Laju Tingkat Kematian Force of Mortality Tabel Mortalitas

2.3 Laju Tingkat Kematian Force of Mortality

Laju kematian dari seseorang yang baru lahir dan akan meninggal antara usia x dan x + ∆x dengan syarat hidup pada usia x dapat dinyatakan dengan : + ∆x| = + ∆ − − Karena Fx + ∆x – Fx dapat dinyatakan sebagai fungsi limit, maka : lim ∆x→ + ∆ − − = lim ∆x→ + ∆ − . ∆∆ lim ∆x→ − = lim ∆x→ + ∆ − ∆ . ∆ lim ∆x→ − = ′ ∆ − ≅ − Untuk setiap usia x, laju tingkat kematian dari seseorang yang berusia x tahun dapat dinyatakan dengan : � = −� 2.3.1 atau � + = + −� + 2.3.2 dengan � + adalah probabilitas peluang sisa umur hidup seseorang yang berusia x tahun antara t dan t + ∆ tahun dengan syarat ia masih hidup pada usia x sampai x + t tahun. karena = − atau = − , maka : ’ = = − ’ 2.3.3 Sehingga diperoleh nilai laju kematian pada usia x adalah : � = − ′ = − . = − ln . = − ln � = − ln Dengan mengganti x menjadi y, maka diperoleh : � = − ln dan dengan menggunakan intergral tertentu pada batas x sampai x+t maka diperoleh : ∫ � + = − ∫ ln + = −ln | + = −{ln + − ln } = − ln + = − ln + = − ln = − ∫ � �+� � 2.3.4 Jika nilai laju kematiannya konstan � = � untuk semua x ≥ 0, artinya besarnya nilai dari force of mortality laju tingkat kematian adalah sama untuk semua usia nasabah yang hidup, maka diperoleh : = = − ∫ � � = −� 2.3.5 Diketahui sebelumya bahwa adalah fungsi distribusi dari Tx, sehingga fungsi densitas dari Tx adalah : = = − = − + = − + = − ′ + = + . − ′ + + = . � + 2.3.6

2.4 Tabel Mortalitas

Pada tabel mortalitas terdapat variable dan d x . menyatakan jumlah orang yang diharapkan masih hidup sampai usia x tahun dari sekelompok orang yang jumlahnya l o ketika baru lahir. Dalam hal ini, l o yang menyatakan banyaknya bayi yang baru dilahirkan diasumsikan mempunyai fungsi survival sama dengan sx. Misalkan = . , lalu diberi indeks j = 1, 2, 3, …, orang ke-1, ke-2, …, ke- , dan ℒ menyatakan banyaknya bayi yang hidup sampai dengan usia x, sehingga diperoleh persamaan sebagai berikut : ℒ = ∑ � = 2.4.1 dimana I j adalah indikator untuk bayi yang bertahan hidup dari j, dan dapat pula dinyatakan dengan : � = { , ℎ , karena I j adalah random variable, dan berdasarkan asumsi bahwa mempunyai fungsi survival yang sama dengan sx, maka akan diperoleh nilai peluangnya sebagai berikut : � = = 2.4.2 � = = − 2.4.3 Dari persamaan 2.4.2 dan 2.4.3, diperoleh nilai harapan dari I j sebagai berikut : E[I j ] = 1.sx + 0.1 – sx = sx Sehingga nilai ekspekstasi dari ℒ dapat dinyatakan dengan : [ℒ ] = [∑ � = ] = ∑ [� ] = = + + ⋯ + ⏟ = . 2.4.4 = . = . exp∫ � 2.4.5 Selanjutnya, variabel d x menyatakan banyaknya orang yang berusia x tahun akan meninggal sebelum mencapai usia x+1 tahun. Misalkan, menyatakan banyaknya bayi yang meninggal antara usia x tahun sampai dengan usia x+n tahun, maka berlaku persamaan berikut : + = − + Selanjutnya indikator yang berlaku adalah sebagai berikut : � = { , + ℎ , Karena I j adalah random variable, maka akan diperoleh nilai peluangnya sebagai berikut : � = = − + 2.4.6 � = = − { − + } 2.4.7 Dari persamaan 2.4.6 dan 2.4.7, diperoleh nilai harapan dari I j sebagai berikut: E[I j ] = 1. − + + 0.1 – { − + } = − + Sehingga nilai ekspekstasi dari dapat dinyatakan dengan : [ ] = [∑ � = ] = ∑ [� ] = = . { − + } = . − . + = − + 2.4.8 dimana menyatakan banyaknya orang yang berusia x tahun yang meninggal sebelum mencapai usia x+n tahun. Berdasarkan persamaan 2.4.4 dan 2.4.8 diperoleh persamaan sebagai berikut: = . ⟹ = = � 2.4.9 dan = − = − � = − � = � 2.4.10 Sehingga peluang x akan meninggal sebelum mencapai usia x+t tahun dapat dinyatakan dengan : = − = − + = − + = � � � 2.4.11 dan sebuah peluang meninggal yang ditangguhkan atau kondisi yang menyatakan bahwa x akan berlangsung hidup sampai t tahun dan meninggal dalam u tahun, didefinisakan sebagai berikut : | = − | Jika u = 1, maka berdasarkan 2.2.5 diperoleh : | = . + = + . + + = + . .

2.5 Distribusi Gompertz