Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 2
dapat dicerminkan dari data statistik Pesisir Selatan Tahun 2013, dimana sebagian besar Kepala Keluarga KK yang merupakan keluarga yang berusaha disektor pertanian sekitar 76.296 KK 50,78 dari jumlah
penduduk yang bekerja.
Dari semua fakta diatas maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pesisir Selatan maka dibentuklah Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, yang membidangi 3 subsektor yaitu: Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Kineraja LKj ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja LKj ini adalah sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan dalam penggunaan keuangan dan pelaksanaan fisik
pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan pada Tahun 2015 baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja SOTK Dinas Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, status
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan.
Sebagai Dinas maka kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan adalah:
a.
Kedudukan 1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan adalah unsur
pemerintah daerah dibidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. 2. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 3
b.
Tugas Pokok dan Fungsi 1 Tugas Pokok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati merumuskan, menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi urusan
Pemerintah Daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan.
2 Fungsi Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Perkebunan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan di bidang Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah dan pelayanan umum dibidang Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
3. Pembinaan, pelaksanaan tugas, dan evaluasi bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
4. Pengkoordinasian penyusunan perwilayah, desain, pengendalian lahan dan industri primer bidang pertanian, tanaman pangan dan perkebunan; dan
5. Pelaksasanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c .
Susunan Organisasi Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari :
1. Kepala Dinas 2. Sekretariat
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Penyusunan program dan pelaporan
Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Tanaman Pangan
Seksi Produksi Tanaman Pangan
Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan
Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 4
4. Bidang Hortikultura
Seksi Produksi Tanaman Hortikultura
Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura
Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura 5. Bidang Perkebunan
Seksi Teknologi dan Produksi Perkebunan
Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan
Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan 6. Bidang Sarana dan Prasarana
Seksi Sarana Pengelolaan Lahan dan Air
Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan
Seksi Kelembagaan dan Permodalan 7. Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD
Susunan Organisasi dan Tata Kerja SOTK Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan dapat digambarkan sebagai berikut :
1 Sekretariat
a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan kegiatan bidang – bidang serta
memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuanunit kerja di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
– undangan yang berlaku.
b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat 2, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
Penyusunan perencanaan, monitoring, evalusasi, dan pelaporan program pembangunan
pertanian, tanaman pangan, hortikultura dan perrkebunan;
Pengoordinasian penyusunan perwilayah, desain, pengendalian lahan dan industri pimer bidang pertanian, tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
Penyelenggaraan adminstrasi kesekratariatan;
Pelaksanaan pengelolaan adminstrasi kepegawaian, keuangan, rumah tangga, pengelolaan
administrasi suratn – menyurat, perlengkapan serta pembinaan personil; dan
Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 5
Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana serta melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaannya. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian umum dan kepegawaian : Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan
melaksanakan pengelolaan admistrasi umum dan perlengkapan serta administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
b. Sub Bagian penyusunan program dan pelaporan : Mempunyai tugas pokok menyusun
rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas serta pelaporan di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
c. Sub bagian keuangan : Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan menyusun
rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas serta pelaporan di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
2 Bidang Tanaman Pangan
a. Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas poko menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di Bidang Produksi Tanaman Pangan,
Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan sesuai dengan ketentuan perundang - undangan
b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat 1 diatas Bidang Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perencanaan operasional kegiatan bidang Produksi Tanaman Pangan; 2. Pengoordinasian kegiatan bidang Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan;
3. Pengelolaan kegiatan bidang bina usaha, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan;
4. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang tanaman pangan; dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Tanaman Pangan terdiri dari : 1. Seksi Produksi Tanaman Pangan: Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan,
melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Produksi Tanaman Pangan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan
2. Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan: Mempunyai tugas Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan,
Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 6
mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Teknologi dan Perlindungan Tanaman Pangan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan
3. Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan; Mempunyai tugas pokok Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan,
mengendalikan, mengaevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan.
3 Bidang Hortikultura
a. Bidang Hortikultura mempunyai tugas poko menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di Bidang Produksi Tanaman
Hortikultura, Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura sesuai dengan ketentuan perundang - undangan
b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada ayat 1 diatas Bidang Tanaman Hortikultura menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perencanaan operasional kegiatan bidang Produksi Tanaman Hortikultura; 2. Pengoordinasian kegiatan bidang Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura;
3. Pengelolaan kegiatan bidang bina usaha, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman
Hortikultura; 4. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang tanaman Hortikultura; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Hortikultura terdiri dari :
1. Seksi Produksi Tanaman Hortikultura: Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan,
melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Produksi Tanaman Hortikultura sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan
2. Seksi Teknologi dan Perlindungan Tanaman Hortikultura: Mempunyai tugas Mempunyai tugas
pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Teknologi dan Perlindungan Tanaman
Hortikultura sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan
3. Seksi Bina Usaha, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura; Mempunyai tugas
pokok Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengaevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Bina Usaha, Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura sesuai dengan peraturan dan perundang – undangan.
Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 7
4 Bidang Perkebunan
a. Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di bidang Perkebunan sesuai dengan
ketentuan perundang – undangan yang berlaku. b. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana tersebut pada ayat 1 diatas Bidang Perkebunan
mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan budidaya dan pengembangan
lahan tanamana perkebunan serta pengawasan terhadap penentuan lahan kawasan dan areal perkebunan sesuia dengan tata ruang dan tata guna pengembangan perkebunan.
2. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan terhadap rencana pengelolaan, pemanfaatan, pemeliharaan, rehabilitasi, pemulihan dan pengendalian sumber daya perkebunan serta
pelaksanaan budidaya dan pengembangan tanaman. 3. Pelaksanaan bimbingan panen danb pasca panen.
4. Pelaksanaan pengumpulan dan penyampaian informasi standarisasi mutu hasil perkebunan kepada petanikelompok tani.
5. Memfasilitasi kemitraan dan penumbuhan kerjasama permodalan dalam bidang perkebunan’ dan
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bidang Perkebunan terdiri dari :
1. Seksi Teknologi dan produksi Perkebunan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan
kegiatan Teknologi dan Produksi Perkebunan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan.
2. Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan
kegiatan Perlindungan Tanamanan Perkebunan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan..
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
urusan kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan.
Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 8
5 Bidang Sarana dan Prasarana
a. Bidang Sarana dan Prasaran mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di bidang Sarana dan
Prasarana sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku. b. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana tersebut pada ayat 1 diatas Bidang Sarana dan
Prasarana mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perencanaan operasional kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana.
2. Pengooordinasian kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana. 3. Pengelolaan kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana.
4. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Sarana dan Prasarana, dan 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian terdiri dari : 1. Seksi Sarana Pengelolaan Lahan dan Air; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan,
melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan Sarana Pengelolaan Lahan dan Air sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan.
2. Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan
kegiatan Ketersediaan Pupuk, Pestisida dan Alsintan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan..
3. Seksi Kelembagaan dan Permodalan; Mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan
kegiatan Kelembagaan dan Permodalan sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan.
6 Unit Pelaksana Teknis Dinas
a. Anatau kegiatan teknis penunjang di lapangan, maka di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sesuai kebutuhan dan beban kerja
atas usul Kepala Dinas. b. Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai lingkup tugasnya berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
c. Uraian tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud ayat 1 akan diatur tersendiri.
Laporan Kinerja LKj Tahun 2015 Page 9
7 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai lingkup
tugasnya berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
1. Sumber Daya Aparatur