BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa sebagai alat komunikasi yang sangat penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa
berfungsi sebagai alat penghubung antar satu individu dengan individu lainnya baik dalam keluarga, masyarakat maupun dalam bernegara. Bahasa merupakan
bunyi yang teratur, dan mengikuti kelaziman yang berlaku bagi penutur bahasa yang bersangkutan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa itu sendiri diartikan sebagai sistem daripada lambang yang berupa bunyi yang dipakai untuk
melahirkan pikiran dan perasaan. Dengan berbahasa manusia memungkinkan untuk membentuk diri sebagai makhluk yang bernalar, berbudaya, beradab dan
membina hubungan antar sesama, untuk menyampaikan warisan kekayaan nenek moyang di masa lampau, menjalani kehidupan di masa kini dan perencanaan
untuk masa yang akan datang. Menurut pendapat Kridalaksana dalam Abdul Chaer 1994:8 bahwa
bahasa adalah suatu lambang bunyi arbriter oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi. Seseorang perlu
mempelajari tata bahasa yang baik dan benar terutama pada saat kita hendak berbicara dengan orang yang tidak sebahasa dengan kita, atau pada saat kita
hendak menterjemahkan bahasa asing. Hal ini sangat penting apabila ingin menjalin komunikasi yang baik dan benar, khususnya dalam berbahasa asing.
Dalam penelitian ini, hanya memcakup tentang BahasaJepang.
Universitas Sumatera Utara
Bahasa Jepang merupakan bahasa Asing pilihan ketiga setelah Bahasa Mandarin yang telah ditetapkan resmi dalam Garis-garis Besar Program
Pengajaran GBPP tahun 1994, oleh Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional.
Sebagai salah satu bahasa Internasional, bahasa Jepang mulai di kenal baik dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi maupun kesenian. Selain itu, seperti
yang telah kita ketahui bersama, bahasa Jepang juga menjadi alat komunikasi dalam dunia ekonomi-perdagangan, hubungan antar Bangsa dan alat untuk
menunjang perkembangan sosial-budaya dan pengembangan karir. Oleh karena itu saat ini, bahasa Jepang juga mulai populer dipelajari pada
kalangan SDSMPSMU serta SMK. Sejalan dengan mulai meningkatnya minat murid yang ingin belajar Bahasa Jepang, meningkat pula mahasiswa yang
memilih jurusan Bahasa Jepang. Bahasa Jepang tidak hanya menjadi jurusan favorit di Universitas Negeri namun juga menjadi populer di beberapa Perguruan
Tinggi Swasta. Namun, pada tahun terakhir ini, peneliti mengamati adanya kecenderungan
menurunnya minat dari lulusan Program DIII Bahasa Jepang yang melanjutkan ke Program Ekstensi Sastra Jepang. Misalnya lulusan Program DIII Bahasa Jepang
periode lalu hanya lebih kurang 6,25 mahasiswa yang melanjutkan ke Program Ekstensi Sastra Jepang. Yaitu, dari jumlah murid sebanyak 32 orang, hanya 2
orang yang melanjutkan ke Program Ekstensi Sastra Jepang. Maka, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “MINAT LULUSAN
PROGRAM DIII BAHASA JEPANG USU MELANJUTKAN KE PROGRAM EKSTENSI SASTRA JEPANG.”
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah