ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK NELAYAN TERHADAP PENDAPATAN NELAYAN DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN.

ABSTRAK
YUNITA SYAHFITRI LUBIS: Analisis Pengaruh Karakteristik Nelayan
Terhadap Pendapatan Nelayan di Kecamatan Medan Belawan. Tesis. Medan:
Program Pascasarjana UNIMED, 2016.
Tingkat kesejahteraan nelayan sangat ditentukan oleh hasil tangkapannya.
Karakteristik nelayan dalam menangkap ikan di laut guna memperoleh
pendapatan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor sosial, ekonomi,
teknologi dan faktor alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah
karakteristik nelayan yaitu curahan waktu kerja, tingkat pendidikan, jumlah
anggota keluarga, modal, jumlah tenaga kerja dan teknologi berpengaruh terhadap
pendapatan nelayan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Belawan. Metode
penentuan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Data dianalisis
dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian secara parsial
menunjukkan bahwa variabel curahan waktu kerja, tingkat pendidikan, modal,
jumlah tenaga kerja dan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan nelayan. Sementara variabel jumlah anggota keluarga secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan. Secara simultan
curahan waktu kerja, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, modal, jumlah
tenaga kerja dan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan
nelayan. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 (R-squared) sebesar
0,7848 yang berarti bahwa sebesar 78,48 persen variasi variabel pendapatan

nelayan dapat dijelaskan oleh karakteristik nelayan yang terdiri dari curahan
waktu kerja, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, modal, jumlah tenaga
kerja dan teknologi. Sedangkan 21,52 persen sisanya dijelaskan oleh variabel atau
karakteristik lainnya.

Kata Kunci: Pendapatan, Curahan Waktu Kerja, Tingkat Pendidikan, Jumlah
Anggota Keluarga, Modal, Jumlah Tenaga Kerja, Teknologi.

i

ABSTRACT
YUNITA SYAHFITRI LUBIS: Analysis Effect of Fishermen Characteristics to
Fishermen Income in The District of Medan Belawan. Thesis. Medan:
Postgraduate Program of UNIMED, 2016.
Fishermen's welfare level is largely determined by their catch. Characteristics of
fishermen in catching fish in the sea to bring in revenue are influenced by several
factors, including social, economic, technological and natural factors. This study
aimed to analyze whether the characteristics of fishermen are working hours, level
of education, number of family members, capital, total labor and technology affect
the income of fishermen. The study was conducted in the district of Medan

Belawan. Method of sampling carried out by the method of accidental sampling.
Data were analyzed with multiple linear regression method. The results show that
partial variable working hours, level of education, capital, total labor and
technology positive and significant impact on the income of fishermen. While a
variable number of family members partially no significant effect on the income
of fishermen. Simultaneously, working hours, level of education, number of
family members, capital, total labor and technology has a positive and significant
impact on the income of fishermen. The test results obtained determination
coefficient or R-squared value of 0.7848, which means that 78.48 percent of the
income of fishermen variable variation can be explained by the characteristics of
fishing which consists of working hours, level of education, number of family
members, capital, total labor and technology. While 21.52 percent of the rest is
explained by other characteristics.

Keywords: Income, Working Hours, Level of Education, Number of Family
Members, Capital, Total Labor, Technology.

ii

KATA PENGANTAR


Allhamdulillah dan Puji syukur Penulis Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas Rahmat Kasih KaruniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penyusunan tesis ini, dengan judul “Analisis Pengaruh Karakteristik Nelayan
Terhadap Pendapatan Nelayan Di Kecamatan Medan Belawan”.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ribuan terimakasih kepada
ayahanda Drs. H. Rahmad Lubis dan Ibunda Hj, Surbita, SH, karena berkat
doanya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dan kepada suamiku
tercinta, M. Abrar Nasution, M.M, yang terus berada disamping Penulis,
mendorong dan menyemangati, serta anak-anakku yang cantik dan tampan Cyra
Afifah Nasution dan Akif Alhusein Nasution, yang selalu siap membantu, Ibu
Mertua Hj. Yuharni Lubis, SPd. dan seluruh anggota keluarga yang terus
memberikan doa serta dorongan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
penulisan tesis ini.
Peneliti dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan tesis ini dalam
waktu yang telah ditetapkan dengan usaha, bantuan bimbingan dan dorongan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis dengan segala kerendahan hati dan rasa
hormat menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Fitrawaty, M.Si, Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Rahmanta Ginting, M.Si Pembimbing I yang telah banyak
memberikan

bimbingan,

masukan

penyelesaikan tesis ini.

