BAB 1 PENDAHULUAN ANALISIS DAN PERBAIKAN METODE KERJA SECURITY TEAM DENGAN METODE DILO DAN LEAN PRINCIPLE DI PT. X.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

angn
gnya
ya p
engetahuan dan teknologi, persaingan
Seiring dengan semakin berkemban
berkembangnya
pengetahuan
meningkat. Perusahaan
an yang tidak bisa memenuhi
antar industripun juga meningkat.
en pasti akan kalah bersaing. Menurut
Menu
nurut Imai (1986), dalam
keinginan konsumen
pertahankan kinerja

kinerj
rja agar dapat bersaing dengan
deng
gan
a perusahaan lain
rangka mempe
mempertahankan
sebuah org
organisasi
rganisasi pe
p
perlu
rlu
rl
u melakukan
m laku
me
uka
an proses
prros

oses
es inovasi
ino
nova
vasi
si dan perbaikan
an berkelanjutan
(continuous
(contin
nuous imp
improvement)
prove
eme
ment
nt)) dalam segala elemen
eleme
en da
dal
dalam
lam sistem.


Salah satu

elemen
dalam
sistem
sebuah
perusahaan
elem
emen penting
pen
nti
ting
ng d
alam sis
iste
tem
m adalah manusia yyang
ang
an

g dalam se
sebu
buah
a perus
usahaan /
organisasi
berkedudukan
organisa
asi b
erkkedu
er
udu
dukan sebagai pekerja (Chiarini, 2011).
201
11)
1).
Menurut
perlu
Menu
uru

rutt Phusavat
Phu
usavat dan Kanchana (2008), beberapa ffaktor
a to
ak
or yang
ya
pe
erlu
dipertimbangkan
berkelanjutan
dipe
pertimban
ngkan untuk dapat melakukan perbaikan berkelanjuta
an termasuk
term
mas
asuk pada
pad
da

elemen
untuk
elem
el
emen tenaga
tenaga kerja adalah kualitas, fleksibilitas, dan kemampuan
kemampua
an un
ntu
tukk dapat
d patt
da
memenuhi
memenu
me
nuhi permintaan sesuai dengan keinginan konsumen. Semua
Se a fa
faktor
o
tersebut

tersebu
ut dapat terealisasi dengan baik tergantung dari kemampuan perusahaan
perusaha
aan
dalam melakukan manajerial aspek dan elemen dalam sistem.
Tenaga
Te
ena
nag
ga kerja pada sebuah perusahaan terbagi menjadi 2, yaitu
yaittu

pekerja
peke
erjja

langsung (dire
(direct
ect labor)
lab

abor
or)
r) dan
dan pekerja
peke
pe
kerj
rja
a tak langsung
lang
ngsu
ung (indirect
(in
indi
dire
rect
ct llabor).
abor
ab
or). Menurut Barnes

Barn
rnes
es
(1980),
( 980), kepentingan relatif dari direct
(1
dire
di
rect
ct laborr akan menurun seiring dengan
de
eng
nga
an
bertambah
bert
be
rtam
a bah canggihnya teknologi yang digunakan oleh perusahaan. Hal
Hall yang

yan
ang
sama
Witt
(1971),
sama jjuga
uga disampaikan
ug
disamp
di
mpaika
ikan
n oleh
oleh W
itt (197
71)
1),, bahwa
bahw
ba
hwa

