Membangun Aplikasi E-Commerce Pada Toko Farannisa Collection

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

AGUS RUDIANSYAH

10107180

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


(2)

ABSTRAK

MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE

PADA TOKO FARANNISA COLLECTION

Oleh

AGUS RUDIANSYAH 10107180

Farannisa Collection adalah sebuah toko yang menjual perlengkapan

busana muslim khusus perempuan. Farannisa Collection menjual berbagai

macam busana muslim, seperti : gamis, blus sifon, kelelawar krafi, kelelawar

rangkap, kelelawar gradasi, dll. Pelanggan di Farannisa Collection biasanya

melakukan transaksi jual beli dengan datang langsung ke toko untuk membeli.

Perkembangan E-Commerce saat ini memberikan perubahan yang cukup

signifikan terhadap para aktivitas bisnis sehingga Farannisa Collection

memperbaharui cara penjualan produknya, mulai dari penyebaran informasi mengenai produk maupun promosi dengan menggunakan media internet sampai melakukan transaksi jual beli melalui internet.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka akan dibangun aplikasi

e-commerce pada toko Farannisa Collection dengan menggunakan metode terstruktur. Adapun alat yang digunakan untuk menggambarkan alur data dalam

sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD) sedangkan untuk

menggambarkan hubungan antar data dalam sistem menggunakan alat bantu

Entity Relationship Diagram (ERD).

Berdasarkan hasil pengujian alpha dan betha terhadap Aplikasi

E-Commerce pada Farannisa Collection, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

Aplikasi E-Commerce pada Farannisa Collection dapat membantu dalam proses

penyebaran informasi baik secara promosi produk maupun dalam proses penjualan produk, sehingga dapat dilihat dari segi waktu dapat proses jual beli akan lebih cepat dan lebih efisien dari segi waktu yang akan berdampak kepada

perkembangan bisnis di Farannisa Collection.

Kata Kunci : Sistem penjualan, e-commerce, teknologi informasi penjualan,


(3)

ii

ABSTRACT

BUILDING APPLICATIONS E-COMMERCE COLLECTION IN STORES FARANNISA

By

AGUS RUDIANSYAH 10107180

Farannisa Collection is a store that sells equipment specifically Moeslem women's clothing. Farannisa Collection sell a variety of Moeslem clothing, like: abaya, chiffon blouse, krafi bats, bat double, bats gradation, etc.. Customers in Farannisa Collection usually make buying and selling by coming directly to the store to buy. The development of E-Commerce is currently providing significant changes to its business activities. Therefore Farannisa Collection will try to update the way the sale of products, ranging from the dissemination of information about products and promotions using the internet to make buying and selling over the internet.

Based on the above problems, it will be built e-commerce applications on the store Farannisa Collection using structured methods. The tool is used to describe the flow yanag data in the system using Data Flow Diagrams (DFD), while to describe the relationship between data in the system using the tool of Entity Relationship Diagram (ERD).

Based on the results of alpha testing and betha of E-Commerce Applications in Farannisa Collection, then it can be concluded is that the E-Commerce Applications in Farannisa Collection can assist in the process of information dissemination both product promotion and in the process of selling the product, so it can be viewed in terms of time buying and selling process can be faster and more efficient in terms of time that will impact business development in Farannisa Collection.

Keywords : System sales, e-commerce, information technology, sales, reservations and online payments, internet


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat izindan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini

dengan judul “MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO

FARANNISA COLLECTION”. Tak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada pemimpin kita Nabi Besar Muhammad SAW, atas perjuangan dan keikhlasan beliau dalam membimbing umat manusia menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.

Laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari segala dukungan serta doa dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan serta pelaksanaan skripsi, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberi nikmat dan karuniaNYA.

2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga, atas segala dukungan yang

diberikan kepada penulis.

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku ketua jurusan Teknik

Informatika sekaligus sebagai penguji 3.

4. Ibu Nelly Indriani W, S.Si., M.T selaku dosen wali sekaligus pembimbing

di kampus.


(5)

6. Ibu Irma Pramayanti selaku pemilik toko Farannisa Collection yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian sekaligus menjadi pembimbing lapangan.

7. Para pegawai Farannisa Collection yang sudah membantu.

8. Bagja Wicaksana yang telah memberi arahan tentang tampilan program

yang dibuat.

9. Ario Prabowo yang telah banyak memberi masukan mengenai coding.

10.Oktaviana Kurniaputra yang telah banyak membantu dalam hal pembuatan

draff.

11.Teman-teman IF-4 yang sudah banyak memberi masukan, baik kritik

maupun saran yang membangun.

Bandung, Juli 2011


(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Farannisa Collection merupakan usaha yang bergerak di bidang

perdagangan busana muslim khusus wanita yang terletak di Jl. Oto Iskandar Dinata (Lantai 4 Blok A1 No. 31 Pasarbaru Trade Center) Bandung. Toko ini berdiri sejak Agustus tahun 2006, pada mulanya usaha ini hanya usaha rumahan yang berawal dari hobi dan keinginan untuk berbisnis yang kuat, akan tetapi

respon pasar terhadap busana muslim (khususnya wanita) sangat tinggi dan

mempunyai prospek yang menjanjikan, maka berdirilah Farannisa Collection ini.

Dalam era informasi ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Meskipun penggunaan media eletronik masih belum banyak dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media

elektronik ini. Sebagai contoh, usaha bisnis harus memiliki website. Kepemilikan

website ini menentukan kredibilitas dari perusahaan, hampir sama dengan kepemilikan telepon bagi usaha bisnis. Meledaknya penggunaan intenet dan

teknologi word wide web menyebabkan munculnya teknologi e-commerce yang


(7)

ini menyebabkan Farannisa Collection belum banyak di kenal oleh masyarakat luas.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada

Farannisa Collection ditemukan beberapa fakta yang didapat, dimana barang yang

dijual berkualitas baik, dalam hal proses perdagangan secara langsung sudah sangat menguntungkan karena sudah mempunyai pelanggan tetap, akan tetapi pelanggan yang datang membeli sedikit kecewa karena sering tidak mendapatkan atau kehabisan barang, hal itu dikarenakan barang yang diproduksi maksimal 2 (dua) lusin saja tiap kali produksi jenis baru, dan tidak sedikit pelanggan yang berasal dari luar kota, pada sistem yang sedang berjalan pengolahan data produk dan layanan masih bersifat manual, hal ini tidak menjadi masalah apabila tidak terjadi perubahan mengenai produk yang ditawarkan.

