Membangun Agroindustri yang Berdaya Saing Global

MEMBANGUN AGROINDUSTRI
YANG BERDAYA SAlNG GLOBAL
Oleh: Ir. Muhammad Said Didu, MSi

''

adalah menempatkan manajer yang
memiliki pandangan dan pengalaman
internasional.
Pendekatan yang harus digunakan
Perusahaan-perusahaan di dunia saat
adalah rnemadukan antara t r a d i s i ,
ini berlomba untuk menemukan d a n
teknologi, budaya dan strategi kompetisi
mengembangkan strategi untuk menyongdengan
terus melakukan perubahan secara
song berlakunya sistem perdagangan bebas,
permanen serta menstabilkan strategi
baik yang bersifat regional, seperti AFTA
perusahaan tetapi tidak memaksa untuk
dan APEC, maupun yang bersifat global,

merubahnya; karena yang terpenting adalah ada atau
i r
menyadari bahwa
yaitu WTO. ~ h m ~ semua
tidak ada globalisasi setiap perusahaan harus tetap
perusahaan yang merniliki daya saing tinggilah yang
ingin hidup dan berkernbang (survive).
&an unggul dalarn pasar global.
Untuk mempersiapkan rnenghadapi
Hal pertama yang hams dilakukan adalah
menjajagi dan menembus
persaingan global diperlukan langkah-langkah
pasar global (global marstrategis d a n bersifat
Bagi perusahaan Indonesia, untuk ket). Untuk menembus
integratif. Langkah-lang- menyambut persaingan diperlukan pasar global, diperlukan
langkah-langkah sebagi
kah strategis yang harus
d i l a k u k a n hendaknya adanya transformasi dari perusahaan In- berikut :
menghap e r u sa ha a n silkan produk berkualitas,
menyangkut sernua aspek, d 0 n e~ i a

me n j a d i
yaitumulaidaripengadaan lnfernasional (minimal berwawasan (2) konsisten, melalui
kontrol proses yang ketat
bahan baku, teknologi,
pengembangan SDM , internasional), dari kompetitor yang (terutarna pengendalian
oemasaran d a n Dermo- mandiri m e n j a d i perusahaan Yang mutu),(3)pendayagunaan
- da~an~
. a n g k a h - i a n g k a h aaresif. Untuk mencaaai ha1 tersebut, teknologi tepat guns,
tetapt "saran danrelevan,
strategis teisebut dilak- yang lerpenting d i ku kan ada
sanakan dengan tetap
serta (4) rnebangun dan
mempertahankan ciri khas, menempatkan rnanajer yang memiliki
sernboyan serta visi pandangan
dan
pengalaman pemasaran yanghandal.
perusahaan yang telah internasional.
Memperluas pasar
rnemerlukan langkah yang
dikernbangkan selama ini.

hati-hati, untuk itu diperDengan strategi
lukan upaya untuk meng-hasilkan produk yang
demikian, perusahaan &an mampu rneningkatkan
spesifik, harga yang rasional dan jumlah yang
kinerja yang meliputi peningkatan omzet, per-luasan
rnencapai skala ekonomi. Mengembangkan perusajaringan distribusi dan daerah pernasaran, peningkatan
keunggulan teknologi dan keandalan manajemen serta
haan jangan sampai hanya tergantung pada pasar yang
terbatas, sehingga keinginan untuk melniliki produk
keunggulan daya saing produk.
yang berkualitas d a n biaya yang kompetitif
Pada dasarnya, tidak ada yang berubah
dengan pasar bebas, yang perlu ditekankan adalah
merupakan faktor kunci untuk mendorong semangat
bagaimana memasuki pasar regional dan dunia serta
dan keinginan untuk memasuki persaingan.
Hal utama yang rnembuat sukses dalam pasar
bagaimana rnengernbangkan pasar lokal. Bagi
global adalah merubah strategi dari pandangan
perusahaan Indonesia, untuk menyambut persaingan

ekonomi tertutup k e ekonomi terbuka melalui
diperlukan adanya transforrnasi dari perusahaan Indonesia menjadi perusahaan Internasional (minimal
pengadaan manager yang berwawasan global dengan
kompensasi yang menarik. Hal ini perlu dilaksanakan,
berwawasan internasional), dari kompetitor yang
karenadalam ekonomi tertutup rnanajernen akan terus
rnandiri menjadi perusahaan yang agresif. Untuk
rnencapai ha1 tersebut, yang terpenting dilakukan
menerus puas dan lupa mengerjakan berbagai

