4. Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan kebersihan menuju budaya
hidup bersih.
3.5 Tujuan
Tujuan Dinas Kebakaran, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Padang Lawas Utara adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas kelembagaan Dinas Kebakaran, Pertamanan dan
Kebersihan dengan tujuan meningkatnya pelayanan aparatur. 2.
Meningkatkan kewaspadaan tentang bahaya kebakaran dengan tujuan meningkatnya rasa keamanan masyarakat.
3. Meningkatkan keindahan lingkungan Kabupaten Padang lawas Utara dengan
tujuan terwujudnya lingkungan yang asri, indah dan nyaman. 4.
Meningkatkan pengelolaan kebersihan menuju budaya hidup bersih dengan tujuan terwujudnya budaya bersih masyarakat dilingkungan Kabupaten Padang
lawas Utara agar tercipta lingkungan bersih dan sehat.
3.6 Sasaran
Tujuan Dinas Kebakaran, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Padang Lawas Utara adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas kelembagaan Dinas Kebakaran, Pertamanan dan
Kebersihan dengan tujuan meningkatnya pelayanan aparatur dengan sasaran
meningkatkan kualitas aparatur dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.
2. Meningkatkan kewaspadaan tentang bahaya kebakaran dengan tujuan
meningkatnya rasa keamanan masyarakat dengan sasaran penyuluhan kepada masyarakat.
3. Meningkatkan keindahan lingkungan Kabupaten Padang lawas Utara dengan
tujuan terwujudnya lingkungan yang asri, indah dan nyaman dengan sasaran penataan dan pemeliharaan taman.
4. Meningkatkan pengelolaan kebersihan menuju budaya hidup bersih dengan
tujuan terwujudnya budaya bersih masyarakat dilingkungan Kabupaten Padang lawas Utara agar tercipta lingkungan bersih dan sehat.
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem; pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk merancang
implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk yang dapat berupa penggmabaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi mengkonfigurasikan perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Jogiyanto HM, Analisis Desain Sistem Informasi.
4.2 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi. Pada
tahap analisis, penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah mewakilimenggambarkan arus data pada perancangan sistem sangat membantu
didalam komunikasi dengan pemakaian sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem.
4.3 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode yang terdiri dari:
1. Studi kelayakan yaitu mengidentifikasikan apakah sistem informasi yang akan di buat sesuai dengan
kebutuhan. 2. Rencana pendahuluan
Yaitu menentukan lingkup sistem yang akan ditangani. 3. Analisis sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan- permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan. 4. Perancangan sistem
Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk merancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk serta
mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari sistem.
5. Implementasi sistem Tahap untuk meletakkan sistem supaya siap untuk dijalankan.
4.4 Metode Perancangan