Jenis PLTU batu bara masih dapat dibedakan berdasarkan proses pembakarannya, yaitu PLTU dengan pembakaran batu bara bubuk Pulverized Coal PC Boiler dan PLTU
dengan pembakaran batu bara curah Circulating Fluidized Bed. Perbedaan antara PLTU Batu bara dengan PLTU minyak atau gas adalah pada
peralatan dan sistem penanganan dan pembakaran bahan bakar serta penanganan limbah abunya. PLTU batubara mempunyai peralatan bantu yang lebih banyak dan lebih kompleks
dibanding PLTU minyak atau gas. PLTU gas merupakan PLTU yang paling sederhana peralatan bantunya.
Ditinjau dari tekanan ruang bakar boilernya, PLTU dapat dibedakan menjadi:
PLTU dengan Pressurised Boiler
PLTU dengan Balanced Draft Boiler
PLTU dengan Vacuum Boiler Sistem pengaturan tekanan ruang bakar furnace pressure biasa disebut draft atau
tekanan statik didalam ruang bakar dimana proses pembakaran bahan bakar berlangsung. PLTU dengan pressurised boiler tekanan ruang bakar positif digunakan untuk pembakaran
bahan bakar minyak atau gas. Tekanan ruang bakar yang positif diakibatkan oleh hembusan udara dari kipas tekan paksa Forced Draft Fan, FDF. Gas buang keluar dari ruang bakar ke
atmosfer karena perbedaan tekanan. PLTU dengan Balanced Draft Boiler tekanan berimbang biasa digunakan untuk
pembakaran bahan bakar batubara. Tekanan ruang bakar dibuat sedikit dibawah tekanan atmosfir, biasanya sekitar –10 mmH
2
O. Tekanan ini dihasilkan dari pengaturan dua buah kipas, yaitu kipas hisap paksa Induced Draft Fan, IDF dan kipas tekan paksa Forced Draft
Fan, FDF. FDF berfungsi untuk menyuplai udara pembakaran menuju ruang bakar furnace di boiler, sedangkan IDF berfungsi untuk menghisap gas dari ruang bakar dan membuang ke
atmosfir melalui cerobong. Sedangkan PLTU dengan vacum boiler tidak dikembangkan lagi, sehingga saat ini tidak ada lagi yang menerapkan PLTU dengan boiler bertekanan negatif.
http:hima-tl.ppns.ac.idketel-uap-boiler
II.3 Tipe dan Klasifikasi Boiler
II.3.1 Tipe menurut Pipa :
1. FireTube Boiler
Fire Tube Boiler juga sering disebut Boiler Pipa Api. Fire Tube Boiler biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil dengan tekanan rendah hingga sedang,
itu dikarenakan sesuai dengan karakteristik dari Fire Tube Boiler itu sendiri, yang dimana karakteristinya ialah menghasilkan kapasitas steam dan tekanan rendah. Fire Tube Boiler
kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kgjam dengan tekanan sampai 18 kgcm2. Fire Tube Boiler dalam operasinya menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas
atau bahan bakar padat. Sebagian besar Fire tube boiler dirakit oleh pabrik untuk semua bahan bakar.
Cara kerja Fire Tube Boiler cukup mudah dipahami yaitu dikarenakan pada saat proses pengapian yang terjadi di dalam pipa, panas yang dihasilkan dari pengapian
tersebut akan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air.
Karakteristik:
Biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relatif kecil 12.000 kgjam dengan tekanan rendah sampai sedang 18 kgcm2.
Dalam operasinya dapat menggunakan bahan bakar minyak, gas atau bahan bakar
padat.
Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boiler dikonstruksi sebagai
paket boiler dirakit oleh pabrik untuk semua bahan bakar. 2. Water Tube Boiler
Water Tube Boiler atau Boiler Pipa Air. Water tube boiler memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Fire tube boiler, jika pada Fire tube boiler itu hanya mampu
menyimpan tekanan steam rendah sedangkan pada Water tube boiler mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi. Bukan hanya itu saja karakteristik
dari Water tube boiler diantaranya kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air. Water tube boiler dirancang dengan kapasitas steam antara
4.500 – 12.000 kgjam, dengan tekanan sangat tinggi. Cara Kerja Water Tube Boiler, proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian
panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan
terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary superheater baru
steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut didalam air tesebut. Hal
ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.
Karakteristik:
Tingkat efisiensi panas yang dihasilkan cukup tinggi.
Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan
air. Sehingga air harus dikondisikan terhadap mineral dan kandungan- kandungan lain yang larut dalam air.
Boiler ini digunakan untuk kebutuhan tekanan steam yang sangat tinggi
seperti pada pembangkit tenaga.
Kapasitas steam antara 4.500-12.000 kgjam dengan tekanan sangat tinggi.
Menggunakan bahan bakar minyak dan gas untuk water tube boiler yang dirakit dari pabrik
Menggunakan bahan bakar padat untuk water tube boiler yang tidak dirakit
di pabrik.
No. Tipe Boiler
Keuntungan Kerugian
1 Fire Tube
Proses pemasangan mudah dan
cepat, Tidak
membutuhkan settingkhusus Tekanan
operasi steamterbatas untuk tekanan rendah 18 bar
Investasi awal boiler ini murah
Kapasitas steam relatif
kecil 13.5 TPH jika diabndingkan
dengan water tube Bentuknya
lebihcompact dan portable
Tempat pembakarannya sulit dijangkau untuk dibersihkan,
diperbaiki, dan diperiksa kondisinya.
Tidak membutuhkan
area yang besar untuk 1 HP boiler
Nilai effisiensinya
rendah, karena banyak energi kalor yang
terbuang langsung menuju stack 2
Water Tube Kapasitas steam
besar sampai 450 TPH
Proses konstruksi lebih detail Tekanan operasi mencapai
100 bar Investasi awal relatif lebih mahal
Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler
Penanganan air yang masuk ke dalam boiler perlu dijaga, karena
lebih sensitif untuk sistem ini, perlu komponen pendukung
untuk hal ini
Tungku mudah dijangkau untuk
melakukan pemeriksaan, pembersihan,
dan perbaikan. Karena mampu menghasilkan
kapasitas dan tekanan steam yang lebih besar, maka konstruksinya
dibutuhkan area yang luas
Rizal,2015 II.3.2 Tipe menurut Bahan Bakar
1. Solid Fuel
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan
bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik..
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu dengan oksigen
dan sumber panas.
Karakteristik:
Harga bahan baku relatif lebih murah dari boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik
Nilai efisiensinya lebih baikdari boiler tipe listrik.
2. Oil Fuel Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku
pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair solar, IDO, residu, kerosin dengan oksigen dan sumber panas.
Karakteristik:
Harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe
boiler.
Nilai efisiensinya lebih baik dari boiler berbahan bakar padat dan listrik 3. Gases Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari
tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar. Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas LNG
dengan oksigen dan sumber panas. Karaketeristik :
Harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan semua tipe boiler
Nilai efisiensi lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler
4. Electric Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif
lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler
berdasarkan bahan bakarnya. Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber
panas. Karakteristik :
Harga bahan baku relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler
yang menggunakan bahan bakar cair
Nilai efisiensinya paling rendah dari semua tipe boiler.
No. Tipe Boiler
Keuntungan Kerugian
1 Solid Fuel
Bahan baku mudah didapatkan. Sisa pembakaran sulit dibersihkan
Murah konstruksinya. Sulit mendapatkan bahan baku yang
baik. 2
Oil Fuel Sisa pembakaran tidak banyak
dan lebih mudah dibersihkan. Harga bahan baku paling mahal.
Bahan bakunya
mudah didapatkan.
Mahal konstruksinya.
3 Gaseous Fuel
Harga bahan
bakar paling
murah. Mahal konstruksinya.
Paling baik nilai effisiensinya. Sulit didapatkan bahan bakunya,
harus ada jalur distribusi. 4
Electric Paling mudah perawatannya.
Paling buruk nilai effisiensinya. Mudah
konstruksinya dan
mudah didapatkan sumbernya. Temperatur
pembakaran paling
rendah.
Anonim,2013
II.4 Bagian bagian Boiler