I. KARAKTERISTIK
PERSAINGAN GLOBAL

-

ia

I
I


I
I

ISSN: 0853.8468

i

l6

I'

Direktur Teknologi Agroindustn BPPT

AGRlMEDiA -VOLUME 5. No 2 - Juli 1999

pekerjaan, seperti perusahaan tidak menjual, tetapi
meningkat. Dalam pasar bebas, kekuatan daya saing
pasardunialebihmenentukandaripadakebijaksanaan
konsumenlah yang membeli, akhirnya lupa
bagaimana cara menjual dan lupa dirnana pasar

pemerintah. Seluruh manajer h a u s dapat merespon
produk, struktur perusahaan aka; terlupakan dan
dengan cepat dan efisien untuk menyambut
dampak paling utama adalah manager a k a n menjadi
persaingan perusahaannya. Berbagai ha1 yang
menyebabkan daya saing agroindustri kita rendah
tumpul.
adalah tingginya bunga, tidak ada pinjaman jangka
Strategi perusahaan dalam pemasaran adalah
panjang, dan Indonesia dimasukkan negara dengan
berupaya agar perusahaan dapat dekat dan selanjutnya
menyatu dengan konsumen dan terus menerus
resiko tinggi dan nilai tukar rupiah yang masih sangat
rentan terhadap isu-isu politk.
mendengarkan kebutuhan mereka. Sangat jauh
berbeda dengan pasar yang tertutup dimana konsumen
sudah tehp. Hal-ha1 yang perlu direevaluasi dalam
11. GLOBALISASI DAN PENGARUHNYA
menerapkan strategi ini adalah kultur dan struktur
Strategi global merupakan pemikiran

pasar, sedangkan yang tetap hanyalah untuk
integratif yang rnenyangkut seluruh aspek bisnis,
memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk memenuhi
meliputi bahan baku (supply), produksi, pasar dan
keinginan konsumen tersebut, prinsip yang tetap
iklim persaingan. Prinsip yang hams dianut dalam
dipegang adalah bahwa kemampuan keuangan
perusahaan sangat berfluktuasi dan teknologi berubah
menyusun strategi untuk memasuki pasar global
adalah berdasarkan pola pikir strategi global dan
dengan cepat.
bukan s t r a t e g i I n t e r Hubungan kerja
nasional. Pemikiran gloyang harus diubah adalah
Pertasahaan yang %ie[ahatau akan baladalahhaly,g sang,
merubah loyalitas staf dari
loyal kepada pemimpin memasuki pasar global hendaknya pentinguntukperusahaan
menjadi loyal k e kon- bevusaha untuk menggunakan strategi saat ini, bukan didasarkan
sumen melalui perubahan
upaya untuk beropeseperti berikut: (1) menggunakan pada
rasi secara internasional.

pola hubungan kerja secara
Perusahaan henindividual menjadi "team teknologi rnanufaktur yang terbaik, (2)
work" dalam iklim yang standarisasi kualitas SDM untuk daknya mengartikan glomengutamakan konsumen. memudahkan transfer SDM dan promasi balisasi sebagai proses
Selain itu pola pikir pekej a
transformasi usaha yang
dirubah dari pola pikir yang berprinsip secara global, namun menyangkut berbagai hal,
tertutup pada kelompok ke diadaptasikan dengan kondisi lokal, (3) yaitu (1) penyesuaian
iklim persaingan terbuka. peningkatan kualitas dan standarisasi strategi, (2) perekayasaan
(reengineering)
Permasalahan p e r u ~ d h ~ d n
produk, (4) rasionalisasi skala produksi ulang
organisasi, (2) penyesuhendaknya dibahas secara
transparan oleh seluruh staf untuk rnencapai skala ekonomii pada aian pandangan dan pola
yang terlibat dalam suatu pada tingkat
global, serta ( 5 ) pikir, (4) menjajagi partner
program. Untuk memacu penanganan produk herdasarkan
dan ( 5 ) membuka
dinding pembatas area
karyawan, diupayakan
fry-by-counfrybasis

