W ILAYAH PEM UNGUTAN PENENTUAN PEM BAYARAN, TEM PAT PEM BAYARAN SANKSI ADM INISTRATIF PENAGIHAN

6

BAB VI PRINSIP YANG DIANUT DALAM PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 14 1 Prinsip dan sasaran dalam penet apan t arif ret ribusi didasarkan pada t ujuan unt uk menut up biaya penyediaan jasa pengujian kendaraan bermot or dengan mempert imbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan; 2 Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 M eliput i : a. Biaya Pengujian; b. Biaya Penggant ian t anda uji berkala, penget okan nomor uji dan segel plat uji; c. Biaya Buku Uji berkala; dan d. Biaya st iker uji.

BAB VII STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 15 1 Besaran t arif ret ribusi Pengujian Kendaraan Bermot or adalah sebagai berikut : a. Pengujian unt uk yang pert ama kalinya at as mobil bus, mobil barang t anpa keret a gandengan, mobil barang, penumpang umum, keret a t empelan, keret a gandengan Rp. 50.000,-; b. Pengujian ulang at au berikut nya Rp. 55.000.-; c. Bukt i Uji Rp. 12.500,-; d. St icker plat uji Rp. 12.500,-; e. Penggant ian st icker plat uji Rp. 12.500,- 2 Hasil pungut an t ersebut dit erima Bendaharaw an Khusus Penerima Dinas dan diset or ke Kas Daerah. Pasal 16 1 Peninjauan Kembali t arif ret ribusi kendaraan bermot or dilakukan paling lama 3 t iga t ahun sekali; 2 Peninjauan t arif Ret ribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan memperhat ikan indeks harga pada perkembangan perekonomian; 3 Penet apan t arif Ret ribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dit et apkan dengan Perat uran Bupat i.

BAB VIII W ILAYAH PEM UNGUTAN

Pasal 17 Ret ribusi yang t erut ang dipungut di w ilayah daerah.

BAB IX PENENTUAN PEM BAYARAN, TEM PAT PEM BAYARAN

DAN PENUNDAAN PEM BAYARAN Pasal 18 M asa ret ribusi adalah jangka w akt u subjek ret ribusi unt uk mendapat kan pelayanan, fasilit as dan at au memperoleh manfaat dari Pemerint ah Daerah. 7 Pasal 19 Saat Ret ribusi Terut ang adalah pada saat dit et apkan SKRD at au Dokumen lain yang dipersamakan. Pasal 20 1 Ret ribusi dipungut dengan menggunakan SKRD at au dokumen lain yang dipersamakan; 2 Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa karcis, kupon dan kart u langganan; 3 Dalam hal Wajib Ret ribusi t ert ent u t idak membayar t epat pada w akt unya at au kurang membayar, dikenakan sanksi administ rasi berupa bunga sebesar 2 dua persen set iap bulan dari Ret ribusi yang t erut ang yang t idak at au kurang dibayar dan dit agih dengan menggunakan STRD; 4 Penagihan Ret ribusi t erut ang sebagaimana dimaksud pada ayat 3 didahului dengan Surat Teguran; 5 Tat a cara pelaksanaan pemungut an Ret ribusi akan diat ur lebih lanjut dengan Perat uran Bupat i. Pasal 21 1 Pembayaran Ret ribusi yang t erut ang harus dilunasi sekaligus; 2 Tat a cara pembayaran, penyet oran dan t empat pembayaran Ret ribusi akan diat ur lebih lanjut dengan Perat uran Bupat i.

BAB X SANKSI ADM INISTRATIF

Pasal 22 Dalam hal Wajib Ret ribusi t ert ent u t idak membayar t epat pada w akt unya at au kurang membayar, dikenakan sanksi administ rasi berupa bunga sebesar 2 dua persen set iap bulan dari Ret ribusi yang t erut ang yang t idak at au kurang dibayar dan dit agih dengan menggunakan STRD.

BAB XI PENAGIHAN

Pasal 23 1 Dalam hal Wajib Ret ribusi t ert ent u t idak membayar t epat pada w akt unya at au kurang membayar, dikenakan sanksi administ rasi berupa bunga sebesar 2 dua persen set iap bulan dari Ret ribusi yang t erut ang yang t idak at au kurang dibayar dan dit agih dengan menggunakan STRD; 2 Penagihan Ret ribusi t erut ang sebagaimana dimaksud pada ayat 3 didahului dengan Surat Teguran; 8

BAB XII PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI