Partisipan dan Tempat Penelitian Prosedur Administratif Penelitian

Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut merupakan satu siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi. Apabila dikaitkan dengan contoh tindakan perbaikan catatan sebagaimana dikemukakan dalam bagian terdahulu, maka yang dimaksud dengan bentuk tindakan adalah pengumpulan catatan mengoreksi, dan memberikan petunjuk kepada siswa bagaimana cara membuat catatan yang baik. Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang baru selesai dilaksanakan dalam satu siklus, guru pelaksana bersama peneliti pengamatmenentukan rancangan untuk siklus kedua. Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua, maka guru dapat melanjutkan dengan tahap 2, 3, dan 4, seperti yang terjadi dalam siklus pertama. Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus terdahulu.

A. Partisipan dan Tempat Penelitian

Partisipan penelitian ini yaitu siswa kelas III SD di kecamatan Sukasari kota Bandung tahun pelajaran 2015 2016 dengan jumlah partisipan sebanyak 36 orang. Partisipan penelitian mempunyai karakteristik berbeda-beda dimulai dari sifat, keterampilan, kemampuan bersosial sampai kemampuan intelektualnya. Beberapa partisipan aktif dikelas sering kali mendominasi dari pada partisipan yang kurang aktif, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun di luar kegiatan pembelajaran. Sebanyak 80 siswa tidak suka apabila belajar secara berkelompok dan 20 siswa suka belajar kelompok asal bersama orang-orang tertentu saja, sehingga pada saat kegiatan pembelajaran mereka kesulitan untuk bekerja sama. 2 orang partisipan terlihat pendiam dan cenderung kurang bersosialisasi dengan teman yang lain di kelasnya. 1 orang partisipan tinggal kelas dan belum lancar saat membaca. Jumlah kelas yang terdapat di SD ini yaitu berjumlah 18 kelas dengan dengan satu rombel berjumlah 3 kelas, dengan jumlah tenaga pendidik Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebanyak 34 orang yang terdiri dari 26 dan 8 guru honorer temasuk TU, selain itu ada juga seorang TUoperator dan seorang penjaga sekolah.. Waktu belajar kelas III yaitu pagi, dimulai dari pukul 07.30 sampai 11.40. Lokasi SD terletak di kecamatan Sukasari kota Bandung. Kondisi belajar disekolah cukup nyaman dengan suasana sekolah yang bersih dan fasilitas sekolah yang cukup memadai. Dilengkapi dengan mushola dan WC guru.

