Deteksi benih dan penularan virus mosaik bengkuang oleh tiga spesies kutudaun

DETEKSI BENIH DAN PENULARAN VIRUS MOSAIK
BENGKUANG OLEH TIGA SPESIES KUTUDAUN

SIT1 NURLAELAH
A44102060

PROGRAM STUD1 HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

ABSTRAK
SIT1 NLRLAELAH. Deteksi Benih dan Penularan Virus Mosaik bengkuang
oleh Tiga Spesies Kutudaun. Dibimbing oleh T R I ASMIRA DAMAYANTI dan
DEW1 SARTIAMI.
Virus mosaik bengkuang adalah virus yang banyak ditemukan di
pertanaman bengkuang di daerah Bogor dan sekitarnya. Di lapangan intensitas
serangan virus ini cukup tinggi. Virus ini belum terkarakterisasi sifat biologinya,
maka informasi tentang penularan virus di lapangan perlu diketahui sebagai dasar
untuk penentuan strategi pengendalian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penularan virus mosaik

bengkuang oleh tiga spesies kutudaun dan mengetahui penularan virus melalui
benih.
Penularan virus dilakukan dengan menggunakan tiga spesies kutudaun, yaitu
Aphis craccivora Koch., A. glycines Mats., dan A. gossypii Glov. Setelah
diidentifikasi dan dibebasviruskan pada daun talas, kutudaun dibiakkan pada
tanaman inangnya, yaitu kacang panjang, kedelai dan cabai. Tanaman bengkuang
diinokulasi dengan masing-masing vektor sebanyak 10 kutudaunltanaman.
Sebelumnya kutudaun itu dilaparkan selama I jam dan diberi makan akuisisi ke
tanaman bengkuang sakit selama 1 jam dan makan inokulasi selama 24 jam pada
bengkuang sehat. Parameter yang diamati adalah masa inkubasi, kejadian
penyakit, dan tipe gejala. Untuk mengetahui apakah virus terbawa benih,
dilakukan deteksi benih yang berasal dari pertanaman bengkuang dari daerah
Cibungbulang dan Cibeureum (Jawa Barat), dan Prapat (Jawa Timur). Benih
ditumbuhkan terlebih dahulu, daun-daun muda yang muncul kemudian diambil
sebagai sampel komposit (10 tanama~Jsampel)dan virus dideteksi dengan metode
DIBA (Dot imrnunobinding assay), menggunakan antiserum BCMV (Bean
Conzrnon Mosaic Virus, DSMZ-Jermanj. Masing-masing lokasi diuji sebanyak
100 benih (10 sampel).
Hasil penularan virus oleh ketiga spesies kutudaun menunjukkan bahwa
ketiga spesies kutudaun dapat menularkan virus mosaik bengkuang dengan

efisiensi 70-100%. Tipe gejala tanaman uji sama dengan yang ditemukan di
lapang setelah diinokulasi oleh ketiga vektor tersebut, yaitu mosaik, klorosis,
green vein banding, dan malformasi daun.
Deteksi benih menunjukkan bahwa virus terdeteksi pada beberapa sampel
yang positif terdeteksi virus dengan metode DIBA yang kemudian dikonfirmasi
lagi dengan menggunakan metode DAS-ELISA. Dari kedua metode deteksi
tersebut membuktikan bahwa virus mosaik bengkuang dapat terbawa benih.

DETEKSI BENIH DAN PENULARAN VIRUS MOSAIK
BENGKUANG OLEH TIGA SPESIES KUTUDAUN

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanain
Pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUD1 HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006


Judul

: DETEKSI BENIH DAN PENULARAN VIRUS MOSAIK

BENGKUANG OLEH TIGA SPESIES KUTUDAUN
Na~na

: Siti Nurlaelah

NRP

: A44102060

Meuyetujui,

Pembimbing I1

Dra. Dewi Sartiami, MSi
NIP. 131 957317


NIP. 132 045 537

13

OcT

2056

Tanggal lulus: .................................

RTWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 21 Juli 1983 sebagai anak pertama
dari enam bersaudara dari pasangan Bapak Aep Saepudin (Alm) dan IOUSarinah.
Pada tahun 1999, penulis melanjutkan Sekolah Menengah Umum di SMUN
I Leuwiliang dan menyelesaikannya pada tahun 2002. Pada tahun yang sama
penulis diterima di Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Baru (SPMB). Selama menjadi mahasiswa IPB, penulis menjadi anggota Badan
Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) pada tahun 2002-2004, penulis pemah

menjadi pengurus dan anggota Lingkar Studi (eL-SIFA) pada tahun 2003-2004.

PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
"Deteksi Benih dan Penularan Virus Mosaik bengkuang oleh Tiga Spesies
Kutudaun".
Skripsi ini ditujukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas
akhir di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor.
Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1.
Dr. Ir. Tri Asmira Damayanti, M . A g dan Dra. Dewi Sartiami, MSi selaku
dosen pembimbing atas bimbingannya selama penelitian dan penyelesaian
skripsi ini, dan Dr. Ir. Teguh Santoso, DEA sebagai dosen penguji tamu atas
masukan dalam perbaikan penulisan skripsi.
2.
Staf pengajar di Departemen Proteksi Tanaman yang telah memberikan
mata kuliah di Departemen Proteksi Tanaman.
3. Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, MSi selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan saran selama perkuliahan hingga akhir semester VII.

4. Keluarga yang telah me~nberikansemangat, umi, bapa (Alm), adik-adikku
(Ika, Jenal, Dian, Linda, Winda), dan Ema atas semangat, motivasi, doa, dan
kasih sayang yang tulus diberikan.
5.
Teman-teman seperjuangan (Nisa, Apri, Sinta, Mami; Widya, Maya, Dede,
Trias) dan teman-teman di laboratorium ~ o k s i k d o ~dan
i Taksonomi
Serangga dan Laboratorium Virologi atas segala bantuan, canda, dan
kesetiaannya sampai penulis dapat menyelesaikan penelitian.
6. Mas Dedek, Mba Tuti, Pak Edi, Mba Ipah, Bu Iis, Pak Saodik, Pak Wawan,
Pak Karto, Pak Agus yang telah membantu penulis selama penelitian.
7.
Dr. Ir. Kikin Hamzah Mutaqin, MSi dan Lufihi Rusniarsyah, SP dalam
inendokumentasikan hasil penelitian.
Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, Desember 2006
Siti Nurlaelah

DAFTAR IS1

Halaman

.................................................................................
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
PENDAHULUAN .................................................................................
Latar Belakang ..............................................................................
. . ..........................................................................
Tujuan Penel~t~an
..
Manfaat Penel~t~an........................................................................
Hipotesa ........................................................................................
TlNJAUAN PUSTAKA ........................................................................

DAFTAR TABEL

...

VIII


ix

x
1
1

2
2
2

3

Bengkuang ....................................................................................
Morfologi Tanaman Bengkuang ...........................................
Budidaya Tanaman Bengkuang ............................................
Manfaat Tanaman Bengkuang ..............................................

3
3
3

5

Kutudaun ......................................................................................
A . craccivora Koch ..............................................................
A . glycines Matsumura .........................................................
A . gossypii Glover ................................................................

5
5
6
6

Penularan Virus

............................................................................

............................................
DIBA (Dot imrnunobinding assay) ................................................
ELISA (Enzyme linked irnmunosorbent assay) ..............................
BCMV (Bean comrnon n~osaicvirus)


BAHAN DAN METODE ......................................................................
Tempat dan Waktu Penelitian

..

.......................................................

Metode Penel~t~an.........................................................................
Identifikasi dan Pembiakkan Kutudaun ................................
Pembuatan Preparat Mikroskop ............................................
Pembebasan Kutudaun Bebas Virus .....................................
Penularan Virus ....................................................................
Pengamatan ..........................................................................
Deteksi Benih dengan DIBA (Dot immunobinding assay) ....
ELISA (Enzyme linked inlnlunosorbent assay) .....................

7

8

9
9
10
11