PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA lppm unigal ac id
PERAN PEMERINTAH DESA
DALAM PEMBERDAYAAN
KELUARGA
Drs. DIAN BUDIYANA M.Si KABID PM & PKD (BPMPD CIAMIS JABAR) Pembekalan KKN Unigal, Juli 2016 Drs. DIAN BUDIYANA M.Si KABID PM & PKD (BPMPD CIAMIS JABAR) Pembekalan KKN Unigal, Juli 2016 OLEH : OLEH :PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA
PENGERTIAN UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
► DESA ADALAH DESA ATAU DESA ADAT ATAU
YANG DISEBUT DENGAN NAMA LAIN,
SELANJUTNYA DISEBUT DESA ADALAH
KESATUAN MASYARAKAT HUKUM YANG MEMILIKI
BATAS WILAYAH YANG BERWENANG UNTUK
MENGATUR DAN MENGURUS URUSAN
PEMERINTAHAN, KEPENTINGAN MASYARAKAT
SETEMPAT BERDASARKAN PRAKARSA
MASYARAKAT, HAK ASAL USUL, DAN/ATAU HAK
TRADISIONAL YANG DIAKUI DAN DIHORMATI
DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIAPEMERINTAH DESA
Adalah Kepala Desa atau
yang disebut dengan nama
lain dibantu perangkat desa
sebagai unsur penyelenggara
Pemeritahan Desa (
UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG
DESA )PENGERTIAN KELUARGA
(UU.RI.No. 52 Thn. 2009 Tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pemb. Kelg)
Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri
dari suami istri, atau suami, istri
dan anaknya,atau ayah dan
anaknya, atau ibu dan anaknya. Pengertian pemberdayaan kata berdaya yang berarti:
a) Memberi daya,
b) Memberi kekuatan,
c) Memberi tenaga. kata berdaya artinya
berkekuatan, bertenaga, ada akal.
Berdaya upaya artinya berusaha atau
berikhtiar dengan sungguh-sungguh, misalnya: kita wajib berdaya upaya untuk memperbaiki kehidupan kita.Analisa gambar
Masyarakat yang tidak berdaya tidak memiliki aturan yang disepakati dan tidak terorganisir
Menggambarkan berbagai karakter masyarakat yang mempunyai potensi SDM
Pemberdayaan diukur dengan proses transparansi
Kesimpulan gambar
Masyarakat teratur dan terorganisir
Ada pemandu
Ada diskusi
Ada komunikasi 2 arah
Hakekat Pemberdayaan a . Pemberdayaan adalah proses, yaitu
perubahan dari status yang rendah ke
status yang lebih tinggi; b. Pemberdayaan adalah metode, yaitu sebagai suatu pendekatan agar masyarakat berani mengungkapkan pendapatnya danc. Pemberdayaan adalah program, yaitu sebagai tahapan-tahapan yang hasilnya
terukur menuju kehidupan rakyat yang
mandiri dan sejahtera;d. Pemberdayaan adalah gerakan,
yaitu membuka peluang bagi
masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pembangunan;
e. Pemberdayaan adalah pemberian
otorisasi, yaitu menempatkan masyarakat sebagai subyek dalam pembangunan.DEFINISI
Pemberdayaan adalah suatu proses meningkatkan kapasitas individu-individu atau kelompok untuk membuat pilihan-pilihan dan mentransformasikannya ke dalam tindakan dan hasil yang diinginkan dengan memanfaatkan potensi yang Pemberdayaan masyarakat bukan
membuat masyarakat menjadi tergantung
pada berbagai program pemberian (charity).Karena pada dasarnya setiap apa yang dinikmati, harus dihasilkan
(yang atas usaha sendiri hasilnya dapat dipertukarkan dengan pihak lain)
Jadi pemberdayaan harus dilihat
secara komprehensif dengan
produk akhir masyarakat
menjadi berdaya, dan keluarga
ada di dalamnya karena
keluarga merupakan unit
terkecil yang ada di
masyarakat .
memiliki otoritas,
menjadi SUBYEK dalam
pembangunan, dan
kehidupannya menjadi lebih baik
dari sebelumnya Secara filosofis, community development mengandung makna ‘membantu masyarakat agar bisa menolong diri sendiri’, dengan kata lain (YANG TIDAK TAU MENJADI TAU, YANG TIDAK MAU MENJADI MAU DAN YANG TIDAK MAMPU MENJADI MAMPU)
berarti bahwa substansi utama dalam aktivitas pembangunan
masyarakat adalah masyarakat itu sendiri. Masyarakat harus dilihat sebagai Subjek dari proses secara keseluruhan.CIRI-CIRI MASYARAKAT BERDAYA : 1.
