Pengertian tersebut sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan
berpedoman dengan rumusan masalah.
3.2 Daerah dan Subjek Penelitian
Penentuan cara pengambilan subjek penelitian dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling sampel tujuan. Pemilihan ini berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai yaitu mengetahui tingkat berpikir siswa kelas VII berdasarkan teori van Hiele.
Daerah penelitian merupakan tempat atau lokasi objek penelitian dilakukan. Penelitian ini mengambil daerah penelitian di SMP Negeri 11 Jember dengan
beberapa pertimbangan sebagai berikut. 1
Penelitian dilakukan untuk menganalisis kemampuan menyelesaikan soal geometri pokok bahasan bangun datar berdasarkan level berpikir van Hiele
siswa kelas VII, 2
Belum pernah dilakukan penelitian yang sama di SMP, 3
Adanya kesediaan dari SMP untuk dijadikan tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil 5 siswa dengan 2 siswa pada level 0,
2 siswa pada level 1 dan 1 siswa pada level 0-1 berdasarkan hasil tes pelevelan van Hiele.
3.3 Definisi Operasional
Untuk menghindari adanya salah persepsi beberapa istilah yang terdapat dalam penelitian ini maka perlu diberikan definisi operasional. Adapun beberapa istilah
yang perlu didefinisikan dalam penelitian ini adalah: a.
Proses Berpikir adalah suatu langkah untuk menemukan ide, solusi, atau konsep untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang diberikan atau dihadapkan
dengan berdasarkan pemahaman yang dimiliki oleh siswa.
b. Pokok Bahasan Bangun datar adalah pokok bahasan dimana siswa akan
mengulang kembali pelajaran SD tentang Bangun Datar secara lebih mendetail. c.
Level Berpikir van Hiele Van Hiele mengemukakan pendapatnya tentang proses berpikir siswa pada
materi geometri. Siswa mampu memahami bangun ataupun bentuk geometri dalam beberapa tahap. Pada level pre visualisasi, siswa tidak mampu mengenali
bangun geometri dan tidak mampu memahami pembelajaran geometri. Pada level 0, siswa hanya mampu mengenali bangun dari penampilan dasar bangun
tersebut. Pada level antara 0-1, siswa mampu menganalisis bentuk benda berdasarkan sifat yang masih dipengaruhi dengan kerumitan soal. Misal pada
kerumitan soal mudah, siswa mampu sampai pada level analisis sedangkan pada kerumitan soal yang sulit siswa hanya mampu pada level visualisasi. Pada level
1, siswa mampu mengenali objek geometris berdasarkan sifat komponen.
3.4 Prosedur Penelitian