BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Notaris
Sejarah awal kemunculan lembaga kenotariatan dimulai dari Italia Utara. Dahulunya Italia Utara menjadi pusat aktivitas massif perdagangan abad ke-11 dan
ke-12. Perkembangan evolusionernya mencapai puncaknya di Prancis dengan diundangkannya 25 Ventose an XI tanggal 6 Maret 1803. Proses ini merupakan
penanda cikal bakal terwujudnya keseragaman lembaga-lembaga notariat, untuk kemudian bersamaan dengan masa kolonialisasi meluas ke pelbagai Negara.
Lembaga notariat oleh penjajah diformalisasi ke dalam sistem hukum negara-negara jajahan.
Lembaga Notariat berdiri di Indonesia sejak pada tahun 1860, sehingga lembaga Notariat bukan lembaga yang baru di kalangan masyarakat Indonesia.
Notaris berasal dari perkataan Notaries, ialah nama yang pada zaman Romawi, diberikan kepada orang-orang yang menjalankan pekerjaan menulis. Notarius
lambat laun mempunyai arti berbeda dengan semula, sehingga kira-kira pada abad kedua sesudah Masehi yang disebut dengan nama itu ialah mereka yang
mengadakan pencatatan dengan tulisan cepat.
11
Jabatan notaris merupakan jabatan yang keberadaannya dikehendaki oleh negara sehubungan dengan cita mewujudkan kepastian hukum dalam lalu lintas
interaksi-interaksi keperdataan. Konsepsi kepastian hukum mesti tercermin dalam praktek kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Suatu tata interaksi baik yang
11
R. Sugondo Notodisoerjo, Hukum Notariat di Indonesia Suatu Penjelasan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1993, halaman 13.
25
bersifat publik maupun privat haruslah merefleksikan nilai-nilai kepastian hukum dan keadilan.
Di wilayah privat perdata, negara menempatkan notaris sebagai instrument negara badan negara yang mewujudkan nilai kepastian hukum pada tiap-tiap
interaksi yang terjadi di antara subjek-subjek hukum yang ada. Kepada jabatan notaris pemerintah yang mewakili kekuasaan umum menyerahkan sebagian
kewenangannya dalam hal pembuatan akta otentik untuk kepentingan pembuktian alat bukti.
Notaris adalah istilah yang dipakai untuk mengidentifikasi segolongan orang yang oleh kekuasaan umum Openbaar gezag diangkat dan diserahi otoritas untuk
membuat alat bukti tertulis berupa akta otentik.
12
Selain itu Notaris adalah seorang pejabat Negara pejabat umum yang dapat diangkat oleh Negara untuk melakukan tugastugas Negara dalam pelayanan hukum
kepada masyarakat demi tercapainya kepastian hukum sebagai pejabat pembuat akta otentik dalam hal keperdataan.
1. Pengertian Notaris
Berdasarkan sejarah, Notaris adalah seorang pejabat Negara pejabat umum yang dapat diangkat oleh Negara untuk melakukan tugas-tugas Negara
dalam pelayanan hukum kepada masyarakat demi tercapainya kepastian hukum sebagai pejabat pembuat akta otentik dalam hal keperdataan.
Pengertian Notaris dapat dilihat dalam peraturan perundang-undangan tersendiri, yakni dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang
Jabatan Notaris, yang menyatakan bahwa Notaris adalah pejabat umum yang
12
M
ALABA
A. I
RSYANDUL
, M
ENYOAL
K
ETENTUAN
-K
ETENTUAN
M
AGANG
K
EPMENKEH
N
O
. 1
TAHUN
2003,
WWW
.
HUKUMONLINE
.
COM AKSES INTERNET TANGGAL
11 J
ANUARI
2010