Hubungan Berat Badan LAhir Bayi Dismature dengan Morbiditas dan Status Gizi pada Bayi Umur 1-6 Bulan

c;\
I

l.D I '?, '

Nセ@

'>

=/

HUBUNGAN BEHAT BADAN lAHIR BAYIIlISMATURE DENGAN MORBIDITAS
DAN STATUS GIZI PADA BAYI
UMUR 1- 6 BULAN

Oleh
DWINITA ARYANI

A 22.0829

JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1 9 9 0

RINGKASAN
DWINITA ARYANI.
dengan

Hubungan Berat Badan Lahir Bayi Dismature

Morbiditas dan Status Gizi Bayi Umur 1 -

6

Bulan

( Di bawah bimbingan SUHARDJO dan YAYUK FARIDA BALIWATI ).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : berat badan
lahir bayi dismature; pertumbuhan fisik;


morbiditas bayi;

status gizi bayi; pengetahuan gizi ibu; konsumsi bayi; mengetahui hubungan berat badan lahir bayi dismature

dengan

morbiditas; berat badan lahir bayi dismature dengan status
gizi bayi; morbiditas dengan status gizi bayi; berat badan
lahir bayi dismature dengan pertumbuhan fisik, pengetahuan
gizi ibu dengan konsumsi bayi.
Contoh yang diteliti adalah bayi umur 1 sampai 6
lan yang diambil dari Rumah Sakit Bethesda, Pura
dan

Tresncwati.

Populasi eontoh

bu-


Rahardja

distratifikasi

menjadi

dua golongan yaitu keluarga yang mempunyai bayi dengan badan
atau

lahir
<

2

セ@

2 500 gram (BBLC
500 gram (BBLR


= Berat

= Berat

Badan

Badan

Lahir
Lahir

Cukup)
Rendah).

Dari 3 rumah sakit tersebut diperoleh 2 825 bayi BBLR
130

bayi BBLC, kemudian dipilih seeara aeak 10 bayi

dan

dari

masing-masing lokasi, sehingga masing-masing golongan berjumlah 30 bayi.
Data
identitas
bayi;
gizi

yang dikumpulkan-meliputi data
keluarga; status

gizi

primer

tentang

bayi; pertumbuhan fisik

riwayat kesehatan bayi; konsumsi bayi;


pengetahuan

ibu; kesehatan lingkungan; kepadatan penghuni

dalam

rumah

dengan

pengukuran,

cara
serta

wawancara,

pengamatan,


penimbangan,

data sekunder berupa berat badan

setiap bulan yang dicatat dari Kartu Menuju sehat (
Hubungan berat badan lahir bayi dismature dengan

bayi
KMS).

morbidi-

tas; berat badan lahir bayi dismature dengan status

gizi;

morbiditas dengan status gizi; berat badan lahir bayi dismature dengan pertumbuhan fisik; serta hubungan pengetahuan

gizi


ibu dengan konsumsi bayi diuji

Spearman.

Korelasi

Perbedaan tingkat morbiditas, status gizi

pertumbuhan
beda

dengan

fisik

bayi BBLR dengan

BBLe

digunakan


uji

.. t ...
Hasil

penelitian menunjukkan rata-rata

berat

badan

lahir bayi BBLR dan BBLe masing-masing sebesar 2 166
dan 3 191 gram.

Rata-rata nilai morbiditas bayi BBLR

BBLe masing-masing sebesar 167 dan 71.
sen


dan

Sebesar 63.3

bayi BBLR dan 23.3 persen bayi BBLe tingkat

tasnya

tinggi.

BBLR

baku

Sebesar 36.7 persen bayi BBLR

dan

101.15


status gizi berat badan menurut

BBLe masing-masing

persen.

sebesar

79.87

Pertambahan berat badan

dan
per-

morbididan

persen bayi BBLe tingkat morbiditasnya rendah.
persen

gram

76.7

Rata-rata
umur,
persen

rata-rata

bulan bayi BBLR lebih lambat dibanding bayi BBLe.

bayi
dan
tiap

Pertum-

buhan berat badan bayi BBLe selalu di atas bayi BBLR.
Tingkat

konsumsi

energi

bayi

tingkat konsumsi proteinnya baik.
dan

protein bayi BBLe baik.

