Pemberian Tepung Daun Kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Organ Dalam dan Produksi Amonia Ayam Broiler yang Diinfeksi Escherichia coli

PEMBERIAN TEPUNG DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum)
TERHADAP ORGAN DALAM DAN PRODUKSI AMONIA
AYAM BROILER YANG DIINFEKSI Escherichia coli

LISA RAHMAWATI

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemberian Tepung
Daun Kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Organ Dalam dan Produksi Amonia
Ayam Broiler yang Diinfeksi Escherichia coli adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2013

Lisa Rahmawati
NIM D24090125

ABSTRAK
LISA RAHMAWATI. Pemberian Tepung Daun Kemangi (Ocimum basilicum)
terhadap Organ Dalam dan Produksi Amonia Ayam Broiler yang Diinfeksi
Escherichia coli. Dibimbing oleh RITA MUTIA dan WIDYA HERMANA.
Kemangi merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri dan
berfungsi untuk mengatasi gangguan pencernaan. Selain itu terdapat kandungan
zat flavonoid dalam kemangi yang dapat memberikan manfaat untuk melindungi
sel tubuh dan dapat berfungsi sebagai antibiotik alami. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun kemangi sebagai antibakteri
penyebab diare (Escherichia coli) sebanyak 1%, 2%, dan 3% dalam ransum
terhadap organ dalam, produksi amonia dan kadar air ekskreta ayam broiler.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak

lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan P0 = Ransum
standar, broiler tidak diinfeksi E. Coli (kontrol positif); P1 = Ransum standar,
broiler diinfeksi E. Coli (kontrol negatif); P2 = P1, ransum diberi daun kemangi
1%; P3 = P1, ransum diberi daun kemangi 2%; P4 = P1, ransum diberi daun
kemangi 3%; P5 = P1, air minum diberi antibiotik ampicol (1 g 2L-1 air). Peubah
yang diamati dalam penelitian ini adalah organ pencernaan, organ dalam, kadar
amonia dan kadar air eskreta. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian
kemangi dengan taraf berbeda memberikan pengaruh (P