Sifat-sifat kimia dan mineralogi tanah yang berkembang dari bahan piroklastik dan lahar hasil letusan gunung galunggung pada tahun 1982 - 1983

sag

SIFAT-SIFAT KIMIA DAN MINERALOGI TANAH YANG
BERKEMBANG D A N BAHAN PIROKLASTIK DAN LAHAR
HASIL LETUSAN GUNUNG GALUNGGUNG PADA TAHUN
1982-1983

Oleh

TITIN MULYATI
A 24102067

PROGRAM STUD1 ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

SUMMARY

Titin Mulyati. Chemical and Mineralogical Characteristic of Soil Developed
from Piroclastic and Lahar Materials of Mt. Galunggung Eruption 1982-1983.

Supervised by Iskandar and Darrnawan.
Galunggung Mountain is one of active volcano in Priangan area, with a
height of 2168 meters above sealevel. This mountain is located in Indihiang
Subdistrict, Tasikmalaya District, West Java. Mt. Galunggung has erupted for
several times, 1822 and the last times in 1982-1983. The last eruption about 20
years ago would strongly affecting soil development, therefore this research is
aimed to know chemical soil properties over the area of lahar deposition from Mt.
Galunggung eruption in 1982-1983.
Based on topografic and geologic maps sampling locations was selected
in: Pasir Bentang (Profile I), Gedongnyungcung (Profile 11) and Warujajar (Profile
111) in Indihiang Subdistric, Tasikmalaya District.
Identification of morphological properties of the three soil profile, showed
that the profile I (upper slope) shows undeveloped morphological properties
(texture, structure, and genetic horizon), in which there are three layers found in
this profil within the upper 60 cm depth. The profil I1 (middle slope) has
fourtheen layers within > 92 cm depth. The profil 111 (lower slope) has four layers
with a weak structure development within 50 cm depth.
Based on sand fraction mineral analysis, the profil I is dominated by
resistant minerals, like opaque and quartz. The profil I1 and I11 are dominated by
easily weatherable


mineral, like weaked material, volcan glass, augite,

hyperstene, and plagioclase. Mineral analysis of clay fraction using TGIDTA,
indicated that all profiles are dominated by allophane.

Allophane is a

aluminosilicates associated with wethering of volcanic ashes and glasses.
The profile I and I1 are taxonomically classified as Entisol, a soil of early
stage of formation. The profile 111 is classified as Inceptisol, which a weakly
developed soil.

Titin Mulyati. Sifat-sifat lumia dan mineralogi tanah yang berkembang dari
bahan piroklastik dan lahar hasil letusan Gunung Galunggung pada tahun 19821983. Di bawah bimbingan Iskandar dan Darmawan.
Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung api yang aktif di
daerah Priangan, dengan ketinggian 2.168 m di atas permukaan laut. Gunung ini
terletak di Kecamatan Indihlang, Kabupaten Tasikmalaya. Gunung Galunggung
telah meletus beberapa kali, antara lain mulai dari tahun 1822 dan yang terakhir
kali pada tahun 1982-1983. Letusan sekitar 20 tahun lalu tersebut tentunya akan

berdampak terhadap perkembangan tanah. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui sifat-sifat kirnia dan mineralogi tanah yang berkembang dari
bahan piroklastik dan lahar letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982-1983.
Berdasarkan peta topografi dan geologi ditentukan lokasi pengambilan
contoh, yaitu di daerah Pasir Bentang (profil I), Gedongnyungcung (profilI1) dan
Warujajar (profi1II.I). Kecamatan Indihiang, Kabupaten Tasikmalaya.
Sifat-sifat morfologi tanah dari tiga profil tanah menunjukkan bahwa profil
I yang terletak pada lereng atas memiliki sifat-sifat morfologi yang belum
berkembang (tekstur, struktur, dan horison genetik). Pada profil ini ditemukan
tiga lapisan sampai kedalaman 60 cm. Profil I1 (lereng tengah) memiliki empat
belas lapisan sampai kedalaman >92 cm. Profil ke 111 (lereng bawah) memiliki
perkembangan struktur yang masih lemah, dan sampai kedalaman 50 cm
htemukan empat lapisan.
Berdasarkan hasil analisis mineral fraksi pasir, profil I didominasi oleh
mineral sukar lapuk seperti kuarsa jemih, kuarsa keruh, dan magnetit, sedangkan
profil I1 dan I11 didominasi oleh mineral mudah lapuk seperti bahan lapukan,

lapukan gelas volkan, gelas volkan, augt, hipersten, plagioklas. Analisis mineral
fraksi liat dengan menggunakan TGIDTA yang dikendalikan pada suhu 30"1000°C, ke tiga profil pada umumnya mempunyai puncak endotennik pada selang
temperatur 50°-300°C.


Pada kisaran temperatur ini menunjukkan mineral liat

alofan, mineral ini diduga me~p8kaIIhasil dari pelapukan mineral gelas volkan.
Pada profil kedua lapisan empat beias ditemukan juga mineral kaolinit dengan
puncak endotennik 454°C.
Profil I dan I1 tergolong Entisol yang merupakan tanah yang baru
berkembang clan belurn terbentuk horisonisasi, dimana pada kedua profil ini tanah
berkembang dari bahan piroklastik. Pada profil I11 tergolong tanah Inceptisol
yang merupakan tanah yang belum matang dengan perkembangan profil yang
lemah, pada profil ini tanah berkembang dari l a h r yang merupakan aliran
material vulkanik berupa campuran batu, pasir dan krikil akibat adanya aliran air
yang terjadi di lereng gunung

SIFAT-SIFAT KIMIA DAN MINERALOGI TANAH YANG
BERKEMBANG DARI BAHAN PIROKLASTIK DAN LAHAR
LETUSAN GUNUNG GALUNGGUNG PADA TAHUN 19821983

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
TITIN MULYATI
A 24102067

PROGRAM STUD1 ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

Judul Skripsi

:

Sifat-Sicat Kimia dan Mineralogi Tanah di Unerah
Aliran Lahar Hasil Letusan Gunung Galunggung
pada Tahun 1982-1983


Narna Mahasiswa : 'Titin Mulyati
Nornor Pokok

:

A24102067

Menyetujui,
Peinbimbing I

Dr. Ir. I s I c a s d x
NIP. 131 664 406

Tanggal Lulus :

0 1 Sk.P z0O6

Pembimbing I1

Dr. Ir. Darmawan, M.Sc

NIP. 131 879 335

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ciamis, 4 Mei 1984 dari pasangan Bapak Muhtar dan
Ibu Aning. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Penulis memulai pendidikan di SD Negeri Mulyabakti, Ciamis dan lulus
pada tahun 1996. Penulis kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri I Rajadesa,
Ciamis dan lulus pada tahun 1999. Pada tahun 2002 penulis lulus dari SMU
Negeri 1 Ciamis dan pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di
Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur
SPMB.