Suplementasi Tepung Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Terhadap Performa dan Kualitas Karkas Ayam Broiler Diinfeksi Escherichia coli

SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KEMANGI (Ocimum
basilicum) TERHADAP PERFORMA DAN KUALITAS
KARKAS AYAM BROILER DIINFEKSI Escherichia coli

YESSY OKVIANA

ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Suplementasi Tepung
Daun Kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Performa dan Kualitas Karkas
Ayam Broiler Diinfeksi Escherichia coli adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2013

Yessy Okviana
NIM D24090011

ABSTRAK
YESSY OKVIANA. Pemberian Tepung Daun Kemangi (Ocimum Basilicum)
dalam Ransum terhadap Performa dan Kualitas Karkas Ayam Broiler Diinfeksi
Escherichia coli. Dibimbing oleh RITA MUTIA dan WIDYA HERMANA
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi tepung daun
kemangi (O. basilicum) pada ransum yang digunakan sebagai antibakteri E. coli terhadap
perfoma dan kualitas karkas ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 180 ekor DOC
yang dipelihara 34 hari dengan sistem litter. Rancangan penelitian menggunakan RAL
dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan (10 ekor ayam broiler per ulangan). R0 = ransum
kontrol (kontrol positif), R1 = ransum kontrol + Escherichia coli (kontrol negatif), R2 =
R1 + 1% tepung daun kemangi, R3 = R1 + 2% tepung daun kemangi, R4 = R1 + 3%
tepung daun kemangi, R5 = R1 + antibiotik. Peubah yang diamati adalah konsumsi
pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, bobot potong, jumlah
populasi bakteri E. coli, bobot karkas, lemak abdomen, dan kolesterol daging. Hasil

menunjukkan bahwa pemberian tepung daun kemngi 2%-3% mempunyai populasi E.coli
lebih rendah dari perlakuan lain sebelum infeksi. Perlakuan sebelum dan setelah diinfeksi
E.coli tidak berbeda terhadap performa, bobot potong, karkas, dan persentase lemak
abdominal. Perlakuan R4 (3% tepung daun kemangi) berbeda nyata (P