a kemajuan
kemaju
juan teknologi
tekkno
nolo
logi
gi dapat
dapat
menyebabkan
menurun.
meny
me
nyebabkan dominasi
domi
mina
nasi
si tenaga
tenag
ga kerja
ke
erj
rja
a langsung
lang
la
ngsung
g menur
run
un. Dengan
D ngan adanya
De
adany
nya
a kondisi
ko
tersebut
tersseb
ebutt akan
aka
kan
n meningkatkan
me
eni
nin
ngkatkan peran
perran
a dan kepentingan
kep
epentingan indirect
in
ndi
dire
rectt llabor
abor
ab
or yang
yang memiliki
tanggungjawab melakukan pelaya
pelayanan
yanan (jasa)
(jassa)
a kepada pihak eksternal, melakukan
perawatan mesin, dan pekerja yang bertanggungjawab
berta
anggungjawab pada pekerjaan kantor
lainnya. Meningkatnya peran dari
labor
ri indirect la
abor tersebut dapat menjadi salah satu
hal yang memicu adanya proses perbaikan
perbaika
pe
an terus-menerus pada indirect labor.
PT. X merupakan perusahaan yang
yan
ang sudah memiliki pandangan bahwa
continuous
improvement
Hal
ti
i
t adalah
d l h hal
h l yang sangatt penting.
ti
H l ini
i i tercermin
t
i pada
d
visi perusahaan yaitu “Menjadi perusahaan Spray Dryer berkelas dunia dengan
melakukan perbaikan terus-menerus agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan
bisnis yang berkelanjutan”. Perbaikan berkelanjutan yang dimaksud mencakup

1

semua elemen yang ada di dalam PT. X, salah satunya adalah tenaga kerja tidak
langsung.
Formento (2013) mengatakan bahwa salah satu cara untuk mencapai perbaikan
terus-menerus

pada pekerja adalah

melalui pengukuran dan penilaian

performansi. Pengukuran performansi
perf
rfor
orm
mansi merupakan
me
eru
rupa
p kan penilaian secara sistematis
pada pekerja untuk membandingkan
membandingkan kinerja dengan
den
nga
gan standar pekerjaan yang
ditetapkan untuk dapat
dapat mengidentifikasi potensi perbaikan
n (P
((Pınar
ınar Güngör, 2011).
Meskipun b
begitu
egitu masih banyak
banyyak pekerja
pek
eker
erja
ja tak
tak langsung yang
ng belum dapat
melakukan
melaku
uka
kan proses perbaikan
perba
baikkan dikarenakan
dikkarenakan perusahaan
perrus
usah
ahaa
aan
n ini belum mengetahui
me
eng
n etahui dan
menerapkan
untuk
mene
nerapkan tools
tool
to
o s yang ttepat
epat
ep
at u
nttukk melakukan
mel
elak
a ukan pengukuran
pengu
guku
k ran performansi
pe
erf
r ormansi
sehingga
pemborosan
se
a ttarget,
arge
ar
get, pem
emb
borosan yang terjadi, dan potensi
pote
ens
nsi perbaikan
perb
bai
aika
kan
n belum
m dapat
teridentifikasi
baik. Salah satu bagian dari indirect
labor
belum
teride
ent
ntififik
ikas
a i dengan
de
indire
rect lab
abor
or yang
yan be
elum
pernah
team.
pern
rnah
ah dilakukan
dilakkukan perbaikan secara khusus adalah security tea
eam. Security
Secu
Se
uri
r ty team
tea
am
merupakan
General
me
eru
rupaka
an indirect labor yang menjadi bagian dari Human Resource
Reso
ource
e&G
e era
en
al
Affair
Affa
Af
faiir (HR&GA)
(H
HR&GA) tepatnya sub bagian Facility management (FM). Security
S cu
Se
uri
rity
ty team
team
adalah
perusahaan
ada
ad
alah bagian yang memegang peran penting dalam perusah
haan kkarena
a en
ar
na
kontribusinya
merupakan
kontrib
businya yang besar yaitu menjaga keamanan perusahaan dan merupak
kan
n
salah
pengiriman
s lah satu entitas pada proses bisnis penerimaan raw material dan peng
sa
gir
iriman
n
finished
fini
nish
she
ed Goods.
Dari hasil observasi awal diidentifikasi
memiliki
diid
iiden
enti
tifi
fikasi bahwa
bah
ahwa keamanan perusahaan mem
millik
iki
cakupan
keamanan
ca
yang luas seperti keaman
nan
a dari pihak luar, kemanan dari bahaya
bah
ahay
aya
kebakaran,
keba
ke
baka
kara
r n, dan keamanan dari kecelakaan kerja. Sedangkan bila
billa dilihat
diliiha
hat dari
dari
keterkaitan
petugas
salah
kete
ke
terk
rkai
aita
tan
n pe
petu
tuga
gass security
secu
se
uri
rity
ty
y dalam
dal
alam
am perannya
per
eran
anny
nya
a sebagai
seb
se
baga
gaii sa
sala
lah
h sa
satu
tu entitas
ent
ntiitas
as pada
pada
proses
material,
pros
pr
oses
es bisnis
bisniss penerimaan
pene
pe
nerima
maan
an raw
raw mate
teri
rial
al, dapat
da
apa
patt ju
juga
ga berpengaruh
ber
erpe
peng
ngaruh ba
bagi
gi proses
yang tterjadi
dilihat
erja
er
jadi
di pada
pada pump room dan
n warehouse.
wareho
house. Kemudian bila
bila d
ililih
ihat
at dari
dari proses
pengiriman finished Goods akan berdampak
ak ketepatan waktu pengiriman produk.
Saat observasi awal dilakukan, didapati adanya
adanya indikasi keterlambatan dalam
proses penerimaan raw materiall maupun
n finished Goods. Indikasi ini ternyata
muncul saat supirr truck melakukan
n proses
pro
oses administrasi di pos utama security.
mengenai
Dengan belum adanya standarisasi m
engenai sistem administrasi penerimaan
raw material dan pengiriman finished Goods pada pos security (dalam bidang
penempatan checklist, kartu identitas, SIM&STNK) akan berpotensi pada
munculnya keterlambatan yang diakibatkan dari lamanya waktu pelayanan yang
diberikan petugas security saat melayani proses administrasi. Lamanya proses

2

administrasi pada pos utama juga akan berpengaruh pada penerimaan raw
material di pump room maupun warehouse.
Jika pump room dan warehouse mengalami masalah dalam proses persiapan
raw material (misalnya terlambat melakukan unloading dikarenakan proses
utama
security)
administrasi yang lama di pos ut
uta
ama securi
rity
ty)
y) dapat berpengaruh pada jam kerja
petugas pump room m
maupun
aupun warehouse.

Dampak
Damp
pak buruk dari keterlambatan

penerimaan raw material
material juga dapat berpengaruh pada staff
staf
st
a f quality control. Saat
terlambat
maupun
warehouse,
barang terla
ambat masuk pump
p room
roo
oom
m ma
maup
upun
un wa
w
rehouse, secara
seca
cara otomatis akan
memperlambat
memper
rla
lambat mulainya
mulai
ainyya proses
prosess pengecekan
pen
enge
gece
ceka
kan kualitas
kual
ku
a ittas ra
raw materiall di
d departemen
quality
control.
tersebut
dapat
meningkatkan
potensi
munculnya
qualitityy contro
ol. Kemungkinan
Kemu
ung
n kinan ters
rseb
ebut
ut d
apat menin
ap
ngk
g atka
an po
p
tensi mu
m
nculnya
memakan
pe
pemborosan
an berupa
ber
eru
upa proses
pros
pr
oses penerimaan raw material
materi
rial
al ya
yyang
ng m
ema
em
akan waktu
wakktu
t lama
dan
waktu
menunggu
maupun
d
an wa
wakt
ktu
u menu
nunggu bagi pihak warehouse maupu
un pump
mp room
roo
o m da
dalam
menunggu
menu
ung
ngg
gu hasil
has
asil pemeriksaan departemen quality control. Pemborosan
Pemb
m orossan lain yang
ya
ang
dapat
da
apa
pat timbul
timb
bul adalah munculnya