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi merupakan faktor

pendorong perkembangan e-commerce. Dengan adanya e-commerce perusahaan,

toko, distro atau outlet dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau

konsumennya secara lebih effisien, hal ini karena semua komponen yang terlibat

dalam proses bisnis seperti customer service, produk maupun layanan yang

tersedia, cara promosi dan pembayaran diaplikasikan melalui e-commerce.

E-commerce merupakan salah satu keunggulan internet hingga akhirnya di era sekarang ini nampaknya tiada hari yang terlewatkan tanpa mendengar atau

melihat kata e-commerce di berbagai media informasi. E-commerce berarti

membeli atau menjual secara elektronik dan kegiatan ini dilakukan di jaringan


(8)

menggunakan sebuah toko atau kios online atau web shop 24 jam bagi seluruh pengunjung.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada Farannisa Collection, oleh sebab

itu dibutuhkan aplikasi sistem yang menunjang penjualan secara luas (Toko

Online) untuk dapat membantu meningkatkan proses perdagangan atau jual beli

yang dapat memudahkan pelanggan maupun Farannisa Collection itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang ada yaitu:

1. Toko belum mempunyai sarana pemasaran yang baik, karena semua masih

bersifat manual (proses jual beli hanya dilakukan di tempat)

2. Toko belum mempunyai website, hal ini menyebabkan toko belum di

kenal oleh masyarakat banyak

3. Minimnya informasi pada pelanggan mengenai produk baru yang

dikeluarkan

4. Pelanggan sering tidak mendapatkan barang atau kehabisan barang saat

datang ke Farannisa Collection

5. Banyak pelanggan yang berasal dari luar kota

6. Terjadinya peningkatan permintaan dari tahun ke tahun


(9)

Hasil penyusunan identifikasi masalah tersebut menghasilkan pertanyaan

bagaimana membangun aplikasi e-commerce sesuai dengan kebutuhan

Farannisa Collection.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk “MEMBANGUN

APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO FARANNISA COLLECTION”.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam membangun aplikasi e-commerce

pada Farannisa Collection ini adalah:

a. Untuk membantu proses penjualan yang efektif dan agar proses

penjualan tidak hanya dilakukan di tempat (toko) saja

b. Membangun sarana penjualan berbasis web (e-commerce) yang dapat

mengefektifkan waktu dan biaya khususnya yang berasal dari luar kota

c. Untuk membantu agar toko secara luas dapat diketahui oleh banyak

orang

d. Mempermudah dalam memberi informasi pada pelanggan mengenai

produk-produk baru yang akan dikeluarkan

e. Membantu menginformasikan stok barang yang ada, sehingga

pelanggan atau calon pembeli yang datang langsung ke Farannisa

Collection terlebih dahulu mengetahui stok apa saja yang masih tersedia


(10)

f. Untuk membantu pengelolaan data barang

g. Untuk membantu Farannisa Collection dalam mengembangkan usaha,

dan mempermudah pengelolaan data produk, layanan yang disediakan pihak toko, dan membangun sistem pemesanan yang baik, cepat, dan murah

1.4 Batasan Masalah dan Ruang Lingkup Kajian

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian, mudah dalam pengumpulan dan pengolahan data, analisa serta menarik kesimpulan, maka diperlukan suatu pembatasan dari masalah-masalah, adapun batasan masalahnya adalah :

1. Terdapat dua level pengguna dalam aplikasi ini yaitu Administrator

sebagai pengguna backend situsdan pengunjung situs atau calon pembeli

selaku pengguna frontend situs.

2. Transaksi jual beli hanya dapat dilakukan oleh pelanggan yang telah

menjadi member.

3. Produk yang dijual adalah produk yang ditampilkan pada katalog, yaitu

berupabusana muslim khusus wanita.

4. Proses retur dapat dilakukan dengan ketentuan yang dibuat toko.

5. Metode analisa dan perancangan yang dipakai adalah metode terstruktur,

yaitu dengan menggunakan diagram aliran data DFD dan pembentukan basis data dengan menggunakan ERD.


(11)

6. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL

sebagai databasenya dan aplikasi pembangun lainnya yaitu Adobe

Dreamweaver CS3 dan Wamp Server 2.0.

Sedangkan ruang lingkup dari aplikasiyang akan dibangun adalah sebagai

berikut :

A. Administrative Tools (Backend Office)

1. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan

Farannisa Collection.

Sistem yang dibangun dapat menangani pengolahan data produk dan

layanan yang disediakan Farannisa Collection serta menampilkannya

berdasarkan kategori.

2. Sistem menyediakan layanan pengaturan produk diantaranya

a. Data Produk

b. Data Kategori dan/atau Sub Kategori (contohnya kategori :

Busana Muslim Wanita , sub kategori : Blus Sifon Kelelawar)

c. Detail Produk (Ukuran, warna, harga)

d. Manajemen Harga (hal ini dilakukan ketika ada perubahan harga

karena sewaktu harga bisa berubah).

e. Gambar produk.

f. Rating Produk

g. Produk Promosi

h. Pengelolaan Discount.


(12)

3. Manajemen pembayaran yang ditangani, yaitu:

a. Pembayaran Offline

Transfer via Bank (Bank BCA),

b. Pembayaran Online

Paypal

4. Manajemen Pengiriman

a. Pada pengiriman barang dilakukan melalui jasa pengiriman

kurir (JNE). Dalam hal ini hanya melayani pengiriman untuk seluruh Indonesia.

b. Pada menajemen pengiriman ini, sistem juga mengolah daftar

kota/kabupaten berikut biaya kirim

5. Pembuatan Laporan

Pada sistem ini terdapat proses untuk membuat laporan. Laporan-laporan tersebut dapat disusun harian, bulanan, tahunan atau periodik berdasarkan waktu tertentu. ada beberapa laporan yang dibuat yaitu Laporan Penjualan, Laporan Pemesanan, Laporan Produk.

6. Sebagai penujang media promosi sistem yang dibangun akan

berintegrasi dengan situs jejaring sosial seperti facebook.

7. BackUp dan Restore Database

Untuk fasilitas ini sistem akan menggunakan fasilitas backup dan


(13)

8. Pengelolaan Retur.

Sistem akan menyediakan pengelolaan retur pembelian untuk

menangani bila terjadi complain dari pelanggan atas produk yang

sudah dibeli dikemudian hari.

9. Pengujian website yang dibangun dilakukan secara online dengan

melakukan pendaftaran pada salah satu web host.