v

dan

saran

bagi


penulis

dalam

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, Pembimbing II,

yang telah banyak

memberikan bimbingan, masukan dan saran bagi penulis dalam penyelesaian
tesis ini.
6. Bapak Dr. M. Fitri Ramadana, M.Si , Ibu Sri Fazar Ayu, MM. DBA dan
Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si, Penguji yang telah banyak
memberikan masukan yang sangat berharga bagi Penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
8. Adikku Adelina Lubis, M.Si, Almarumah Aidil Gautama Sembiring, SP,
Mutia Angraini Lubis, SPd dan dr. Ilham Fauzi, atas semua bantuan doa dan
dukungannya.
9. Ibu Ir. Hj. Emilia Lubis, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Medan, yang
telah memberi izin untuk mengikuti pendidikan Program Pascasarjana di

Universitas Negeri Medan
10. Rekan-rekan mahasiswa satu angkatan, rekan seperjuangan, terutama temanteman di kelas Eksekutif (B) Angkatan 2014 Prodi Ekonomi.
11. Bapak Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan dan Kepala Kantor Camat
Medan Belawan yang memberikan bantuan dalam bentuk data-data tentang
kelompok dan nelayan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis
ini.

Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari sempurna, namun harapan
penulis semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Mohon maaf atas segala kesalahan
dan kesilapan penulis selama ini. Semoga Tuhan memberikan berkatNYA
kepada kita.

Medan,

Agustus

2016

Penulis,


Yunita Syahfitri Lubis

vi

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ....................................................................................................
i
ABSTRACT ...................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iii
DAFTAR ISI .................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
ix
PENDAHULUAN ..........................................................................

1.1. Latar Belakang ........................................................................
1.2. Perumusan Masalah ................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................

1
1
7
8
8

BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................
2.1. Teori Produksi ........................................................................
2.2. Permintaan Terhadap Tenaga Kerja dan Input/Faktor
Produksi ..................................................................................
2.3. Pendapatan dalam Konsep Keluarga Nelayan ........................
2.4. Pengaruh Curah Jam Kerja Terhadap Pendapatan .................
2.5. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan ............
2.6. Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Pendapatan ..
2.7. Pengaruh Teknologi Terhadap Pendapatan ............................

2.8. Pengaruh Modal Terhadap Pendapatan ..................................
2.9. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan .......................
2.10. Penelitian Terdahulu ...............................................................
2.11. Kerangka Konseptual .............................................................
2.12. Hipotesis .................................................................................

10
10
13
16
19
20
22
23
25
26
27
29
30


BAB III METODE PENELITIAN .............................................................
3.1. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................
3.2. Lokasi Penelitian ....................................................................
3.3. Populasi dan Sampel ...............................................................
3.4. Metode Pengumpulan Data ....................................................
3.5. Definisi Operasional ...............................................................
3.6. Model Analisis Data ...............................................................
3.7. Uji Keseluruhan (Over All Test- Fisher Test) ........................
3.8. Uji Parsial (t-test) ...................................................................
3.9. Koefisien Determinasi (R2) ....................................................

32
32
32
32
34
34
35
36
37

37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................
4.1. Deskripsi Data ........................................................................
4.1.1. Deskripsi Data Pendapatan Nelayan .....................................
4.1.2. Deskripsi Data Curahan Waktu Kerja ...................................
4.1.3. Deskripsi Data Tingkat Pendidikan Nelayan ........................