adanya pendekatan untuk
operasi perusahaan, serta
memenuhi kebutuhan fisik
(5) transformasi dari
operasi domestik menjadi multinasional dan global.
dan non-fisik.
Untuk memper-luas pasar dan mening-katkan
Perusahaan yang telah atau akan memasuki
pasar global hendaknya berusaha untuk mengdaya saing di pasar global, strategi yang dilakukan
gunakan strategi seperti berikut: (1) menggunakan
adalah membangun joint venture dengan
teknologi manufaktur yang terbaik, (2) standarisasi
rnemanfaatkan teknc~logiterbaik, mendekati pasar,
mernproduksi produk untuk pasar lokal dan ekspor.
kualitas SDM untuk memudahkan transfer SDM dan
Selain itu, juga diperlukan adanya aliansi dengan
promosi yang berprinsip secara global, namun
diadaptasikan dengan kondisi lokal, (3) peningkatan
perusahaan lain untuk mengiimpor produk yang
mendukung pemasaran produk yang dihasilkan di

kualitas dan standarisasi produk, (4) rasionalisasi
skala produksi untuk mencapai skala ekonomi pada
pasar lokal.
Secara makro, untuk menyongsong berpada tingkat global, serta (5) penanganan produk
lakunya pasar global. perusahaan membutuhkan
berdasarkan country-by-country basis.
ekonorni negara yang sehat agardaya beli masyarakat
Dalam era globalisasi, konsumen akan

coun-

.

I

saingnya semakin menurun. Kopi misalnya, tidak
mampu menyaingi kopi produksi Brazil, demikian
juga kelapa sawit yang tidak mampu menyaingi
produksi kelapa sawit Malaysia.
Strategi pemasaran yang bertumpu pada

pasar lokal, memang dapat dimaklumi karena potensi
pasar lokal Indonesia dengan jumlah penduduk yang
besar (+ 200 juta jiwa) merupakan sutau daya tarik
yang magnitudenya sangat besar. Namun strategi
demikian, agroindustri yang dikembangkan menjadi
sangat rentan terhadap berlakunya pasar bebas, baik
AFTA, APEC maupun WTO. Walaupun dalam
perundingan WTO pada bulan Desember 1996 belum
disepakati berbagai aturan untuk komoditas pertanian,
namun tidak berarti bahwa Indonesia akan tetap arnan
dari keinginan negara-negara yang daya saing produk
petaniannya lebih tinggi dari daya saing produk
pertanian Indonesia untuk memasuki pasar Indonesia. Selain itu perlu makin disadari bahwa salah satu
andalan perekonomian Indonesia berasal dari
komoditas pertanian perlu semakin dipacu
111. TANTANGAN DAN PELUANG
kemampuan daya saing dan peningkatan nilai
AGROINDUSTRI INDONESIA
tambahnya melalui pembangunan agroindustri yang
handal.
Pengembangan agroindustri Indonesia
hendaknya didasarkan pada upaya untuk
Rendahnya daya saing produk agroindustri
mengembangkan keunggulan komparatif yang
Indonesia serta rendahnya nilai tambah produk
dimiliki menjadi keunggulpertanian sudah disadari
an kompetitif melalui
oleh para pengambil
Pembentukan bisnis inti untuk ke~utusan.Haliniterlihat
perpaduan keunggulan
yang ada dengan keungguldari upaya untuk memaan yang diadopsi dari luar mengembangkan Core Competency sukkan
jenis
negeri. Perpaduan yang UmUmnya dilakukan SeCara horizontal komoditas pertanian kedilakukan meliputi aspek bahkan tidak sedikit perusahaan yang dalam pasal-pasal pengeteknologi, tradisi, budaya,
cualian dalam perunbergerak
dalarn
agroindustri
dinganaFTAdanGAm,
organisasi, strategi, program. siasat dan SDM m e n g e m b a n ~ k a n~ e r u s a h a a n n ~ke
a WTO. Namun langkahdalam menyambut persa- bidang lain yang tidak ada hubungannya langkah strategis penguinganpasarbebas. Strategi Sama sekali dengan bisnis intinyamUntuk saha untuk menyambut
yang didasarkan atas
atau mema-suki pasar gloperpaduan keunggulan memasuki pasar global kombinasi
belum terlihat secara
bal
tersebut dilakukan ber- pengembangan SeCara vertikal dan hori- secara ekonomi
dasarkan pemanfaatan zontal akan lebih mampu menin~katkan mikro mempertahankan
keunggulan masing-masing
daya saing perusahaan berlandaskan pasarlOkalmemangsudah
tanpa menghilangkan ciri
memadai, namun dari segi
khas ke-~ndonesiaannya.
core Competency yang dikembangkan. ekonomi
Pengembangan
'
I
r
sebut sangat tidak meagroindustri di Indonesia
nguntungkan. Pengusaha Indonesia, termasuk
saat ini sebagian besar masih bertumpu pada
pengusaha yang bergerak dalam bidang agroindustri
pemanfaatan keunggulan komparatif dengan menisebagian besar belum mantap dengan bisnis intinya
tikberatkan pemasaran produknya pada pasar lokal.
(core business). Kalaupun ada bisnis inti yang
Walaupun terdapat berbagai komoditas seperti kopi,
dikembangkan hanyalah yang bertumpu pada pasar
teh, coklat, karet, tembakau dan kelapa sawit serta
atau bahan baku lokal dengan teknologi yang sebagian
produk hasil hutan yang tetap mengglobal, tetapi
besar masih tergantung dari luar negeri. Bisnis inti
bukan telah menembus pasar global, bahkan daya , yang dikembangkan dengan strategi demikian daya