10.Sistem yang dibangun memperhatikan keamanan pada saat terjadi

pertukaran data dan transaksi dengan memanfaatkan layanan SSL

yang terdapat pada web host. Selain itu, sistem akan melakukan

validasi terhadap input dari pengguna untuk menghindari kesalahan penginputan data.

B. Fitur Belanja (Frontend)

1. Fasilitas Pemesan

a. Pencarian Produk (berdasarkan nama produk).

b. Menampilkan Produk Terbaru (Newest Product), Produk

Terlaku (Global/per Kategori).

c. Fasilitas pendaftaran member dan login member, Transaksi

pemesanan pada Farannisa Collection ini hanya dapat dilakukan

oleh pelanggan yang sebelumnya telah menjadi member. d. History pemesanan.

e. Pengiriman informasi pemesanan melalui email ke pemesan

setiap ada perubahan status pesanan.


(14)

g. Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs

terdaftar di search engine pada halaman-halaman depan,

customer dengan mudah mencari website ini.

C. Keamanan

1. IP yang dipakai IP Dedicated, IP address yang digunakan secara

eksklusif pada satu akun hosting. Dedicated IP biasa digunakan

untuk jalur transaksi yang menggunakan SSL-encrypted untuk

pengamanan transaksi di internet, biasanya digunakan oleh website

yang memiliki e-commerce atau penjualan online.

2. Untuk menjamin keamanannya data transfer dari browser pembeli

ke webserver di perlukan protokol untuk pengamanan, protocol

tersebut adalah SSL(Secure Socket Layer)

3. Username dan password digunakan oleh member yang sudah

terdaftar untuk autentifikasi pengguna.

D. Komunikasi

Sistem menyediakan layanan konsultasi atau customer service melalui

beberapa fasilitas, diantaranya :

1. Menggunakan email yang telah didaftarkan oleh pengguna pada

saat pendaftaran.

2. Menggunakan YahooMessanger untuk komunikasi real time lewat

Online.

3. Untuk berbicara langsung dapat menggunakan saranateleponuntuk


(15)

4. Memanfaatkan situs jejaring sosial untuk promosi barang yang

ditawarkan dan diintegrasikan dalam halaman administrator.

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam rangka mendapatkan data atau informasi pendukung dalam penyusunan laporan ini, metode penelitian yang digunakan adalah:

1.5.1 Tahapan Pengumpulan Data

a. Studi Literatur

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memanfaatkan

buku-buku serta literatur lainnya yang berhubungan dengan

permasalahan.

b. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara atau Interview

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan karyawan dan pemilik toko.

1.5.2 Tahapan Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan dan implementasi sistem yang penulis gunakan yaitu

menggunakan metode Water Fall Model. Adapun tahapan-tahapan dari


(16)

1. Analisis

Tahapan untuk menganalisis dan memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalahnya dengan mencari solusinya.

2. Desain

Tahapan untuk menterjemahkan data yang telah dianalisis kedalam

bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Tahapan ini

meliputi desain input, proses, output dan desain database.

3. Kode

Tahapan untuk memecahkan masalah dengan merancangnya kedalam bahasa pemrograman yang telah di tentukan.

4. Testing

Tahapan untuk menguji sistem/program yang telah dibuat.

5. Pemeliharaan

Tahapan untuk menerapkan secara keseluruhan sistem yang telah dibuat, disertai dengan pemeliharaan jika terjadi perubahan


(17)

Coding

Testing

Maintenance Design

Analysis

Gambar 1. 1 Ilustrasi Teknik Waterfall 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi pembahasan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori-teori yang menunjang dalam perancangan dan

pembuatan dalam “membangun aplikasi e-commerce pada Farannisa Collection

yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan toko online pada Farannisa

Collection, sehingga perancangan tersebut dapat sesuai dengan teori yang sudah ada.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelasakan analisis terhadap seluruh spesifikasi sistem yang mencakup analisis prosedur yang sedang berjalan, pengkodean, kebutuhan non


(18)

fungsional dan analisis basis data. Selain analisis sistem, bab ini terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil

analisis yang telah dibuat. Tool untuk memodelkan sistem menggunakan Data

Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisi implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Dan juga dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah diimplementasikan.

BAB 5 PENUTUP

Pada bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dibahas serta saran yang diberikan untuk perkembangan lebih lanjut.


(19)

14

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang

lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

2.1.2 Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam


(20)

sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi.

2.1.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang disebut blok

bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,

komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen

software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.


(21)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen Hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung

database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen Software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan

memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu

informasi.

7. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan

dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan


(22)

perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan - kecurangan, kegagalan - kegagalan itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal - hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan - kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.3.2 Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari elemen - elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis

sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem

informasi/EDP

2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi


(23)

untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat Keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara

spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media

penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan

sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas

kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan


(24)

data bergerak melalui kabel - kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

2.1.4 Internet

Internet berasal dari kata interconection Network yang mempunyai arti

hubungan komputer dengan berbagai tipe dan sistem yang berbeda yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan computer global) dengan melalui telekomunikasi. Jaringan komputer ini sangat luas sehingga tidak ada satu orang, satu organisasi, atau satu negara yang menanganinya sendiri. [1]

Asal usul internet dari jaringan komputer yang disusun oleh APRA (Advance Research Project Agency) yang bernaung dibawah departement

pertahanan Amerika Serikat atau DoD (Departemen of Defense) sehingga

terbentuk ARPAnet, jaringan komputer bentukan departemen pertahanan Amerika Serikat, tahun 70-an. Pada awalnya, ARPAnet hanya menghubungkan empat buah situs aja, yaitu:

1. SRI (Stanford Research Institute).

2. UCSB (University of California at Santa Barbara).

3. UCLA (University of California at Los Angles).

4. University of Utah at Utah.

Jaringan tersebut selanjutnya diperbaharui dan dikembangkan, dan saat ini digunakan sebagai tulang punggung jaringan informasi yang disebut dengan internet. Penelitian di Stanford menghasilkan sebuah protokol yang disebut


(25)

TCP/Ip, inilah yang berkembang terus hingga sekarang dan menjadi protokol standar dalam internet.

2.1.5 Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). [2]

Website dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode dan berbagai informasi. Kode-kode dan informasi tersebut dibaca oleh sebuah

aplikasi yang sejenisnya bernama browser, kode-kode dan informasi tersebut akan

disajikan sebagai sebuah halaman homepage yang kita kenal sebagai website.

Kode-kode dan informasi yang ditulis dalam file website tersebut harus

ditulis menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti oleh browser.

