Bagian bagian Boiler Boiler

Murah konstruksinya. Sulit mendapatkan bahan baku yang baik. 2 Oil Fuel Sisa pembakaran tidak banyak dan lebih mudah dibersihkan. Harga bahan baku paling mahal. Bahan bakunya mudah didapatkan. Mahal konstruksinya. 3 Gaseous Fuel Harga bahan bakar paling murah. Mahal konstruksinya. Paling baik nilai effisiensinya. Sulit didapatkan bahan bakunya, harus ada jalur distribusi. 4 Electric Paling mudah perawatannya. Paling buruk nilai effisiensinya. Mudah konstruksinya dan mudah didapatkan sumbernya. Temperatur pembakaran paling rendah. Anonim,2013

II.4 Bagian bagian Boiler

II.4.1 Bagian utama 1. Furnace Furnace atau juga sering disebut dengan tungku pembakaran adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk pemanasan. Nama itu berasal dari bahasa latin Fornax yang sama artinya dengan oven. Kadang –kadang orang juga menyebut dengan kiln. Proses perpindahan panas pada furnace terjadi dengan tiga cara:  Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pancaran panas dari api dan akan diserap oleh fluida yang mengalir air didalamnya.  Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari sisi pipa yang menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas pada air.  Perpindahan panas secara konveksi, panas yang terjadi dengan singgungan molekul- molekulair sehingga panas akan menyebar ke setiap aliran air. 2. Membran Wall Dinding terdiri dari tubes pipa-pipa yang disatukan oleh membran, oleh karena itu disebut dengan membrane wall. Di dalammembrane wall tersebut mengalir air yang akan dididihkan. Konstruksi tubes pipa-pipa adalah dari bawah ke atas dimana bagian bawah pipa berisi air yang lebih berat massanya dan diharapkan pada bagian atas sudah menjadi uap melalui proses pembakaran yang mana uap massanya lebih ringan akan naik ke atas secara alamiah. Membrabe wall mempunyai duaheader pada bagian bawahnya yang berfungsi untuk menyalurkan air dari downcomers. Down comers merupakan pipa yang menghub ungkan steam drumdengan bagian bawah low header. Untuk mencegah penyebaran panas dan untuk meminimalkan kontak sentuh dengan manusia, maka disisi luar darimembrane wall di pasang dinding isolasi yang terbuat dari rockwool wire blanket. 3. Boiler Shell Boiler shell pada gambar diatas adalah tipe fire tube. Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam shelluntuk dirubah menjadi steam. Fungsi dari boiler adalah: · menampung air yang akan dipanaskan pada pipa-pipa penguap membrane wall dan menampung uap dari membrane wall dan tube bundle sebelum dialirkan ke pabrik atau ruang produksi. · Memisahkan uap dan air yang hasil pemanasan di ruang bakar furnace. · Mengatur kualitas air, dengan membuang kotoran-kotoran terlarut di dalam boiler melalui continuous blowdown.  Mengatur level permukaan air sehingga tidak terjadi kekurangan air saat boiler beroperasi, karena jika terjadi kekurangan air dapat menyebabkanoverheating pada pipa. Level air dari drum harus selalu dijaga agar selalu tetap pada ketinggian yang telah ditetapkan sehingga banyaknya air pengisi yang masuk ke boiler sebanding dengan banyaknya uap yang meninggalkan boiler agar level air dapat konstan. 4. Economizier Economizer menyerap panas dari gas hasil pembakaran setelah melewati boiler, untuk memanaskan air pengisi sebelum masuk ke boiler. Panas yang diberikan ke air berupa panas sensible panas yang menyebabkan kenaikan temperatur tetapi phasawujud tidak berubah. Pemanasan air ini dilakukan agar perbedaan temperatur antara air pengisi dan air yang ada dalam boiler tidak terlalu jauh, sehingga tidak terjadi thermal stress tegangan yang terjadi karena pemanasan di dalam boiler. Selain itu dengan memanfaatkan gas sisa pembakaran, maka akan meningkatkan efisiensi dari boiler dan proses pembentukan uap lebih cepat. Economizerberupa pipa-pipa air yang dipasang di tempat yang dilalui gas hasil pembakaran. Perpindahan panas yang terjadi di economizer terjadi dengan arah aliran kedua fluida berlawanan counter flow. Air pengisi boiler drum mengalir ke atas menuju boiler, sedangkan udara pemanas mengalir ke bawah. 5. Cyclone Cyclone adalah salah satu pengumpul debuyang menggunakan prinsip gaya sentifugal untuk memisahkan partikel debu dengan udara dengan berdasarkan pada perbedaan massa jenis dari udara dan partikulat. Komponen pada cyclone terdiri dari :  Silinder vertikal yg berbentuk kerucut conedengan bagian bawah membentuk corong.  Dirty air inlet pada bagian atas.  Inner silinder dan clean air outlet.  Dust bin pada bagian bawah untuk menampung partikel debu. Prinsip kerja cyclone adalah sebagai berikut:  Partikel dari flue gas dipisahkan dengan cara membuat suatu gaya sentrifugal.  Flue gas yang banyak mengandung partikel debu masuk ke inlet cyclone dan diputar di bagian cyclone cone dengan tujuan untuk memisahkan partikel debu dan udara menggunakan prinsip perbedaan berat. Partikel debu yg lebih berat dari udara akan turun dan jatuh kedust bin. Performance cyclone sangat dipengaruhi oleh:  Ukuran partikelnya, karena menurut hukum stroke menyebutkan bahwa diameter partikel berbanding lurus dengan terminal setting velocity sehingga semakin besar ukuran partikel maka efisiensi cyclone akan semakin meningkat.  Semakin kecil diameter dari cyclone cone maka semakin tinggi efisiensinya.  Semakin besar viskositas maka efisiensi cyclone semakin kecil. 6. Water Storage Water storage tank adalah alat yang digunakan untuk menampung air dari water softener menuju boiler. Selain menampung air, pemanas awal juga terjadi disini sebelum dipanaskan lagi di economizer. Sumber panas diambil melalui pipa steam injection line dan temperatur didalam water storage tank bisa mencapai lebih dari 100 C. Water storage tank juga dilengkapi dengan level gauge untuk melihat level air di dalam dan dilengkapi juga dengan sensor-sensor. Deaerator merupakan tangki yang berfungsi untuk memisahkan oksigen dari air karena kadar O 2 yang terlalu tinggi di air softener dapat menyebabkan korosi pada pipa di boiler dan pipa-pipa pendukung lainnya. Deaerator bekerja berdasarkan sifat dari oksigen yang kelarutannya pada air akan berkurang dengan adanya kenaikan suhu. 7. Coal Bunker Coal bunker merupakan tempat penyimpanan akhir batubara yang ditampung dalam bunker silo sebelum digunakan sebagai bahan bakar. Pada coal bunker diberi alat pendeteksi ketinggian atau level indicator, sehingga apabila coal bunker sudah penuh, maka secara otomatis batubara yang masuk ke coal bunker melalui conveyor akan stop. 8. Hopper Hopper adalah alat penyimpanan bahan bakarseperti silo namun memiliki diameter yang pada umumnyalebih besar dari silo. Alat penyimpanan ini biasanya terbuat dari carbon steeldimana bagian bawah berbentuk kerucut untukmemperkecil titik pengeluaran batubara yang tepat dibawahnya terdapat konveyor untuk memindahkan dari hopper ke coal bunker. 9. Convenyor Conveyor adalah suatu alat yg digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Conveyor biasanya digunakan untuk memindahkan barang yang bersifat kontinyu dan berkesinambungan, dalam hal ini memindahkan barubara dari hopper ke coal bunker. Samuel,2016 II.4.2 Alat bantu Boiler Apendages ketel adalah peralatan ketel yang di gunakan untuk menjamin keselamatan ketel pada waktu beroperasibekerja. Apendages ketel sudah ditetapkan oleh Undang-Undang Keselamatan Kerja. Berbagai appendages yang bersinggungan dengan uap tidak boleh menggunakan bahan dari besi tuang karena terlalu rapuh. Appendages adalah suatu alat pengaman yang harus ada pada ketel sehingga ketel dapat beropersai dengan aman. Adapun alat pengaman pada ketel meliputi : A. Katub pengaman safety valve berfungsi untuk mengamankan ketel dari kelebihan tekanan dari tekanan maksimum yang telah ditentukan, katub pengaman ini pada satu ketel dipasang lebih dari satu. Dalam pasal 11 tersebut dinyatakan pula bahwa suatu ketel uap sekurang-kurangnya dilengakapi dengan 2 katub pengaman. Katub pengaman ini dipasang dibagian atas dari drum ketel upper drum dan pada super heater header juga dipasang 1 buah. B. Gelas Panduga Gelas penduga berfungsi untuk mengetahui batas permukaan air didalam ketel. Dalam undang-undang atau peraturan-peraturan uap menyebutkan bahwa ketel uap sekurang-kurangnya dipasang 2 buah gelas penduga. C. Manometer Manometer ini berfungsi untuk mengetahui mengukur tekanan uap dari drum ataupun pada super heater header. D. Kran penguras blow down valve Berfungsi untuk membuang air beserta endapan-endapan yang terjadi pada dasar drum ketel, atau digunakan untuk mengosongkan air pada saat ketel akan over houl. E. Katub induk Main steam valve Katub induk ini berfungsi untuk mengatur bukaan pada saat uap dari ketel akan dialirkan ke steam distributor header F. Peluit bahaya alarm Alat ini berfungsi untuk memberi tanda apabila ketel kekurangan air level atau permukaan air pada batas minimum yang telah ditentukan G. Lubang lalu orang Manhole Lubang lalu orang ini berfungsi untuk keluar masuknya orang pada saat ketel mengalami perbaikan, pembersihan dan pemeriksaan. H. Pelat Cap Name plate Dalam undang-undang uap pasal 12 setiap ketel harus mempunyai plat cap sesi empat dengan ukuran 80 x 140 mm. Pada plate cap tersebut harus tertera dengan jelas : 1. Nama pabrik pembuat ketel 2. Tahun pembuatannya 3. Tekanan kerja yang diijinkan 4. Seri nomor 5. Negara tempat pabrik pembuat ketel Bambang.2010

II.5 Pengkajian Boiler