BBLR

kurang,

sedangkan

Tingkat konsumsi energi

Rata-rata nilai

i.rerigetahuan
, '
.

ilf, セ@ " : i;
I

j ••

1:.\
'"
til.:.':

,',

j

I

"

. Ci

',\;;'0,' :;
\

セ@

''-(''

1'//.;."''' __ """,,"0; セ@

-

"

/

gizi

ibu bayi BBLR dan BBLC masing-masing

sebesar

40.60

dan 41.47.
Hasil
bungan

uji korelasi Spearman menunjukkan 'adanya

antara

berat badan lahir

bayi

dismature

hu-

dengan

morbiditas, status gizi, dan pertambahan berat badan ratarata tiap bulan, tidak ada hubungan antara berat badan bayi dismature dengan pertambahan panjang badan, ada hubungan antara morbiditas dengan status gizi, serta pengetahuan
gizi

ibu dengan konsumsi bayi walaupun

tidak

secara

statistik

bermakna.
Hasil,uji bed a menunjukkan morbiditas bayi BBLR lebih

tinggi,
badan

status gizi lebih rendah, dan

pertambahan

rata-rata tiap bulan bayi BBLR lebih rendah

ding bayi BBLC.

berat
diban-

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DISHATURE DENGAN
HORBIDITAS DAN STATUS GIZI PADA BAYI UHUR 1 - 6 BULAN

Oleh

DWINITA ARYANI

KARYA ILHIAH
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN GIZI HASYARAKAT DAN SUHBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 0

JUDUL

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DISMATURE
DENGAN MORBIDITAS DAN STATUS GIZI PADA
BAYI UMUR 1 - 6 BULAN

NAMA MAHASISWA

DWINITA ARYANI

NOMOR POKOK

A22.0829

Menyetujui

Dr. Ir. Suhardjo, M.Phil.

Ir. Yayuk Farida Baliwati

( Dosen Penbinbing )

( Dosen Penbinbing )

Ir.

Ir. Hidayat Syarief, MS.

( Konisi Pendidikan )

Tanggal Lulus

9 Maret 1990

( Ketua Jurusan )

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta, pada tanggal 15 Mei
1967.

Penulis adalah putri ketiga dari

tiga

bersaudara

keluarga Bapak Sarodja dan Ibu Soedewi.
Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar Negeri Keputran I
Yogyakarta pada tahun 1979, dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri II, Yogyakarta dan lulus pada
1982.

Selanjutnya

Penulis lulus dari

Sekolah

tahun

Menengah

Atas III, Yogyakarta tahun 1985.
Pada

tahun 1985, Penulis diterima sebagai

mahasiswa

di Tingkat Persiapan Bersama, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Sipenmaru.

Pada tahun 1986 terdaftar

sebagai

mahasiswa Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan segala karuniaNya sehingga
tian dan penulisan Karya Ilmiah ini bisa

peneli-

diselesaikan.

Penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga

ke-

pada Dr. Ir. Suhardjo, M.Phil. dan Ir.

Yayuk Farida Bali-

wati

selama

yang

berlangsung

telah memberikan bimbingan

hingga terwujudnya tulisan ini.

penelitian
Penulis

ha-

turkan terima kasih juga kepada
1. Ir. Hardinsyah, MS. yang telah membantu menyempurnakan Karya Ilmiah ;
2. dr. Guno Samekto, selaku direktur RS Bethesda Yogyakarta;
3. dr. Saribin

Hasibuan,

selaku

direktur

RSB Pura

Rahardja, Yogyakarta;
4. dr. Aisyiah, selaku direktur RS Trisnowati, YogYakarta.
Kepada Bapak, Ibu, mbak Evi,
Penulis

ucapkan

mas Haryo dan mas Iyoek

terima kasih at as doadan

dorongannya,

sehingga Penulis sanggup menghadapi kendala selama penelitian dan penulisan Karya Ilmiah.
Kepada

sahabatku

A·an, Gevi, Dodo, Yayan

dan

mbak

Mardiastuti, Penulis ucapkan terima kasih at as bantuan dan
dorongan semangatnya

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Penulis ucapkan terima kasih atas bantuannya.
Semoga

Karya Tulis ini memberikan manfaat bagi

yang

memerlukan.

