Hubungan Suplementasi Vitamin A pada Ibu Nifas dan Morbiditas Bayi Umur 0-6 bulan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

HUBUNGAN SUPLEMENTASI VITAMIN A PADA IBU NIFAS
DAN MORBIDITAS BAYI UMUR 0-6 BULAN DI
KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

MEI RINI SAFITRI

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Hubungan
Suplementasi Vitamin A pada Ibu Nifas dan Morbiditas Bayi Umur 0-6 Bulan di
Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2013
Mei Rini Safitri
NIM I14090005

ABSTRAK
MEI RINI SAFITRI. Hubungan Suplementasi Vitamin A pada Ibu Nifas dan
Morbiditas Bayi 0-6 Bulan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Dibimbing
oleh DODIK BRIAWAN.
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan suplementasi vitamin A
pada ibu nifas dan morbiditas bayi umur 0-6 bulan di Kecamatan Ciampea.
Desain yang digunakan adalah cross sectional study dengan contoh sebanyak 56.
Data yang digunakan meliputi riwayat kehamilan dan pemberian ASI,
suplementasi vitamin A, imunisasi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta
morbiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi 0-6 bulan pernah menderita
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) (66.1%), demam (25.0%), diare (14.3%),
penyakit kulit (7.1%), hepatitis B (3.6%), demam berdarah (1.8%) dan sariawan
(1.8%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
pemberian imunisasi dengan frekuensi dan lama penyakit hepatitis B, jumlah

konsumsi vitamin A dengan kejadian sakit, pemberian makanan atau minuman
tambahan selain ASI dan kelengkapan imunisasi dengan lama sakit semua jenis
penyakit (p
median. Tabel 2 menunjukkan lama sakit bayi 0-6 bulan berdasarkan masingmasing jenis penyakit. Sebagian besar lama bayi menderita sakit termasuk dalam
kategori rendah yaitu ISPA (57.1%), diare (85.7%), DBD (98.2%), sariawan
(98.2%), penyakit kulit (92.9%), hepatitis B (96.4%) dan demam (75.0%). Selain
itu, lebih dari separuh (58.9%). Total lama sakit dari semua jenis penyakit juga
termasuk dalam kategori rendah sebesar 58.9%. Hal tersebut dikarenakan banyak
bayi yang tidak menderita penyakit tersebut sehingga lama sakit sebanyak 0 hari
yang kemudian dimasukkan ke dalam kategori rendah. Sebaran contoh menurut
lama hari sakit berdasarkan jenis penyakit disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 2 Sebaran contoh menurut kategori lama sakit
Jenis penyakit
ISPA
Diare
DBD
Sariawan
Penyakit kulit
Hepatitis B
Demam

Gabungan
penyakit

Nilai median
3
0
0
0
0
0
0
5

≤ median (rendah)
n
%
32
57.1
48
85.7

55
98.2
55
98.2
52
92.9
54
96.4
42
75.0
33
58.9

> median (tinggi)
n
%
24
42.9
8
14.3

1
1.8
1
1.8
4
7.1
2
3.6
14
25.0
23
41.1

Tabel 3 menunjukkan frekuensi sakit bayi 0-6 bulan berdasarkan masingmasing jenis penyakit. Sebagian besar frekuensi bayi menderita sakit termasuk
dalam kategori rendah yaitu ISPA (78.6%), diare (85.7%), DBD (98.2%),
sariawan (98.2%), penyakit kulit (92.9%), hepatitis B (96.4%) dan demam
(75.0%). Total frekuensi sakit dari semua jenis penyakit juga termasuk dalam
kategori rendah sebesar 57.1%. Hal tersebut juga dikarenakan banyak bayi yang
tidak menderita penyakit tersebut sehingga frekuensi sakit sebanyak 0 kali yang
kemudian dimasukkan ke dalam kategori rendah. Sebagian besar (82.1%) contoh

memilki frekuensi sakit terbanyak pada rentang umur 0-2 bulan. Sebaran contoh
menurut frekuensi sakit berdasarkan jenis penyakit disajikan pada tabel dibawah
ini.