memiliki akses ke pemasok terbaik di dunia karena
lancarnya komunikasi dan transportasi. Operasi secara
lokal hanya akan berlaku untuk pabrik dan distribusi.
Jaringan distribusi lokal hams memilikijaringan yang
spesifik dan berhubungan dalam suatu negara.
Globalisasi akan memacu terbentuknya aliansi dan
parnership (kemitraan) untuk memadukan teknologi
dan mengembangkan asses pasar secara cepat dan
membangkitkan pasar. Pesaing global pada masa akan
datang memiliki karakteristik yaitu peran birokrasi
yang makin berkurang dan lebih komunikatif.
Pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan
di Eropa dalam menyambut globalisasi adalah
membangun perusahaan yang sukses adalah
perusahaan yang kecil menggunakan teknologi tinggi
dan dioperasikan melalui partner yang bekerja secara
Net-work. Prinsip yang dipergunakan adalah
globalisasi konsumen dengan sistem distribusi secara
lokal.

-

-

L.

,, ,,,

ISSP;: 0853-8468

1

l8

-

AGRIMEDIA VOLUME 5 . No ? - l u l l 1999

saing globalnya sangat rentan terhadap perubahan.
Pelnbentukan bisnis inti untuk mengembangkan core competency umumnya dilakukan secara
horizontal bahkan tidak sedikit perusahaan yang
bergerak dalam agroindustri
mengembangkan perusahaannya ke bidang lain
yang tidak a d a
hubungannya sama sekali dengan bisnis intinya. Untuk
memasuki pasar
global
kombinasi pengembangan secara vertikal dan horizontal akan lebih mampu
mening-katkan daya saing perusa-haan
berlandaskan core competency yang
dikembangkan.
Strategi untuk membangun core
competency perusahaan berdasarkan strategi kombinasi tersebut
telah dilakukan oleh kelompok
Salim Group untuk industri
pangan melalui PT Indofood
Sukses Makmur. Langkah
awal yang dilakukan mengakuisisi perusahaan baik internal maupun melalui pembelian
perusahaan yang terkait dan
selanjutnya membentuk holding company. Kegiatan holding company dititikberatkan
pada kegiatan-kegiatan yang
strategis, sedangkan pernsahaanperusahaan melakukan langkah-langkah untuk
semakin rneningkatkan daya saingnya pada berbagai
aspek. D a l a m bidang pemasaran, Indofood
membangun perusahaan distribusi, bahkan
pembukaan retailer yang langsung berhubungan
dengan pelayanan pada konsumen.
Namun demikian, masih perlu dipertanyakan
apakah penguasaan pasar mie instan sebanyak 90%
di pasar lokal bukan karena monopoli bahan baku
terigu atau kenapa bahan baku yang digunakan
sebagian besar masih diimpor. Demikian juga halnya
kenapa Indofood belum berupaya untuk memasuki
pasar global berdasarkan keunggulan yang telah
dimiliki.
Pengembangan industri pulp oleh kelompok
Sinar Mas Group, yang dapat dimasukkan sebagai
produsen pulp terbesar di dunia yang dapat dikatakan

