wawancara yang dilakukan secara mendalam dengan sistem jawaban terbuka yang dilakukan secara lisan dan pertanyaan yang telah disiapkansebelumnya
terlebih dahulu.
2. Prosedur pengolahan data
Metode yang digunakan dalam prosedur pengolahan data ini yaitu : a.
Editing, yaitu data yang diperoleh, diperiksa dan diteliti kembali mengenai kelengkapan, kejelasan dan kebenarannya, sehingga terhindar dari
kekurangan dan kesalahan. b.
Klasifikasi, yaitu mengelompokkan data yang telah dievaluasi menurut kerangka yang telah ditetapkan.
c. Sistematisasi data, yaitu data yang telah dievaluasi dan diklasifikasikan
disusun yang bertujuan menciptakan keteraturan dalam menjawab permasalahan sehingga mudah untuk dibahas.
E. Analisis Data
Setelah dilakukan pengumpulan data dan pengolahan data, kemudian diadakan analisis dengan menggunakan analisis kualitatif, yang dilakukan dengan cara
menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian dalam bentuk kalimat- kalimat yang disusun secara sistematis, sehingga dapat diperoleh gambaran yang
jelas tentang masalah yang diteliti. Dari hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan secara umum.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka sebagai penutup dari pembahasan atas permasalahan skripsi
ini, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung oleh kepolisian dengan langkah preventif dan represif. Langkah
preventif yang dilakukan dalam penanggulangan dan pencegahan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung sebelum dan sesudah terjadinya
pertikaian, yaitu Kepolisian dengan jajaran Binmas mengadakan penyuluhan- penyuluhan akan kesadaran hukum masyarakat, pengamanan langsung dengan
jalan evakuasi sebagian masyarakat khususnya manula, wanita dan anak-anak ke beberapa lokasi agar terhindar dari anarkisme, melakukan mediasi kepada
pihak-pihak masyarakat yang sedang berkonflik supaya perpecahan tidak serta merta meluas dan lebih besar lagi. Sedangkan yang masuk dalam langkah
represif yang diambil oleh kepolisian adalah dengan diterjunkannya pasukan Dalmas dan PHH brimob untuk mengamankan situasi agar tidak meluasnya
bentrok antara pihak-pihak yang berkonflik karena dikhawatirkan akan menimbulkan korban harta benda dan jiwa lebih banyak lagi.
2. Faktor-faktor penghambat upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis
dalam konflik antar kampung oleh kepolisian faktor penghambat dalam