Aturan-aturan tersebut dikenal dengan bahasa pengkodean. Untuk membuat suatu website

bahasa yang digunakan adalah HTML (Hyper Text Markup Language). Dengan

bahasa inilah sebuah browser akan mengubah isi file homepage menjadi sebuah

website. Setiap kita mengakses dokumen website, pada saat itu kita mengambil


(26)

2.1.6 Perdagangan Elektronik (E-Commerce)

Perdagangan Elektronik, atau Electronic Commerce (EC) adalah sebuah

sistem perniagaan dan jual beli yang banyak menggunakan kemudahan teknologi maklumat terutama telekomunikasi canggih sehingga dapat melindungi dan memuaskan penggunaan-penggunaan yaitu yang terdiri daripada penjual, pembeli dan pihak-pihak yang ketiga seperti bank, syarikat keuangan, syarikat kartu kredit, dan lain-lain.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang

digunakan adalah internet.[3]

2.1.6.1 Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli

Menurut Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari

beberapa perspektif, yaitu:

1) Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi,

produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya

2) Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi

menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow

3) Dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk


(27)

4) Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan

jasa online lainnya.

Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and

Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial.

Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

2.1.6.2 Jenis E-Commerce

E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business

(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis e-commerce ini

memiliki karakteristik yang berbeda.

Business to Business e-commerce memiliki karakteristik:

1. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan

partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.

2. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara

berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati


(28)

memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.

3. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak

harus menunggu partnernya.

4. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana proses

intelejensi dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Topik yang juga

mungkin termasuk di dalam business-to-business ecommerce adalah

electronic/Internet procurement dan ERP (Enterprise ResourcePlanning). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada

perusahaan dan pada manufacturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco

maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat

menjalankan just in time manufacturing untuk produksi produknya.

Business to consumer e-commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

2. Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat

digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web sudah

umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis web.

3. Servis diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.

4. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client

(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan

processing (business procedure) diletakkan di sisi server. Business to consumer E-Commerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme


(29)

untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan bermacam-macam

pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan electronic shopping

mall atau menggunakan konsep portal. Electronic shopping mall

menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual

produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog

produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat

produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan

sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat

melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa

dibatasi oleh jam buka toko.

2.1.6.3Kegiatan Yang Berhubungan Dengan E-Commerce

Kegiatan yang berhubungan dengan E-Commerce:

1. Perdagangan online melalui WWW (World Wide Web)

2. Transaksi online bisnis antar perusahaan.

3. Internet banking, pengecekan saldo melalui internet, mengganti nomor PIN ATM, transfer antar rekening dan berbagai macam kemudahan sistem pembayaran tagihan lainnya.

4. TV interaktif, internet melalui TV, akses web melalui TV (Interactive

Television) berkembang di Eropa.

5. WAP (Wireless Application Protocol), dengan menggunakan handphone

dapat melakukan segala macam transaksi yang diinginkan. Seperti pembelian tiket, pemesanan barang dan sebagainya.


(30)

2.1.6.4 Keuntungan dan Resiko (Kerugian) E-Commerce

Keuntungan dari e-commerce:

1. Aliran pendapatan (Revenue stream) yang lebih menjanjikan.

2. Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure).

3. Menurunkan biaya operasional (operating cost).

4. Melebarkan jangkauan (global reach).

5. Meningkatkan customer loyality.

6. Meningkatkan supplier management.

7. Memperpendek waktu produksi.

8. Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain).

Resiko (Kerugian) dari E-Commerce:

1. Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.

5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.

6. Kerugian-kerugian yang tidak terduga.

2.1.7 Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi


(31)

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi

pada para pengguna atau user.

2.1.8 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan

record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau

merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

2.1.9 Flowmap

Flowmap adalah bagan aliran yang menunjukan alir dalam program atau prosedur sistem secara manual. Digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

2.1.10 Flowchart

Flowchart adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

2.1.11 ERD (Entity Realitionship Model)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Model data adalah kumpulan


(32)

perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data, dan batasan data.[4]

Ada 2 komponen utama pembentuk Model ERD yaitu Entitas (Entity) dan

Relasi (Relation). Entitas (Entity) ialah individu yang mewakili sesuatu yang

nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Himpunan

Entitas (Entity Set) ialah sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam

lingkup yang sama. Atribut (Atributes / Properties) mendeskripsikan karakteristik

(properties) dari suatu entitas

2.1.11.1 Kardinalitas

Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:

a. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.

b. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

c. Banyak ke banyak (many to many),Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

2.1.12 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem


(33)

store. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user

dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk

merancang input, laporan dan database.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.

2.1.13 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan

data (input) ke sistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan


(34)

2.1.14 DFD (Data Flow Diagram)

Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat, dan sebagainya) atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,

harddisk, tape, disket, dan lain sebagainya).[4]

Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu:

1. External entity (kesatuan Luar) atau boundary (batas sistem) Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Data flow (arus data) Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.

3. Process (proses) Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4. Data store (simpanan data) Simpanan data (data store) merupakan

simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di


(35)

2.1.14.1 Komponen-komponen DFD

Simbol 2 1 Komponen-komponen DFD 2.1.15 Adobe Dreamweaver CS3

Adobe Dreamweaver CS3 merupakan salah satu aplikasi pendukung dalam

membuat suatu website. Aplikasi ini mendukung Adobe Dreamweaver CS3 yang

mempunyai kemampuan untuk editing kode pada aplikasi web dengan bahasa

pemrograman yang berbeda-beda, seperti PHP, ASP, Java Server Pages (JSP) dan

lainnya.

Dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam

halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan

Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan code

inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen

teks lain secara langsung dalam Dreamweaver. Selain itu Dreamweaver juga

dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs.

2.1.16 HTML (HyperText Markup Language)

HTML atau kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah bahasa

markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan


(36)

Internet explorer, dll). HTML dikembangkan dari standar pemformatan dokumen

teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML).[6]

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk

menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam membuat website,

hal yang perlu anda kuasai adalah mengerti akan bahasa pemrograman HTML

agar bisa terbentuk website yang bisa dihubungkan dengan Internet.

Bahasa yang biasa digunakan adalah bahasa computer, salah satunya HTML. Ini berarti bahwa HTML adalah bahasa komputer yang digunakan dalam

dunia internet atau www (world wide web) yang bisa dipahami oleh semua

komputer. Bahasa HTML ini memiliki perintah-perintah yang memiliki

aturan-aturan tertentu. Aturan-aturan-aturan ini disebut dengan tag.