Mempunyai kemampuan 2. Mempunyai otoritas 3. Mampu memahami diri dan potensinya,mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan) 4. Mampu mengambil keputusan.
5. Memiliki kekuatan untuk
berunding( bargaining power) yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan 6. Bertanggungjawab atas tindakannya
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
Partisipasi ; masyarakat berperan secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pelestariannya.
Musyawarah ; memilih sesuatu yang menjadi priorititas, setiap pengambilan keputusan di desa maupun antar desa dilakukan secara musyawarah berdasarkan pada prioritas kebutuhan nyata.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan ; dalam Keberlanjutan setiap pengambilan keputusan atau tindakan pembangunan harus selalu mempertimbangkan sistem pelestariannya.
Kesetaraan Gender ; dalam
setiap pelaksanaankegiatan dan pengambilan
keputusan, perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki.Proses peningkatan dan pemantapan motivasi, kemampuan dan fungsi keluarga yang dilakukan secara terencana, terarah, sistematis, dan berlanjut melalui bimbingan, konsultasi,
PEMBERDAYAAN perlindungan, advokasi,
KELUARGA ( 8 FUNGSI KELUARGA) pelembagaan keluarga dalam rangka memperkuat peran sosial keluarga (sumber: Glosarium kemensos.go.id)
MASALAH POKOK BANGSA
Merosotnya wibawa Negara
Lemahnya sendi perekonomian bangsa
Intoleransi dan krisis kepribadian bangsa
ROAD MAP IMPLEMENTASI UU NO. 6 TH 2014
TTG DESA
DI KABUPATEN CIAMIS
IDENTIFIKASI
KEWENANGAN
DESA
IDENTIFIKASI
KEWENANGAN
DESA
PERENCANAAN DESA PERENCANAAN DESA PENGANGGARA N DESA PENGANGGARA N DESA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN DANA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN DANA PENGELOLAA N KEUANGAN DESA PENGELOLAA N KEUANGAN DESA TATA KELOLA PEMDES TATA KELOLA PEMDES URUSAN KEMISKIN URUSAN KEMISKIN PENDAMPING AN PENDAMPING AN PENINGKATAN KAPASITAS PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN ASET PENGELOLAAN ASET PENGADAAN BARANG & JASA PUBLIK DESA PENGADAAN BARANG & JASA PUBLIK DESA PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF
LOKASI
SASARAN
258 DESA
27 KECAMATA
N Meningkatkan Partisipasi dan Peran Lembaga Kemasyarakatan Dalam Pembangunan Mewujudkan Desa Membangun
2008- 2013 Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa Meningkatkan
Partisipasi Masyarakat dan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan
Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Perdesaan Meningkatkan Derajat Ekonomi Masyarakat Miskin
2013- 2018 Mewujudk an Kemandiri an
Masyaraka t dan Desa KEBIJAKAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA HAMBATAN DAN PERMASALAHAN BANYAKNYA REGULASI BARU PEMAHAMAN TERHAPAP REGULASI KURANG SDM KURANG SINERGITAS KURANG PARTISIPASI MENURUN
KAPASITAS APARATUR DESA DAN
KELEMBAGAAN DESA BELUM OPTIMALLupa
- Apakah Pemerintah Keliru
- Desa Bisa: Salah
TIDAK ?
