- Ruangan Sekretariat. - Ruangan Sidang.
- Ruang Perpustakaan. - Ruang Arsip.
C. Pengelolaan Keuangan
Sebagaimana telah terlampir
D. Pengelolaan Administrasi
1. Administrasi Peradilan
Pengelolaan Administrasi Peradilan meliputi 2 dua bagian yaitu: a
Administrasi Perkara. b
Administrasi Persidangan.
Ad. a. Administrasi Perkara.
Administrasi Perkara meliputi 3 tiga kepaniteraan yaitu a. Panitera Muda Perdata.
b. Panitera Muda Pidana. c. Panitera Muda Hukum.
Ad. a. Panitera Muda Perdata.
Menggunakan sistem meja yaitu:
Meja pertama.
- Menerima permohonan, gugatan, perlawanan verzet,
permohonan banding, permohonan kasasi, permohonan peninjauan kembali, permohonan eksekusi dan permohonan somasi
- Menentukan besarnya panjar biaya perkara yang harus di setor
oleh calon penggugatpemohon ke Bank yang kemudian dituangkandibuatkan Surat Kuasa untuk membayar SKUM
rangkap tiga. -
Menyerahkan kembali surat GugatanPermohonan kepada Penggugat setelah yang bersangkutan membayar uang panjar
perkara yang tercantum dalam SKUM . -
Pelaksanaan tugas-tugas pada meja pertama, meja kedua dan meja ketiga dilakukan oleh sub Kepaniteraan Perdata panitera Muda
perdata dan Berada dibawah Pengawasan Wakil panitera. -
Dan lain-lain.
Meja kedua:
- Mendaftar atau mencatat surat gugatanperlawanan atau
permohonan dalam register yang bersangkutan, serta pemberian nomor perkararegister pada surat gugatanperlawanan atau
permohonan dimaksud. -
Menyerahkan kembali satu rangkap surat gugatanperlawanan atau permohonan yang telah diberi nomor perkara register kepada
penggugatpelawanpemohon. -
Berkas perkara yang diterima dimasukan dalam map khusus baik itu surat gugatanperlawanan atau permohonan dengan dilampiri
tindasan pertama SKUM dan surat-surat lain yang berhubungan disampaikan kepada Wakil panitera untuk diserahkan kepada
Ketua Pengadilan melalui Panitera. -
Mencatat penetapan hari sidang, penundaan persidangan beserta alasan penundaan persidangan beserta alasan penundaan
berdasarkan laporan Panitera Pengganti setelah persidangan dalam buku register secara tertib.
- Mendaftar atau mencatat putusan Pengadilan Tingkat pertama,
Pengadilan TinggiBanding dan putusan Mahkamah Agung dalam semua register yang bersangkutan secara tertib.
- Pemegang buku register induk perkara perdata gugatan dan
permohonan, perkara banding, kasasi peninjauan kembali, eksekusi,penyitaan dan surat kuasa.
Meja ketiga:
- Atas permintaan pihak-pihak berperkara menyiapkan dan
menyerahkan salinan salinan putusan pengadilan. -
Menerima dan memberikan tanda terima atas: a Memori banding.
b Kontra memori banding. c Memori kasasi.
d Kontra memori kasasi. e Jawabantanggapan atas alasan PK.
f Penerimaan akta-akta g Pendaftaran Badan Hukum.
- Menetapkan urutan dan giliran jurusita atau para jurusita pengganti
yang melaksanakan pekerjaan kejurusitaan. -
Pelaksanaan tugas - tugas pada Meja Pertama, Meja Kedua dan Meja Ketiga dilakukan oleh Sub Kepaniteraan Perdata dan berada
langsung dibawah pengamatan Wakil Panitera.
K a s:
- Kas merupakan bagian dari Meja Pertama.
- Pemegang Kas menerima dan membukukan uang panjar biaya
perkara sebagaimana tercantum didalam SKUM pada buku jurnal keuangan perkara menurut jenisnya :
a KI-A1G : perkara gugatan
b KI-A1P : perkara permohonan yang bersangkutan.
c KI-A2 : permohonan banding
d KI-A3 : permohonan kasasi
e KI-A4 : permohonan peninjauan kembali
f KI-A6 : somasi
- Pencatatan panjar perkara dalam buku jurnal dan khusus perkara-
perkara tingkat pertama diikuti dengan pemberian nomor perkara tersebut.