HTML disebut dengan Hypertext karena dapat membaca isi suatu

dokumen tanpa harus membacanya baris per baris. Disebut dengan Mark-up

Language karena HTML mengandung tanda-tanda dan perintah-perintah tertentu untuk menampilkan teks, gambar, dan lain sebagainya beserta dengan fungsi-fungsi yang diinginkan.

2.1.16.1 Sejarah HTML

HTML sendiri dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat.


(37)

a) HTML versi 1.0

Kemampuan yang dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading,

paragraph, hypertext, list, serta cetak tebal dan miring pada teks.

Versi ini juga mendukung peletakan image pada dokumennya

tanpa memperbolehkan meletakkan teks disekelilingnya

(wrapping).

b) HTMl versi 2.0 (rilis pada 14 Januari 1996)

Pada versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada

kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen.

Dengan adanya form ini, maka kita dapat memasukkan nama,

alamat, serta saran/kritik. HTML versi 2.0 ini merupakan pionir

dari adanya homepage interaktif.

c) HTML versi 3.0 (rilis pada 18 Desember 1997)

HTML versi 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti table. Versi ini yang disebut juga sebagai HTML+ tidak bertahan lama dan segera digantikan HTML versi 3.2

d) HTML versi 4.0 (rilis pada 24 Desember 1999)

HTML versi 4 ini merupakan HTML versi terakhir pada saat sumber ini diambil. HTML ini memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya. Perubahan ini terjadi di hampir

segala perintah-perintah HTML seperti table, image, link, text,


(38)

e) HTML versi 5.0 (masih dalam pengembangan)

HTML versi 5.0 ini masih dikerjakan/dikembangkan mulai 4 Maret

2010 oleh W3C(World Wide Web Consortium),W3C adalah sebuah

organisasi yang menangani pengembangan web standar.

2.1.16.2 Tag HTML

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, kita

menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<, tanda lebih

kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar).

Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>), tag yang menjadi

pasangan selalu diawali dengan karakter garis miring ( / ). Tag yang pertama

menunjukkan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag

akhir, berarti akhir elemen.

Nama elemen ditunjukan dengan nama tagnya. Suatu elemen di dalam

dokumen HTML harus di tandai dengan penulisan tagnya yang berpasangan. Ada beberapa elemen yang tidak mengharuskan tagnya dituliskan secara berpasangan, elemen tersebut di antaranya adalah:

Paragraf dengan tag <P>

Ganti baris-line break dengan tag <br>

Garis datar-horizontal rule dengan tag <hr>


(39)

secara umum suatu elemen dalam dokumen HTML, yang menyatakan dengan tagnya dituliskan sebagai berikut:

<namatag> … </namatag>

2.1.16.3 Elemen Dasar HTML

Heading biasa digunakan untuk membuat judul pada halaman web. Tag

yang digunakan adalah <Hn> dengan nilai n antara 1 sampai dengan 6. Semakin

besar nilai n maka semakin kecil huruf yang tercetak. Default heading adalah rata

kiri. Jika ingin membuat heading rata tengah maka tambahkan atribut ALIGN

dengan nilai center atau right untuk rata kanan.

Untuk membuat paragraph pada halaman web anda gunakanlah tag

<p>….</p>. Untuk membuat garis horizontal dalam halaman web, gunakanlah

tag <HR>. tag <HR> memiliki atribut Align, Width, Size, Color dan Noshade.

Untuk membuat baris baru gunakanlah tag <BR>

Komentar biasanya digunakan untuk memberikan penjelasan atau keterangan tentang dokumen yang dibuat. Untuk membuat komentar pada

program gunakanlah tag <!—di sini komentar ditulis-->. Kalimat yang berada

dalam tag tersebut tidak akan dieksekusi oleh browser.

2.1.17 PHP (PHP Hypertext Preprosessor)

PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web

developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP


(40)

diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui

situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online

-nya.[7]

PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia

secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP

dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan

sebagai program CGI yang terpisah.

Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah

lapisan integrasi database (database integration layer). Database yang didukung

PHP adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL,

Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.

2.1.17.1 Sejarah PHP

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidupnya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal

sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung didalamnya sebuah parser

engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu

mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada

pembuatan homepage, seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser

tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Versiaon 2. FI(Form Interprenter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh


(41)

Rasmus, yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interprenter dan menambahkan

dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL sehingga

lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.

Sulit memberikan data statistik yang akurat, namun diperkirakan pada

akhir 1996 PHP/FI sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh

dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang dari bentuk rancangan awal oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans,

dan parser baru ini adalah sebagai dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas

yang berasal dari PHP/FI diport ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.

Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama

dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan

Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai

pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web


(42)

2.1.17.2 Kelebihan PHP

PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah

ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu

program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik

situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan

aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau

dengan script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke aplikasi

baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperluas peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.

Beberapa Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena referensi yang banyak.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console

serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.


(43)

2.1.17.3 Syntax dari PHP

Kode php diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan di akhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada 3 cara untuk menuliskan script PHP, yaitu :

<?

Script PHP?> <?php

Script PHP ?>

<SCRIPT LANGUAGE=”PHP” Script PHP

</script>

Cara pertama sering digunakan karena lebih ringkas. Cara kedua digunakan untuk kombinasi dengan XML, sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Cara ketiga digunakan untuk mengantisipasi

editor-editor yang tidak dapat menerima cara 1 dan 2, seperti Microsoft Frontpage.

Jika ingin menambahkan komentar, standar penulisannya adalah : /* tulis komentar disini*/

Atau //Komentar

2.1.18 SQL (Structured Query Language)

Antar muka standar untuk sistem manajemen basis data relasional, termasuk sistem yang beroperasi pada komputer pribadi. SQL memungkinkan


(44)

seorang pengguna untuk mengakses informasi tanpa mengetahui dimana lokasinya atau bagaimana informasi tersebut disusun. SQL lebih mudah untuk digunakan dibandingkan dengan bahasa pemrograman tetapi lebih rumit

dibanding software lembar kerja dan pengolah kata. Sebuah pernyataan SQL yang

sederhana dapat menghasilkan set permintaan untuk informasi yang tersimpan pada komputer yang berbeda di berbagai lokasi yang tersebar, sehingga membutuhkan waktu dan sumber daya komputasi yang banyak.