- YA
Alternatif tindakan :
ADVOKASI Diingatkan
- Diberi masukan > Ditekan
KEBERADAAN DESA :
MPendekatan Pemerintahan A J U
Pemerintahan Desa M A N D
Desa sbg R
Memenuhi Berwenang Kesatuan
I Kepentingan Mengatur dan Masyarak
TUJUAN Masyarakat Mengurus at Hukum
S Setempat
E J A H Lembaga
T Kemasyarakatan
E Desa
R A
PERAN PEMERINTAH DESA dalam pemberdayaan keluarga
HAK DAN KEWAJIBAN DESA
(
DESA BERHAK
a. Mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan hak asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat; b. Menetapkan dan mengelola kelembagaan Desa, danc. Mendapatkan sumber pendapatan.
HAK DAN KEWAJIBAN
KEWAJIBAN DESAa. Melindungi dan menjaga persatuan, kesatuan, serta kerukunan masyarakat desa dan keutuhan NKRI;
b. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa; c. Mengembangkan kehidupan demokrasi
d. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat desa;
e. Memberikan dan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat desa.HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT
( MASYARAKAT DESA BERHAK :
Meminta dan mendapatkan informasi dari pemerintah desa, serta a. mengawasi keg. penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa;
b. Memperoleh pelayanan yang sama dan adil
c. Menyampaikan aspirasi, saran, dan pendapat lisan atau tertulis secara bertanggungjawab ttg keg. penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa; d. Memilih, dipilih, dan /atau ditetapkan menjadi : kepala desa, perangkat desa, anggota BPD atau anggota Lembaga
Kemasyarakatan desa.
e. Mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari gangguan ketentraman di desa.
HAK DAN KEWAJIBAN
MASYARAKAT DESA BERKEWAJIBANa. Membangun diri dan memelihara lingkungan desa; b. Mendorong terciptanya kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa yg baik; c. Mendorong terciptanya situasi yang aman, nyaman, dan tenteram di desa; d. Memelihara dan mengembangkan nilai permusyawaratan, permufakatan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan di desa; dan e. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di desa.
STRATEGI PEMERINTAH DAERAH
1.Peningkatan Kapasitas (Aparatur Kecamatan Dan Desa)
2.Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Keuangan
3.Pengaturan dan Pedoman
Kemandirian Desa Penguatan Pemerintahan dan Masyarakat
Desa Pemerintah
Dalam Pemenuhan Daerah Kepentingan Masyarakat
Pemberdayaan Keluarga Setempat dan Masyarakat Desa
1.Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan
2.Pendampingan
3.Bantuan Keuangan PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA • Peningkatan Kepranataan Pemdes Pemantapan • Penguatan Aparatur Pemdes Pemerintahan Desa
- • Penguatan Keuangan Desa
Peningkatan • Peningkatan Partisipasi Masyarakat Partisipasi
- • Peningkatan Kapasitas Lembaga
Masyarakat dan Kemasyarakatan
Kapasitas Lembaga • Pelatihan dan Pendampingan Masyarakat Kemasyarakatan Peningkatan
. Peningkatan Ketersediaan Infrastruktur Ketersediaan
. Peningkatan Ketersediaan Teknologi Tepat Sumberdaya dan
Guna Infrastruktur • Peningkatan Aksesibilitas masyarakat Peningkatan Derajat
Miskin thd faktor produksi Ekonomi Masyarakat • Penguatan lembaga perekonomian Miskin perdesaan
DIAGRAM TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA
SESUAI UU NO 6 TAHUN 2014 STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA (BERDASARKAN UU 6 TAHUN 2014) CONTOH: BADAN KEPALA DESA LPM / Lembaga Adat,
PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BKAD & Bum Desa SEKRETARIS DESA KEPALA KEPALA PEME- KESEJAH- SEKSI SEKSI NGUNAN KEPALA PEMBA- SEKSI ADMINISTRASI KEUANGAN UMUM URUSAN URUSAN URUSAN KEPALA KEPALA KEPALA RINTAHAN TERAAN KEPALA KEPALA KEPALA DUSUN DUSUN DUSUN
KETERANGAN: HUBUNGAN KEMITRAAN KADES DAN LPM. LEMBAGA ADAT, BKAD, & BUM DESA HUBUNGAN KONSULATIF KADES DAN BPD HUBUNGAN PERINTAH KADES DAN PERANGKAT DESA
HUBUNGAN PERINTAH DALAM TATA
KELOLA PEMERINTAHAN DESA
Kepala Desa mempunyai hubungan perintah yang dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dalam hal ini perangkat desa memiliki integritas sesuai tugas fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sekretariat Desa terdiri dari kepala urusan administrasi, kepala urusan keuangan dan kepala urusan umum yang dipimpin oleh Sekretaris Desa yang mempunyai tugas dalam bidang administarsi pemerintahan.