40
40
40
42
43

BAB I

v

4.1.4. Deskripsi Data Jumlah Anggota Keluarga Nelayan .............
4.1.5. Deskripsi Data Modal Nelayan .............................................
4.1.6. Deskripsi Data Jumlah Tenaga Kerja ...................................
4.1.7. Deskripsi Data Teknologi .....................................................
4.2. Analisis Asumsi Klasik ..........................................................
4.2.1. Uji Normalitas .......................................................................
4.2.2. Uji Multikolinieritas .............................................................
4.2.3. Uji Heteroskedatisitas ...........................................................
4.3. Hasil Penelitian .......................................................................
4.3.1. Analisis Estimasi Model .......................................................
4.3.2. Pengujian Hipotesis ..............................................................
4.3.2.1. Analisis Secara Simultan (Uji-F) .......................................
4.3.2.2. Koefisien Determinasi (R2) ................................................
4.3.2.3. Analisis Secara Parsial (Uji-t) ............................................
4.4. Pembahasan ............................................................................
4.4.1. Pengaruh Curahan Waktu Kerja Terhadap Pendapatan
Nelayan .................................................................................
4.4.2. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan
Nelayan .................................................................................
4.4.3. Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Pendapatan
Nelayan .................................................................................
4.4.4. Pengaruh Modal Terhadap Pendapatan Nelayan ..................
4.4.5. Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan
Nelayan .................................................................................
4.4.6. Pengaruh Teknologi Terhadap Pendapatan Nelayan ............

44
45
47
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
54
55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
5.1. Kesimpulan .............................................................................
5.2. Saran ......................................................................................

68
68
68

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN

71

vi

55
57
59
61
63
65

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Kontribusi Sub Sektor Perikanan Terhadap PDRB Tahun
2012 s/d 2015 Kota Medan atas Dasar Harga Konstan Tahun
2010..............................................................................................

4

Tabel 1.2. Pendapatan Nelayan Untuk Tiap Alat Tangkap per Bulan .........

5

Tabel 3.1. Jumlah Sampel Penelitian Tiap Kelurahan .................................

33

Tabel 4.1. Pendapatan Nelayan (per bulan) .................................................

41

Tabel 4.2. Curahan Waktu Kerja Nelayan (jam per bulan) ..........................

42

Tabel 4.3. Tingkat Pendidikan Nelayan .......................................................

43

Tabel 4.4. Jumlah Anggota Keluarga Nelayan .............................................

44

Tabel 4.5. Modal Melaut (per bulan) ...........................................................

46

Tabel 4.6. Jumlah Tenaga Kerja ..................................................................

47

Tabel 4.7. Teknologi Nelayan ......................................................................

48

Tabel 4.8. Ringkasan Uji Multikolinieritas (VIF) ........................................

50

Tabel 4.9. Ringkasan Uji Heteroskedatisitas ...............................................

51

Tabel 4.10. Hasil Estimasi Regresi Berganda ................................................

51

Tabel 4.11. Hasil Uji Simultan (Uji-F) ..........................................................

53

Tabel 4.12. Hasil Uji Parsial (Uji-t) ...............................................................

54

vii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Kota
Medan Tahun 2009-2014 .........................................................

2

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ...............................................................

30

Gambar 4.1. Pendapatan Nelayan (per bulan) ..............................................

41

Gambar 4.2. Curahan Waktu Kerja Nelayan (jam per bulan) ......................

43

Gambar 4.3. Tingkat Pendidikan Nelayan ....................................................

44

Gambar 4.4. Jumlah Anggota Keluarga Nelayan .........................................

45

Gambar 4.5. Modal Melaut (per bulan) ........................................................

47

Gambar 4.6. Jumlah Tenaga Kerja Nelayan .................................................

48

Gambar 4.7. Teknologi yang Digunakan Nelayan .......................................

49

Gambar 4.8. Uji Normalitas (JB-Test) ........................................................

49

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner .................................................................................

73

2. Data Penelitian .........................................................................

76

3. Hasil Analisis Eviews 8 ...........................................................

80

4. Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing .................................

82

5. Surat Undangan Seminar Proposal ..........................................

83

6. Surat Undangan Ujian Tesis ....................................................

84

7. Riwayat Hidup .........................................................................

85

ix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masyarakat nelayan identik dengan kemiskinan, banyak hal yang
menyebabkan yaitu kurangnya modal yang dimiliki para nelayan, teknologi yang
dimiliki, rendahnya akses pasar dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam
pengelolahan sumber daya alam. Ada penyebab lain yang non ekonomis atau
biasa disebut faktor sosial seperti pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi,
rendahnya tingkat pendidikan, dan rendahnya tingkat kesehatan serta alasan lain
seperti sarana dan prasaranan umum di wilayah pesisir. Kurangnya perencana
spasial yang mengakibatkan tumpang tindihnya beberapa sektor suatu kawasan,
polusi dan kerusakan lingkungan.
Dengan melimpahnya sumber daya ikan maka seharusnya pendapatan
nelayan sangatlah memadai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun dalam
realita tidaklah demikian, kemiskinan masih banyak melanda kehidupan nelayan.
Dari sisi ekonomi hasil tangkapan nelayan masih jauh dari memadahi untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan karena minimnya modal yang
dimiliki nelayan, tekanan dari pemilik modal, sistem bagi hasil yang tidak adil,
perdagangan atau pelelangan ikan yang tidak transparan (dikuasai tengkulak) dan
otoritas tidak punya wibawa untuk mengatur dan menegakkan aturan. Serta pola
atau budaya kerja yang masih apa adanya.
Kemiskinan juga dapat dilihat dari nelayan, sebagian nelayan yang
bermata pencaharian mencari ikan di laut belum dapat meningkatkan taraf hidup
dan pendapatannya. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya wilayah pesisir

1

2
pantai yang merupakan penduduk miskin. Dimana penduduk desa pantai atau
nelayan yang daerahnya langsung berhadapan dengan lautan, yang sumber
penghidupan dari hasil laut, memiliki taraf hidup tergolong rendah (miskin).
Kota-kota besar di Indonesia seperti kota Medan saat ini memang masih
menjanjikan kesempatan yang luas bagi masyarakat desa untuk memperoleh
peningkatan pendapatan secara signifikan. Hal inilah yang menjadi “daya tarik”
utama mobilisasi masyarakat pedesaan ke kota-kota besar di Indonesia atau
urbanisasi. Selain itu, kondisi langka dan sempitnya kesempatan kerja di pedesaan
juga menjadi daya dorong mobilisasi masyarakat pedesaan.
Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Kota Medan Tahun 2009 s/d 2014
14

300,000
Jumlah Penduduk Miskin

Tingkat Kemiskinan

12

250,000

9.58%

10.05%

9.63%

9.33%

9.64%
9.12%

10

200,000
8
150,000
6
100,000

200,400

212,300

204,190

201,060

209,690

200,320
4

50,000

2

0

0

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Sumber: BPS, Provinsi Sumatera Utara dalam Angka 2016 (Data Diolah)

Gambar 1.1. Tingkat Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin Kota
Medan Tahun 2009-2014
Dari data jumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan walaupun pada
tahun 2010 terjadi kenaikan tingkat kemiskinan di Kota Medan, akan tetapi pada
tahun 2014 upaya penanggulangan kemiskinan telah mampu menurunkan tingkat

3
kemiskinan dari tingkat 10,05% menjadi 9,12% di tahun 2014. Dimana jumlah
penduduk miskin pada tahun 2010 adalah sebesar 212.300 jiwa menjadi 200.320
jiwa penduduk miskin di tahun 2014.
Masyarakat yang mempunyai mata pencaharian dan berpenghasilan
sebagai nelayan merupakan salah satu dari kelompok masyarakat yang melakukan
aktivitas usaha dengan mendapat penghasilan bersumber dari kegiatan nelayan itu
sendiri. Nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam
operasi penangkapan ikan dan binatang air lainnya/tanaman air. Tingkat
kesejahteraan nelayan sangat ditentukan oleh hasil tangkapannya. Banyaknya
tangkapan tercermin pula besarnya pendapatan yang diterima dan pendapatan
tersebut sebagaian besar untuk keperluan konsumsi keluarga. Dengan demikian
tingkat pemenuhan kebutuhan konsumsi keluarga atau kebutuhan fisik minimum
(KFM) sangat ditentukan oleh pendapatan yang diterimanya.
Nelayan-nelayan kecil/tradisional pada umumnya sangat bergantung
dengan sumber pendapatan langsung dari laut yang dijual untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Sehingga setiap pendapatan harian dari laut
merupakan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga pada hari itu.
Untuk melakukan kegiatan usahanya dengan tujuan memperoleh
pendapatan demi kebutuhan hidup, di beberapa daerah pesisir Indonesia
mempunyai karakteristik masing-masing yang dipengaruhi oleh faktor sosial,
ekonomi, teknologi, biologi dan faktor alam.
Kota Medan merupakan salah satu Kota di Propinsi Sumatera Utara yang
memiliki wilayah pesisir dan laut. Berdasarkan defenisi wilayah pesisir
merupakan wilayah peralihan dan interaksi antara ekosistem darat dan laut.
Wilayah ini sangat kaya akan sumberdaya alam dan jasa lingkungan. Sumberdaya