- Nomor perkara tersebut oleh pemegang Kas diterakan dalam
lembar pertama surat gugat. -
Mengeluarkan dari panjar biaya perkara tersebut, biaya-biaya yang merupakan hak-hak kepaniteraan panjar, adalah hak kepaniteraan
pada: a Pencataan permohonan banding.
b Pencatatan permohonan kasasi -
pengeluaran biaya materai dan redaksi dikeluarkan dari panjar perkara setelah perkara diputus, untuk :
a Materai : Rp. 6.000,- b Redaksi : Rp.5.000,-
- Pengeluaran uang dari panjar perkara untuk keperluan lainnya di
dalam ruang hak-hak kepaniteraan dilakukan menurut ketentuan yang berlaku.
- Semua pengeluaran uang dari dari panjar biaya perkara yang
merupakan hak-hak kepaniteraan disetorkan kepada kas negara sebagai pendapatan negara.
- Pemegang kas, seminggu sekali menyerahkan penerimaan hak-hak
kepaniteraan kepada bendaharawan penerima, untuk disetorkan kepada kas negara.
- Pada setiap penyerahan, besarnya uang agar dicatat dalam kolom
19 KI-A9, dengan dibubuhi tanggal dan tanda-tangan bendahara penerima.
- Pengeluaran uang dari panjar biaya perkara yang diperlukan bagi
penyelenggara peradilan untuk ongkos-ongkos pemanggilan, pemberitahuan, pelaksanaan sita, pemeriksaan setempat, sumpah
penterjemah dan eksekusi harus dicatat dengan tertib dalam masing-masing buku jurnal.
- Ongkos-ongkos tersebut dapat dikeluarkan atas keperluan yang
nyata, sesuai dengan jenis kegiatan tersebut. -
Pemasukan dan pengeluaran uang untuk setiap harinya dilaporkan kepada panitera untuk dicatat dalam buku induk keuangan yang
bersangkutan, yaitu: -
KI-A7 : Buku Induk Keuangan Perkara Perdata. -
KI-A8 : Buku Induk Keuangan Biaya Eksekusi. -
KI-A9 : Buku Penerimaan uang Hak-hak Kepaniteraan.
Buku keuangan Perkara
- Buku Jurnal Keuangan
a Buku Jurnal Keuangan perkara, digunakan untuk mencatat semua kegiatan penerimaan dan pengeluaran biaya perkara.
Untuk setiap nomor perkara digunakan 2 halaman muka dan pencatatan kegiatan dimulai pada tanggal penerimaan biaya
panjar, serta ditutup pada tanggal perkara diputus dan dimutasi. b Buku Jurnal Keuangan ini terdiri atas:
- KI-A1G : perkara gugatan.
- KI-A1P : perkara permohonan
- KI-A2
: permohonan banding -
KI-A3 : permohonan kasasi
- KI-A4
: permohonan peninjauan kembali -
KI-A5 : permohonan eksekusi
- KI-A6
: permohonan somasi c Banyaknya halaman setiap buku jurnal diterangkan dengan
jelas banyaknya halaman tersebut, dan halman pertama dan halaman terakshior harus dibubuhi tanda tangan Ketua
Pengadilan Negeri, dan halaman lainnya cukup dibubuhi paraf. - Buku Induk Keuangan Perkara.
a Buku Induk Keuangan Perkara, digunakan untuk mencatat semua kegiatan penerimaan dan pengeluaran dari seluruh
perkara sebagaimana dicatat menurut urutan tanggal penerimaan dan pengeluaran dalam Buku Jurnalyang terkait,
dimulai setiap awal bulan dan ditutup pada setiap akhir bulan. b Buku Induk yang berkaitan dengan keuangan perkara terdiri
atas: -
KI-A7 : Buku Induk Keuangan Perkara. -
KI-A8 : Buku Induk Keuangan Biaya Eksekusi. -
KI-A9 : Buku Induk Penerimaan uang Hak-hak Kepaniteraan.
c Banyaknya halaman setiap buku induk keuangan dinyatakan, sedang setiap halaman pertama dan halaman terakhir harus
dibubuhi tandatangan oleh Ketua pengadilan Negeri, dan halaman lainnya cukup dibubuhi paraf.
d Penutupan Buku Induk keuangan perkara dilakukan oleh panitera dengan diketahui oleh Ketua Pengadilan Negeri.
