Hubungan Stress Kerja dengan Kepuasan Kerja yang dimoderasi

2.1.5 Hubungan Stress Kerja dengan Kepuasan Kerja yang dimoderasi

  oleh Dukungan Sosial

  LaRocco, House, dan French (1980) dalam Parasuraman, Greenhaus, dan Granrose (1992) menemukan sumber-sumber dukungan yang memberikan efek yang berbeda pada variabel yang berbeda pula. Dalam konteks stress kerja terdapat dua sumber yang mempengaruhi diantaranya; dukungan sosial pada pekerjaan (contohnya supervisor dan rekan kerja) dan dukungan sosial dari pasangan dan keluarga. Dukungan tersebut mencakup penyampaian informasi, segi emosional, penilaian, dan instrumen lainnya dari sumber yang berbeda (House, 1981). Hal ini konsisten dengan model stress dan penelitian sebelumnya, dukungan dari pasangan dan pekerjaan terbukti memiliki efek langsung sekaligus memoderasi tiga indikator, antara lain; kepuasan kerja, kepuasan keluarga, dan tingkat stress. Belle (1989) menyebutkan bahwa dukungan sosial memiliki efek yang berbeda terhadap pria dan wanita. Pada kasus yang sama, Eitzion (1984) menemukan bahwa dukungan dalam pekerjaan mempengaruhi stress pada pria, sedangkan dukungan keluarga memperngaruhi stress pada wanita.

  Para peneliti tentang stress menekankan bahwa pentingnya dukungan sosial sebagai sumber dalam mengurangi stress dalam domain kehidupan yang berbeda (Beehr, 1985; Gore, 1987; Greenhaus dan Parasuraman, 1986; House, 1981; Kessler et al., 1985). Dukungan dapat berasal dari tempat kerja dan di luar tempat kerja terutama dalam bentuk dukungan emosi atau dukungan instrumental.

  Meskipun dukungan sosial dari tempat kerja merupakan sumber yang penting dalam menghadapi stress daripada dukungan sosial di luar tempat kerja (Beehr, 1995), sumber dukungan sosial di luar tempat kerja juga ikut berperan dalam mereduksi terjadinya stress (Kahn dan Byosiere, 1991; LaRocco, House dan French, 1980). Dukungan di luar tempat kerja yang paling menonjol adalah dukungan dari keluarga, dimana keluarga dapat memberikan dukungan instrumental dan emosional secara langsung. Kaufman dan Beehr (1989), menyatakan dukungan emosional dari kelurga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kepuasan kerja, kejenuhan, dan depresi yang sering dinamakan dengan reaksi tekanan.

  Para peneliti juga menduga bahwa dukungan mempengaruhi peran nyata dalam proses stress. Dukungan sosial mempunyai pengaruh langsung dalam indikasi stress dan well-being (meliputi kepuasan kerja, kepuasan keluarga, dan tingkat stress). Pada konteks ini, dukungan sosial berperan mengurangi tekanan dan penyebab stress lainnya dari domain yang berbeda. Sebagai contoh, dukungan pasangan (suami istri) mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja (Ruud dan McKenry, 1986) dan fungsi perkawinan (Suchet dan Barling, 1986). Vanfossen (1981) menemukan fakta bahwa dukungan dari suami dapat mengurangi dampak depresi yang di alami oleh istri (yang bekerja berkarier) yang memilki tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah, sementara itu dukungan yang kuat dari ikatan pernikahan dapat mengurangi dampak dari iklim sosial yang buruk yang Para peneliti juga menduga bahwa dukungan mempengaruhi peran nyata dalam proses stress. Dukungan sosial mempunyai pengaruh langsung dalam indikasi stress dan well-being (meliputi kepuasan kerja, kepuasan keluarga, dan tingkat stress). Pada konteks ini, dukungan sosial berperan mengurangi tekanan dan penyebab stress lainnya dari domain yang berbeda. Sebagai contoh, dukungan pasangan (suami istri) mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja (Ruud dan McKenry, 1986) dan fungsi perkawinan (Suchet dan Barling, 1986). Vanfossen (1981) menemukan fakta bahwa dukungan dari suami dapat mengurangi dampak depresi yang di alami oleh istri (yang bekerja berkarier) yang memilki tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah, sementara itu dukungan yang kuat dari ikatan pernikahan dapat mengurangi dampak dari iklim sosial yang buruk yang

  H 2 = Dukungan sosial memoderasi hubungan antara stress kerja terhadap

  kepuasan kerja.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5