3
o o
o o
o
a 7298
, 4
2117 ,
1792 ,
2365 ,
5753 ,
4 =
+ +
− =
. 5
Dengan demikian, tinggi Hilal di Pelabuhan Ratu dari horizon teramati saat Matahari terbenam tanggal 2 Juni 2011 adalah 4
o
43,79’. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.
3. Peta Ketinggian Hilal
Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal di seluruh dunia saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat antara 60
o
LU sampai dengan 60
o
LS di permukaan Bumi pada tanggal 1 Juni 2011 dan 2 Juni 2011. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk
pengamat yang berada di Indonesia. Pada Gambar 3 ditampilkan pula peta ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 2 Juni 2011 di Indonesia. Pada
ketiga gambar tersebut, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon dengan ketinggian pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi belum
diikutsertakan dalam perhitungan.
Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 1 Juni 2011 untuk pengamat antara 60
o
LU s.d. 60
o
LS.
Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 2 Juni 2011 untuk pengamat antara 60
o
LU s.d. 60
o
LS.
4 Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0
o
melewati daerah Amerika bagian Utara, Amerika bagian Tengah dan Samudra Pasifik. Secara sederhana, garis ketinggian Hilal 0
o
dapat dianggap sebagai garis batas tanggal qomariah. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, daerah yang
berada di sebelah Barat Laut garis ketinggian Hilal 0
o
dimungkinkan untuk memulai awal Rajab 1432 H pada tanggal 2 Juni 2011 mengingat Hilal masih berada di atas Horizon saat Matahari terbenam
tanggal 1 Juni 2011. Adapun daerah di sebelah Tenggaranya belum akan memulai awal Rajab 1432 H pada tanggal 2 Juni 2011. Ini karena saat Matahari terbenam tanggal 1 Juni 2011, Hilal sudah di bawah
Horizon. Namun demikian, dalam praktiknya penentuan awal Rajab 1432 H bergantung kepada kebijakan masing-masing negara.
Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 2 Juni 2011 untuk pengamat di Indonesia
Gambar 4. Peta ketinggian Hilal dari horizon teramati tanggal 2 Juni 2011 di Indonesia
Pada Gambar 3 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 2 Juni 2011 berkisar antara 3,40
o
sampai dengan 5,47
o
. Setelah efek refraksi standar
1,2
dan semi diameter Bulan diikutsertakan dalam perhitungan, akan diperoleh peta ketinggian Hilal sebagaimana ditampilkan
5 Gambar 4. Pada gambar ini, ketinggian Hilal dinyatakan sebagai ketinggian titik di piringan Bulan
yang jarak sudutnya paling dekat dengan pusat Matahari dari horizon teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, ketinggian Hilal dari horizon teramati di
Indonesia saat Matahari terbenam pada 2 Juni 2011 antara 3,40
o
sampai dengan 5,37
o
.
4. Peta Elongasi