Prinsip Pemberian Kredit Dalam pemberian pembiayaan atau kredit dikenal dengan istilah 5C yaitu:

14 Menurut Badan Pusat Statistik2005,indikator yang digunakan untuk menunjukan tingkat kesejahteraanmasyarakat yaitu: 1. Pendapatan 2. Komsumsi 3. Keadaan tempat tinggal 4. Fasilititas tempat tinggal 5. Kesehatan anggota keluarga 6. Kemudahan mendapatkan pendidikan 7. Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi 2.1.7Pembiayaan Menurut berbagai literatur yangada sebagai berikut, Menurut UU No.10 Tahun 1998, Pembiayaan adalah penyediaan uang tagihanyang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara banknon bank yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang tagihan tersebut setelah jangka waktu yang telah ditentukan.

A. Prinsip Pemberian Kredit Dalam pemberian pembiayaan atau kredit dikenal dengan istilah 5C yaitu:

a. Character; pemberian kredit adalah atas dasar kepercayaan yaitu adanya keyakinan dari pihak Bank atau pemberi kredit bahwa peminjam memiliki moral, watak, ataupun sifat pribadi yang positif, kooperatif,dan juga penuh rasa tanggung jawab dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, anggota masyarakat, ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya. 15 b. Capacity; yaitu suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang akan dilakukan yang akan dibiayai oleh kredit dari Bank. c. Capital; yaitu jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. d. Collateral; yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya. B. Penggolongan pembiayaan atau kredit Menurut Siamat 1999, kredit digolongkan ke dalam 6 bentuk yaitu: 1. Penggolongan kredit berdasarkan jangka waktu maturity, antara lain: a. Kredit jangka pendek short-term loan b. Kredit jangka menengah . medium-term loan c. Kredit jangka panjang long-term loan 2. Penggolongan kredit berdasarkan barang jaminan . collateral a. Kredit dengan jaminan , antara lain: secured loan b. Kredit tanpa jaminan . unsecured loan 3. Kredit berdasarkan segmen usaha, seperti otomotif, farmasi, tekstil, . makanan, konstruksi dan sebagainya. 4. Penggolongan kredit berdasarkan tujuannya, antara lain: a. Kredit komersil commercial loan memperlancar kegiatan usaha nasabah di bidang perdagangan. , yaitu kredit yang diberikan untuk b. Kredit konsumtif consumer loan memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif. , yaitu kredit yang diberikan untuk 16 c. Kredit produktif productive loan rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar produksi. , yaitu kredit yang diberikan dalam 5. Penggolongan kredit menurut penggunaannya, antara lain: a. Kredit modal kerja working capital credit diberikan oleh Bank untuk menambah modal kerja debitur. , yaitu kredit yang b. Kredit investasi invesment credit bank kepada perusahaan untuk digunakan melakukan investasi dengan , yaitu kredit yang diberikan oleh membeli barang-barang modal. c. Kredit non kas non cash loan

C. Resiko Pembiayaan atau Kredit