITPC Busan pun adalah data yang diterbitkan oleh pihak ketiga non-
pemerintahanswasta. Sehingga bagi ITPC sendiri ada kesulitan untuk melakukan validasi apakah perusahaan-perusahaan tersebut masih beroperasi seperti data yang
didapat atau tidak. Selain kekurangan-kekurangan tersebut, beberapa fungsi tambahan yang dinilai akan sangat membantu kinerja ITPC adalah penilaian eksportir yang dapat
dilakukan oleh ITPC sendiri ataupun oleh importir. Fungsi ini dinilai dapat dijadikan sebagai acuan bagi importir lain yang ingin bekerja sama dengan perusahaan tersebut.
Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya adalah pendataan dari keaktifan eksportir untuk berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh ITPC Busan.
Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk bekerja sama dengan ITPC Busan, dan merancang fitur tambahan sehingga menyempurnakan website ITPC busan yang telah
ada sekarang. Perancangan fitur tambahan dan pembangunan sistem tersebut penulis uraikan dalam skripsi dengan judul
“Perancangan Sistem Informasi Direktori Eksportir dan Importir ITPC Busan, Korea Selatan”. Skripsi ini juga merupakan
lanjutan dari Kerja Praktek yang telah penulis lakukan sendiri di ITPC Busan.
1.2.
Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dan dirumuskan pemecahannya adalah sebagai berikut :
1.2.1.
Identifikasi Masalah
Untuk lebih memperjelas masalah-masalah yang dihadapi, maka berikut ini masalah-masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis :
1. Proses pencarian data eksportir dan importir yang masih dilakukan secara
manual dalam buku cetak direktori eksportir Indonesia. 2.
Pada website ITPC-Busan yang telah ada sekarang, pengunjung tidak dapat langsung mencari data eksportir tetapi harus menjelajahi satu persatu data
perusahaan yang ada sesuai dengan HS Code. 3.
Kesulitan yang dialami oleh ITPC Busan ketika harus menyeleksi data eksportir manakah yang masih valid.
1.2.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah tersebut sebagai berikut :
1.
Bagaimana mengubah proses pencarian data eksportir yang masih dilakukan secara manual dalam buku cetak direktori eksportir Indonesia.
2.
Bagaimana mengembangkan sistem agar pengunjung dapat langsung mencari data eksportir berdasarkan beberapa kriteria seperti HS Code, Nama Perusahaan
danatau Jenis Produk.
3.
Bagaimana mengembangkan sistem sehingga ITPC Busan ketika harus menyeleksi data eksportir manakah yang masih valid.
1.3.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui bagaimana mengubah proses pencarian data eksportir yang masih dilakukan secara manual dalam buku cetak direktori eksportir Indonesia.
2.
Untuk mengembangkan sistem agar pengunjung dapat langsung mencari data eksportir berdasarkan beberapa kriteria seperti HS Code, Nama Perusahaan
danatau Jenis Produk.
3.
Untuk mengembangkan sistem sehingga ITPC Busan ketika harus menyeleksi data eksportir manakah yang masih valid.
1.4.
Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :
1.4.1.
Kegunaan Praktis
Penulis sangat berharap, hasil penelitian ini akan bermanfaat bukan hanya bagi penulis tetapi juga bagi ITPC Busan khususnya agar dapat membantu proses promosi
produk-produk Indonesia menjadi lebih baik dan efektif, juga bagi para eksportir dan importir pada umumnya sehingga dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
1.4.2.
Kegunaan Akademis
Penulis sangat berharap hasil penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan kemampuan penulis khususnya, dan juga sebagai bahan untuk peneliti selanjutnya agar
dapat mengembangkan sistem yang dapat menjawab kebutuhan pengguna lebih baik.
1.5.
Batasan Masalah
Masalah yang dihadapi oleh ITPC Busan dalam kinerjanya pada kenyataannya tidaklah sedikit, tetapi pada penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup masalah
pada poin-poin berikut : Sistem direktori eksportir dan importir ini tidak melayani pendaftaran
perizinan ekspor dan impor.
Sistem ini tidak dipakai untuk melakukan transaksi jual-beli barang langsung antara eksportir dengan importir.
Sistem ini akan terintegrasi ke dalam sistem yang telah ada, www.itpc-
busan.kr , tetapi tidak menggunakan platform yang sama.
1.6.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : ITPC Indonesian Trade Promotion Center Busan.
103 Korea Express Building 1211-1 Choryang-dong, Dong-gu, Busan, South Korea 601-010.
Telp : +82 51 441 1708. Fax : +82 51 441 1629.
Email : itpc-enukemendag.go.id Penelitian dilakukan dalam waktu kurang lebih 2 bulan 2 minggu, yang dimulai
pada minggu ketiga bulan Mei 2015 sampai bulan Juli 2015. Tahapan penelitian tersebut diuraikan pada tabel berikut :
No. Kegiatan
Waktu Maret
April Mei
Juni Juli
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan Data
Kebutuhan Sistem 2.
Requirement Planning
3. Pengembangan Sistem
a. User Design
b. Construction
4. Testing
5. Implementasi
BAB II LANDASAN TEORI