Hukum Acara Penegakan UU ITE harus di sesuaikan dengan prinsip Fair Trial a.

15

BAB III Penegakan Hukum ITE dan Fair Trial

3.1. Hukum Acara Penegakan UU ITE harus di sesuaikan dengan prinsip Fair Trial a.

Pengaturan Hukum Acara Campuran dan Kebutuhan Harmonisasi : Ke arah R KUHAP Bahwa Dalam BAB X dengan judul Penyidikan pada UU ITE, menempatkan pengaturan tentang proses beracara dalam bentuk yang berbeda, yakni disatu pihak proses beracara diatur dalam bentuk undang-undang atau bentuk peraturan lainnya, sedangkan di pihak lain ketentuan prosedur berperkara untuk hal-hal tertentu ditentukan dalam undang-undang itu sendiri. Hal ini menempatkan pengaturan proses beracara sebagai bentuk campuran, ini didasarkan oleh pertimbangan yang terutama yakni, terlaksananya penegakan hukum material di dalam proses peradilan dengan tegas dan jelas pengaturan tentang batas-batas kewenangan dari aparat penegakkan hukum yang bersangkutan. 6 Secara jelas hal tersebut terlihat dalam rumusan Pasal 42 UU ITE, yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 42 Penyidikan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini, dilakukan berdasarkan ketentuan dalam Hukum Acara Pidana dan ketentuan dalam Undang- Undang ini. Ketentuan dalam Hukum Acara Pidana yang dimaksudkan dalam Pasal ini menunjuk kepada Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-Undang UU No. 8 tahun 1981 KUHAP, yang merupakan ketentuan hukum acara pidana nasional, karena keberadaannya menggantikan ketentuan hukum acara pidana yang berlaku sejak masa penjajahan Belanda yakni, Het Herziene Inlandsh Reglement atau HIR Staatsblad tahun 1941 No. 44. Sifat campuran dari penerapan dari hukum formal dalam UU ITE terlihat dalam perumusannya yang menunjuk KUHAP dan ketentuan dalam UU ITE. Dan ketentuan yang menjadi persoalan yakni, Pasal 43 ayat 3 dan 6 merupakan ketentuan hukum acara yang ditetapkan oleh UU ITE, sehingga dalam konstruksi hukum ketentuan tersebut harus dijadikan pedoman dalam melakukan penyidikan pelanggaran UU ITE. Oleh karena sifat pengaturan yang campuran maka harus dilakukan harmonisasi terkait dengan hukum acara UU ITE yang sesuai dengan prinsip-prinip fair Trial.

b. Izin Hakim dalam Penangkapan dan Penahanan Telah Sesuai Dengan Prinsip