Komposisi Fisik Potongan Komersial Karkas Domba Lokal Jantan pada Kecepatan Pertumbuhan yang Berbeda dengan Pemeliharaan Semi Intensif

KOMPOSISI FISIK DAN POTONGAN KOMERSIAL KARKAS
DOMBA LOKAL JANTAN PADA KECEPATAN
PERTUMBUHAN BERBEDA DENGAN
PEMELIHARAAN SEMI INTENSIF

SKRIPSI
RIKI RACHMAN

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

RINGKASAN
RIKI RACHMAN. D14060770. 2010. Komposisi Fisik dan Potongan Komersial
Karkas Domba Lokal Jantan pada Kecepatan Pertumbuhan Berbeda dengan
Pemeliharaan Semi Intensif. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan, Fakultas Petrnakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
: Ir. Sri Rahayu M.Si.
Pembimbing Anggota : Ir. Hj. Komariah M.Si.

Domba adalah salah satu ternak penghasil daging yang sudah dikenal oleh
masyarakat. Kebutuhan daging domba cenderung meningkat seiring dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani. Oleh karena
itu diperlukan peningkatan dan pengembangan penyedian ternak domba di Indonesia.
Domba lokal adalah salah satu ternak yang potensial untuk dikembangkan. Secara
umum kinerja produksi domba lokal masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata
pertambahan bobot badan, persentase karkas. Pertumbuhan domba yang cepat
diharapkan memilki bobot dan persentase yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini
adalah membandingkan persentase dan bobot potongan komersial dan komposisi
fisik karkas domba lokal jantan pada kecepatan pertumbuhan yang berbeda.
Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan dan Penelitian Jonggol
(UP3J). Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga bulan Desember 2009. Materi
penelitian yang digunakan adalah domba lokal jantan yang dipelihara dengan sistem
semi intensif sebanyak 3 ekor domba pertumbuhan cepat dan 3 ekor pertumbuhan
lambat. Pakan yang digunakan adalah rumput B. humidicola sebagai rumput gembala
dan konsentrat yang diberikan pada pagi hari sebelum penggembalaan. Peubah yang
diamati adalah bobot dan persentase karkas, daging, tulang dan lemak serta bobot
dan persentase daging, tulang dan lemak potongan komersial. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase dan bobot karkas, daging,

lemak, dan potongan komersial (flank, shank, rack, leg, neck, breast, loin dan
shoulder) tidak menujukkan perbedaan nyata (P>0,05) antara domba lokal
pertumbuhan cepat dengan domba pertumbuhan lambat. Perbedaan nyata terjadi
pada bobot dan persentase loin (P0,05) pada bobot daging potongan komersial (flank, shank, rack, leg, neck,
breast, loin dan shoulder). Perbedaan nyata hanya terjadi pada bobot potongan loin
(P0,05) antara pertumbuhan
cepat dengan pertumbuhan lambat.
Hasil uji persentase lemak potongan komersial (flank, shank, rack, leg, neck,
breast, dan shoulder) terhadap karkas menunjukkan tidak adanya (P>0,05) perbedaan
nyata antara pertumbuhan cepat dengan pertumbuhan lambat. Perbedaan nyata
(P>0,05) hanya terjadi pada bobot tulang potongan komersial (flank, shank, leg,
neck, breast, loin dan shoulder) tidak menujukkan adanya perbedaan nyata (P>0,05).

Perbedaan nyata hanya terjadi pada bobot tulang rack, pada pertumbuhan cepat
sebesar 88,7±22,4 g bernilai lebih besar daripada pertumbuhan lambat sebesar
43,7±11,8 g. Pada persentase loin domba pertumbuhan cepat sebesar 2,56±0,24%
nyata lebih besar dari domba pertumbuhan lambat sebesar 1,83±0,66 %.
Kata kunci :

komposisi fisik karkas, potongan komersial, tingkat pertumbuhan,

semi intensif.

ABSTRACT
Physical Composition and Commercial Cut of Carcass Male Local Sheep on
Different Growth Rate Reared With Semi Intensive
Rachman,R., S. Rahayu dan Komariah
Lamb is one of meat producing animal which has been known well by the
public. The need of sheep meat rise as the people know of animal protein grows.
Because of that the stock and breeding of lamb must be increased in Indonesia. Local
Indonesian lamb have high potential to be raised. Small body, rough wool, long
adulthood, and small production of meat are the characteristics of Local Indonesian
lamb. This research was held to determine carcass physical composition difference
between fast growth lamb and slow growth lamb. The research was conducted at
Jonggol Animal Science Teaching and Research Unit (JASTRU). The lamb was
raised with the semi intensive method, using 3 male fast growth lamb and 3 male
slow growth lamb. The result were analyzed with the t test method. Result shows that
weight and percentage of carcass, bones, meat, fat, physical composition of
commercial cuts didn’t show significant difference between fast growth lamb and
slow growth lamb (P>0,05). The only significant difference between fast growth
lamb and slow growth lamb shows in loin cut weigth and percentage (P