Pengaruh Bobot dan Indeks Telur terhadap Jenis Kelamin Anak Ayam Kampung pada saat Menetas.

RINGKASAN
Asep Hermawan. D.300227. 2000. Pengaruh Bobot dan Indeks Telur terhadap
Jellis Kelamin Anak Ayam Kampung pada saat Menetas. Skripsi. Program Studi
Teknologi Produksi Ternak. Jurusan Illnu Produksi Temak. Fakultas Petesnakan.
Institut Pertanian Bogor.
Petnbinlbing Utama

.:

Prof. Dr. D. J. Samosir

Pelnbimbing Anggota : Dr. Ir. Desmayati Zainuddin, MS.
Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa beutuk telur yaug lonjong alcan
menghasilkan ayam jantan dan bentuk telur yang bulat akan n~en~llasilkan
ayatn
betina. Akan tetapi ha1 ini belum bisa dibuktikan keakuiatannya secara pasti. Pada
umumnya dalam usaha pembibitan, anak ayam yang banyak diharapkan adalah
betina, karena bisa dijadikan calon induk sebagai penghasil telur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis kela11li11 (jantan atau
betina) dengan cara identifikasi bobot dan indeks telur (perbandingan lebar dan
panjang telur) dari telur-telur yang ditetaskan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 600 butir telur tetas dengan
berat minimum 35 gramhutir. Telur-telur ditimbang dan diberi nomor secara
berurutan. Selanjutnya dilakukan pengukuran panjang dan lebar telur untuk
menghitung indeks telur. Setelah itu telur difumigasi dengan menggunakau larutan
biocid dan ditempatkan di rak telur dengan ujumg telur yang tumpul berada di bagian
atas, kemudian disimpan pada suhu kamar (25 OC) selama enam hari. Selanjutnya
telur ditetaskan dengan menggunakan mesin tetas selama 21 hari. Setelah telur
menetas dilakukan identifikasi jenis kelamin dan penimbangan bobot tetas. Pada
DOC jantan akan terlihat adanya papila yang menonjol dan berwarna merah,
sedangkan DOC betina tidak terdapat. Data yang diperoleh dikelompokkan menjadi
lima kelompok bobot telur dan sembilan kelompok indeks telur, ken~udiandianalisis
dengan menggunakan Uji hi-~uadrat (X2)dan regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan bobot telur ayam Kampung yang
menetas adalah sebesar 47.37 4.03 gram, sedangkan rataan indeks telur adalah
sebesar 81.72 1.25 %. Bobot dan indeks telur ternyata tidak berpengaruh terhadap
jenis kelamin DOC yang menetas. Bobot telur mempengaruhi bobot tetas yang
dihasilkan (P