B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui langkah-langkah pembuatan kitosan dari cangkang udang melalui
metode kimia dan enzimatis. 2. Mengkarakterisasi produk kitosan dari metode kimia dan enzimatis.
C. Manfaat Penelitian
Memberikan informasi tambahan mengenai pemanfaatan limbah cangkang udang dalam pembuatan kitosan yang dapat ditindak lanjuti dalam pemanfaatan pada
bidang industri.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Udang
Udang merupakan salah satu golongan binatang air yang termasuk dalam arthopoda binatang berbuku-buku. Seluruh tubuh terdiri dari ruas-ruas yang
terbungkus oleh kerangka luar atau eksoskeleton dari zat tanduk atau kitin dan diperkuat oleh bahan kapur kalsium karbonat Soetomo, 1990.
Pemanfaatan udang untuk keperluan konsumsi menghasilkan limbah dalam jumlah besar yang belum dimanfaatkan secara komersial. Cangkang hewan
invertebrata laut, terutama crustacea mengandung kitin dalam jumlah kadar tinggi, berkisar antara 20-60 tergantung spesies sedangkan cangkang kepiting
dapat mengandung kitin sampai 70. Lebih dari 80.000 metrik ton kitin diperoleh dari limbah laut dunia per tahun, sedangkan di Indonesia limbah kitin yang belum
dimanfaatkan sebesar 56.200 metrik ton per tahun Departemen Kelautan dan Perikanan, 2003 dalam Sugita, 2009.
Klasifikasi udang diperlihatkan pada Tabel 1. Spesies
Morfologi Kelas
Crustacea binatang berkulit keras Sub Kelas
Malacrostraca udang-udangan tingkat tinggi Super Ordo
Eucarida Ordo
Decapoda Sub Ordo
Natantia kaki digunakan untuk berenang Famili
Palaemonidae, Penaidae Departemen Kelautan dan Perikanan 2003 dalam Siregar, 2009
Produksi tambak udang meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan ekspor. Udang yang diekspor diantaranya dalam bentuk beku block frozen yang
terdiri dari produk head on utuh, headless tanpa kepala dan peeled tanpa kepala dan kulit. Usaha tersebut menghasilkan limbah udang dalam jumlah
cukup besar yang terdiri dari bagian kepala, kulit, dan ekor. Kepala udang merupakan salah satu hasil proses pengolahan produk perikanan yang dapat dibuat
menjadi silase. Selain menghasilkan produk berupa filtrat, silase kepala udang juga menghasilkan limbah berupa ampas silase. Yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku kitosan Zahiruddin et al., 2008.
Cangkang udang mengandung protein 25-40, kitin 15-20, dan kalsium karbonat 45-50 Marganov, 2003. Menurut Marganov 2003, kandungan
kitin dari cangkang udang lebih sedikit dibandingkan dengan kulit atau cangkang kepiting. Kandungan kitin pada limbah kepiting mencapai 50-60, sementara
limbah udang menghasilkan 42-57, limbah cumi-cumi dan kerang berturut- turut adalah 40 dan 14-35. Limbah udang yang berupa cangkang kepala,
ekor, dan kulit mengandung zat kitin yang merupakan prekusor kitosan Kaban, 2009.
B. Kitin