5. Menggunakan FTP untuk transfer file. Pada analysis awal ini juga dilakukan dengan menelaah setiap data
yang didapat dari data-data sebelumnya, maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya.
b. Design
Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan
dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur
topology yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun.
Pada tahap ini juga meliputi identifikasi bentuk jaringan yang ada, khususnya topologi jaringan VPN serta protocol jaringan VPN, dan
batasan informasi yang akan diimplementasikan dengan metode obeservasi dan studi pustaka agar terkumpul data yang akurat.
c. Simulation Prototype
Penulis akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan tools Vmware.
d. Implementation
Dalam implementasi jaringan VPN menggunakan PC router mikrotik, untuk merancang PC router diperlukan :
1. dua buah mesin virtual dengan dua buah NIC dan sistem operasi
mikrotik untuk dijadikan PC router yang memiliki fungsi sebagai router VPN server dan router VPN client.
2. Konfigurasi jaringan seperti pada gambar berikut :
Gambar 3.3 Rancangan jaringan VPN
Skenario dari gambar diatas adalah client1 meminta data melalui gateway1 karena router yang diberikan oleh client2 ke gateway2,
kemudian PC router memeriksa table routing yang dimiliki PC router server VPN jika di authentikasi maka antara client satu dengan client
lainnya dapat berkomunikasi seolah-olah satu Local Network Area LAN dengan proses tunneling.
Gambar 3.4 Performa send receive
Factor yang mempengaruhi kinerja jaringan adalah bandwidth throughput dan latency delay, yaitu berapa lama waktu yang diperlukan
untuk mengirim message dari ujung end ke ujung lainnya end to end. Empat lapisan teratas fungsi end to end control :
Transport : reliable end to end data communication.
Session : mengatur session antar host.
Presentation : mengatur cara data direpresentasikan. Application : interaksi dengan user, program, dan lain sebagainya.
Untuk meminimalkan celah-celah keamanan, sentral akses dan monitoring segala aktivitas di jaringan perlu dibangun struktur sistem
keamanan, dalam bentuk : 1.
Firewall 2.
Network Address Translation NAT 3.
Management Bandwidth 4.
Enkripsi Dekripsi 5.
Kompresi Dekompresi
e. Monitoring
Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai
dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan
pengamatan pada ; - Infrastruktur mesin virtual: dengan mengamati kondisi reliability
kehandalan sistem yang telah dibangun reliability = performance + availability + security,
- Memperhatikan jalannya packet data di jaringan pewaktuan, latency, peektime, troughput
- Metode yang digunakan untuk mengamati ”kesehatan” jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar.
Pada tahap ini ditentukan variable data test yang akan dilakukan percobaan untuk dijadikan perbandingan dari analisa yang akan kita
lakukan. Independent variable tahapan dimana kita menentukan teknik kompresi dekompresi, enkripsi dekripsi dan dikombinasikan dengan
metode kompresi dengan menggunakan aplikasi kompresi seperti winzip. Lalu menentukan format data, ukuran data, lebar bandwidth yang
akan dijadikan variable data untuk dibandingkan nantinya. Dependent variable pada analisa ini adalah transfer rate, kita akan menganalisa akibat
data kompresi dekompresi, enkripsi dekripsi pengaruh yang terjadi terhadap transfer ratenya.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi sistem yang akan penulis implementasikan dengan menerapkan metodologi
penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.
4.1. Tujuan
Pada Bab III, telah dijelaskan mengenai metode penelitian yang dilakukan terhadap jaringan VPN, tujuan yang akan dicapai adalah
mengenai transfer rate akibat pengaruh kompresi-dekompresi dan enkripsi-dekripsi.
Pada bab ini akan dilakukan analisis tentang pengaruh kompresi dekompresi pada jaringan VPN terhadap transfer rate yang terjadi. Pada
analisis ini dilakukan pengujian performa jaringan VPN PPTP pada router mirotik, dan pada OpenVPN.
4.2 Analisis