7
berdampingan tanpa saling mengganggu, dan apabila terjadi kepunahan atau gangguan terhadap salah satu anggotanya maka akan mengganggu kelangsungan hidup organisme
lainnya. Suatu perubahan yang terjadi pada komponen-komponen ekosistem ini akan berpengaruh terhadap keseimbangan homeostatis ekosistem tersebut.Sebagai suatu
sistem, di dalam setiap ekosistem akan terjadi proses yang saling terkait. Misalnya, pengambilan makanan, perpindahan energi atau energetika, daur zat atau materi, dan
produktivitas atau hasil keseluruhan ekosistem. Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah pohon kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di
pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.
Bahan diskusi:
Hewan langka adalah species hewan yang populasinya semakin sedikit dan memiliki resiko punah lebih tinggi. Di Indonesia maupun di dunia, daftar hewan langka
terus meningkat dari tahun ke tahun. Keberlangsungan hidup berbagai satwa langka yang dilindungi di Indonesia terancam mengalami kepunahan akibat kerusakan lingkungan
karena alam dan perbuatan manusia.Buatlah suatu pembahasan tentang jenis hewan langka tertentu kaitannya dengan nilai biodiversitas dari aspek biodiversitas gen, jenis dan
ekosistem
C. CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI
Di dunia ini terdapat keanekaragaman hayati yang tidak terhingga banyaknya. Keanekaragaman hayati dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen.
Faktor keturunan gen merupakan sumber keanekaragaman hayati.Gen mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat keturunan tertentu yang diwariskan
dari induk kepada keturunannya.
Contoh :
1. Keanekaragaman warna bunga mawar
8
Mawar Merah Mawar Kuning Mawar Ungu Gambar 6. Keanekaragaman warna bunga mawar.
2. Keanekaragaman buah mangga berdasarkan bentuk, rasa, dan warna daging serta
kulitnya; 3.
B
uah durian beraneka ragam dalam ketebalan kulit, ketebalan daging buah, ukuran biji, dan rasanya.
4. Buah pisang
beraneka ragam dalam
ukuran, warna, bentuk dan tekstur serta rasa daging buahnya; pisang raja uli, pisang raja molo, pisang raja jambe, pisang raja
sereh. 5.
Keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam.
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Keanekaragaman jenis adalah adanya perbedaan yang bisa ditemukan pada kelompok atau komunitas pada berbagai spesies yang hidup di suatu habitat makhluk.
Contoh, di halaman kita terdapat pohon mangga, jeruk, rambutan, kelapa, bunga melati,
bunga mawar, jahe, kunyit, burung, lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing. Keanekaragaman jenis yang lebih tinggi umumnya dapat ditemukan di suatu tempat yang
jauh dari kehidupan manusia, semisal di hutan. Di hutan terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang lebih banyak dibandingkan dengan di kebun atau di sawah.
Adapun beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama seperti tumbuhan kelompok palem yaitu pinang, aren, sawit dan kelapa yang memiliki daun
seperti pita. Namun, tumbuh-tumbuhan tersebut merupakan spesies yang berbeda, kelapa memiliki nama spesies Cocos nucifera, pinang bernama Areca catechu.
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Ekosistem bisa terbentuk disebabkan adanya berbagai kelompok spesies yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, setelah itu saling mempengaruhi antar spesies
9
dengan spesies dan spesies dengan lingkungan abiotik tempat hidup, semisal suhu, air, udara, tanah, cahaya matahari, kelembapan dan mineral. Ekosistem berbeda dengan
lainnya sesuai dengan spesies pembentuknya. Ekosistem terdapat beberapa macam yaitu ekosistem hutan, ekosistem rawa, ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam,
ekosistem padang lamu, ekosistem mangrove, ekosistem dana, eosistem pantai pasir dll. Kemudian adapun ekosistem buatan manusia yaitu agro ekosistem seperti sawah, kebun,
dan ladang. Hanya saja agroekosistem memiliki tingkat keanekaragaman spesies yang lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem alamiah, tetapi mempunyai tingkat
keanekaragaman genetik yang lebih tinggi
.
Bahan diskusi:
Jelaskan tentang contoh suatu keanekaragaman hayati di sawah kemudian dibahas faktor-faktor apa yang menyebabkan terbentuknya keanekaragaman tersebut.
D. EKOSISTEM