SQL dapat digunakan untuk investigasi interatif atau pembuatan lapiran ad

hoc atau disisipkan dalam program aplikasi. Bahasa pemrograman yang dirancang

khusus untuk mengirimkan suatu perintah query (pengaksesan data berdasarkan

pengalamatan tertentu) terhadap sebuah database. Kebanyakan software database

yang ada saat ini dapat diakses melalui SQL. Setiap aplikasi yang spesifik dapat

mengimplementasikan SQL secara sedikit berbeda, tapi seluruh database SQL

mendukung subset standar yang ada.

2.1.18.1 Standarisasi

Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86. Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.


(45)

Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung

SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek

masing-masing.

2.1.19 MySql

MySQL adalah database server yang cukup popular, cepat dan tangguh,

sangat cocok jika digabungkan dengan PHP, dengan database kita bisa

menyimpan, mencari dan mengklasifikasikan data dengan lebih akurat dan professional.[8]

MySQL menggunakan SQL language (Structur Query Language) artinya

MySQL menggunakan query atau bahasa pemprogaman yang sudah standar di

dalam dunia database. Implementasi program serverdatabase ini adalah program

daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka.

MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40

buah database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris

(kirakira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database

yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang

cukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat

versi shareware untuk sistem operasi windows. Menurut pembuatnya, MySQL

disebut seperti "myessqueell" dan bukan mysequel!.

2.1.20 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang khusus digunakan untuk


(46)

terdiri dari dua suku kata, yaitu java dan script. Java adalah bahasa pemrograman

berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.

JavaScript dikembangkan oleh Netscape, sebgai bahasa pemrograman “sederhana” karena tidak dapat digunakan untuk membuat suatu aplikasi ataupun

applet. Namun, dengan JavaScript, kita dapat membuat sebuah halaman web yang

interaktif dengan mudah. [9]

2.1.21 WAMP

WAMP adalah paket yang dibuat secara independen-program yang diinstal

pada komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Interaksi

dari program-program ini memungkinkan halaman web dinamis yang akan

dilayani melalui jaringan komputer, seperti internet atau jaringan swasta.

WAMP merupakan singkatan dari inisial dibentuk dari sistem operasi (Windows) dan komponen utama dari paket: Apache, MySQL dan PHP (atau Perl

atau Python). Apache web server, yang memungkinkan orang dengan web

browser seperti Internet Explorer atau Firefox untuk terhubung ke komputer dan

melihat informasi sebagai halaman web. MySQL adalah database manager (yaitu,

ia melacak data yang disusun dalam cara yang sangat). PHP adalah bahasa

scripting yang memanipulasi informasi dapat disimpan dalam database dan

menghasilkan halaman web fresh setiap kali suatu elemen konten yang diminta

dari browser. Program lain juga dapat dimasukkan dalam sebuah paket, seperti

phpMyAdmin yang menyediakan antarmuka grafis untuk MySQL database manager, atau alternatif bahasa scripting Python atau Perl.


(47)

2.1.22 Mozilla Firefox

Mozilla Firefox adalah sebuah program browser seperti Internet Explorer.

Tetapi Mozilla Firefox memiliki beberapa kelebihan dibandingkan Internet

Explorer. Contoh saja, pada Internet Explorer tidak memiliki fasiltas memblok

pup up atau menutup sebuah site yang meminta mendownload sebuah program.

Ketika memcoba program Mozilla Firefox, keunggulan pada program browser ini

mampu menjangkau sebuah site yang tidak dapat dibuka oleh Internet Explorer.

Fitur lain, adalah download manager. Pada IE biasanya untuk mendownload

sebuah file, maka program akan membuat sebuah windows khusus untuk melihat

proses download. Sedangkan dengan IE, proses download ditampilkan dengan

beberapa Windows. Tidak itu saja, Mozilla Firefox mengijinkan penguna untuk

melakukan resume dan suspend prosed download.

2.1.23 Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang

menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla,

dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server

akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa

data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang

standar, disebut dengan format SGML (Standar General Markup Language). Data

yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan


(48)

Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal

dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman -

halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.[11]

2.1.23.1 Apache Web Server

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan

UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan

programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program

pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap

bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :

1. Kontrol Akses. Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau

nomor IP

2. CGI(Common Gateway Interface) yang paling terkenal untuk digunakan

adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh

Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)

3. PHP(Personal HomePage/PHP Hypertext Processor); Program dengan

metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server.

Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu

modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik


(49)

2.1.23.2 Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache

1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.

2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.

3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.

4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.

5. Apache menyediakan feature untuk multihome dan virtual server.

6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan

menggunakan file atau script.

7. Server Apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya

untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server

Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya,

untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.

8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.

9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.

10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web

server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server

NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain.

Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari

apache.org.

11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak

terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap


(50)

12.Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).

13.Mempunyai dukungan teknis melalui web.

14.Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.

15.Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

2.1.24 Secure Socket Layer ( SSL )

SSL adalah protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi, dikompres, dan disusun kembali. Hasilnya dikirimkan ke

client di atasnya.

SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Bagaimana SSL berjalan dapat digambarkan sebagai berikut :

Pada saat koneksi mulai berjalan, klien dan server membuat dan

mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang

akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara klien dan server diintip pihak lain,

namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.

SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan

autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital


(51)

SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan pembajakan suatu sesi.


(52)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan sistem di Farannisa

Collection. Dengan menganalisis masalah dan menganalisis prosedur sistem yang sedang berjalan, maka dapat dijadikan sebagai dasar perancangan dan perbaikan pada sistem yang baru agar dapat menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.

3.2 Analisis Masalah

Farannisa Collection masih memerlukan pengembangan dari segi bisnis

dalam proses penyebaran informasi promosi dan penjualan produk dengan keterbatasan kemampuan menjangkau tempat tujuan. Dalam sarana penjualan,

media transaksi belum ter-setting secara otomatis yang ditunjang sarana online.

Sesuai dengan hasil penelitian yang didapat, sebelumnya Farannisa

Collection hanya menggunakan dokumen dalam mempromosikan produk yang mereka punya. Seiring perkembangan zaman tentunya sudah sangat jelas bahwa hal tersebut sudah sangat tertinggal, dimana hampir semua toko sudah memiliki

sistem informasi (website) untuk menunjang proses bisnisnya. Maka dari itu,

dapat disimpulkan bahwa Farannisa Collection masih banyak kekurangan.

Kekurangan-kekurangan tersebut diantaranya adalah masih manualnya proses


(53)

e-commerce) yang dapat menanggulangi kekurangan-kekurangan tersebut, sehingga

dapat mempermudah Farannisa Collection dalam menjalankan proses bisnisnya.

