Sejarah Singkat Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Perkembangan Wilayah

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan yang dikeluarkan oleh Walikota. Sesuai dengan Peraturan Daerah tersebut Kecamatan Sukarame membawahi 6 kelurahan yang terdiri dari 3 kelurahan lama yang di mekarkan, yakni: 1. Kelurahan Sukarame 2. Kelurahan Sukarame Baru 3. Kelurahan Way Dadi 4. Kelurahan Way Dadi Baru 5. Kelurahan Harapan Jaya, yang selanjutnya berganti nama manjadi Korpri Jaya 6. Kelurahan Korpri Raya Letak geografis dan wilayah administratif Kecamatan Sukarame, dengan batas-batasannya sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Selatan 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Way Halim dan Kecamatan Kedamaian 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan melakukan pengkajian dilapangan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Latar Belakang munculnya isu kebijakan Pemekaran Kecamatan Sukarame merupakan bentuk balas jasa Wali Kota Bandar Lampung terhadap pihak-pihak yang telah membantu Wali Kota dalam rangka penemangan pemilihan Kepala Pemerintah Kota. 2. Berdasarkan isu kebijakan Pemekaran Kecamatan Sukarame yaitu sebagai bentuk balas jasa Pemerintah Kota Badar Lampung belum dapat dikatakan sebagai isu yang rasional, hal ini dikarenakan dalam proses pengambilan kebijakan pemekaran Kecamatan Sukarame didominasi oleh kepentingan elit. Proses pengambilan kebijakan pemekaran Kecamatan Sukarame tidak melibatkan masyarakat, pemekaran kecamatan ini hanya melibatkan DPRD, Wali Kota, Tim Raperda, dan Tim Pemekaran Kota. 3. Adanya pemekaran Kecamatan Sukarame belum memberikan dampak yang luas bagi masyarakat, karena sebelum ataupun sesudah terjadinya pemekaran Kecamatan Sukarame pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat masih dikatakan sama. Selain itu, pemekaran Kecamatan Sukarame juga mempermasalahkan keabsahan legitimasi dari masyarakat sukarame karena dalam proses pengambilan kebijakan tidak mengikut sertakan masyarakat sukarame.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil dan pembahasan permasalahan penelitian, maka peneliti memberikan saran mengenai Isu Kebijakan Pemekaran Kecamatan Sukarame sebagai berikut: 1. Sebaiknya Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menentukan isumasalah kebijakan lebih memperhatikan isu kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. 2. Sebaiknya dalam pengambilan kebijakan pemekaran kecamatan, pemerintah harus melibatkan stakeholder yang berpengaruh, yaitu pihak swasta dan tokoh masyarakat sehigga kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. 3. Sebaiknya Pemerintah Kecamatan Sukarame lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, hal ini dikarenakan rentang kendali Pemerintah Kecamatan sudah menjadi lebih pendek. Sehingga Pemerintah Kecamatan Sukarame lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Buku: Agustino, Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Danim, Sudarwan. 1997. Pengantar Studi Penelitian Kebijakan. Jakarta: Bumi Aksara. Djohan, Djohermansyah. 1990. Problematika Pemerintahan dan Politik Lokal. Jakarta: Bumi Aksara. Harrison, Lisa. 2009. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta: Prenada Media Group. Ida, Laode. 2005. Permasalahan Pemekaran Daerah di Indonesia. Jakarta: Media Indonesia. Indiahono, Dwiyanto. 2009. Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analysis. Yogykarta: Gava Media. Islamy, Irfan. 2002. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.