15
Tabel 3 Sebaran contoh menurut kategori frekuensi sakit
≤ median
> median
Nilai median
Jenis penyakit
n
%
n
%
1
ISPA
44
78.6
12
21.4

0
Diare
48
85.7
8
14.3
0
DBD
55
98.2
1
1.8
0
Sariawan
55
98.2
1
1.8
0
Penyakit kulit

52
92.9
4
7.2
0
Hepatitis B
54
96.4
2
3.6
Demam
Gabungan
penyakit

0
1

42
32


75.0
57.1

14
24

25.0
42.9

Suplementasi Vitamin A
Berdasarkan WNPG (2004) angka kecukupan vitamin A ibu nifas
mendapat tambahan sebesar 350 µg/hari pada 6 bulan pertama masa menyusui
maupun pada 6 bulan kedua untuk memenuhi kebutuhan masa menyusui.
Sedangkan angka kecukupan vitamin A untuk bayi 0-6 bulan sebesar 375 µg/hari.
Jika asupan vitamin A ibu rendah maka vitamin A dalam ASI juga rendah.
Kebutuhan dapat dipenuhi melalui asupan makanan yang tinggi vitamin A,
suplementasi dan fortifikasi. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Permaesih
(2009) menunjukkan bahwa pemberian 2 kapsul vitamin A dan minyak goreng
fortifikasi yang diberikan secara bersama-sama dapat meningkatkan kadar retinol
ASI dan cadangan vitamin A dalam hati. Pemberian kapsul vitamin A saja atau

konsumsi minyak goreng yang difortifikasi saja dapat meningkatkan kadar retinol
ASI dibandingkan dengan plasebo. Pemberian vitamin A dosis tinggi segera
setelah melahirkan juga dapat meningkatkan konsentrasi vitamin A dalam ASI.
Banyak penelitian yang berhubungan dengan suplementasi vitamin A pada
ibu nifas dan hasilnya terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan efek positif
atau sebaliknya dari suplementasi vitamin A tersebut. Hasil penelitian Stoltzfus et
al. (1993) menujukkan bahwa suplementasi vitamin A dosis tinggi pada ibu
menyusui merupakan cara yang efektif untuk memperbaiki status vitamin A pada
ibu dan bayi. Selain itu, hasil penelitian Basu et al. (2003) menyatakan bahwa
suplementasi vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas di India dapat menurunkan
morbiditas pada bayi. Penelitian Roy et al. (1997) menyatakan bahwa
suplementasi vitamin A pada ibu malnutrisi dapat meningkatkan konsentrasi
retinol ASI untuk bayi dan menurunkan lamanya infeksi saluran pernapasan dan
demam pada bayi yang disusui.
Menurut Depkes (2009b), suplementasi vitamin A dosis tinggi (warna
merah) dengan dosis 200 000 IU harus diberikan kepada ibu nifas karena dapat
mencegah infeksi pada ibu nifas, kesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan,
pemberian 1 kapsul vitamin A merah cukup untuk meningkatkan kandungan
vitamin A dalam ASI selama 60 hari dan pemberian 2 kapsul vitamin A merah
diharapkan cukup menambah kandungan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

0 31 25

Hubungan Berat Badan LAhir Bayi Dismature dengan Morbiditas dan Status Gizi pada Bayi Umur 1-6 Bulan

0 7 96

Pengetahuan gizi ibu, pola asuh dan status gizi bayi di Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor

0 6 100

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Kartasura.

3 7 13

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Kartasura.

0 11 17

Efek suplementasi vitamin A pada ibu nifas terhadap pertumbuhan bayi umur 0-4 bulan | Abdullah | Jurnal Gizi Klinik Indonesia 15440 29397 1 SM

0 0 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI KELURAHAN TAMBUN KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI

0 0 8

MOTIVASI IBU NIFAS DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI RUANG GAYATRI RSUD WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO Eky Retno Wulandari 11002011 Subject : Motivasi, ASi eksklusif, Bayi usia 0-6 bulan dan ibu Nifas DESCRIPTION

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MP-ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 6 – 12 BULAN DI PUSKESMAS KASIHAN II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Keberhasilan ASI Eksklusif pada Bayi Umur 6 - 12 Bulan di Puskesmas

0 0 19