Bogor, Februari 1990
Penulis

c;\
I

l.D I '?, '

Nセ@

'>

=/

HUBUNGAN BEHAT BADAN lAHIR BAYIIlISMATURE DENGAN MORBIDITAS
DAN STATUS GIZI PADA BAYI
UMUR 1- 6 BULAN

Oleh
DWINITA ARYANI

A 22.0829

JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1 9 9 0

RINGKASAN
DWINITA ARYANI.
dengan

Hubungan Berat Badan Lahir Bayi Dismature

Morbiditas dan Status Gizi Bayi Umur 1 -

6

Bulan

( Di bawah bimbingan SUHARDJO dan YAYUK FARIDA BALIWATI ).
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : berat badan
lahir bayi dismature; pertumbuhan fisik;

morbiditas bayi;

status gizi bayi; pengetahuan gizi ibu; konsumsi bayi; mengetahui hubungan berat badan lahir bayi dismature

dengan

morbiditas; berat badan lahir bayi dismature dengan status
gizi bayi; morbiditas dengan status gizi bayi; berat badan
lahir bayi dismature dengan pertumbuhan fisik, pengetahuan
gizi ibu dengan konsumsi bayi.
Contoh yang diteliti adalah bayi umur 1 sampai 6
lan yang diambil dari Rumah Sakit Bethesda, Pura
dan

Tresncwati.

Populasi eontoh

bu-

Rahardja

distratifikasi

menjadi

dua golongan yaitu keluarga yang mempunyai bayi dengan badan
atau

lahir
<

2

セ@

2 500 gram (BBLC
500 gram (BBLR

= Berat

= Berat

Badan

Badan

Lahir
Lahir

Cukup)
Rendah).

Dari 3 rumah sakit tersebut diperoleh 2 825 bayi BBLR
130

bayi BBLC, kemudian dipilih seeara aeak 10 bayi

dan
dari

masing-masing lokasi, sehingga masing-masing golongan berjumlah 30 bayi.
Data
identitas
bayi;
gizi

yang dikumpulkan-meliputi data
keluarga; status

gizi

primer

tentang

bayi; pertumbuhan fisik

riwayat kesehatan bayi; konsumsi bayi;

pengetahuan

ibu; kesehatan lingkungan; kepadatan penghuni

dalam

rumah

dengan

pengukuran,

cara
serta

wawancara,

pengamatan,

penimbangan,

data sekunder berupa berat badan

setiap bulan yang dicatat dari Kartu Menuju sehat (
Hubungan berat badan lahir bayi dismature dengan

bayi
KMS).

morbidi-

tas; berat badan lahir bayi dismature dengan status

gizi;

morbiditas dengan status gizi; berat badan lahir bayi dismature dengan pertumbuhan fisik; serta hubungan pengetahuan

gizi

ibu dengan konsumsi bayi diuji

Spearman.

Korelasi

Perbedaan tingkat morbiditas, status gizi

pertumbuhan
beda

dengan

fisik

bayi BBLR dengan

BBLe

digunakan

uji

.. t ...
Hasil

penelitian menunjukkan rata-rata

berat

badan

lahir bayi BBLR dan BBLe masing-masing sebesar 2 166
dan 3 191 gram.

Rata-rata nilai morbiditas bayi BBLR

BBLe masing-masing sebesar 167 dan 71.
sen

dan

Sebesar 63.3

bayi BBLR dan 23.3 persen bayi BBLe tingkat

tasnya

tinggi.

BBLR

baku

Sebesar 36.7 persen bayi BBLR

dan

101.15

status gizi berat badan menurut

BBLe masing-masing

persen.

sebesar

79.87

Pertambahan berat badan

dan
per-

morbididan

persen bayi BBLe tingkat morbiditasnya rendah.
persen

gram

76.7

Rata-rata
umur,
persen

rata-rata

bulan bayi BBLR lebih lambat dibanding bayi BBLe.

bayi
dan
tiap

Pertum-

buhan berat badan bayi BBLe selalu di atas bayi BBLR.
Tingkat

konsumsi

energi

bayi

tingkat konsumsi proteinnya baik.
dan

protein bayi BBLe baik.