e Pada setiap penutupan buku induk keuangan tersebut dijelaskan keadaan uang menurut buku kas , keadaan uang
yang ada dalam brankas atau disimpan dalam bank, serta uraian secara terperinci jenis mata uang yang ada dalam
brankas. f Apabila terdapat selisih harus dijelaskan alasan terjadinya
selisih tersebut. g Ketua Pengadilan Negeri sebelum menandatangani hendaknya
meneliti kebenaran keadaan uang yang menurut buku kas dan
menurut keadaan yang nyata baik dalam brankas maupun di bank, dengan disertai bukti-buktinya.
h Ketua Pengadilan Negeri setiap saat dapat memerintahkan Panitera untuk menutup buku induk keuangan, meneliti
kebenaran setiap penerimaan dan pengeluaran uang perkara, sesuai dengan buku jurnal yang berkaitan, meneliti keadaan
uang menurut buku kas dan uang nyata yang ada dalam brankas maupun di Bank, dengan disertai bukti-bukti yang
bersangkutan. i Penutupan buku induk keuangan atas dasar perintah Ketua
Pengadilan Negeri sebagaimana tersebut di atas, hendaknya dilakukan minimal 3 tiga bulan sekali.
j Penutupan buku kas yang dilakukan atas dasar pemerintah Ketua Pengadilan Negeri pada waktu-waktu tertentu
pemeriksaan mendadak harus dibuatkan berita acaranya.
Buku Register Perdata
a Pendaftaran perkara dalam buku register harus dilakukan
dengan tertib dan cermat, bersesuaian dengan pencatatan dalam buku jurnal keuangan masing-masing, yaitu :
1. Register Induk Perkara Perdata Gugatan = KI-A1G 2. Register Induk Perkara Perdata Permohonan = KI-A1P
3. Register Permohonan Banding = KI-A2 4. Register Permohonan Kasasi = KI-A3
5. Register Permohonan Peninjauan Kembali = KI-A4 6. Register Eksekusi = KI-A5
7. Register Somasi = KI-A6 b Register Induk Perkara Perdata Gugatan dan register Induk
Perkara Perdata Permohonan, harus memuat seluruh data-data perkara dalam tingkat pertama, banding, kasasi, peninjauan
kembali dan eksekusi. c Register Banding, kasasi, peninjauan kembali dan eksekusi,
masing-masing hanya memuat data-data khusus, sesuai dengan keadaan perkara banding, kasasi, peninjauan kembali dan
eksekusi.
Ad. b. Panitera Muda Pidana.
Menggunakan sistem meja yaitu
Meja Pertama : -
Menerima perkara pidana, lengkap dengan surat dakwaannya dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut.
- Pendaftaran perkara pidana biasa dalam buku register induk
perkara pidana, dilaksanakan dengan membubuhi nomor perkara sesuai dengan urutan dalm buku register tersebut.
- Pendaftaran perkara pidana singkat, dilaksanakan setelah Hakim
menetapkan dalam pemeriksaan persidangan, bahwa perkara tersebut akan diperiksa menurut acara pemeriksaan singkat.
- Pendaftaran perkara tindak pidana ringan dan lalu lintas
dilaksanakan setelah perkara itu diputus oleh Pengadilan.
- Pengisian kolom-kolom buku register, harus dilaksanakan dengan
tertib, cermat dan lengkap serta tepat waktu, berdasarkan jalannya persidangan perkara.
- Berkas perkara yang diterima hendaknya dilengkapi dengan
formulir penetapan Majelis Hakim untuk disampaikan kepada Wakil Panitera untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri
melalui Panitera.
- Bagi perkara yang sudah ditetapkan Majelis Hakimnya, hendaknya
diserahkan kepada Majelis Hakim yang ditunjuk, setelah dilengkapi dengan formulir penetapan hari sidang dan mencatat
pembagian perkara tersebut dengan tertib.
- Setiap penentuan sidang pertama , penundaan tanggal persidangan
beserta alasan penundaan , yang diterima dari panitera pengganti, setelah proses persidangan harus di catat di dalam buku register
secara tertib.
- Pemegang buku register, harus mencatat dengan cermat dalam
buku register yang terkait, semua kegiatan perkara yang berkenan dengan perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali.
Meja Kedua -
Menerima pernyataan banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi.