3.2.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Prosedure adalah kumpulan dari proses dalam suatu sistem yang saling terkait antara satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan. Sistem yang sedang berjalan saat ini memiliki tiga prosedur, yaitu prosedur pembelian, prosedur laporan mingguan, prosedur pengadaan barang.

3.2.1.1 Prosedur Pembelian

Sistem pembelian yang dilakukan saat ini adalah calon pembeli mendatangi toko untuk melihat produk yang ada ketika akan membeli, apabila calon pembeli ingin membeli produk maka calon pembeli tersebut akan mendapatkan nota (faktur) pada saat terjadi proses pembelian, adapun deskripsi

dari sistem pembelian pada Farannisa Collection yang sedang berjalan adalah

sebagai berikut:

1. Pembeli/Konsumen memilih barang yang akan dibelinya. Setelah

konsumen mendapatkan barang yang akan dibelinya, konsumen memberikan barang tersebut ke kasir.

2. Kasir menerima barang yang akan dibeli oleh konsumen, kemudian di cek

apakah barang yang dibeli tersedia atau tidak. Jika tidak tersedia maka maka kasir akan memberitahukan kepada konsumen bahwa barang yang diinginkan tidak ada dan jika barang yang dibeli tersedia maka barang tersebut akan diberikan ke konsumen.


(54)

3. Kasir membuat nota penjualan. Nota penjualan tersebut berjumlah rangkap dua dimana satu buah untuk konsumen dan satu buah lagi untuk di jadikan arsip nota penjualan.

4. Kasir memberikan nota penjualan tersebut kepada konsumen.

5. Konsumen membayar sesuai dengan total harga yang tertera dalam nota

penjualan. Kemudian kasir akan memberikan barang yang dibeli kepada konsumen.

6. Kasir mencatat data barang yang terjual kedalam buku besar pembelian.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini yang

merupakan diagram alir dokumen (Flowmap) prosedur pembelian sebagai berikut


(55)

Pembelian

Kasir Pembeli/Konsumen

Membuat Nota Penjualan

2

Nota Penjualan1 Nota Penjualan1

Nota Penjualan 2

A1

Label Barang Yang Dibeli

Label Barang Yang Dibeli

Gambar 3. 1 Flowmap Pembelian Keterangan:


(56)

3.2.4.4 Prosedur Laporan Penjualan MingguanProsedur laporan penjualan

mingguan yang sedang berjalan di Farannisa Collection adalah sebagai berikut :

1. Kasir membuat catatan penjualan dari nota penjualan ke buku penjualan

dan buku stok barang.

2. Kasir memberikan hasil pembuatan laporan penjualan mingguan pada

pemilik toko.

3. Pemilik toko menerima laporan penjualan perminggu dari kasir.

4. Laporan tersebut dicek dan disahkan oleh pimpinan perusahaan kemudian

ditandatangani.

5. Pemilik toko membuat 2 rangkap hasil laporan yang telah ditandatangani,

rangkap 1 untuk dijadikan arsip dan rangkap 2 diberikan kepada kasir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini yang

merupakan diagram alir dokumen (Flowmap) prosedur laporan penjualan


(57)

Laporan Penjualan Mingguan

Pemilik Kasir

Buku Penjualan

Pembuatan Laporan

Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Pengesahan Buku Stok

Barang A1

1 Laporan Penjualan Yang2 Telah Ditandatangani

Laporan Penjualan Yang2 Telah Ditandatangani

A4

Pencatatan

A3

A2

Gambar 3. 2 Flowmap Laporan Penjualan Mingguan Keterangan :

A2 : Arsip Buku Penjualan

A3 : Arsip Laporan Buku Stok Barang


(58)

3.2.4.5 Prosedur Pengadaan Barang

Prosedur pengadaan barang di Farannisa Collection terdiri dari beberapa

urutan proses (Gambar 3.3) sebagai berikut :

1. Pemilik toko membuat daftar barang baru.

2. Pemilik toko memberikan daftar barang baru kepada bagian konveksi.

3. Bagian konveksi mengecek daftar barang baru yang diberikan pemilik

toko agar tidak terjadi kesalahan.

4. Bagian konveksi membuatkan barang sesuai daftar barang baru yang

diberikan pemilik toko.

5. Barang yang sudah jadi kemudian di kirimkan ke toko untuk dipasarkan.

6. Pemilik toko mengecek barang, apabila ada barang yang tidak sesuai maka

pemilik toko akan menyerahkan kembali barang ke bagian konveksi dan apabila barang sudah sesuai maka pemilik toko akan mencatat barang yang baru di buku stok barang.


(59)

Pengadaan Barang

Bagian Konveksi Pemilik Toko

Daftar Barang Baru

Daftar Barang Baru

Proses Pembuatan

Daftar Barang Jadi Daftar Barang

Jadi

Proses Pengecekan

Sesuai

Buku Stok Barang

Ya

Tidak

A3

Proses Pencatatan

Gambar 3. 3 Flowmap Pengadaan Barang Keterangan :


(60)

3.2.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan

untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan non

fungsional juga menentukan spesifikasi masukan (input) yang diperlukan sistem,

output yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah

masukan (input) dan akhirnya didapatlah suatu output yang dikendaki. Kebutuhan

non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna.

3.2.5.1 Analisis Pengguna Sistem

Aplikasi ini digunakan oleh 3 jenis pengguna, yaitu administrator, member, pengunjung.

Tabel 3. 1 Pengguna Sistem

Pengguna Admin Member Pengunjung

Tanggung Jawab Mengelola data master yang terdapat dalam aplikasi Melakukan transaksi pembelian

Melihat produk dan dapat melakukan pendaftaran untuk menjadi member

Hak Akses Memanipulasi

data (update,

tambah, hapus)

Melakukan transaksi pembelian

Hanya dapat melihat produk tetapi tidak dapat melakukan transaksi pembelian

Tingakat Pendidikan Minimal lulusan SMA - - Tingkat Keterampilan Menguasai komputer , pengalaman yang cukup untuk mengelola

data dalam web,

serta memiliki pengetahuan tentang internet Mengenal internet, dan mengerti transaksi pembelian

secara online


(61)

Tabel 3. 1 Pengguna Sistem (Lanjutan)

Pengguna Admin Member Pengunjung

Pengalaman Pelatihan komputer

Pernah melakukan pembelian secara

online

-

Jenis Pelatihan Pelatihan komputer

- -

3.2.5.2 Analisis Perangkat Keras

Sistem yang masih dalam tahap analisis ini selanjutnya akan implementasikan ke dalam komputer. Adapun perbandingan perangkat keras minimun yang digunakan untuk membangun sistem dan yang ada saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum Spesifikasi yang ada Processor : Pentium IV Processor : Pentium IV

RAM : 512 MB RAM : 1 GB

VGA : 512 MB VGA : 512 GB

Harddisk : 40 GB Harddisk : 200 GB

CD-ROM : √ CD-ROM : √

Monitor : Color 15” Monitor : Color 15”

Mouse : √ Mouse : √

Keyboard : √ Keyboard : √

Setelah dilakukan analisis terhadap perangkat keras dimiliki oleh

Farannisa Collection sudah layak dan dapat mendukung sistem e-commerce yang


(62)

berjalan maksimal karena dilakukan secara online serta memudahkan dalam

pengolahan database yang disimpan di server .