warehouse
dan
biaya lembur pada bagian ware
eho
hous
u e da
an

quality
keamanan
qu
qual
alitiy co
controll yang diakibatkan dari lamanya proses pemeriksaan
pemeriksa
aan ke
keam
aman
a an
n
administrasi
dan adm
dan
ministrasi truck raw material pada bagian security.
Indikasi
Indikas
si munculnya keterlambatan ini juga bisa terjadi pada proses pengiriman
pengirim
man
n
finished
administrasi.
ffi
nishe
ed Goods dikarenakan masalah yang sama, yaitu proses admin
nistrasi
si. Jika
a
pelayanan
pencarian
pela
laya
yanan yang dilakukan memakan waktu lama akibat prosess pe
pencar
ria
ian
n
ataupun
dapat
dikategorikan
sebagai
pemborosan,
SIM&STNK ata
taup
upun
un checklist
chec
ch
eckl
klis
istt yang
yan
ang dapa
pat di
dika
kate
tego
gori
rika
kan
n se
seba
b gai pemboros
san,
maka
ketidaktepatan
m ka berpotensi pada ketidaktepata
ma
an wa
waktu pengiriman barang.
Dampak
Damp
Da
mpak
ak dari belum adanya toolss yang tepat untuk melakukan
n pengukuran
peng
pe
nguk
ukur
uran
kinerja
pihak
kin
nerj
rja
a yang
yang bertujuan
ber
ertu
tuju
juan
an ke
ke arah
arah perbaikan
per
erba
b ikkan pada
pada security
s cu
se
curi
rity
ty tteam
eam
ea
m adalah
adal
ad
alah
ah p
ihak
ih
ak FM
masih
bisa
masi
ma
sih
h belum
be
bisa mengidentifikasi
men
ngi
gide
dent
ntififik
i asi potensi
pote
po
tensi perbaikan
perb
pe
rbai
aika
kan yang
yang dapat
dap
apat dilakukan
dililak
akuk
uka
an dan
secara
belum
a otomatis
oto
toma
mati
tiss prinsip continuous
us improvement
impro
ovement pada team
am in
inii be
belu
lum tercapai.
perbaikan
terus-menerus
Untuk dapat mencapai perbaika
an terus-me
enerus termasuk pada bidang tenaga
kerja, pada tahun 2013 PT. X mendirikan
mendirikkan departemen baru yang menjadi
penanggungjawab utama dalam proses perbaikan terus-menerus yaitu World
Class Operation Management (WCOM).
(WC
WCOM)). Continuous improvementt merupakan
bagian dari proyek tetap yang selal
selalu
alu
u dilakukan oleh WCOM dimana realisasi
perbaikan
diterjemahkan
dalam
suatu
b ik
ttersebut
b t akan
k
dit j
hk
d l
t proyekk yang melibatkan
lib tk
team dan departemen yang bersangkutan.
Pada departemen ini team yang bertanggungjawab pada perbaikan dalam
bidang tenaga kerja adalah Team Efficiency Improvement (TEI). TEI memiliki

3

keinginan untuk selalu meningkatkan performansi tenaga kerja yang ada, baik
tenaga kerja langsung dan tidak langsung

yang menjadi bagian dari PT. X.