telah mampu menembus pasar global. Keunggulan
Sinar Mas untuk produk pulp dan kertas tidak terlepas
dari pemanfaatan keunggulan komparatif yang
dimilki Indonesia berupa ketersediaan bahan baku
kayu yang cukup besar di Indonesia. Keunggulan
komparatif berupa
hutan tidak terlalu arnan untuk
masa yang akan datang
karena semakin besarnya
tuntutan masyarakat dunia
akan kelestarian lingkungan
hidup. Upaya untuk mempertahankan
keunggulan komparatif yang dapat
dikembangkan menjadi keunggulan
kompetitif dapat dilakukan dengan
mernbangun agroindustri berbahan baku kayu secara
terintegrasi, muali dari
pembibitan, budidaya dan
pengembangan teknologi
Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dalam
bidang agroindustri sangat
lamban untuk mengantisipasi
berlakunya pasar bebas. Hal
ini terlihat dari langkahlangkah yang dilakukan yang
masih tetap bertumpu pada
produk tradisional yang diekspor
dalam bentuk bahan baku atau bahan
setengah jadi. Sementara komoditas pertanian yang
dihasilkan dari pertanian rakyat memerlukan
berbagai perbaikan (kualitas, pro-duktivitas,
koutinuitas dan keseragaman) untuk dapat mendorong
berkembangnya agroindustri yang berdaya saing global. Langkah Menteri Negara Pendayagunaan BUMN
untuk membentuk holding company yang terkait
dengan agroindustri merupakan langkah awal yang
cukup baik dalam menyambut globalisasi.

IV. STRATEGI BEKSAING DI
PASAR GLOBAL

I
I
I

I
I

Untuk menentukan strategi dalam
persaingan, berbagai variabel yang perlu terus dikaji
kinerjanya adalah : posisi produk. penyalurldistribusi.
sistem pemasarau dan penjualan, operasiJproses,