3.2.5.3 Analisis Perangkat Lunak

Sistem operasi yang digunakan di Farannisa Collection adalah Windows

XP SP2 sehingga sudah sangat mencukupi untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang akan dibangun. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

Spesifikasi perangkat lunak untuk membangun sistem ini adalah :

Perangkat lunak minimum pada server yang dibutuhkan adalah:

a. Microsoft Windows XP SP 2 sebagai sistem operasi

b. PHP sebagai bahasa pemrograman

c. MySQL sebagai Database Management System.

d. Mozilla Fire Fox sebagai web browser.

3.2.5.4 Analisis Jaringan

Kecepatan Jaringan yang digunakan di Farannisa Collection adalah 256

kbps sehingga sudah sangat mencukupi untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang akan dibangun melalui internet.


(63)

Gambar 3. 4 Analisis Jaringan 3.2.5.5 Analisis Pengkodean

Dalam perancangan aplikasi yang dibuat, maka diperlukan pengkodean yang umumnya berfungsi untuk memudahkan pemeriksaan dan pencarian data. Berikut ini adalah salah satu pengkodean yang terdapat pada sistem :

Ongkos Kirim (OG)

Untuk kode pelanggan/member, pengkodean yang digunakan terdiri dari 5 digit.

XX999

Urutan no ongkos kirim. Kode ongkos kirim. Contoh :


(64)

3.2.6 Analisis Perancangan Basis Data

3.2.6.1 Entity Diagram Relationship

ERD digunakan untuk menggambarkan secara sistematis berbagai entitas dan komponen data yang dimiliki sistem dan hubungan antar masing-masing entitas tersebut. Untuk melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut :


(1)

9. Apakah anda mengerti dengan instruksi yang terdapat pada website ini?

Tabel 4 .40 Hasil Pengujian Kuesioner Soal No 9

Pertanyaan No Keterangan Responder Prosentase(%)

8

1. Sangat Mengerti 0 0

2. Mengerti 12 60

3. Cukup Mengerti 8 40

4. Kurang Mengerti 0 0

5. Tidak Mengerti 0 0

Jumlah 20 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 12 orang atau 60% mengatakan bahwa mereka mengerti dengan instruksi pada website ini, dan sebanyak 8 orang atau 40% mengatakan bahwa mereka cukup mengerti dengan instruksi pada website ini, sehingga secara keseluruhan responder cukup mengerti dengan instruksi yang ada pada

website.

4.6.2 Kesimpulan Pengujian Betha

Berdasarkan hasil prosentase diatas yang didapatkan dari pengujian betha pengguna, maka sistem penerapan E-commerce untuk sistem penjualan ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu Farannisa Collection dapat mepermudah dalam proses promosi dan penjualan produk yang ditawarkan, pelanggan dapat melakukan transaksi pembelian secara online, tampilan bersifat user friendly, memudahkan


(2)

239

dalam pengelolaan data barang dan memudahkan dalam membuat laporan penjualan.


(3)

240

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan serangkaian pengujian pada aplikasi web yang telah dibangun, Penulis akhirnya dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya website ini pelanggan tidak perlu datang langsung ke toko untuk melakukan transaksi jual beli

2. Dengan adanya website toko Farannisa Collection dapat dikenal secara luas

3. Dengan adanya website ini mempermudah toko Farannisa Collection

dalam member informasi mengenai produk/barang baru pada pelanggan 4. Dengan adanya website ini mempermudah toko Farannisa Collection

dalam memberikan info stok barang pada pelanggan, sehingga pelanggan mengetahui stok yang ada jika ingin datang langsung ke toko


(4)

241

5. Dengan adanya website ini membantu pelanggan dari segi efektifitas waktu (khususnya pelanggan yang berasal dari luar kota)

6. Dengan adanya website ini membantu dalam pegolahan data barang

7. Dengan adanya website ini membantu toko Farannisa Collection untuk mengembangkan usahanya

5.2 Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang ingin mengembangkan aplikasi E-commerce ini, penulis memberikan saran adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya pengembangan pada desain tampilan untuk lebih menarik pengunjung.


(5)

242

DAFTAR PUSTAKA

[1] http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian internet.html 9 Maret 2011

[2] http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html 9 Maret 2011

[3] http://dasril.wordpress.com/ 9 Maret 2011

[4] http://avfah.wordpress.com/2010/01/29/pengertian-erd-dan-dfd/ 9 Maret 2011

[5] http://www.gegeochy.co.cc/2010/11/pengertian-macromedia-dreamweaver.html 9 Maret 2011

[6] http://pengertian.baru2.net/pengertian-html.html 9 Maret 2011

[7] Suryana,Taryana dan Sarwono, Jonathan, 2007, e-commerce menggunakan PHP & MySQL, Bandung, Graha Ilmu

[8] http://www.scribd.com/doc/37763961/Pengertian-MySQL 9 Maret 2011

[9] Supono, 2006, Pemogramman Web dengan JavaScript, Bandung, Yrama Widya


(6)

RIWAYAT HIDUP

NIM : 10107180

Kelas : IF-4

Nama Lengkap : Agus Rudiansyah

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 27 Agustus 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Alamat : Jl. Trs. Buahbatu Gg Lio Mekar Sari III RT.02 RW.02 No. 61 Kec.Bandung Kidul Kel Kujang Sari 40287

No. Telp : 085659342496

PENDIDIKAN

1995 – 2001 : SD Negeri 3 Buahbatu 2001 – 2004 : SLTP Negeri 51 Bandung 2004 – 2007 : SMA Negeri 21 Bandung

2007 – sekarang : Program S1, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung