Teknik Pengumpulan Data WEWENANG NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH DI JAKARTA PUSAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

menyajikan fakta secara sistimatis sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan. 8 Deskriptif, dalam arti bahwa dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk menggambarkan dan melaporkan secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan wewenang notaris dalam membuat akta pengikatan jual beli hak milik atas tanah. Sedangkan analitis adalah hal tersebut kemudian dibahas atau dianalisis menurut ilmu dan teori-teori atau pendapat peneliti sendiri, dan terakhir menyimpulkannya. 9

3. Sumber dan Jenis Data Penelitian

Secara umum jenis data yang diperlukan dalam suatu penelitian hukum terarah pada penelitian data sekunder dan primer. Adapun jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data primer Adalah data yang diperoleh langsung dari sampel dan responden melalui wawancarainterview dan penyebaran angketquestioner. 10 b. Data Sekunder Data sekunder, adalah data yang diperoleh melalui study kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti peraturan perundang-undangan, teori-teori para sarjana yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yang akan berhasil diperoleh kemudian digunakan sebagai landasan dalam penulisan yang bersifat teoritis. Data sekunder diperlukan untuk melengkapi data primer.

4. Teknik Pengumpulan Data

8 Irawan Soehartono, Metode Peneltian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial Lainnya, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1999, hal. 63. 9 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hal.26-27. 10 Ronny Hanitidjo Soemitro, Op. Cit.. hal 9 Pengumpulan data merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan sumber data, karena melalui pengumpulan data ini akan diperoleh data yang diperlukan untuk selanjutnya dianalisis sesuai dengan yang diharapkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Pengumpulan data primer yang penulis gunakan yaitu dengan cara wawancara dengan: 1 Dua orang Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT di wilayah Jakarta Pusat yang sudah berpengalaman membuat Akta Pengikatan Jual Beli; 2 Para pihak yang mengadakan perjanjian pengikatan jual beli masing- masing dua orang penjual dan dua orang pembeli b. Pengumpulan data sekunder penulis ambil dari: 1 Bahan Hukum Primer adalah bahan hokum yang mempunyai kekuatan mengikat secara yuridis, yaitu : a Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata; b Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria; c Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris; d Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah; e Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah; f Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah; g Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah; h Peraturan Perundang-undangan lain yang terkait. 2 Bahan Hukum Sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti : a Dokumen-dokumen yang ada di Kantor Pertanahan yang berkaitan dengan pendaftaran tanah; b Kepustakaan yang berkaitan dengan Hukum Agraria; c Kepustakaan yang berkaitan dengan Notaris PPAT; d Bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan perjanjian jual-beli tanah. 3 Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang bahan Hukum Primer dan bahan hukum sekunder misalnya kamus umum bahasa Indonesia.

5. Teknik Analisis Data