Teori Umum Tentang Air dan Pencemaran Air

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Kehadiran industri di suatu lingkungan tentu akan memberikan dampak terhadap lingkungan tersebut serta komunitas yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Dampak dari adanya pabrik atau industri terhadap lingkungan dapat berupa manfaat ataupun dampak buruk. Industri dari sisi positifnya dapat dipandang sebagai sumber peningkatan taraf kehidupan masyarakat di sekitarnya, seperti peningkatan nilai ekspor daerah dan penyerapan penyerapan tenaga kerja. Namun di sisi lain, kehadiran industri mampu menimbulkan dmapak negative terhadap habitat lingkungan sekitarnya. Salah satu masalah yang ditimbulkan oleh industri antara lain ialah pencemaran. Pencemaran yang ditimbulkan dapat berupa pencemaran suara, pencemaran tanah, dan pencemaran air. Oleh karena itu industri perlu memiliki sistem pengolahan pencemaran yang ditimbulkan tersebut.

2.1. Teori Umum Tentang Air dan Pencemaran Air

Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan air, dan tanpa air tidak akan ada kehidupan. Di dalam kehidupan air memegang peranan penting pada berbagai proses metabolisme di dalam tubuh kita, baik sebagai media proses dan alat transportasi dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain. Air juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti Universitas Sumatera Utara pertanian, peternakan, perindustrian, aktivitas rumah tangga yang melibatkan penggunaan air tersebut dan sebagainya. Di dalam proses industri air juga memegang peranan penting seperti sebagai agen pendingin, pengangkut limbah atau bahan baku dan lain-lainnya. Dari proses industri, air yang telah digunakan dari bagian proses tentulah akan mengandung berbagai bahan pengotor yang dapat disebut sebagai limbah yang berupa bahan anorganik seperti logam-logam dan bahan organik. Di PT. SOCI sendiri bahan- bahan organik tersebut beruapa asam-asam lemak yang terlarut membentuk koloid dalam air. Air yang mengandung bahan pengotor tersebut harus diproses sedemikian rupa sehingga ketika dibebaskan ke lingkungan air tersebut tidak akan memberikan dampak buruk kepada habitat lingkungan tersebut. Oleh karena air tersebut mengandung ketidakmurnian maka perlu diberikan perlakuanpengolahan water treatment. Perlakuan pengoalahan air water treatment pasti akan menghasilkan residu sludge yang tidak dapat langsung dibuang ke lingkungan namun harus ditindaklanjuti dengan mengurangi volumenya, atau disinfektan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik rumah tangga, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah cair adalah bahan sisa atau bahan buangan kegiatan rumah tangga ataupun kegiatan industri yang berbentuk cair yang sukar dihindarkan akibat proses industri. Limbah cair ini dapat digolongkan menjadi beberapa kategori. Berdasarkan jenis bahan kimia yang terkandung di dalamnya, limbah cair dapat dibedakan menjadi: 1. limbah organik Universitas Sumatera Utara 2. limbah anorganik Berdasarkan sumber-sumbernya, limbah cair dapat dibedakan menjadi; 1. limbah domestik 2. limbah industri Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. 1. Karakteristik limbah 2. Berukuran mikro 3. Dinamis 4. Berdampak luas penyebarannya 5. Berdampak jangka panjang antar generasi 6. Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah: 7. Volume limbah 8. Kandungan bahan pencemar 9. Frekuensi pembuangan limbah Untuk mengatasi limbah cair ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi: 1. pengolahan menurut tingkatan perlakuan 2. pengolahan menurut karakteristik limbah 3. indikasi pencemaran air

2.2. Sifat-sifat Fisika dan Kimia Limbah Cair

Dokumen yang terkait

Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi Pengolahan Air Limbah dengan Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Di Pabrik Gula Kuala Madu PTP. Nusantara II

3 61 166

Pengaruh Penambahan Pac (Poli Aluminium Klorida) Terhadap Kualitas Air Limbah Domestik Yang Diolah Dengan Metode Elektrokoagulasi

4 47 64

Penentuan Kadar Fosfat Dan COD Pada Proses Pengolahan Air Limbah PT. Sinar Oleochemical International (PT.SOCI)

0 42 48

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

4 14 60

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 14

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 2

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 5

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 10

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 2

Perbandingan Daya Koagulasi Poli Aluminium Klorida, Aluminium Formulasi Klorida, dan Aluminium Sulfat dalam Menurunkan Turbiditas Air Sungai Deli pada Pengolahan Air Minum

0 0 8