BBLR

kurang,

sedangkan

Tingkat konsumsi energi

Rata-rata nilai

i.rerigetahuan
, '
.

ilf, セ@ " : i;
I

j ••

1:.\
'"
til.:.':

,',

j

I

"

. Ci

',\;;'0,' :;
\

セ@

''-(''

1'//.;."''' __ """,,"0; セ@

-

"

/

gizi

ibu bayi BBLR dan BBLC masing-masing

sebesar

40.60

dan 41.47.
Hasil
bungan

uji korelasi Spearman menunjukkan 'adanya

antara

berat badan lahir

bayi

dismature

hu-

dengan

morbiditas, status gizi, dan pertambahan berat badan ratarata tiap bulan, tidak ada hubungan antara berat badan bayi dismature dengan pertambahan panjang badan, ada hubungan antara morbiditas dengan status gizi, serta pengetahuan
gizi

ibu dengan konsumsi bayi walaupun

tidak

secara

statistik

bermakna.
Hasil,uji bed a menunjukkan morbiditas bayi BBLR lebih

tinggi,
badan

status gizi lebih rendah, dan

pertambahan

rata-rata tiap bulan bayi BBLR lebih rendah

ding bayi BBLC.

berat
diban-

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DISHATURE DENGAN
HORBIDITAS DAN STATUS GIZI PADA BAYI UHUR 1 - 6 BULAN

Oleh

DWINITA ARYANI

KARYA ILHIAH
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

JURUSAN GIZI HASYARAKAT DAN SUHBERDAYA KELUARGA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 9 0

JUDUL

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DISMATURE
DENGAN MORBIDITAS DAN STATUS GIZI PADA
BAYI UMUR 1 - 6 BULAN

NAMA MAHASISWA

DWINITA ARYANI

NOMOR POKOK

A22.0829

Menyetujui

Dr. Ir. Suhardjo, M.Phil.

Ir. Yayuk Farida Baliwati

( Dosen Penbinbing )

( Dosen Penbinbing )

Ir.

Ir. Hidayat Syarief, MS.

( Konisi Pendidikan )

Tanggal Lulus

9 Maret 1990

( Ketua Jurusan )

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakarta, pada tanggal 15 Mei
1967.

Penulis adalah putri ketiga dari

tiga

bersaudara

keluarga Bapak Sarodja dan Ibu Soedewi.
Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar Negeri Keputran I
Yogyakarta pada tahun 1979, dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri II, Yogyakarta dan lulus pada
1982.

Selanjutnya

Penulis lulus dari

Sekolah

tahun

Menengah

Atas III, Yogyakarta tahun 1985.
Pada

tahun 1985, Penulis diterima sebagai

mahasiswa

di Tingkat Persiapan Bersama, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Sipenmaru.

Pada tahun 1986 terdaftar

sebagai

mahasiswa Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan segala karuniaNya sehingga
tian dan penulisan Karya Ilmiah ini bisa

peneli-

diselesaikan.

Penulis haturkan terima kasih yang tak terhingga

ke-

pada Dr. Ir. Suhardjo, M.Phil. dan Ir.

Yayuk Farida Bali-

wati

selama

yang

berlangsung

telah memberikan bimbingan

hingga terwujudnya tulisan ini.

penelitian
Penulis

ha-

turkan terima kasih juga kepada
1. Ir. Hardinsyah, MS. yang telah membantu menyempurnakan Karya Ilmiah ;
2. dr. Guno Samekto, selaku direktur RS Bethesda Yogyakarta;
3. dr. Saribin

Hasibuan,

selaku

direktur

RSB Pura

Rahardja, Yogyakarta;
4. dr. Aisyiah, selaku direktur RS Trisnowati, YogYakarta.
Kepada Bapak, Ibu, mbak Evi,
Penulis

ucapkan

mas Haryo dan mas Iyoek

terima kasih at as doadan

dorongannya,

sehingga Penulis sanggup menghadapi kendala selama penelitian dan penulisan Karya Ilmiah.
Kepada

sahabatku

A·an, Gevi, Dodo, Yayan

dan

mbak

Mardiastuti, Penulis ucapkan terima kasih at as bantuan dan
dorongan semangatnya

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Penulis ucapkan terima kasih atas bantuannya.
Semoga

Karya Tulis ini memberikan manfaat bagi

yang

memerlukan.

Bogor, Februari 1990
Penulis