3. Untuk mengetahui besar pengaruh independensi auditor internal dan komite audit terhadap pengendalian internal pada perbankan di
Bandung 5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan
teori 6. Menetapkan konsep variabel sekaligus pengukuran variabel penelitian
yang digunakan 7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik
pengumpulan data 8. Melakukan analisis data
9. Melakukan pelaporan hasil penelitian. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat digambarkan desain penelitian
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian
Desain Penelitian Jenis Penelitian
Metode yang digunakan
Unit Analis Time Horizon
T-1
Descriptive Descriptive dan
Verificative
Perbankan di Bandung
Cross Sectional
T-2
Descriptive Descriptive dan
Verificative
Perbankan di Bandung
Cross Sectional
T-3
Descriptive dan Verificative
Descriptive dan Explanatory Survey
Perbankan di Bandung
Cross Sectional
Sumber : Sugiyono 2008:13
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti
dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau
mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik Nur Indriantoro 2002:69
Variabel itu sendiri dalam konteks penelitian menurut Sugiyono 2010:38 sebagai berikut:
“Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Berdasarkan judul skripsi
yang telah dikemukakan diatas yaitu “Pengaruh Independensi Auditor Internal dan Komite Audit Terhadap Pengendalian
Internal ”, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen X. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat Sugiono, 2010:39. Variable bebas yang digunakan yaitu X
1
Independensi Auditor Internal dan X
2
Komite Audit 2. Variabel Dependen Y.
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sugiono, 2010:39
Data yang menjadi variabel terikat adalah Pengendalian Internal. Selengkapnya mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Operasinalisasi variabel
Variabel Konsep Variabel
Indikator Skala
No. Kuisioner
Independen si Auditor
Internal X1
Independen artinya auditor juga harus mempunya sikap mental
yang independen, yaitu sikap yang tidak memihak kepada kepentingan
siapapun. Informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan harus
tidak bias sehingga independensi merupakan tujuan yang harus selalu
diupayakan
Siti Kurnia
Rahayu dan
Ely Suhayati , 2010:3
1. Ojektif. Ordinal
1-3 2. Profesional.
Ordinal 4-5
3.Tidak memihak Siti Kurnia Rahayu dan Ely
Suhayati 2010: 51 Ordinal
6-8
Komite Audit
X2 Suatu komite yang bekerja secara
profesional dan independen yang dibentuk oleh dewan komisaris dan,
dengan demikian, tugasnya adalah membantu dan memperkuat fungsi
dewan
komisaris atau
dewan pengawas
dalam menjalankan
fungsi pengawasanoversight atas proses
pelaporan keuangan,
manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi dari corporate
governance di
perusahaan- perusahaan.
Arief 2009: 25 1.Memiliki itegritas yang
tinggi Ordinal
9-10 2.tidak mempunyai saham
dan wewenang
dalam memimpin
perusahaan,serta tidak
memiliki hubungan
kekeluargaan dengan
direksi,komisaris ataupun
pemegang saham. Amin 2012: 50
Ordinal 11-13
Pengendali an Internal
Y Pengendalian intern merupakan suatu
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajer dan personel lain
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga golongan yaitu
1. keandalan pelaporan keuangan,
2. kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku, 3.
efektifitas dan efisiensi operasi. Mulyadi, 2009:180,
1. Lingkungan Pengendalian,
Ordinal 14
2. Penaksiran Risiko, Ordinal
15 3. Informasi
danKomunikasi, Ordinal
16-17 4. Aktivitas Pengendalian,
Ordinal 18-19
5. Pemantauan. Mulyadi 2009:183
Ordinal 20
Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel menggunakan skala ordinal. Skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan
kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct diukur. Nur Indriantoro dan Bambang, 2002:98
Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi
berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi
pernyataanpernyataan tipe skala likert. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan positif atau
tidak mendukung pernyataan negatif.
Tabel 3.3 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner
Jawaban Responden Skor Positif
Skor Negatif Sangat Setuju
5 1
Setuju 4
2 Ragu-ragu
3 3
Tidak Setuju 2
4 Sangat Tidak Setuju
1 5
Sumber: Sugiyono 2010:94
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data
Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai “Pengaruh Independensi Auditor Internal dan Komite Audit Terhadap
Pengendalian Internal ” adalah data primer.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sugiono, 2010:137