Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang diterapkan teknik
Semantic Mapping
dengan mahasiwa yang diterapkan teknik pencatatan biasa dalam pembelajaran kanji.
Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis data tes dan analisis data angket. Tahapan analisis data diuraikan sebagai berikut.
1. Analisis Data Tes
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data telah mengikuti ciri-ciri distribusi normal. Uji normalitas merupakan syarat
mutlak untuk mengambil suatu kesimpulan dalam analisis. Apabila dalam satu kelompok siswa berdistribusi tidak normal, kesimpulan
yang diambil untuk analisis tidak dapat digunakan meskipun uji hipotesis diterima. Uji normalitas juga bertujuan untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa dalam satu kelompok, apakah kelompok siswa berkemampuan heterogen atau homogen. Uji normalitas dalam
penelitian dilakukan dengan uji
Nonparametric Test
, yaitu
Chi-Square Test
.
1 Uji Normalitas Kelas Eksperimen
Hasil uji
normalitas kelas
eksperimen dengan
menggunakan
sofware
SPSS 16.0 disajikan sebagai berikut.
Tabel 3.6 Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation
Minimum Maximum Pretest
20 66.6250
17.17317 32.50
90.00 Posttest
20 84.7500
10.35235 60.00
97.50
Pada tabel 3.6
Descriptive Statistics
di atas menunjukkan rata-rata
Mean
nilai
pretest
sebesar 66.625, jumlah data
N
sebanyak 20, simpangan baku
Std. Deviation
sebesar 17.17317, nilai minimum sebesar 32.5 dan nilai maksimum sebesar 90
sedangkan rata rata-rata
Mean
nilai
posttest
sebesar 84.75, jumlah
Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
data
N
sebanyak 20, simpangan baku
Std. Deviation
sebesar 10.35235, nilai minimum sebesar 60 dan nilai maksimum sebesar
97.5.
Tabel 3.7 Pretest
Observed N Expected N Residual 32.5
1 1.3
-.3 37.5
1 1.3
-.3 40
1 1.3
-.3 47.5
1 1.3
-.3 52.5
1 1.3
-.3 57.5
1 1.3
-.3 62.5
1 1.3
-.3 65
1 1.3
-.3 67.5
2 1.3
.7 72.5
3 1.3
1.7 77.5
1 1.3
-.3 80
1 1.3
-.3 82.5
1 1.3
-.3 85
3 1.3
1.7 90
1 1.3
-.3 Total
20 Pada tabel 3.7
Pretest
di atas menunjukkan nilai minimum sebesar 32.5 dan nilai maksimum sebesar 90, frekuensi
observed
untuk nilai 67.5 sebanyak 2, nilai 72.5 dan nilai 85 sebanyak 3 selain nilai-nilai tersebut memiliki frekuensi sebanyak 1, frekuensi
harapan
expected
semua nilai sebesar 1.3 sedangkan sisa residual untuk nilai 67.5 sebanyak 0.7, nilai 72.5 dan nilai 85
sebanyak 1.7 selain nilai-nilai tersebut memiliki sisa sebanyak -0.3.
Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8 Posttest
Observed N Expected N Residual 60
1 2.0
-1.0 67.5
1 2.0
-1.0 75
2 2.0
.0 77.5
3 2.0
1.0 82.5
1 2.0
-1.0 87.5
4 2.0
2.0 90
1 2.0
-1.0 92.5
3 2.0
1.0 95
2 2.0
.0 97.5
2 2.0
.0 Total
20 Pada tabel 3.8
Posttest
di atas menunjukkan nilai minimum sebesar 60 dan nilai maksimum sebesar 97.5, frekuensi
observed
untuk nilai 75, 95, dan 97.5 sebanyak 2, nilai 77.5 dan nilai 92.5 sebanyak 3, nilai 87.5 sebanyak 4 selain nilai-nilai tersebut
memiliki frekuensi sebanyak 1, frekuensi harapan
expected
semua nilai sebesar 2.0 sedangkan sisa residual untuk nilai 75, 95, dan 97.5 sebanyak 0, nilai 77.5 dan nilai 92.5 sebanyak 1.0, nilai
87.5 sebanyak 2.0, selain nilai-nilai tersebut memiliki sisa sebanyak -1.0.
Tabel 3.9 Test Statistics
Pretest Posttest
Chi-Square 5.500
a
5.000
b
Df 14
9 Asymp.
Sig. .978
.834
Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. 15 cells 100.0 have expected frequencies less than 5.
The minimum expected cell frequency is 1.3.
b. 10 cells 100.0 have expected frequencies less than 5.
The minimum expected cell frequency is 2.0.
Kaidah Keputusan: a
Jika nilai
Asymp. Sig.
lebih besar atau sama dengan α = 0.05
atau
Sig
≥ α = 0.05 , maka H diterima.
Jika nilai
Asymp. Sig.
lebih kecil atau sama dengan α = 0.05
atau
Sig
≤ α = 0.05 , maka H ditolak.
b Jika
chi square-hitung
≤
chi square-tabel
maka H diterima.
Jika
chi square-hitung
≥
chi square-tabel
maka H ditolak.
Kesimpulan: Berdasarkan kaidah keputusan yang telah ditentukan, untuk
nilai
pretest
diperoleh
Asymp. Sig
α = 0.05 0.978 0.05 atau nilai
Sig.
lebih besar daripada 0.05 dan
chi square-hitung chi
square-tabel
5.500 23.7 atau nilai
chi square-hitung
lebih kecil daripada nilai
chi square-tabel
maka H diterima, yang berarti
bahwa nilai
pretest
kelas eksperimen tidak menyimpang dari distribusi normal atau berdistribusi normal.
Sedangkan untuk nilai
posttest
diperoleh
Asymp. Sig
α = 0.05 0.834 0.05 atau nilai
Sig.
lebih besar daripada 0.05 dan
chi square-hitung chi square-tabel
5.000 16.9 atau nilai
chi square-hitung
lebih kecil daripada nilai
chi squa re-tabel
maka H diterima, yang berarti bahwa nilai
posttest
kelas eksperimen tidak menyimpang dari distribusi normal atau berdistribusi normal.
Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2 Uji Normalitas Kelas Kontrol
Hasil uji normalitas kelas kontrol dengan menggunakan
sofware
SPSS 16.0 disajikan sebagai berikut
Tabel 3.10 Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation
Minimum Maximum Pretest
20 62.5000
21.25967 10.00
95.00 Posttest
20 73.6250
21.17401 10.00
97.50 Pada tabel 3.10
Descriptive Statistics
di atas menunjukkan rata-rata
Mean
nilai
pretest
sebesar 62.5, jumlah data
N
sebanyak 20, simpangan baku
Std. Deviation
sebesar 21.25967, nilai minimum sebesar 10 dan nilai maksimum sebesar 95
sedangkan rata rata-rata
Mean
nilai
posttest
sebesar 73.625, jumlah data
N
sebanyak 20, simpangan baku
Std. Deviation
sebesar 21.17401, nilai minimum sebesar 10 dan nilai maksimum sebesar 97.5.
Tabel 3.11 Pretest
Observed N Expected N Residual 10
1 1.2
-.2 22.5
1 1.2
-.2 42.5
1 1.2
-.2 47.5
2 1.2
.8 55
2 1.2
.8 57.5
1 1.2
-.2 62.5
1 1.2
-.2 65
2 1.2
.8 70
1 1.2
-.2 72.5
1 1.2
-.2 75
1 1.2
-.2 77.5
1 1.2
-.2 80
2 1.2
.8
Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
82.5 1
1.2 -.2
87.5 1
1.2 -.2
95 1
1.2 -.2
Total 20
Pada tabel 3.11
Pretest
di atas menunjukkan nilai minimum sebesar 10 dan nilai maksimum sebesar 95, frekuensi
observed
untuk nilai 47.5, 55, 65, dan 80 sebanyak 2, selain nilai-nilai tersebut memiliki frekuensi sebanyak 1, frekuensi harapan
expected
semua nilai sebesar 1.2 sedangkan sisa residual untuk nilai 47.5, 55, 65, dan 80 sebanyak 0.8 selain nilai-nilai tersebut
memiliki sisa sebanyak -0.2.
Tabel 3.12 Posttest
Observed N Expected N Residual 10
1 1.2
-.2 35
1 1.2
-.2 52.5
1 1.2
-.2 62.5
1 1.2
-.2 67.5
1 1.2
-.2 70
1 1.2
-.2 72.5
1 1.2
-.2 75
2 1.2
.8 77.5
2 1.2
.8 80
2 1.2
.8 85
1 1.2
-.2 87.5
1 1.2
-.2 90
2 1.2
.8 92.5
1 1.2
-.2 95
1 1.2
-.2 97.5
1 1.2
-.2 Total
20
Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Pada tabel 3.12
Posttest
di atas menunjukkan nilai minimum sebesar 10 dan nilai maksimum sebesar 97.5, frekuensi
observed
untuk nilai 75, 77.5, 80, dan 90 sebanyak 2, selain nilai- nilai tersebut memiliki frekuensi sebanyak 1, frekuensi harapan
expected
semua nilai sebesar 1.2 sedangkan sisa residual untuk nilai 75, 77.5, 80, dan 90 sebanyak 0.8 selain nilai-nilai tersebut
memiliki sisa sebanyak -0.2.
Tabel 3.13 Test Statistics
Pretest Posttest
Chi-Square 2.400
a
2.400
a
Df 15
15 Asymp.
Sig. 1.000
1.000 a. 16 cells 100.0 have
expected frequencies less than 5. The minimum expected cell
frequency is 1.3.
Kaidah Keputusan: a
Jika nilai
Asymp. Sig.
lebih besar atau sama dengan α = 0.05
atau
Sig
≥ α = 0.05 , maka H diterima.
Jika nilai
Asymp. Sig.
lebih kecil atau sama dengan α = 0.05
atau
Sig
≤ α = 0.05 , maka H ditolak.
b Jika
chi square-hitung
≤
chi square-tabel
maka H diterima.
Jika
chi square-hitung
≥
chi square-tabel
maka H ditolak.
Kesimpulan: Berdasarkan kaidah keputusan yang telah ditentukan, untuk
nilai
pretest
dan nilai
posttest
diperoleh
Asymp. Sig
α = 0.05 1.000 0.05 atau nilai
Sig.
lebih besar daripada 0.05 dan
chi square-hitung
chi square-tabel
2.400 25.0 atau nilai
chi square-hitung
lebih kecil daripada nilai
chi squa re-tabel
maka H diterima, yang berarti bahwa nilai
pretest
dan nilai
posttest
kelas
Yeni, 2015 PENERAPAN TEKNIK SEMANTIC MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KANJI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kontrol tidak menyimpang dari distribusi normal atau berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Sampel