Representasi Kromosom Penghitungan Nilai Fitness

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 SENTIKA 2016 ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 18-19 Maret 2016 bagus dalam penyelesaian masalah optimasi Mahmudy, 2013. Algoritma genetika digunakan untuk menentukan bobot soal pilihan ganda yang optimal dengan acuan perhitungan korelasi dengan data peringkat siswa yang diperoleh dari pakar. Bobot yang menghasilkan nilai ujian dengan korelasi yang tinggi akan memunculkan hasil penilaian ujian yang paling optimal sesuai dengan kemampuan peserta didik. Dengan adanya pembobotan soal pilihan ganda, tingkat kesamaan nilai antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya dapat diminimalkan serta urutan kompetensi peserta didik akan tergambar sesuai dengan tingkat kesulitan soal yang berhasil dijawab. Hal tersebut akan membantu praktisi pendidikan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan peserta didiknya dan dapat dengan mudah menentukan peringkat atau peringkat dengan lebih objektif. Dengan demikian proses pelaksanaan ujian akan menjadi lebih efektif serta masalah-masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaan ujian dapat diminimalisir Wahyuni, 2014.

2. PEMBAHASAN

2.1 Representasi Kromosom

Berdasarkan perancangan ujian yang akan dibuat, ditentukan bahwa jumlah soal pilihan ganda yang digunakan adalah 30 soal. Representasi kromosom yang digunakan adalah representasi integer. Kromosom direpresentasikan dengan sebuah vektor yang mempunyai 30 elemen atau gen, dimana masing-masing elemen mewakili pembobotan dari masing-masing soal Wahyuni, 2014. Gambar 1. Perancangan Susunan Kromosom Pada Gambar 1 perancangan susunan kromosom terdiri dari B1 sampai Bi dimana Bi adalah pembobotan soal ke-i. Isi dari Bi didapat dari random angka dengan interval [2,10]. Untuk mempermudah contoh perhitungan, dibuat sebuah pemisalan dengan jumlah soal sebanyak 10 soal, sehingga jumlah gen dalam kromosom adalah 10 gen. Berikut ini adalah ilustrasi susunan kromosom yang dibuat dengan 10 gen: Gambar 2. Ilustrasi Susunan Gen Dalam Kromosom, Dimana Isi Gen Adalah Bobot Untuk Setiap Soal 2.2 Pembentukan Populasi Populasi dibentuk dengan cara membangkitkan bilangan random sesuai dengan ukuran populasi atau popSize yang ditentukan. Pada Tabel 1 disilustrasikan bahwa ukuran populasi terdiri dari 10 kromosom, dan 1 kromosom terdiri dari 10 gen. Tabel 1. Pembentukan Populasi Awal Kromosom Gen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 K1 2 4 4 3 6 7 5 10 9 8 K2 9 3 8 3 2 4 7 4 5 9 K3 3 2 6 10 9 7 8 7 3 4 K4 7 10 6 4 2 2 6 5 4 3 K5 9 6 8 3 8 5 9 7 6 3 K6 6 9 3 10 8 5 2 7 7 10 K7 6 3 4 2 7 9 3 10 8 5 K8 4 10 3 4 10 7 9 3 5 6 K9 5 4 6 5 3 2 10 7 6 3 K10 7 5 7 3 9 3 8 8 5 4

2.3 Penghitungan Nilai Fitness

Fungsi tujuan dari masalah optimasi harus dikonversi ke fungsi fitness yang digunakan untuk mengukur kebaikan dari solusi yang didapat Mahmudy, Marian, Luong, 2013. Digunakan formulasi korelasi rank Spearman untuk menentukan kualitas kromosom terbaik. Korelasi rank Spearman dipilih karena metode ini sering digunakan untuk korelasi data berdasarkan peringkat. Dengan metode korelasi tersebut bisa diketahui berapa korelasi peringkat hasil penilaian dengan pembobotan algoritma genetika dengan peringkat yang sebenarnya sesuai dengan data dari pakar Santika Mahmudy, 2015. Persaman yang akan Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 SENTIKA 2016 ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 18-19 Maret 2016 digunakan untuk menghitung korelasi rank Spearman ditunjukkan pada Persamaan 1: 1 6 1 2 2 ¦ n n di rs 1 Dimana: rs = korelasi rank Spearman di = selisih peringkat data ke-i n = jumlah data Contoh perhitungan nilai dengan solusi yang didapat dari agoritma genetika ditunjukkan pada Tabel 2. Pada Tabel 2 dijelaskan cara penghitungan nilai dengan pembobotan hasil algoritma genetika yaitu dengan cara mengalikan hasil jawaban pilihan ganda yang diperoleh peserta didik Si dengan bobot dari hasil generate algoritma genetika Bi. Cara yang sama juga digunakan untuk menghitung nilai pada hasil ujian peserta didik yang lain. Bobot yang dipakai untuk contoh adalah kromosom K1. Setelah nilai selesai dihitung, maka akan dilakukan perhitungan fitness menggunakan korelasi Spearman yang ditunjukkan pada Tabel 3. Pada Tabel 3 dijelaskan proses penghitungan fitness dari kromosom K1 untuk hasil ujian 10 peserta didik. Pada contoh perhitungan ini dimisalkan ada 10 soal pilihan ganda dengan 9 jawaban benar dan 1 jawaban salah yang letaknya berada pada nomor yang berbeda. Tabel 2. Contoh Perhitungan Nilai dengan Solusi Kromosom K1 Kromosom Gen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 K1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 3 6 7 5 10 9 8 BiSi 4 4 3 6 7 5 10 9 8 ™BiSi 56 Tabel 3. Penghitungan Fitness pada Kromosom K1 Peserta Didik ™BiSi Peringkat GA Peringkat Sebenarnya di di 2 1 56 1 1 2 54 3.5 2 1.5 2.25 3 54 3.5 3 0.5 0.25 4 55 2 4 -2 4 5 52 6 5 1 1 6 51 7 6 1 1 7 53 5 7 -2 4 8 48 10 8 2 4 9 49 9 9 10 50 8 10 -2 4 ™di 2

20.5 Korelasi Spearman Fitness Kromosom K1