Retak Las Under CutPengerukan KeroposPorositas

2.10. Cacat Pada P

Jenis-jenis cac

1. Retak Las

Retak las dan retak panas. suhu kurang lebi pada suhu diatas 500 Keretakka disamping las d penyebab umum pa a. Pil b. Be c. Pe d. Be e. Pe sei G a Pengelasan s cacat pada pengelasan adalah : as as yang dapat dibagi menjadi dua kategori yakni s. Retak dingin adalah retak yang terjadi pada ebih 300 o C. Sedangkan retak panas adalah ret as 500 o C. kkan las yang lain adalah retak sepanjang rigi- s dan retak memanjang diluar rigi-rigi lasa um pada semua jenis keretakan las ini adalah: Pilihan jenis elektroda yang salah atau tidak tep Benda kerja terbuat dari baja karbon tinggi. Pendinginan setelah pengelasan yang terlalu cep Benda kerja yang dilas terlalu kaku. Penyebaran panas pada bagian-bagian yang seimbang. Gambar 2.12 Retak Las Clutch Hima, 2014 16 akni : retak dingin da daerah las pada retak yang terjadi igi-rigi lasan retak san. Akan tetapi k tepat. u cepat. ang di las tidak , 2014

2. Under CutPengerukan

Cacat las yang lain adalah pengerukan atau yang sering disebut dengan under cut pada benda kerja. Pengerukan ini terjadi pada benda kerja atau konstruksi yang termakan oleh las sehingga benda kerja tadi berkurang kekuatan konstruksi meskipun sebelumnya telah dilakukan pengelasan. Sebab-sebab pengerukan las antara lain : a. Arus yang terlalu tinggi. b. Kecepatan pengelasaan yang terlalu tinggi pula. c. Busur nyala yang terlalu panjang. d. Ukuran elektroda yang salah. e. Posisi elektroda selama pengelasan tidak tepat. f. Ayunan elektroda selama pengelasan tidak teratur. Gambar 2.13 Under cutPengerukan Hima, 2014

3. KeroposPorositas

Keropos merupakan cacat las yang juga sering terjadi dalam pengelasan. Keropos ini bila didiamkan, lama kelamaan akan menebar yangdiikuti dengan perkaratan atau korosi pada konstriksi sehingga kontruksi menjadi rapuh karena korosi tadi. Cacat ini memang kelihatannya sepele akan tetapi dampak yang ditirnbulkan oleh cacat ini cukup membahayakan juga. Penyebab keropos ini yakni : a. B b. K c. K d. T e. K

4. Slag Inclusion