- Menerima :
a Memori banding. b Kontra memori banding.
c Memori kasasi. d Kontra Memori kasasi
e Alasan peninjauan kembali. f Jawaban tanggapan peninjauan kembali
g Permohonan grasi h Penangguhan pelaksanaan putusan
- Membuat akta permohonan berpikir bagi terdakwa.
- Membuat akta tidak mengajukan permohonan banding.
- Atas permintaan pihak-pihak berperkara, menyiapkan dan
menyerahkan salinan-salinan putusan pengadilan.
- Pelaksanaan tugas-tugas pada Meja pertama dan meja kedua
dilakukan oleh kasub kepaniteraan pidana dan berada langsung dibawah pengawasan Wakil Panitera .
Buku Register Pidana -
Register Perkara Pidana terdiri atas : a Register induk perkara pidana biasa ;
b Register induk perkara pidana singkat. c 1. Register pidana cepat.
2. Register pidana Lalun lintas d Register penahanan.
e Register ijin penggeledahan. f Register ijin penyitaan.
g Register barang bukti. h Register permohonan banding.
i Register permohonan kasasi. j Register permohonan peninjauan kembali.
k Rehister permohonanan GrasiRemisi
- Register induk perkara pidana biasa , dan register induk perkara
pidana singkat, harus memuat seluruh data-data perkara dalam tingkat pertama, banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi.
- Register banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi masing-
masing hanya memuat data-data khusus sesuai dengan perkara banding, kasasi, peninjauan kembali dan grasi.
- Pelaksanaan tugas-tugas pada meja pertama dan meja kedua,
dilakukan oleh sub kepaniteraan pidana dan berada langsung di bawah pengamatan Wakil Panitera.
Administrasi Keuangan -
Administrasi keuangan adalah merupakan bagian dari meja pertama.
- Penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara pidana dicatat
dalam buku induk keuangan perkara pidana KI-B1
- Pemasukan uang dalam buku induk keuangan perkara pidana
terdiri atas a Uang bantuan hukum
b Uang jaminan penangguhan penahanan.
- pengeluaran uang bantuan hukum diperuntukkan sebagai upah bagi
para penasihat hukum yang ditunjuk oleh pengadilan untuk membela terdakwa yang tidak mampu.
- Apabila terdapat sisa uang bantuan hukum , harus dikembalikan
kepada kas negara melalui bendahara penerima.
- Dalam hal terdakwa yang ditangguhkn penahanannya dengan uang
jaminan, tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan maka uang jaminan tersebut menjadi milik negara dan harus disetorkan
kepada negara. Apabila perkara terdakwa telah diputus dan telah ditetapkan
status daripada terdakwa, maka apabila ada diperlukan lagi uang jaminan tersebut harus dikembalikan kepada yang bersangkutan.
Ad. c. Panitera Muda Hukum. Program kerja Panmud Hukum:
- Membuat laporan keadaan perkara perdata, pidana, keuangan
perkara dan laporan jenis perkara dibuat pada setiap akhir bulan dan dan sudah diterima di Pengadilan Tinggi dan Mahkamah
Agung pada tanggal 15 bulan berikutnya.
- Laporan keadaan perkara yang dimohon Banding, Kasasi,
Peninjauan Kasasi, permohonan GrasiRemisi dan Eksekusi Perdata dibuat setiap 4 empat bulan yaitu pada akhir bulan April,
Agustus dan Desember.
- Laporan tentang pelaksanaan tugas Hakim Pengawas dan
Pengamat dibuat setiap 6 bulan yaitu pada akhir bulan Juni dan Desember.
- Dalam setiap laporan perkara yang belum dikirim, harus
disebutkan alasannya dalam kolom keterangan.
- Laporan kegiatan hakim perkara perdata dan pidana berisi
tentangjumlah perkara yang diterima diputusan, sisa perkara serta jumlah perkara yang sudah maupun yang belum diminutasi.
Pola Tentang kearsipan perkara:
I. Berkas perkara terdiri dari 2 dua yaitu: a. Berkas perkara yang masih berjalan yaitu perkara yang diputus
dan diminutir tetapi masih dalam tingkat Banding, Kasasi, PK dan yang masih memerlukan penyelesaian akhir Eksekusi.
b. Arsip berkas perkara yaitu berkas perkara yang sudah selesai dalam arti sudah mempunyai kekuatan hukum tetap sampai
dengan Eksekusi.
II. Buku perkara meliputi: 1. Bidang pidana.
- Buku perkara pidana biasa. - Buku perkara pidana singkat.
- Buku perkara praperadilan. 2. Bidang perdata.
- Buku perkara perdata gugatan. - Buku perkara perdata permohonan
- Mencatat dalam register tersendiri pendaftaran badan hukum CV.
Ad. b. Administrasi Persidangan.
Administrasi persidangan adalah seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk pelaksanaan persidangan, meliputi system pembagian
perkara, penentuan majelis hakim, penentuan hari siding, pemanggilan, pembuatan berita acara persidangan dan tata tertib
persidangan.
Adminitrasi Umum: 1. Sub Bagian Kepegawaian .
A. Sarana tata usaha kepegawaian yang meliputi : -
Buku induk pegawai buku register pegawai -
File pegawai. -
Buku kendali Kenaikan Pangkat, Kenaikan gaji berkala dan pensiun.
- Kartu Pegawai.
B. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pegawai DP3 -
Melakukan pemeriksaan terhadap pengisian buku catatan oleh masing - masing Pejabat penilai. Apakah pengisiannya
telah dilaksanakan secara berkesinambungan serta telah memuat hal - hal yang menonjol baik yang positif maupun
yang negative yang mempengaruhi keadaan nilai DP3. -
Memeriksa apakah semua DP3 yang telah dibuat oleh pejabat penilai sudah ditanda tangani oleh pegawai yang
bersangkutan dan atau langsung pejabat penilai. -
Apabila ditemukan pegawai yang dikenakan hukuman telilti nilai DP3nya, apakah nilainya sesuai dengan
kelakuannya. C. Daftar urut kepangkatan DUK.
- Memeriksa apakah pembuatannya telah sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 1979 Jo.SE BAKN No.03SE1980.
- Penentuan Nomor yang digunakan dalam DUK telah sesuai
dengan urutan, Senioritas dalam kepangkatan, jabatan, masa kerja, latihan jabatan pendidikan dan usia.
- Meneliti apakah ada pegawai yang mengajukan keberatan
tentang pengurutan dalam DUK apakah ada keberetan dengan alasan yang benar, apakah DUK telah diubah.
D. Pengelolaan kenaikan pangkat -
Memeriksa pegawai yang telah memenuhi syarat untuk diusulkan kenaikan pangkatnya.
- Meneliti apakah usul kenaikan pangkat telah sesuai dengan
ketentuan DP3 dan DUK, masa kerja dalam kepangkatan dan dalam batas jenjang pangkat dan atas persetujuan dari
pejabat yangb berwenang.
- Memeriksa apakah ada pegawai yang pangkatnya lebih
tinggi dari atasannya. -
Mencatat data kenaikan pangkat sesuai dengan jenisnya antara lain kenaikan pangkat regular pilihan dan
pengabdian. -
Membuat penilaian apakah penylesaian kenaikan pangkat sudah tepat waktunya masing – masing pegawai.
E. Kenaikan Gaji Berkala: -
Memeriksa jumlah pegawai yang memenuhi syaat pemberian KGB dalam tahun berjalan sesuai dengan KEPRES No.42
Tahun 2002. -
Meneliti apakah terdapat pegawai yang terlambat KGBnya, jika ada menyakan sebabnya.
- Meneliti apakah ada pegawai yang dinyatakan dalam DP3
tidak memenuhi syarat di berikan KGB tetapi ternyata dibuat KGB jika ada catat apa latar belakangnya.
F. Pendidikan dan Perjenjangan Mencatat data pegawai yang telah mengikuti Diklat
Perjenjangan dan pegawai yang khusus yang telah menduduki jabatan, tetapi dalam mengikuti Diklat Perjenjangan.
G. Pengisian Jabatan. -
Memeriksa apakah terdapat jabatan yang kosong jika ada tanyakan apakah sebabnya.
- Memeriksa apakah DUK dan DP3 dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam mengusulkan penetuan pengankatan dalan jabatan.
- Penentuan promosi dan mutasi jabatan melalui proses
Breperjakat TPM. -
Meneliti sudah berapa lama pejabat yang ada melaksanakan tugas apakah ada yang sudah lebih 5 lima tahun belum
dimutasikan.
2. Sub Bagian Umum: