Umum Gelombang Elektromagnetik TEORI DASAR ANTENA

BAB II TEORI DASAR ANTENA

2.1 Umum

Dilihat dari latar belakang telekomunikasi berupa komunikasi wireless, antena radio pertama dibuat oleh Heinrich Hertz yang tujuannya untuk membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik yang sebelumnya telah diprediksi oleh James Clerk Maxwell. Pada tahun 1886, Hertz memasang peralatan yang sekarang diketahui sebagai sistem radio dengan antena dipole sebagai pengirim dan antena loop segi empat sebagai penerima.[1] Asal kata antena berhubungan dengan apa yang diciptakan oleh Guglielmo Marconi. Marconi melanjutkan penelitian Hertz dengan menambah rangkaian tuning dan antena besar yang mampu melakukan pensinyalan dalam jarak yang sangat jauh dengan menggunakan tiang yang tingginya 2,5 meter dan kawat. Kawat digunakan sebagai radiasi dan menerima aliran listrik yang dalam bahasa Itali dikenal sebagai l’antenna centrale dan kawat yang melilitnya disebut l’antenna. Pada pertengahan Desember 1901, Marconi mengejutkan dunia dengan penerimaan sinyal di St. Johns, New Foundland dari stasiun pengiriman yang telah dibangunnya di Poldhu, Cornwall, Inggris [2].

2.2 Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang mempunyai sifat listrik dan sifat magnet secara bersamaan. Gelombang radio merupakan bagian Universitas Sumatera Utara dari gelombang elektromagnetik pada spektrum frekuensi radio. Transmisi gelombang elektromagnetik di ruang adalah sebagai gelombang transversal [3]. Gelombang berosilasi secara periodik atau berulang – ulang ditandai dengan adanya frekuensi rata – rata pergerakan tiap pengulangan atau banyaknya getaran tiap detik, dapat diketahui dari Persamaan 2.1 [1] : 2.1 Dimana : f adalah frekuensi dalam hertz Hz T adalah periode dalam detik. Gelombang dikarakteristikkan oleh panjang gelombang dan frekuensi. Panjang gelombang λ memiliki hubungan dengan frekuensi f dan kecepatan v yang ditunjukkan pada Persamaan 2.2 [1] : f c = λ 2.2 Kecepatan v bergantung pada medium. Frekuensi adalah besaran yang lebih mendasar dan tidak bergantung pada medium. Ketika medium rambat adalah hampa udara free space, maka : c = 3 x 10 8 ms 2.3 Panjang fisik antena l adalah fungsi panjang gelombang λ yang tergantung pada frekuensi. Panjang antena dalam meter dapat dihitung dengan Persamaan 2.4 [1]: l = 2.4 Dimana : l = panjang antena λ = Panjang gelombang Universitas Sumatera Utara

2.3 Pengertian Antena