Pelaksana Teknis Lapangan terdiri dari kepala seksi pemerintahan, kepala seksi pembangunan dan kepala seksi kesejahteraan dalam struktur organissai pemerintahan desa yang mempunyai tugas pelaksana operasional.
Pelaksana Kewilayahan adalah kepala dusun yang bertugas membantu tugas kepala desa dalam memberikan pelayanan
HUBUNGAN KONSULTATIF DALAM TATA
KELOLA PEMERINTAHAN DESA
Kepala Desa dengan BPD yaitu BPD mempunyai fungsi membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan melakukan pengawasan kinerja kepala desa.
BPD dengan etos kerja yang tinggi untuk mengawasi dan meminta keterangan laporan dalam bentuk laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan desa.
BPD dalam forum musyawarah desa menyatakan pendapat atas penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Dalam pelaksanaan tugas BPD tersebut di atas mendapatkan biaya tunjangan dan operasional BPD
HUBUNGAN KEMITRAAN DALAM TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA
Lembaga kemasyarakatan, lembaga adat, badan kerjasama antar desa (BKAD) dan
Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa) dalam
hubungan kemitraan Pemerintahan Desa dengan Lembaga kemasyarakatan, lembaga adat, BKAD dan Bum Desa dalam hal kerjasama hubungan kemitraan yang dilakukan secara bersama-sama dengan melakukan penanaman dan internalisasipositif terkait etos kerja dan budaya sosial
meliputi disiplin, kerja keras, kerjasama,WUJUD KONKRIT
Wujud Konkrit Tata Kelola Pemerintahan Desa tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDesa), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa),
Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa (APBDesa),
pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bum Desa),
Peraturan Desa yang mempunyai basis legalitas
(perumusan peraturan di desa berbasiskan aturan-aturan
hokum positif yang lebih tinggi) dan basis legitimasi
(perumusan peraturan di desa yang berbasiskan aspirasi
masyarakat), kerjasama antar desa, dan kinerja
pemerintahan desa dengan baik sesuai asas kepastian
hukum, asas akuntabilitas, asas keterbukaan dan asas
profesionalitas.
REGULASI DAERAH DALAM
MENDORONG PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
KABUPATEN CIAMIS
IMPLEMENTASI
PEMANTAPAN PEMERINTAHAN DESA PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN KAPASITAS LEMBAGA KEMASYARAKATAN TERWUJUDNYA PEMBERDAYAA N KELUARGA PENINGKATAN KETERSEDIAANDAN SUMBERDAYA DAN INFRASTRUKTUR MASYARAKAT PENINGKATAN DERAJAT EKONOMI MASYARAKAT MISKIN PENINGKATAN KELEMBAGAAN EKONOMI MASYARAKAT DAN UNGGULAN DESA
PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN DESA
Kegiatan pembangunan yang berlangsung di Desa yang dilaksanakan
secara terpadu dengan mengembangkan dan memberdayakan swadaya
gotong royong masyarakat dan seluruh potensi yang ada di desa
MEMPERBAIKI KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MELALUI PENDAYAGUNAAN POTENSI DENGAN BERBAGAI KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TUJUAN TERCAPAINYA MASYARAKAT DESA YANG SEJAHTERA, MANDIRI, BERIMAN DAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA SASARAN Perda Kabupaten Ciamis Nomor 1 Tahun 2013 Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 1 Tahun 2013
PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN DESA
PRINSIP- PRINSIP ; Partisipasi
Gotong Royong Masyarakat
Kepentingan Umum Kearifan Lokal Kesetaraan dan
Kemandirian Keadilan
Kebebasan Mobilisasi Prioritas atau tingkat
Kemendesakan Keterlibatan dalam pengambilan
Keberlanjutan Keputusan
Keterbukaan
Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 1 Tahun 2013
9 PILAR PEMBANGUNAN BERBASIS
PEMBERDAYAAN DESA
Pembangunan berbasis pemberdayaan desa meliputi bidang-bidang pembangunan dan pemberdayaan sebagai berikut :1. Pembangunan keimanan dan ketakwaan