4
pesisir sendiri terdiri dari sumber hayati dan nonhayati dimana unsur hayati dan
nonhayati terdiri dari sumber daya mineral dan abiotik lain dilahan pesisir,
permukaan air, di kolom air dan didasar laut.
Kontribusi sub sektor perikanan terhadap PDRB Kota Medan cenderung
meningkat, akan tetapi tingkat pertumbuhan produksi ikan di Kota Medan belum
berarti, jika dibandingkan dengan kondisi potensi dan teknologi yang digunakan.
Tabel 1.1. Kontribusi Sub Sektor Perikanan Terhadap PDRB Tahun 2012
s/d 2015 Kota Medan atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010
Tahun
2012
2013
2014
2015

Jumlah (Miliar Rp)
1.210,98
1.224,19
1.292,41
1.367,62

Kontribusi Terhadap PDRB (%)
1,15%
1.10%
1,10%
1,10%
Sumber: BPS, Kota Medan dalam Angka 2016 (Data Diolah).
Data pada Tabel 1.1, menunjukkan adanya kecendrungan penurunan
kontribusi relatif sub sektor perikanan terhadap PDRB Kota Medan. Namun,
dengan memperhatikan data dari Dinas Pertanian dan Kelautan. Statistik
Perikanan Tangkap di Kota Medan setiap tahun mengalami penurunan.
Berdasarkan data BPS Sumatera Utara dalam Angka 2016, Produksi ikan di Kota
Medan pada tahun 2015 sebesar 86.003 ton yang berarti tingkat pendapatan
nelayan tentu menurun yang tercermin dari kehidupan nelayan itu sendiri, karena
produksi berhubungan dengan pendapatan, namun pada kenyataan yang dilihat
dari struktur sosial kehidupan masyarakat nelayan di Kota medan yang dilihat dari
struktur sosial kehidupan masyarakat nelayan di Kota Medan belum
mencerminkan tingkat pendapatan nelayan itu lebih baik.
Besar kecilnya pendapatan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera
(PPS) Belawan tidaklah sama. Hal itu bergantung kepada manajemen tiap-tiap
tangkahan dan pemilik kapal. Pada umumnya nelayan di PPS Belawan merupakan

5
nelayan buruh yang mendapatkan penghasilan mereka dari gaji harian. Dalam hal
ini perlu digaris bawahi bahwa nelayan yang ada di PPS Belawan tidak seperti
nelayan pada umumnya yang mendapatkan pendapatan dari menjual hasil
tangkapan ikan langsung. Besar kecilnya pendapatan nelayan tergantung kepada
alat tangkap yang dioperasikan dan jabatan masing-masing di kapal perikanan.
Tabel 1.2. Pendapatan Nelayan Untuk Tiap Alat Tangkap per Bulan
Jabatan
dalam
Kapal
ABK
Nahkoda

Alat Tangkap
PS
Gaji
1.440.000
15.000.000

Bagi Hasil
1.800.000
13.803.000

PI

SN

GN

1.125.000
11.100.000

1.075.000
11.100.000

1.050.000
3.675.000

*PS: Purse seine (pukat cincin); PI: pukat ikan; SN: Seine Net; GN: Gillnet (jaring insang)
Sumber: PPS Belawan, 2015

