8
BAB XII PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI
YANG KEDALUW ARSA
Pasal 24 1 Hak unt uk melakukan penagihan Ret ribusi menjadi kedaluw arsa set elah melampaui
w akt u 3 t iga t ahun t erhit ung sejak saat t erut angnya Ret ribusi, kecuali jika w ajib Ret ribusi melakukan t indak pidana dibidang Ret ribusi;
2 Kedaluw arsa penagihan Ret ribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 t ert angguh jika :
a. Dit erbit kan surat t egur an; at au b. Ada pengakuan ut ang Ret ribusi dari w ajib Ret ribusi, baik langsung maupun t idak
langsung. 3 Dalam hal dit erbit kan Surat Teguran sebagaimana pada ayat 2 huruf a, kedaluw arsa
penagihan dihit ung sejak t anggal dit erimanya Surat Teguran t ersebut ; 4 Pengakuan ut ang Ret ribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 2
huruf b adalah w ajib Ret ribusi dengan kesadarannya menyat akan masih mempunyai ut ang Ret ribusi dan belum melunasinya kepada Daerah;
5 Pengakuan ut ang Ret ribusi secara t idak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b dapat diket ahui dari pengajuan permohonan angsuran at au penundaan
pembayaran dan permohonan keberat an oleh w ajib Ret ribusi.
Pasal 25 1 Piut ang Ret ribusi yang t idak mungkin dit agih lagi karena hak unt uk melakukan
penagihan sudah kedaluw arsa dapat dihapuskan; 2 Bupat i menet apkan Keput usan Penghapusan Piut ang Ret ribusi yang sudah
kedaluw arsa sebagaim ana dimaksud pada ayat 1; 3 Tat a cara penghapusan piut ang Ret ribusi yang sudah kedaluw arsa diat ur dengan
Perat uran Bupat i.
BAB XIII PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEM BEBASAN RETRIBUSI
Pasal 26 1 Bupat i dapat memberikan pengurangan , keringanan dan pembebasan Ret ribusi;
2 Pengurangan, keringanan
dan pembebasan
Ret ribusi diberikan
dengan memperhat ikan kemampuan w ajib Ret ribusi;
3 Tat a cara permohonan dan pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan Ret ribusi diat ur lebih lanjut dengan Perat uran Bupat i.
BAB XIV P E M A N F A A T A N