SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA

BAB IV SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA

4.1. Sasaran penelitian

Pada bab III telah dijelaskan bahwa turunan dari visi dan misi LPPM adalah tujuan, sasaran dan strategi pencapaian. Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai melalui tindakan berupa kebijakan alokasi sumber daya, program dan kegiatan. Sedangkan strategi pencapaian merupakan cara untuk mencapai misi dan tujuan di atas.

Adapun sasaran penelitian LPPM Unigal pada periode penyusunan RIP ini (2016- 2020) adalah sebagai berikut:

a. Setiap fakultas yang ada di lingkunga Unigal mampu menemukan temuan baru, baik melalui penelitian individu atau kelompok. Sasaran ini merupakan penjabaran dari tujuan terciptanya keunggulan Universitas Galuh di tingkat nasional melalui temuan- temuan baru dari penelitian yang dilakukan, baik oleh dosen maupun mahasiswa atau kerja sama antara keduanya.

b. Pendanaan penelitian tidak tergantung anggaran dari internal institusi Unigal. Sasaran ini merupakan penjabaran dari tujuan terwujudnya penelitian sebagai penambah sumber anggaran pendapatan Universitas Galuh dengan mengarahkan penelitian yang berorientasi pasar sehingga layak jual (marketable).

c. Setiap dosen di lingkungan Unigal secara kontinue mengembangkan proses belajar c. Setiap dosen di lingkungan Unigal secara kontinue mengembangkan proses belajar

4.2. Kebijakan dan Program Penelitian

Untuk mencapai tujuan dan sasaran penelitian LPPM Unigal di atas, ada beberapa kebijakan dan program yang dilaksanakan, yaitu:

a. Mengembangkan kualitas penelitian dosen ke arah penelitian penemuan (discovery research). Programnya adalah:

1) Peningkatan mutu dan kompetensi sumber daya peneliti melalui studi lanjut S3 dan Guru Besar serta pelatihan di dalam maupun luar negeri.

2) Peningkatan sarana dan prasarana penelitian berstandar nasional.

3) Pengembangan pusat-pusat kajian

b. Meningkatkan kualitas penelitian yang berorientasi pasar (market oriented research). Programnya adalah:

1) Pemetaan pasar potensial penelitian, baik di pemerintahan maupun swasta.

2) Peningkatan kerja sama dengan pasar potensial sebagai jalan untuk mempermudah penjualan hasil penelitian.

3) Peningkatan kemampuan sumber daya peneliti dalam menghasilkan produk berorientasi HKI.

1) Pemetaan kebutuhan kerja sama penelitian yang dibutuhkan LPPM Unigal.

2) Pemetaan keunggulan lembaga-lembaga lain terkait penelitian sebagai referensi ketika pelaksanaan kerja sama agar sesuai kebutuhan.

3) Pengembangan penelitian berbasis kebutuhan stakeholder.

4.3. Indikator Capaian

Tabel 4.1 Indikator Capaian

No Sasaran

Program

Indikator Kinerja

Indikator

Th1 Th2 Th3 Th4 Th5

1 Pengembangan Peningkatan

25 28 31 35 40 kualitas

Prosentase S3

1 penelitian

mutu

dan Jumlah

dosen ke arah sumber daya Jumlah

2 3 4 4 5 penelitian

peneliti

pelatihan dalan

penemuan

melalui studi negeri

(discovery

1 1 1 1 2 research).

lanjut S3 dan Jumlah

Guru

Besar pelatihan luar serta pelatihan negeri di

dalam maupun luar negeri.

dan Labolatorium

prasarana penelitian berstandar nasional prasarana penelitian berstandar nasional

penelitian yan

sumber daya memperoleh peneliti dalam HKI menghasilkan produk berorientasi HKI.

3 Peningkatan Penciptaan dan Jumlah model

7 7 8 8 9 pembelajaran

penyebarluasan berbasis

model penelitian

pembelajaran (teaching

berbasis based

penelitian research). Pembelajaran

7 7 8 8 8 sebagai salah penelitian satu

Jumlah

objek tentang kajian utama pembelajaran penelitian

Pengembangan Jumlah metode 7 7 8 8 8 metode-

yang menunjang yang menunjang

5 Meningkatkan Pemetaan

Penyelsaian

sama kebutuhan

penelitian yang

LPPM Unigal

pemerintahan dan

swasta baik di dalam maupun luar negeri

lembaga- lembaga lain terkait penelitian sebagai referensi ketika pelaksanaan kerja

sama

agar

sesuai kebutuhan.

Pengembangan Jumlah

penelitian

penelitian

berbasis

berbasis

kebutuhan

kebutuhan kebutuhan

tindakan panjang. Keempat, kesalinghubungan (interconnected). Tidak ada isu yang muncul dalam suatu “ruang hampa”. Sebaliknya, suatu isu selalu muncul dalam konteks politik internasional tertentu yang mencerminkan kepentingan dan ideologi aktor-aktor yang terlibat.

Kemiskinan mempunyai dampak besar karena sebuah studi komprehensif yang dilakukan Bank Dunia memperkirakan bahwa 1,2 milyar penduduk dunia hidup dalam kemiskinan. Jumlah penduduk dunia sendiri pada tanggal 1 Juli 2015 diperkirakan sebesar 7.324.782.225 jiwa atau bertambah 1.1182% dari tahun sebelumnya yang diperkirakan sebesar 7.243.784.121 jiwa. Data ini berdasarkan hasil laporan dari Divisi Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jumlah penduduk miskin di Indonesia sendiri menurut Badan Pusat Statistik (BPS) (berdasarkan pendataan tahun 2011) mencapai 29.132.400 orang dari total penduduk Indonesia (berdasarkan pendataan tahun 2010) sebanyak 237. 641. 326 orang). Di Jawa Barat terdapat 4.477.500 penduduk miskin dari total penduduk

43. 053. 732 orang. Di Kabupaten Ciamis pada tahun 2014, terdapat 99.610 jiwa penduduk miskin atau sebesar 8,44% dari total jumlah penduduk Ciamis sebanyak 1.180.211 orang.

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Miskin Tahun 2014

Jumlah Penduduk Miskin Dunia

Wilayah

Jumlah Penduduk

1.200.000.000 Indonesia

29.132.400 Jawa Barat

4.477.500 Ciamis

4.5. Penelitian Unggulan Level Institusi

Masalah-masalah seputar kemiskinan cukup banyak, karena kemiskinan terkait dengan berbagai aspek. Aspek pendidikan, aspek budaya, aspek ekonomi, aspek kesehatan, aspek hukum sampai aspek politik jalin berkelindan satu sama lain dengan kemiskinan. Aspek-aspek ini relevan dengan fakultas yang ada di Universitas Galuh dimana ada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakuktas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian serta Fakultas Teknik ditambah Pascasarjana yang mempunyai dua prodi, pendidikan dan manajemen.

Relevansi antara aspek-aspek pada kemiskinan dengan disipilin ilmu yang ada di Universitas Galuh tentu akan mendukung terhadap rencana kajian kemiskinan. Hal ini terlihat pada tabel perumusan topik-topik penelitian kemiskian di bawah ini.

Tabel 4.3 Topik-topik Penelitian Kemiskian

Kompetensi Isu Startegis

Konsep

Pemecahan

Topik Riset

Pemikiran

Masalah

yang Diperlukan

Fakultas Pendidikan

Model Keguruan

Pendidikan

Diperlukan

pendidikan bagi dan

untuk

merupakan alat model

masyarakat Pendidikan

Ilmu Masyarakat

untuk mobilitas pendidikan

kebijakan pemerintah terkait pendidikan masyarakat

Ilmu merupakan

kepesertaan dan Kesehatan

layanan

akses

kebutuhan dasar kesehatan

miskin terhadap kesehatan

miskin

akan layanan

masyatakat

mengakselerasi kesehatan

kebijakan Pemerintah terkait layanan kesehatan masyarakat miskin

Fakultas Regulasi Penanggulangan Regulasi yang Aspek-aspek Hukum

penanggulangan kemiskinan

kemiskinan kemiskinan

dikeluarkan

akan berhasil pemerintah

yang perlu

apabila

harus efektif

Efektifitas regulasi penanggulangan kemiskinan baik yang dikeluarkan pemrintah pusat maupun pemerintah daerah

Fakultas Kebijakan

Kriteria dan Ilmu Sosial penanggulangan pusat

Pemerintah

Program-

pendatan dan

dan program

penanggulangan masyarakat Politik

Ilmu kemiskinan

pemerintah

daerah secara kemiskinan

miskin

bersama-sama

yang dilakukan Proporsi

melakukan

pemrintah pusat anggaran

Pertanian peningkatan juta masyarakat pertanian untuk potensi daya

pertanian di masyarakat

beli miskin

peningkatan

beli daerah kantong- miskin

Indonesia, 18 daya

juta ada di masyarakat

kantong

perdesaan yang miskin

pemerintah terkait bantuan sektor pertanian untuk masyarakat miskin

Fakultas Pembangunan

Rumah layak Model Teknik

Perumahan

Rumah Layak merupakan

dengan pembangunan huni

huni

rumah layak masyarakat

bagi kebutuhan dasar biaya

huni bagi miskin

terjangkau

msyarakat miskin

4.6. Penelitian Level Satuan Kerja

Penelitian pada level satuan kerja (Fakultas, Prodi, Pascasarjana) disesuaikan dengan disiplin ilmu masing-masing dengan catatan harus dikaitkan dengan pengentasan kemiskinan sebagai penelitian unggulan universitas Galuh