B. Prosedur Administratif Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam beberapa siklus hingga pembelajaran yang dialami siswa efektif. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Kunandar 2012, hlm. 76 bahwa “Apakah masalah itu selesai teratasi atau tidak. Jika teratasi, berapa persen yang teratasi dan berapa persen yang belum. Jika belum teratasi, apakah perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya atau tidak”. Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mengidentifikasi, menentukan fokus dan menganalisis masalah yang akan diteliti. Hasil studi kasus pendahuluan, direfleksi oleh peneliti agar dapat menentukan strategi pemecahannya. Tahap tindakan penelitian yang akan dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut: a Tahap Prapenelitian a. Permintaan izin dari Kepala Sekolah di sekolah dasar yang akan menjadi tempat penelitian. b. Observasi dan wawancara Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan sebagai studi pendahuluan mengenai pelaksanaan pembelajaran untuk menentukan masalah yang akan dikaji terutama masalah yang terdapat pada siswa kelas III sekolah dasar yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian. c. Identifikasi permasalahan Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dan dilihat masalah yang paling menonjol dan mendasar. Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Melakukan observasi. e. Melakukan pengamatan untuk memperoleh dukungan teori mengenai strategi yang sesuai untuk memecahkan masalah. f. Menentukan pendekatan, metode atau model yang relevan dengan karakteristik siswa, bahan ajar dan proses belajar mengajar di kelas III sekolah dasar. g. Melakukan studi kurikulum mengenai pokok bahasan yang akan dijadikan penelitian. h. Kegiatan ini merupakan kegiatan melakukan kajian terhadap Kurikulum 2013, buku panduan guru dan buku panduan siswa Kurikulum 2013. i. Menyusun proposal penelitian tindakan kelas PTK b Tahap Perencanaan Penelitian Setelah melakukan studi pendahuluan atau pra penelitian dan langkah- langkah yang terdapat pada pra penelitian, peneliti merancang perencanaan tindakan untuk pelaksanaan tindakan. Di bawah ini dijelaskan langkah perencanaan yang dilakukan untuk pelaksanaan tindakan sebagai beriku: a. Siklus I Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus I disusun dalam upaya meningkatkan kemampuan kerja sama siswa kelas III di salah satu sekolah dasar yang ada di kota Bandung. Perencanaan pembelajaran pada tindakan siklus I adalah sebagai berikut: 1 Rencana Pada tahap ini peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berdasarkan Kurikulum 2013 Kurtilas yang berlaku disekolah. Langkah pertama yang dilakukan peneliti yaitu menentukan subtema, pembelajaran, kompetensi dasar dan menentukan indikator pencapaian kompetensi serta tujuan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun berdasarkan Permendikbud No. 81A2013 yang di dalamnya terdiri dari komponen indentitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, kompetensi inti KI, kompetensi dasar KD dan indikator, tujuan pembelajaran, materi Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran, media alat, bahan dan sumber belajar, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan terakhir penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP ini disusun berdasarkan pendekatan saintifik pada buku tema 8 yaitu “Bumi dan Alam Semesta” pada subtema 2 pembelajaran ke 5 dengan materi bentuk muka bumi di dasar laut. Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah model kooperatif tipe question students have dan metode yang digunakan adalah Tanya jawab, diskusi, dan ceramah. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran question students have untuk meningkatkan kerja sama siswa. 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran question students have. 2 Menyiapkan bahan ajar berupa materi tentang bentuk rupa bumi di dasar laut serta video pembelajaran. 3 Mengelompokan siswa seacara heterogen agar mempermudah prosesp pembelajaran kooperatif tipe question students have. 4 Menyiapkan Lembar Kerja Kelompok dan lembar evaluasi. 5 Menyiapkan lembar observasi bagi observer yaitu berupa RPP, lembar observasi guru dan lembar kerja sama siswa. 6 Menyiapkan alat dokumentasi. 2 Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal 28 April 2016, pembelajaran dilaksanakan pada pukul 07.30-11.40 WIB di kelas IIIA dengan jumlah siswa sebnyak 36 orang namun dikarenakan pada 4 orang yang tidak hadir, maka terfokus pada 32 orang siswa saja secara berkelompok 3-4 orang dalam satu kelompok. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I disusun dalam upaya meningkatkan kerja sama siswa kelas III A disalah satu sekolah dasar yang ada di Kecamatan Sarijadi. Penelitian ini melibatkan 3 orang observer yang bertugas untuk mengobservasi aktivitas guru dan siswa dalam Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran. Ketiga observer ini terdiri dari praktikan satu angkatan dengan peneliti. Tugas dari ketiga observer yaitu untuk mengobservasi aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada pelaksanaan siklus satu ini berisi kegiatan dengan tema “Bumi dan Alam Semesta” dengan menggunakan metode question students have. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dalam tiga tahap kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Untuk lebih jelas berikut ini deskripsi langkah-langkah spesifik kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode question students have. b. Siklus II Perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi siklus I. perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan siklus II adalah sebagai berikut: a Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran pada siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi siklus I. perencanaan pembelajaran dalam siklus II ini tidak jauh berbeda dengan perencanaan pada siklus I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dipakai masih berdasarkan Permendikbud No. 81A2013 yang di dalamnya terdiri dari komponen indentitas rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, kompetensi inti KI, kompetensi dasar KD dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, media alat, bahan dan sumber belajar, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan terakhir penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP ini disusun berdasarkan buku tema 8 yaitu “Bumi dan Alam Semesta” pada subtema 3 pembelajaran ke 1 dengan materi perubahan rupa bumi. Adapun model pembelajaran yang digunakan adalah model kooperatif tipe question students have dan metode yang digunakan adalah tanya jawab, diskusi, dan ceramah. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran question Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu students have untuk meningkatkan kerja sama siswa, peneliti membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi: 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran question students have. 2 Menyiapkan bahan ajar berupa materi tentang perubahan rupa bumi serta video pembelajaran. 3 Mengelompokan siswa seacara heterogen agar mempermudah proses pembelajaran kooperatif tipe question students have. 4 Menyiapkan Lembar Kerja Kelompok dan lembar evaluasi. 5 Menyiapkan lembar observasi bagi observer yaitu berupa RPP, lembar observasi guru dan lembar kerja sama siswa. 6 Menyiapkan alat dokumentasi. b. Siklus I Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah- langkah model kooperatif tipe question students have pada siklus I adalah sebagai berikut : a Pembagian selembar kertas. 1. Guru membagikan selembar kertas. 2. Selembar kertas tersebut dilengkapi dengan petunjuk model question students have b Guru mengarahkan siswa untuk menulis delapan pertanyaan. 1. Guru menjelaskan materi tentang ketampakan rupa bumi di dasar laut. 2. Guru meminta siswa untuk menuliskan delapan pertanyaan secara berkelompok mengenai materi tentang ketampakan rupa bumi di dasar laut. c Memutarkan pertanyaan pada kelompok selanjutnya. 1. Guru membimbing siswa untuk memutarkan pertanyaan pada kelompok selanjutnya 2. Guru melakukan aba-aba sebelum pemutaran kertas pertanyaan. d Menjawab satu pertanyaan dan memberikan tanda centang pada pertanyaan yang dianggap pertanyaan yang paling baik.. Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Guru mengintruksikan siswa untuk memilih dan menjawab hanya satu pertanyaan saja 2. Guru meminta siswa untuk mencentang pertanyaan yang dianggap pertanyaan paling baik. e Kertas kembali pada setiap kelompoknya , kumpulkan pada guru dan bacakan di depan kelas oleh perwakilan kelompok. 1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kertas yang telah kembali pada kelompoknya 2. Guru menunjuk perwakilan siswa untuk membacakan hasil pertanyaannya di depan kelas 3. Guru meminta siswa untuk menghitung jumlah ceklis yang telah diperolehnya f Bacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan tanda centang 1. Guru hanya meminta siswa untuk membacakan semua pertanyaan yang telah ditulisnya g Jika waktu habis bahas di waktu yang akan datang 1. Guru tidak membahas pertanyaan yang tiak mendapatkan tanda centang. c. Siklus II Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah- langkah model kooperatif tipe question students have pada siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil regfleksi siklus I. dengan langkah-langkah sebagai berikut : a Pembagian selembar kertas. 1. Guru membagikan selembar kertas. 2. Selembar kertas tersebut dilengkapi dengan petunjuk model question students have. 3. Guru menjelaskan tentang petunjuk tersebut sebelum model question studnts have dimulai. 4. Guru mengarahkan siswa untuk menulis delapan pertanyaan. 5. Guru menjelaskan materi tentang perubahan rupa bumi. Jeni Sumirat, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Guru meminta siswa untuk menuliskan delapan pertanyaan secara berkelompok mengenai materi tentang ketampakan rupa bumi di dasar laut. b Memutarkan pertanyaan pada kelompok selanjutnya. 1. Guru membimbing siswa untuk memutarkan pertanyaan pada kelompok selanjutnya. 2. Guru melakukan aba-aba sebelum pemutaran kertas pertanyaan. c Menjawab satu pertanyaan dan memberikan tanda centang pada pertanyaan yang dianggap pertanyaan yang paling baik. 1. Guru mengintruksikan siswa untuk memilih dan menjawab hanya satu pertanyaan saja. 2. Guru meminta siswa untuk mencentang pertanyaan yang dianggap pertanyaan paling baik. d Kertas kembali pada setiap kelompoknya , kumpulkan pada guru dan bacakan di depan kelas oleh perwakilan kelompok. 1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kertas yang telah kembali pada kelompoknya. 2. Guru menunjuk perwakilan siswa untuk membacakan hasil pertanyaannya di depan kelas. 3. Guru meminta siswa untuk menghitung jumlah ceklis yang telah diperolehnya e Bacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan tanda centang 1. Guru meminta siswa secara spesifik membacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan tanda centang agar mengetahui penyebab tidak mendapatkanya tanda centang tersebut. f Jika waktu habis bahas di waktu yang akan datang 1. Guru sudah membahas pertanyaan yang tidak mendapatkan tanda centang. Dang mengetahui penyabab tidak adanya tanda centang adalah ketidaksesuaian pertanyaan dengan materi perubahan bentuk rupa bumi.

C. Prosedur Substantif Penelitian