SISTEMATIKA PENULISAN KEBIJAKAN FORMULASI SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOBA DI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

xxxviii 1 Kamus Hukum ; 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia ; 3 Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan ; 4 Disertasi atau Tesis. 32 4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan, mengkaji dan mengolah secara sistematis bahan-bahan kepustakaan serta dokumen-dokumen yang berkaitan. Data sekunder baik yang menyangkut bahan hukum primer, sekunder dan tersier diperoleh dari bahan pustaka, dengan memperhatikan prinsip pemutakhiran dan relevansi. 5. Metode Analisis Data Di dalam pembahasan tesis ini, penulis menggunakan metode analisis kualitatif normatif yaitu analisis data yang bertitik tolak pada peraturan- peraturan yang berlaku sebagai norma hukum positif dan usaha-usaha untuk menemukuan asas-asas dan informasi baru.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Hasil penelitian ini disusun menjadi karya ilmiah dalam bentuk tesis yang berjudul “Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak 32 Loc.Cit. xxxix Pidana Narkoba di Indonesia”, yang disajikan dalam bentuk deskripsi dan sistematika penulisan tersusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian ini, permasalahan, tujuan dan kontribusi penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian serta sistematika penulisan. Metode penelitian meliputi metode pendekatan, spesifikasi penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan materi teori- teori yang berhubungan dengan Tindak Pidana Narkoba. Materi-materi dan teori-teori ini merupakan landasankerangka pembahasan untuk menganalisa hasil penelitian. Bab ini meliputi tinjauan umum terhadap Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkoba Menurut Undang-undang di Indonesia. Bagian pertama tentang tindak pidana pada umumnya yang terdiri dari pengertian pidana dan sanksi pidana, jenis-jenis sanksi pidana dan tujuan pemidanaan. Bagian kedua tentang Tindak Pidana Narkoba yang terdiri dari dua sub bagian. Sub bagian pertama tentang Narkoba pada umumnya meliputi pengertian narkoba, cara kerja narkoba, pola pemakaian narkoba, dan akibat penyalahgunaan narkoba. Sub bagian kedua tentang tindak pidana narkoba meliputi pengaturan nasional terhadap tindak pidana narkoba, jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan, dan narkoba ditinjau dari Hukum Pidana. xl BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian yang menyangkut kebijakan formulasi sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana narkoba menurut ketentuan Undang-undang No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika dan Undang-undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan kebijakan formulasi sanksi pidana menurut undang-undang narkoba terhadap pelaku tindak pidana narkoba pada masa yang akan datang. Kemudian bab ini akan dianalisis secara deskriptif. BAB IV PENUTUP. Merupakan akhir dari penulisan penelitian dalam bentuk tesis yang berisikan simpulan dan saran guna memberikan masukan bagi pihak-pihak yang terkait khususnya bagi masyarakat dan akademisi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. SANKSI PIDANA