Rendahnya produktifitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi rendahnya pendapatan nelayan khususnya yang ada didaerah
pesisir di Kecamatan Medan Belawan. Jika tidak bekerja, nelayan tidak akan
mendapatkan penghasilan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan akan
mengakibatkan tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan semakin menurun.
Curah jam kerja sangat berpengaruh terhadap pendapatan. Pendapatan atau
upah yang diperoleh seseorang dari suatu pekerjaan melalui besarnya curahan jam
kerja yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Semakin lama
seseorang mencurahkan waktunya untuk bekerja maka pendapatannya yang
diperoleh juga akan meningkat.
Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan pendapatan yang diperoleh
seseorang relatif rendah sedangkan tingkat pendidikan tinggi maka orang tersebut
akan mempunyai kemampuan untuk mengahadapi hidup dimana dengan
pendidikan yang diperoleh seseorang dapat berbuat usaha dan bekerja guna
memperoleh pendapatan yang mencukupi kebutuhan hidup serta memperbaiki

6
keadaan hidup dalam arti mempunyai kesempatan kerja guna mencapai
kesejahteraan yang digunakan.
Besarnya jumlah anggota keluarga merupakan faktor yang sangat penting
karena dapat mempengaruhi pola konsumsi dan biaya hidup rumah tangga. Suatu
rumah tangga yang mempunyai anggota keluarga relatif lebih banyak tentu akan
melakukan konsumsi lebih besar daripada rumah tangga yang mempunyai anggota
keluarga lebih sedikit, meskipun pendapatan yang ditrerima sama besar.
Kurangnya modal usaha juga merupakan hal yang mempengaruhi
randahnya pendapatan nelayan. Dengan tidak tersedianya modal yang memadai
maka nelayan tidak akan mampu meningkatkan produksi karena nelayan tidak
bisa membeli perahu, alat tangkap dan peralatan lainnya, serta biaya operasional
juga tidak akan terpenuhi dan akan menjadikan produktifitas nelayan menurun,
sehingga pendapatan akan mengalami stagnasi bahkan akan mengalami
penurunan secara rill jika terjadi inflasi.
Kurangnya pengetahuan tentang teknologi modern juga merupakan salah
satu hal yang menghambat peningkatan pendapatan nelayan. Dengan terbatasnya
waktu dan tenaga yang dimiliki oleh para nelayan maka dibutuhkan teknologi
untuk membantu meningkatkan produksi karena dengan adanya teknologi, maka
proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.
Faktor tenaga kerja masuk kedalam penelitian ini karena pendapatan
sangat dipengaruhi oleh tenaga kerja. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam teori
faktor produksi jumlah output/produksi yang nantinya berhubungan dengan
pendapatan bergantung pada jumlah tenaga kerja.
Dalam perkembangannya pendapatan para nelayan di Kota Medan dalam
setiap melakukan kegiatan penangkapan ikan tidak dapat ditentukan. Hal ini

7
tergantung pada faktor pendukung seperti faktor musim, harga ikan, tingkat
pendidikan, umur, curahan waktu yang digunakan, beban tanggungan keluarga.
Dengan adanya fenomena karakteristik nelayan yang berbeda yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam memperoleh pendapatan, penulis tertarik
untuk menganalisis pengaruh karakteristik nelayan terhadap pendapatan nelayan
di Kecamatan Belawan Kota Medan, sebagai salah satu wilayah pesisir yang
berhadapan langsung dengan Selat Malaka dimana sebagian besar penduduknya
mancari nafkah sebagai nelayan dan mempuyai karakteristik kegiatan
perikanannya adalah kegiatan Perikanan Tangkap dan masih dilakukan secara
sederhana.

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang akan diteliti
dirumuskan sebagai berikut:

1) Bagaimanakah pengaruh curahan waktu kerja terhadap pendapatan nelayan di
Kecamatan Medan Belawan?
2) Bagaimanakah pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan nelayan di
Kecamatan Medan Belawan?
3) Bagaimanakah pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap pendapatan
nelayan di Kecamatan Medan Belawan?
4) Bagaimanakah pengaruh modal terhadap pendapatan nelayan di Kecamatan
Medan Belawan?
5) Bagaimanakah pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan nelayan di
Kecamatan Medan Belawan?

8
6) Bagaimanakah pengaruh teknologi terhadap pendapatan nelayan di Kecamatan
Medan Belawan?

1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan
dilakukannya penelitian ini, antara lain untuk:
1) Menganalisis pengaruh curahan waktu kerja terhadap pendapatan nelayan di
Kecamatan Medan Belawan.
2) Menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan di Kecamatan
Medan Belawan.
3) Menganalisis pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap pendapatan nelayan
di Kecamatan Medan Belawan.
4) Menganalisis pengaruh modal terhadap pendapatan nelayan di Kecamatan
Medan Belawan.
5) Menganalisis pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan nelayan di
Kecamatan Medan Belawan.
6) Menganalisis pengaruh teknologi terhadap pendapatan nelayan di Kecamatan
Medan Belawan.

1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara
lain:
1) Memberikan informasi kepada pemerintah untuk perencanaan pembangunan
dan mengambil kebijakan dalam merumuskan perencanaan pembangunan di
wilayah pengembangan Utara Kota Medan khususnya bagi masyarakat
nelayan di Kecamatan Medan Belawan.

9
2) Memberikan informasi bagi masyarakat nelayan tentang faktor-faktor
pendukung yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan, agar
kehidupan nelayan menjadi lebih baik.
3) Bagi Ilmu Pengetahuan, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
pengembangan teori maupun bahan masukan untuk melakukan kegiatan
penelitian selanjutnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan
diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Faktor karakteristik nelayan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pendapatan nelayan di Kecamatan Medan Belawan adalah curahan waktu
kerja, tingkat pendidikan, modal, jumlah tenaga kerja dan teknologi.
Sementara karakteristik jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan nelayan.
2. Hasil estimasi menunjukkan bahwa curahan waktu kerja, tingkat pendidikan,
jumlah anggota keluarga, modal, jumlah tenaga kerja dan teknologi secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan nelayan di
Kecamatan Medan Belawan.
3. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai R2 (R-squared) sebesar 0,7848
yang berarti bahwa sebesar 78,48 persen variasi variabel pendapatan nelayan
dapat dijelaskan oleh karakteristik nelayan yang terdiri dari curahan waktu
kerja, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, modal, jumlah tenaga
kerja dan teknologi. Sedangkan 21,52 persen sisanya dijelaskan oleh variabel
atau karakteristik lainnya.

5.2. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan simpulan di atas, diajukan
beberapa saran sebagai berikut:

68

69
1. Kepada nelayan terutama nelayan di Kecamatan Medan Belawan, untuk lebih
meningkatkan pendapatan dari hasil kegiatan melaut diharapkan untuk lebih
menambah waktu atau jam kerja, menambah modal untuk biaya operasional,
memperbaiki alat tangkap dengan menggunakan teknologi yang modern serta
memperbesar kapal atau perahu yang digunakan untuk melakukan kegiatan
penangkapan ikan di laut sehingga diperoleh pendapatan yang lebih optimal.
2. Untuk mendorong peningkatan pendapatan nelayan sudah seharusnya
pemerintah Daerah terutama Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Medan
bekerja sama dengan dinas terkait lainnya untuk dapat memberikan pembinaan
dan pengembangan kemampuan nelayan dalam kemampuan menangkap ikan
dan juga meningkatkan teknologi dalam menangkap ikan dengan teknologi
yang tepat guna. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan, juga
perlu diberikan penyuluhan tentang bagaimana kelayakan dalam menangkap
ikan. Meskipun masyarakat nelayan telah banyak memiliki pengalaman
(umunya pola tradisional), namun penyuluhan ini perlu dilakukan terutama
berorientasi kepada penggunaan dan pemanfaatan teknologi.
3. Agar hasil tangkapan nelayan lebih maksimal, maka diperlukan modal nelayan
yang cukup memadai, oleh karena itu kepada Dinas Perikanan dan Kelautan
Kota Medan diharapkan untuk dapat bekerjasama dengan koperasi atau
lembaga bank maupun non bank (swasta) dalam memberikan modal yang
mencukupi dengan cicilan yang ringan, sehingga hasil tangkapan dan alat
yang digunakan lebih optimal.
4. Peralatan yang digunakan oleh para nelayan di Kecamatan Medan Belawan
sebagian besar masih minim dan tradisonal sehingga hasil tangkapnnya

