31. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM
93HK.501MKP2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa
Penyelenggaraan Pertemuan,
Perjalanan Insentif,
Konferensi dan Pameran; 32.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM 94HK.501MKP2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha
Jasa Konsultasi Pariwisata; 33.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM 95HK.501MKP2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha
Jasa Informasi Wisata; 34.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM 96HK.501MKP2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha
Usaha Wisata Tirta; 35.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM 97HK.501MKP2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha
Wisata SPA; 36.
Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor: PM.106PW.006MPEK2011 tentang Sistem Manajemen
Pengamanan Hotel; 37.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Penyusunan Produk Hukum Daerah;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 18;
39. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pacitan Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007
Nomor 27.sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 4 Tahun
2012 Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2012 Nomor 04;
40. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang dan Wilayah Daerah Tahun 2009 -2028 Lembaran Daerah Daerah Tahun 2010Nomor 03 ;
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PACITAN
dan BUPATI PACITAN
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN
DAERAH TENTANG
PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1.
Daerah adalah Daerah Kabupaten Pacitan. 2.
Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan. 3.
Bupati, adalah Bupati Pacitan. 4.
Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan.
5. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
6. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
7. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah,dan Pemerintah Daerah.
8. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multi dimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
9. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisatawan.
10. Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang danatau jasa
bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. 11.
Daerah tujuan wisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif
yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
12. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang
melakukan kegiatan usaha pariwisata. 13.
Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang selanjutnya disingkat TDUP adalah surat tanda pendaftaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah kepada
perusahaan untuk dapat menyelenggarakan usaha pariwisata di Daerah. 14.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi criteria Usaha Mikro sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan. 15.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
16. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
BAB II ASAS, FUNGSI DAN TUJUAN