2. Pembangunan kapasitas aparatur dan kelembagaan desa
3. Pengelolaan kekayaan dan keuangan desa
4. Pembangunan sarana dan prasarana desa
5. Pembangunan pendidikan masyarakat desa
6. Pembangunan kesehatan masyarakat desa
7. Pemberdayaan keluarga
8. Pemberdayaan Masyarakat
9. Peraturan Desa
IMPLEMENTASI
1.Program Pembangunan Keimanan dan Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
diarahkan untuk menjadikan masyarakat desa
yang selalu menjunjung tinggi nilai –nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dalam kerangka masyarakat madani, yang santun, jujur amanah, bersahaja dan toleran terhadap suatu perbedaan 2.Pelatihan Aparatur bertujuan agar aparatur mampu untuk mendampingi dan memotivasi
masyarakat dalam membangun desanya secara
partisipatif dan pelatihan kelembagaan bertujuan agar kelembagaan desa mampu untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal.
IMPLEMENTASI
3
. Kekayaan Desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dimana Kepala Desa sebagai Kepala Pemerintahan Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan Desa yang dipisahkan
4. Menggerakan Masyarakat dalam pembangunan sarana dan
prasarana secara partisipatif, dengan melibatkan peran serta masyarakat dan potensi desa dan menyerahkan pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana desa kepada Pemerintah Desa dan masyarakat, serta membina aparatur dan masyarakat desa dalam pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana desa melalui swakelola.
IMPLEMENTASI
5
. Menyadarkan masyarakat desa agar meningkatkan pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal, membentuk dan membina pusat kegiatan pendidikan dan keterampilan di desa sesuai kebutuhan dan potensi masyarakat desa, serta membentuk, menyiapkan dan membina kader kader pendidikan yang diambil dari masyarakat desa untuk mengelola pusat kegiatan pendidikan dan keterampilan di Desa
6. Mengembangkan Desa Siaga Aktif dengan indikator :
- Forum Desa - Kader Pemberdayaan Masyarakat - Kemudahan akses Pelayanan Dasar - Posyandu dan UKBM lainnya aktif
- Dukungan Dana untuk kegiatan kesehatan daripemerintah desa, masyarakat dan dunia u>Peran serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
- Pembinaan PHBS di Rumah Tangga
IMPLEMENTASI
7. Upaya pemberdayaan keluarga diarahkan kepada
terwujudnya keluarga yang maju, mandiri, harmonis dan mempunyai anak yang ideal, sehat dan sejahtera.
8. Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa, dimana urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat diserahkan pengaturannya kepada kepala desa, ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan masyarakaat, peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan;pengembangan kemitraan; pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kegiatan lain sesui dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.
IMPLEMENTASI
9. Meningkatkan kompetensi Kepala Desa, Perangkat Desa
dan Badan Pernusyawaratan Desa dalam bidang pembentukan peraturan perundang-undangan, dimana Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa dapat menetapkan dan memberlakukan peraturan desa yang mengatur kehidupan dalam masyarakat desa di wilayahnya.
KONSTRUKSI DESA KE
DEPAN MAJU, MANDIRI & SEJAHTERA TANPA MENINGGALKAN JATI DIRINYAH A L - H A L P E N T I N G H A L - H A L P E N T I N G YA N G P E R LU D I L A KU KA N P E M D A D A N YA N G P E R LU D I L A KU KA N P E M D A D A N P E M D E S P E M D E S
1. MENJADIKAN DESA SEBAGAI TEMPAT KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN;
2. MENEMPATKAN DESA SEBAGAI SUBYEK PEMBANGUNAN;
3. MENJADIKAN DESA SEBAGAI UJUNG TOMBAK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
HATUR NUHUN
SEKIAN & TERMA KASIH