70
acapkali tidak dapat menutupi biaya yang digunakan untuk konsumsi rumah
tangga. Untuk itu diperlukan sentuhan dan bantuan dari para pemilik modal
agar dapat mendukung kelengkapan teknologi maupun peralatan penangkapan
ikan yang diperlukan para nelayan.
5. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan kajian
empirik untuk dapat disempurnakan guna ditelaah lebih jauh lagi pada
penelitian-penelitian selanjutnya. Diharapkan obyek penelitiannya bukan
hanya nelayan di Kecataman Medan Belawan tetapi nelayan-nelayan lainnya
yang ada di Sumatera Utara agar sampelnya semakin besar sehingga
diharapkan hasil penelitiannya semakin lebih baik. Kepada peneliti berikutnya
juga diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian dengan karakteristik
atau faktor lain yang mempengaruhi pendapatan nelayan di luar penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rosyid, dkk. 2012. Peranan Wanita Nelayan (Istri Nelayan) Jaring Insang
Dalam Meningkatkan Pendidikan Keluarga Di Desa Bejalen, Perairan
Rawa Pening, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Journal of
Fisheries Resources Ulitization Management and Tehnology. 1(1):1-10.
Ambar Teguh Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Aziz Nur Bambang. 2005. Analysis Of Family Prosperity And Income
Contribution Of Fisherman’S Wives At Cilacap Village, Cilacap Village,
Cilacap. Jurnal of Costal Develobment, ISSN: 1410-5217.
Azwar Saihani. 2011. Analisis Faktor Sosial Ekonomi Pendapatan Petani Padi
Ciherang Di Desa Sungai Durait Tengah Kecamatan Babirik Kabupaten
Hulu Sungai Utara. Jurnal Ziraa’ah. 31(3):1412-1468.
Badan Pusat Statistik, 2014, Data Statistik Indonesia, Sumatera Utara.
Badiran Muhammad, 2009, Kajian Model Pendidikan Dasar untuk Anak
Masyarakat Nelayan di Sumatera Utara tahun 2009, (online,
http://iptpisumut.blogspot.com/2015)
Becker, G.S 1965. A Theory of Allocation of Time, Economic Journal, 299(75);
493-517.
Dahuri, R,Rais Y Putra Sitepu, M.J. 2010. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah
Pesisir & Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.
Dinas Perikanan & Kelautan Pemerintah Kota Medan, 2013, Data Potensi
Perikanan Tangkap di Kota Medan.
Djoyohadikusumo, S. 1999. Pengantar Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES
Endang Retnowati. 2011. Nelayan Indonesia Dalam Pusaran Kemiskinan
Struktural (Perspektif Sosial, Ekonomi dan Hukum). Jurnal. 16(3).
Gilaso, T. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.
Jati Prakoso. 2013. Peranan Tenaga Kerja, Modal, Dan Teknologi Terhadap
Peningkatan Pendapatan Masyarakat Nelayan di Desa Asemdoyong
Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang.
Mimit Primyastanto. 2011. Economic Of Household Analysis And Influence On
Poverty Of Payang Fisherman At Madura Staits. International Journal of
innovative Sosial Science & Humanities Research. (1):43-51.

71

72
Mubyarto. 1998. Pengantar Ekonomi Pertanian, Edisi III. Jakarta: LP3ES.
Mulyadi. 2005. Auditing, Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat.
Munifa, 2013. Analisis Tingkat Pendapatan Masyarakat Sekitar PTPN XI Pabrik
Gula Padjarakan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Tesis.
Jember: Universitas Jember.
Nazir, M. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Gacia Indonesia.
Nicholson, W. 2002. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya.
Otniei Pontoh. 2010, Identifikasi Dan Analisis Modal Sosial Dalam Rangka
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Desa Gangga Dua Kabupaten
Minahasa Utara. Jurnal Nasional, 6(3).
Riberu, J. 1993. Mengejar Dengan Sukses Petunjuk Untuk Merencanakan dan
Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Sastrawijaya, A.T. 2002. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rinek Cipta.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sujarno. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan
di Kabupaten Langkat. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Todaro, Michael. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Alih bahasa
Haris Mundar. Jakarta: Erlangga.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia.
Usman, Sunyoto. 2004. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Yogyakata: Pustaka Pelajar.
Yasifati Hia. 2005. Analisis Karakteristik Nelayan dan Pengaruhnya Terhadap
Pendapatan di Kabupaten Nias. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.