Dalam melakukan proses peningkatan performansi tentunya dibutuhkan sebuah
tools yang tepat agar tujuan organisasi tercapai. Dengan adanya proses
perbaikan terus-menerus secara bertahap
ber
erta
taha
hap
p pada
p da semua bagian dari tenaga kerja
pa
di PT. X maka harapan dari
seluruh
dari team ini adalah seluru
ruh
h tenaga kerja yang ada dapat
selalu mengalami peningkatan
peningkatan performansi.
Barnes (1980
(1980)
80)) mengatakan bahwa
bah
hwa
a salah
sal
a ah satu
sat
a u tools
t ols yang dapat
to
at digunakan dalam
melakukan
melakuka
kan perbaikan
perbaika
an kinerja
kine
ki
nerja pada
pada indirect
ind
in
dire
rect
ct llabor
abor
ab
or adalah
adal
ad
alah menggunakan
menggun
unakan motion
and ti
study.
time
merupakan
time study
dy.
y Menurut
Menu
uru
r t Sutalaksana
Sutalaks
ksan
ana
a (1979),
(197
(1
979)), motion
n and tim
ime study
ym
erupakan
teknik
te
eknik yang
yan
ng digunakan
digu
di
gunakan
n untuk
untuk mendapat rancangan
an terbaik
ik dari
dar
arii sebuah
h sistem
kerja.. Tools
Tool
To
olss ini dapat
dapat membantu dalam menganalisiss pekerja
pekkerrja dengan
den
e gan sifat
pekerjaan
perbaikan
peke
erj
rjaa
an yang
yan
ng non repetitif (tidak berulang) dan melakukan pe
p
rb
bai
aika
kan
n dari segi
seg
e i
metode
mettode kerja.
me
ke
erja. Performansi sebuah sistem kerja dapat diukur
ur menggunakan
men
engg
ggunakan
an
beberapa
akhir
bebe
be
berapa
a kriteria salah satunya adalah waktu sehingga pada ttugas
u ass akh
ug
khir
i inii
performansi
perf
pe
r orm
mansi sistem akan dilihat dari waktu siklus. Terdapat banyak metode
metod
ode
e pada
p da
pa
a
motion
n and time study,
y namun pada penelitian ini akan proses pengambilan
penga
ambilan data
da
ata
a
dan an
analisis
nalisis waktu siklus akan menggunakan metode Day In a Life
e Of (DILO)
(D
DILO
O)
karena
kare
ka
r na
a melalui metode ini akan membantu dalam proses identifikasi
identifikassi pekerjaan
pekkerjaa
pe
aan
n
dan da
dibutuhkan
dapat menangkap
mena
nang
ngka
kap waktu yang
ya
dibut
utuh
uhkan untukk menyelesaikan
menyelesaiikan sebuah
me
sebu
uah
pekerjaan. Identifikasi pekerjaan menggunakan
meng
nggunakan metode ini dapat dilakukan
dilakkuk
ukan
an
dengan
deng
de
n an mengetahui kronologis detail berjalannya sebuah aktivitas sehingga
seh
ehin
ingg
gga
melalui
bagaimana
urutan
petugas
mela
me
laluii metode
meto
me
tode
de ini
ini dapat
dap
apat
at diidentifikasi
diiiide
dentifikasi bagaim
man
ana
a ur
urut
utan
an kkerja
erja
er
ja p
etug
et
gas security
secu
se
curity
dalam
melakukan
dala
da
lam mela
laku
kuka
kan pelayanan.
pela
pe
layyanan. Dalam
Dal
alam
am memberikan
memberi
rika
kan
n usulan
usul
ulan
an perbaikan
perbaikkan akan
digunakan
salah
satu
digu
guna
aka
kan
n sa
sala
lah
h sa
atu dari
dari lean
an principle yyaitu
aitu Eliminate,
Elimin
inat
a e, Combine,
Com
ombi
bine
ne, Rearrange,
Rea
Re
arrange,
Simplify analysis
metode
anallysis karena dengan m
etode in
ini akan membantu security
y team dalam
mengidentifikasi waste yang terja
terjadi
adi sehingga akan muncul usulan perbaikan.
1.2.

Rumusan Masalah

PT. X merupakan perusahaan yang
memegang
g me
emegang prinsip continuous improvement.
Hal ini tentu berlaku pada semua asp
aspek
spek termasuk pekerja, baik directt maupun
indirect labor. Dari observasi awal teridentifikasi bahwa perusahaan belum
menemukan tools yang tepat untuk mengukur performansi dan adanya potensi
pemborosan waktu pada rangkaian proses bisnis penerimaan raw material dan
pengiriman finished Goods, tepatnya bagian administrasi. Dari teridentifikasinya

4

potensi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah pada metode kerja
security saat melakukan pelayanan administrasi. Berdasarkan indikasi tersebut
maka permasalahan yang terjadi adalah belum adanya pengukuran performansi
dengan menggunakan tools yang tepat pada security team sehingga penyebab
pemborosan dan potensi perbaikan
metode
an m
etod
et
ode
e kerja belum dapat teridentifikasi.
1.3.

Penelitian
Tujuan Pene
nellitian

Adapun tujua
tujuan
an dilakukannya penelitian ini adalah untuk
uk membantu pihak
perusahan
n mengukur
mengukkur dan
dan
a memperbaiki
mem
empe
perb
baiiki performansi
per
e fo
form
rmansi security
ty team melalui
identifikasi
penyebab
identifi
fikkasi penyeba
ab pe
pemborosan dan potensi
s perbaikan
perbaikan dengan
denga
gan langkah
sebagai
berikut:
seba
bagai beri
riku
kut:
t:
a.. M
Mengidentifikasi
durasi
waktu
engi
en
g dent
ntififikasi tanggungjawab security
y beserta d
u asii wa
ur
wakt
ktu
u si
ssiklusnya
klusny
nya
b. M
Mengidentifikasi
terjadi
pada
aktivitas
engid
dentifikasi penyebab pemborosan yang terja
jadi p
ada
ad
a aktivi
ita
t s
tertentu
terttentu yang menjadi tanggungjawab security
c.
tujuan
untuk
c Memberikan
Memberikan usulan perbaikan metode kerja dengan tujua
uan un
u
tukk
mereduksi
mereduksi waktu siklus kerja
d. Mengidentifikasi dampak terukur dari usulan perbaikan yang d
diberikan
iberikan
1.4.
1 4.
1.
4

Batasan Masalah

a. U
Usulan
akan
diberikan
sulan perbaikan
perbai
aika
kan
n yang aka
kan diberika
an ad
adalah berdasarkan
ber
erda
dasa
s rkan hasil
hassil observasi
observa
vasi
si
yang dilakukan pada bulan Juli
Juli tahun
tahun
un 2015
2015 pada shiftt pagi (06.30-15.00)
(06.30-15.00
0) dan
dan
shiftt siang (14.30(14.30-23.00)
23.00) selama 8 hari di hari kerja kantor.
b. Beb
Beberapa
aktivitas
maka
eber
erap
apa
a je
jjenis
nis ak
akti
tivi
vita
tas ya
yyang
ng tidak didapati
didap
patti saat
saat observasi
observa
asi m
aka durasinya
ak
dura
du
rassin
nya
akan
diperoleh
berdasarkan
akkan d
iper
ip
erol
oleh
eh dari
dar
arii pencatatan
pencat
pe
atat
atan
an waktu
wak
aktu
tu menggunakan
mengg
ggun
unak
akan
an stopwatch
stop
st
opwa
watc
tch
hb
errda
dasa
sarkan
simulasi
aktivitas
dilakukan
dii luarr ja
kerja
simu
si
mula
lasi
si a
ktiv
kt
ivititass yang
yang dila
aku
k kan d
jam kerj
ja security
s cu
se
uri
rity
ty
y yang
yan
ang
g bertugas.
bertug
be
ugas.
c. Tidak
job description
securityy mak
maka
ak disediakannya
disediakannya
d
desc
cri
r ption petugas
pe
ka dalam
dallam penentuan
da
klasifikasi Value Added
d (VA)
(VA
A) activityy atau
atau Non Value Added
d (NVA) activity
akan berpedoman pada p
penjabaran
enjabaran
n tanggungjawab security
y dari hasil
observasi.
d. Lean principle yang digunaka
digunakan
pada
an pa
ada proses pemberian usulan perbaikan
adalah mengenai Eliminate, Com
Combine,
mbine, Rearrange, Simplifyy (ECRS) analysis.

BAB 2

5