pelayanan lokal dan teknologi yang berubah dengan
kemampuan penelitian dan rekayasa, biaya produksi
dan kemampuan keuangan, bentuk organisasi dan
cepat.
Hal-ha1 yang semakin mendorong perumanajerial, serta portofolia perusahaan. Dari analisis
sahaan kearah global, yaitu : (1) meningkatnya skala
variabel tersebut dapat ditentukan tingkat kemampuan
ekonomi sebagai dampak perkembangan teknologi,
perusahaan yang meliputi : (I) kemampuan inti (core
(2) menurunnya biaya pengangkutan dan penyiapan,
compelency), (2) kemampuan untuk tumbuh, (3)
(3) rasionalisasi atau perubahan saluran distribusi, (4)
kemampuan cepat tanggap, (4) kemampuan
berubahnya biaya faktor produksi, (5) situasi sosial
rnenyesuaikan diri dengan perubahan dan (5)
ekonomi dan (6) berkemampuan
untuk
bertahan.
kurangnya kendala dari
Strategi yang dapat dilaksanakan pemerintah. Selain itu,
Dengan mengetahui tingkat kemampuan dala m m e m bangun agro industr i yang proses globalisasi industri
rnembangu" juga sangat dirangsang
tersebut, rnaka perusahaan mengglobal, adalah :
oleh inovasi strategis
dapat mekakukan gerakandengan liniyang luas, atau (2) perusahannya. Berbag,
gerakan untuk bersaing, jndustri
berupa: (1)gerakanuntuk membangun industri dengan Segmen inovasi strategis perusabekerja sama (cooperWl fertentu dengan fokus global, atau (3) haanyang memacu proses
meliputi : (1)
(2) gerakan mengancam
membangun industri sesuai dengan globalisasi
(ofensif) danlatau (3)
penemuan produk-produk
gerakan untuk bertahan
nasional, at
( 4 ) baru, (2) segmentasi
(defensij). Strategi ber- m e m a nf a a t ka n prote ksi p erne r i nta h pasar, (3) berkurangnya
saing yang dapat dilakukan tertentu.
biaya penyesuaian produk, (4) perubahan desain
meliputi : (1) spesialisasi,
(2) identifikasi merek, (3)
yang lebih cepat, (5)
saluran distribusi, (4) keandalan teknologi, (5)
semakin medahnya melakukan integrasi produk, dan
keandalan mutu produk, (6) integrasi vertikal, (7)
(6) semakin mudahnya menyelesaikan kendala
kemampuan pelayanan kepada konsumen, (8)
birokrasi.
Berdasarkan uraian diatas, maka strategi yang
hubungan dengan mitra usaha, serta (9) tingkat
dapat dilaksanakan dalam membangun agroindustri
hubungan dengan pemerintah (dalam dan luar negeri).
yang mengglobal, adalah : (I) membangun industri
Dalam menyambut globalisasi, yang penting
dilakukan adalah bagaimana membangun dan
dengan lini yang has, atau (2) membangun industri
bersaing dalam industri global. Para peserta pesaing
dengan segmen tertentu dengan fokus global, atau
(3)
membangun industri sesuai dengan kebutuhan
dipasar-pasar nasional atau geografis yang besar pada
dasarnya dipengaruhi oleh posisinya didunia secara
nasional, atau (4) memanfaatkan proteksi pemerintah
keseluruhan. Perusahaan dapat berperan dalam pasar
tertentu.
Namun pendekatan yang makin lazim
global melalui 3 (tiga) mekanisme dasar, yaitu : ( 1 )
digunakan adalah koalisi trans-nasional, yaitu
lisensi, (2) ekspor dan (3) investasi langsung ke luar
kerjasama antara perusahaan dari negara asal yang
negeri.
Hal-ha1 yang dapat dipacu untuk meningberbeda-beda dalam suatu industri. Strategi demikian
katkan keuntungan bersaing ditingkat global adalah :
dapat digunakan untuk mengembangkan agroindustri
(1) keunggulan komparatif konvensional, (2) skala
di Indonesia, mengingat bahwa kelemahan utarna kita
adalah kurangnya SDM yang berkualitas dan
ekonomi, (3) diferensiansi produk, (4) informasi pasar
berketerampilan tinggi.
dan (5) teknologi.
Kecenderungan-kecenderungan yang
Sedangkan rintangan utama yang kemungmempengaruhi persaingan dunia, meliputi
kinan akan dihadapi dalam memasuki p a w global,
berkurangnya perbedaan antar negara, kebijakan
meliputi : (1) peningkatan biaya langsung, (2)
industri yang lebih agresif, kesadaran dan
manajerial, (3) peraturan pemerintah dan (4) sumber
perlindungan nasional terhadap kekayaan yang
daya.
penting, arus teknologi yang lebih bebas, kebangkitan
Rintangan peningkatan biaya meliputi biaya
pasar skala besar yang baru dan persaingan dari NIC's
transportasi, perbedaan kebutuhan produk, saluran
(New Industrial Countrie's).
distribusi, armada wira niaga, perbaikan lokal,
Seperti diketahui, bahwa hambatan utama
kepekaan terhadap waktu senggang, segmentasi pasar
yang
dihadapi
untuk mengembangkan agroindustri
dan keadaan permintaan dunia, sedangkan rintangan
manajerial meliputi : tugas pemasaran yang berlainan, , adalah rnasih rendahnya kualitas SDM dan langkanya

