Kajjian Energi Pembekuan Ikan Patin dan Ayam Broiler dengan Metode Lempeng Sentuh dan Vakum

KAJIAN ENERGI PEMBEKUAN
lKAN PATIN DAN AYAM BROlLER DENGAN METODE
LEMPENG SENT:H DAN VAKUM

Oleh

ANASTASIA DYAH ANGGRAiENI
F01499006

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

,

,

'

.


erhasfl namiln bukqn rakhit
'M5ih 4� blh tinggi lagi
elasa aak angga'yang hatl'skulaki
. '.
ml5uk gamllnaNYA' .
� ak tlag uhen4aki '.
har,llalani Iengan p46
',"
, . '. klu.,.

-�. ,
-

KJIAN ENERGJ PEllEKUAN
IKAN PATIN DAN AYM BROILER DENGAN ETODE
LEPENG SENTTH DAN VAKUM

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SAJANA TENOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Petanian,
Institut Pertanian Bogor

Oloh
ANASTASIA DYH ANGGRAENI
FOl499006

2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

InSTITUT PERTAnIAn BOGOR
FAKULTAS TEKnOLOGI PERTANIAn
-

KAJIAn EnERGI PEBEKUAn
IKAn PATInuAN AYAM BROILERuENGAN ETODE

LEPEnG SEn,'UHuAn VAKUM

SKRlPSI
Skbkgai skjkh sktu sykrkt untuk mkmpkrmoeh gkokr
SARJAnA TEKnOLOGI PERTAnIAn
Pkdk Juruskn Tkklik Pkrtalian,
Fkkuotks Tkl€momgi Pkrtklikl,
Institut Per–anian Bmgmi

Onkh
AnASTASIAuYA{ AnGGEnI
FOl499006

uijkhirkkn pkdk tanggal3 Jklukri 1901
di Smlm

Tkngga11llus: 21 Ag ustus 2003

Menyktunui,


RWAYATDUP

Per.utis dilairkan di Solo, pada tanggal 3 Januari 1981. Penulis
adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Drs.
Soenamo dan Ibu Da. U.

Kn Respati

Penulis mnyelesaikan

pendidikan dasar pada SD Kristen Paogen Purworejo pada tahuo
1993.

KemudiUl p�nulis rr.elanjutkan pendidikan lanjutan pada

SLTP n 2 Purworejo, dan lulus pada tahuo 1996.
Paa tahun yang saa penulis melanjutkan pendidikan lanjutan tingkat atas
di SMU N I Purworejo dan lulus pada tahuo 1999.

Sek:pas dari SMU penulis


rliterima "llenjadi mahasiswa SI Institut Pertanian Bogar, Jucusan Tekruk Peranian,
Fakultas Tekno!Qi Pan dan Jls pada tangga121 Agusta> 2003.
Selama

asa

perkuliaan

penulis

aktf

dalam

organisasi Prsekutuan

Mahasiswa Kristen dan masuk dalam Komisi Pelayanan Anak sebagai Koordinator
BiJang Pemerhati pada tahun ZOOl


-

2002. Pengan kerja penulis adalah sebagai

staf pengajar flSika SMP pada lembaga bimbingan belajar Kasta n pngajar les
privat (freelance) untuk ata pelajaran flSika dan atema-.a S�.

Anastasia Dyah Anggraheni.

F01499006. KAJIAN FNERGI PEMBEK'AN

IKAN PATIN DAN AYAM BROILER DENGAN METODE LEMPENG
SENTUH DAN VAKUM.

Di bawah bimbingan:

Armansyah Halamoan

Tambunan.2003.


RINGKASAN

Konsumsi protein hewani masyarakat dapat dipenuhi dari berbagai
macam daging dan ikan. Seperti hasil petemakan dan pcrikanan lainnya, daging
ayam dan ikan patin juga merupakan produk yang mengalami penuunan mutu
setelah dipanen. Pembekuan meupakan altematif cara pengawetil1 yang baik. Hal
yang perlu diperhatikan dalam p:milihan m-tode pembekuan adalah mutu bahan
pangan hasil pembekuan dan konsumsi energi. Mutu bahan pangan terkait dengan
laju pembekuan.
penghematan

Sedangkan konsumsi energi dalam pembekuan terkait dengan

energ...

Untuk

mengetahui

dikonversikan mejadi ktja secara cennat,


besamya

energi

yang

dapat

mengetahui lokasi dan besamya

energi yang hilang dan tak terpakai digunakan suatu metode analisis eksergi.
Penelitian ini bertujuan untuk nengkaji be�anya energi dan eksergi
pada proses penbekuan ikan patin dan daging ayam broikr dengan nenggunakan
penbeku lempeng sentuh dan vakum.
Bahan yang digunakan dalam penelitian in; adalah ikan patin yang
!iperoleh dari Fakultas Perikanan PB dan ayan broiler yang diperoleh dari Pasar
Anyar, Bogar, dengan asumsi meniliki keseragaman yang sana.

Alat yang


:igunakan adalah multi purpose vacuum equipment yang dapat erungsi sebagai
remb�ku lempeng sentuh dan vakum.

Ikan patin dan a.yam broiler dibekukan

dengan metode lempeng sentuh dan vakum.
Pada pembekuan lempeng sentuh, pindah panas yang tetjadi secara
konnuksi nengakibatkan terjadinya sebaran suhu yang tidak ml.'fata
pembekuan. Bagian bawah (Tl) merupakan bagian yang bersentuhan dengan
media pembeku dan merupakan bagian yang paling cepat membeku. Sedangkan
bagian atas (T3) adalah bagian yang terlet.k paling jauh dari media pembeku
s!hingga meupakan bagian yang paling lama mengalami penuunan suhu dan

pimsks. Hao ini diskbkbkkn kkrklk pim.ks pildah panks ykng tkrjkdi kdkjkh
pkubahkl rkse yalg tkrjkdi pkdk skjuruh pkimukkkl bkhan. Kkskikgkman suhu
ili pknting dalkm mknckgkh migik;i kii ykng bkipklgkruh tkihkdkp mutu hksij
pkmbkkuans
Ratk· iktk jaju pkmbkkuan ikkn pktil yklg dipkimokh dkri pknklitikl ini
kdkjkh 6.9 em/nkm dkngkl pkmbkk1t


em/nkm). Pkmbkkukn vkkum

mklghksiokan lknu pkm‰kkukl yklg jkbih ckpkt dkripkdl pkmbkkukl jkmpklg
s�ltljh.

Hkj ini dikkiknakkl pkrpindkhal panks yklg tkijkdi pkdk pkmbkkukn

vkkum (pkrubkhkn fksk) jkbih ckpkl dkripkdk pkipildahal palks yalg lk�kdi pkdk
pkmbkkukn

okmpkng

skltuh

(kmlduksi).

Skdalgkkl

fkklmi


pklkl›u

I.nu

pkmbk