Hasil belajar Refleksi Berdasarkan

20 Jurnal Ilmu Pendidikan PEDAGOGIKA Mencermati permasalahan pembelajaran IPA diatas, perlu adanya pembaharuan dalam pembelajaran IPA. Salah satu pembaharuan yang coba dilakukan oleh peneliti adalah menerapkan metode pembelajaran berupa metode Outdoor Learning Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yaitu outdoor learning. Outdoor learning membiasakan siswa melakukan proses sains, proses sains pada pembelajaran akan membentuk suatu sikap ilmiah dan mengembangkan keterampilan psikomotorik. Kegiatan yang melibatkan proses sains dapat memberikan kesempatan kepada siswa memperoleh pengetahuan dari pengalaman, mengembangkan konsep dasar, belajar dan mempraktekkan keterampilan, memanipulasi, mengembangkan keterampilan berbahasa dan berkomunikasi rahmiazasi 2004 Menurut KomarudinHusamah, 2013:19, outdoor learning merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti bermain dilingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengemabngan aspek pengetahuan yang relevan. Proses pembelajaran bisa terjadi dimana saja, didalam, bahkan di luar kelas atau diluar sekolah,pembelajaran memiliki arti yang sangat penting untuk perkembangan siswa, karena proses pembelajaran yang demikian dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa, dan pengalaman langsung memungkinkan materi pelajaran akan semakin konkret dan nyata yang berarti proses pembelajaran akan lebih bermakna. Dalam penelitian ini diharapkan motivasi siswa bisa meningkat dengan adanya metode pembelajaran Outdoor Learning sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa semaksimal mungkin. KAJIAN TEORETIS A. Motivasi Belajar Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung, yaitu : a adanya hasrat dan keinginan berhasil, b adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, c adanya harapan dan cita-cita masa depan, d adanya penghargaan dalam belajar, e adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, f adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Uno,Hamzah. 2011:23. Motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Sardiman,2012:73 Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat dicapai. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.

B. Hasil belajar

Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut kamus Umum bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha berlatih dan sebagainya supaya mendapat sesuatu kepandaian. 21 Volume 8 Nomor 1 Maret 2017 Menurut Slameto 2010 :2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingka laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan Hamalik 2006 : 154 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Jadi dapat disimpulkan belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk perubahan tingkah laku melalui proses mental yang terjadi dalam diri individu itu sendiri. Kemampuan yang diperoleh dari usaha belajar inilah yang disebut dengan hasil belajar. Hasil belajar pada dasarnya merupakan suatu kemampuan yang berupa keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dimiliki seseorang setelah mengalami aktivitas belajar. Dalam hal ini Aronson dan Briggs Solihatin, 2012:6 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perilaku yang dapat diamati dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang. Peserta didik dikatakan berhasil dalam belajarnya apabila ia berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajarannya atau mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh guru sekolahnya. Hasil belajar adalah kemampaun- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana, 2004:22. Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1 Keterampilan dan kebiasaan, 2 pengetahuan dan pengarahan, 3 sikap dan cita-cita Sudajana,2004:22. Menurut Oemar Hamalik 2006:30 hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi tidak mengerti. Menurut Bloom ada tiga ranah atau domain hasil belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Lebih jelas lagi bahwa tiga ranah domain menurut Bloom dalam Yulaelawaty,2009, yaitu : a. Cognitive domain ranah kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. b. Affective domain ranah afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. c. Psycomotor domain ranah psikomotor berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengeksoresikan mesin. Hasil belajar peserta didik dapat digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria yang telah ditetapkan yang sering disebut kriteria ketuntasan minimal KKM dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kustawan,2013:16. Dari beberapa kajian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hal yang dilakukan dalam meningkatkan atau mengembangkan kemampuan anak didik terhadap suatu hal setelah melalui kegiatan belajar.

C. Metode Outdoor Learning