I

I
I

I

ISSN 0853-W68

20

1

AGRlMEDlA

VOI-IIMR 5. No. 2 Juli 1999

-

teknologi, maka pada tahap awal, agroindustri yang
memberikan dampak terhadap peningkatan
pendapatan petani.
dibangun atau disiapkan untuk memasuki persaingan
Agroindustri yang kuat adalah agroindustri
global sebaiknya agroindustri yang tidak memiliki
karakteristik berupa : (1) teknologi yang berubah
yang dibangun dan dikembangkan berdasarkan
strategi yang dilakukan
cepat
yang
dapat
secara terintegrasi pada
dirahasiakan, (2) tenaga
kej a yang sangat terampil,
Transformasi agroindustri yang sistem agribisnis, mulai
(3) kepekaan terhadap
dari tahap pembibitan,
mandiri,
agroindustri
yang
berdaya
saing
lahap budidaya dan tahap
waktu senggang, (4)
global meru~akanlangkah yang sangat pengolahan serta didudistribusi dan .pelayanan
.
yang mmit, dan ( 5 ) tugas strategis, seiain karena agroindustri kung oleh strategi manapenjualan Yang bersifat diharapkan menjadi salah
andalan
Yans berwawasan
teknis dan rurnit.
global, namun tetap
untuk memperoleh devisa, juga dengan
pads kulturNamun disadari bahwa berkembangnya agroindustri diharapkan kulturlokal.
agroindustri~angmemiliki akan memberikan dampak terhadap
Pada dasarnya,
agroindustri di Indonesia
karakteristik seperti disepeningkatan pendapatan petani.
mulai berkembang debutkan di atas yang memiliki daya tahan terhadap
ngan baik, namun sebagempuran dari pesaing baru. Untuk itu, maka sacara
gian besar mengandalkan pemasarannya pada pasar
bertahap agroindustri yang dikern-bangkan harus
lokal (local market) sehingga masih memerlukan
diarahkan untuk dapat memiliki karakteristik
pembenahan-pembenahan dalam berbagai segi agar
sebagaimana diuraikan di atas melalui berbagai
dapat ditransformasikan menjadi industri yang
transformasi, baik teknologi, SDM, organisasi
berdaya saing global. Hal-ha1 yang perlu dibenahi
maupun pemasaran.
antara lain : perluasan jaringan pemasaran dan
penjualan serta distribusi, perbaikan teknologi
pabrikasi, peningkatan kualitas SDM, peningkatan
V. KESIMPULAN
kemandirian dan daya tawar terhadap pemasok,
Transformasi perusahaan dari suatu
penyediaan bahan baku, peningkatan kegiatan R &
perusahaan lokal yang mandiri menjadi suatu
D, peningkatan kemampuan keuangan dan
perusahaan berdaya saing global memerlukan
pengendalian serta perluasan pengembangan lini
langkah-langkah berupa bagaimana mengantisipasi
produk. I
persaingan diantara perusahaan yang ada, bagaimana
meningkatkan kekuatan tawar menawar dengan
REFERENSI :
pembeli dan pemasok, bagaimana mengantisipasi
Barnevik, P. 1994 Global Strategy : insights from
ancaman produk atau jasa pengganti, dan bagaimana
the world's leading thinkerslwith a preface. The
mengantisipasi ancarnan masuknya pendatang baru.
Harvard Business Review Book Series USA.
Strategi bersaing dikembangkan secara
Boadly, S.P. J.A. Hansman, R.L. Nolan. 1995 Glosistimatis dengan mengembangkan kekuatanbalization Technology and Competition
kekuatan perusahaan, seiring dengan upaya untuk
Harvard Business School Press Boston, Massemakin mengurangi kelemahan perusahaan yang
sachusetts.
didukung oleh pengembangan nilai-nilai yang dianut
oleh para eksekutif kunci dalam membawa nilai-nilai
Porter, M.E. 1980. Competitive Strategy. Mc.
global dalam perusahaannya. Selain itu secara terus
Millan Publisher Co, Inc.
menerus mengan-tisipasi faktor ekstemal peru-sahaan
Porter, M,E. 1993. Competitive Advantage. Mc.
baik berupa ancaman dan peluang (ekonomi dan tekMillan Publisher Co. Inc.
nologi) maupun perkembangan kebutuhan konsument
masyarakat.
Suwarsono. 1996. Manajemen Strategik, Konsep
Transformasi agroindustri yang mandiri,
dan Kasus. upp Apm YKPN. Yogyakarta
agroindustri yang berdaya saing global merupakan
langkah yang sangat strategis, selain karena
agroindustri diharapkan menjadi salah satu andalan
untuk memperoleh devisa, juga dengan
berkembangnya agroindustri diharapkan akan I

.
I

I
I
I

I

AGRlMEDlA VOl.lTMb 5, Nu. 2 l u l l 1W